p-Index From 2020 - 2025
1.235
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Mitrasehat
Halmina Ilyas
Unknown Affiliation

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

GAMBARAN KEJADIAN DEPRESI PADA PASIEN PASCASTROKE DI RUANG POLI SARAF RUMAH SAKIT PELAMONIA MAKASSAR Halmina Ilyas; Tenri Ukke
Jurnal Mitrasehat Vol. 9 No. 1 (2019): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v9i1.291

Abstract

Stroke merupakan gangguan peredaraan darah otak baik karena iskemik (Non Hemoragik stroke) maupun hemoragik (Hemoragik Stroke), yang menyebabkan kurangnya pasokan darah menuju otak. Depresi adalah gangguan emosi yang dirasakan seseorang yang dapat membuatnya merasa sedih dan tidak berdaya. Prevalensi stroke di Indonesia sebesar 12,1‰, tertinggi di provinsi Sulawesi Selatan (17,9‰) dan terendah provinsi Papua Barat, Lampung, dan Jambi (5,3‰). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran kejadian depresi pada pasien pascastroke di ruang Poli Saraf Rumah Sakit Pelamonia Makassar.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian survey deskriptif. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Sampel pada penelitian ini adalah pasien pascastroke sebanyak 38 responden yang diambil dengan teknik accidental sampling.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 38 responden (100,0%) yang Iskemik (Non Hemoragik Stroke) sebanyak 33 responden (86,8%) dan Hemoragik (Hemoragik Stroke) sebanyak 5 responden (13,2%). Untuk Kejadian depresi dari 38 responden (100,0%) kejadian depresi tertinggi adalah depresi ringan sebanyak 9 responden (23,7%) dan terendah adalah responden yang tidak depresi sebanyak 6 responden (15,8%).Simpulan dari penelitian ini, kejadian depresi pada pasien pascastroke di Poli Saraf Rumah Sakit Pelamonia Makassar yaitu sebagian besar mengalami Non Hemoragik Stroke dan sebagian besar depresi ringan. Pasien disarankan untuk mengurangi atau mencegah aterosklerosis dan Obstructive Sleep Apnea pada saat tidur dengan menjaga pola hidup seperti sering berolahraga, menjaga berat badan, dan rutin memeriksakan kesehatan di fasilitas kesehatan. Hal ini berguna untuk menghindari terjadinya stroke iskemik atau Non Hemoragik Stroke. dan disarankan kepada responden untuk selalu memandang positif stressor yang dialami.
GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG DIABETES MELITUS GESTASIONAL DI PUSKESMAS MANGASA MAKASSAR Halmina Ilyas; Sri Sartika JR
Jurnal Mitrasehat Vol. 9 No. 2 (2019): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v9i2.292

Abstract

Diabetes melitus gestasional merupakan keadaan glukosa yang intoleran terjadi pada saat kehamilan, menimbulkan bahaya bagi ibu hamil dan janinnya. Dalam teori Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, sekitar 50% ibu dengan diabetes melitus gestasional berkembang menjadi diabetes tipe 2, apabila setelah persalinan terjadi dan masih menunjukkan kadar gula darah tinggi, maka penderita berisiko berlanjut terkena diabetes tipe 2 atau terjadi diabetes melitus gestasional yang berulang pada 3 masa yang akan datang. Sedangkan untuk janin sekitar 15-45% bayi baru lahir mengalami berat lahir > 4.000 g,bayi dalam kandungan menyimpan kelebihan gula yang diterimanya dari aliran darah ibu sebagai lemak, sehingga bayi dalam kandungan bisa tumbuh lebih besar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang diabetes melitus gestasional. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan desain purposive sampling. Lokasi penelitian di wilayah kerja puskesmas mangasa Makassar dengan populasi sebanyak 919 dan 91 sampel dengan kriteria inklusi dan eksklusi menggunakan instrumen penelitian kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 91 responden, gambaran pengetahuan dan sikap ibu hamil yaitu pengetahuan yang cukup berjumlah 55 responden dengan sikap negatif 4 (7,3%) sikap positif 51 (92,7%) sedangkan pengetahuan baik berjumlah 36 responden semuanya memiliki sikap yang positif 36 (100,0%). Kesimpulan dalam penelitian ini gambaran pengetahuan ibu hamil didapatkanlebih dari setengah responden mempunyai pengetahuan yang kurang, sedangkan sikap ibu hamil hampir seluruh responden mempunyai sikap yang positif. Disarankan pada penelitian selanjutnya agar melakukan penelitian dengan melakukan kontrol gula sebelumnya dalam melakukan penelitian agar mengetahui normalnya kadar gula darah responden.
HUBUNGAN PERAN KELUARGA DENGAN KUALITAS HIDUP LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARA-BARAYA KOTA MAKASSAR Halmina Ilyas; Andi Ayumar; Risman Kadir
Jurnal Mitrasehat Vol. 13 No. 2 (2023): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v13i2.407

Abstract

Latar belakang: Lansia umumnya mengalami berbagai penyakit degeneratif akibat terjadinya penurunan fungsi biologis, psikologis, sosial, dan ekonomi. Di tahun 2020 jumlah populasi penduduk yang berusia 60 tahun ke atas yang ada di dunia telah melebihi jumlah anak di bawah 5 tahun, atau bisa di katakan meningkat dari 1 miliar penduduk menjadi 1,4 miliar dan di Indonesia sendiri hampir tiga dari sepuluh (29,52%) rumah tangga di Indonesia dihuni oleh lansia. Tujuan: untuk mengetahui hubungan peran keluarga dengan kualitas hidup lansia di wilayah kerja Puskesmas Bara-Baraya Kota Makassar. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode cross sectional (potong lintang). Populasi dalam penelitian ini lansia yang berumur lebih dari 60 tahun di wilayah kerja Puskesmas Bara-Baraya yang berjumlah 3406 pada tahun 2022 dengan jumlah sampel 180 yang diambil menggunakan teknik pulrposivel sampling. Hasil: uji chi square diperoleh nilai ρ = 0,000 (ρ<α = 0,05). Hal ini berarti ada hubungan antara peran keluarga kualitsa hidup lansia dalam Posyandu Lansia di wilayah kerja Puskesmas Bara-Baraya Kota Makassar. Kesimpulan: terdapat hubungan antara peran keluarga kualitsa hidup lansia dalam Posyandu Lansia di wilayah kerja Puskesmas Bara-Baraya Kota Makassar. Disarankan kepada keluarga agar tetap mempertahankan dukungan yang baik kepada lansia dan kepada lansia agar tetap mempertahankan kualitas hidup dengan cara berolahraga secara teratur.
GAMBARAN PENGOLAHAN PENYAKIT DIABETES MELITUS TIPE 2 DI PUSKESMAS KECAMATAN BAMBANG KABUPATEN MAMASA PROVINSI SULAWESI BARAT Sri Syatriani; Halmina Ilyas; Indri
Jurnal Mitrasehat Vol. 13 No. 2 (2023): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v13i2.411

Abstract

Latar belakang: Diabetes merupakan kondisi kronis yang terjadi pada saat pancreas tidak menghasilkan insulin yang cukup. Prevelensi diabetes di Indonesia mengalami peningkatan sebanyak 2,1% pada tahun 2013, dan kembali meningkat 8,5% pada tahun 2018. Untuk mencegah komplikasi, perlu dilakukan pengobatan pentakit ini. Tujuan: untuk mengetahui gambaran pengelolaan penyakit diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Kecamatan Bambang Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dimana populasi penelitian sebanyak 67 orang penderita diabetes melitus tipe 2 yang diambil dengan teknik total sampling. Dalam penelitian ini menggunakan kuisioner kebiasaan pola makan, kebiasaan olahraga, keteraturan kontrol gula darah dan kuisioner kebiasaan minum obat sebagai instrument pengumpulan data penelitian. Hasil: Pada hasil penelitian ini diperoleh bahwa terdapat 65 responden (92.9%) yang pola makannya teratur, responden tidak rutin berolahraga sebanyak 60 orang (85.7%), responden tidak rutin memeriksakan gula darahnya sebanyak 39 orang (55.7%), dan responden yang patuh dalam minum obat sebanyak 58 orang (82.9%). Kesimpulan: lebih banyak responden yang pola makannya teratur, lebih banyak yang tidak rutin berolahraga, lebih banyak yang tidak rutin memeriksakan gula darahnya, dan kebanyakan responden patuh dalam meminum obat. Disarankan responden agar tetap menerapkan pengelolaan diabetes melitus yang tepat untuk menghindari terjadinya hiperglikemik dan bagi puskesmas Kecamatan Bambang agar terus memberikan edukasi kepada pasien diabetes melitus mengenai pengelolaan diabetes melitus yang baik dan benar.
HUBUNGAN AKTIVITAS PENYELAMAN MENGGUNAKAN KOMPRESOR DENGAN KEJADIAN DECOMPRESSION SICKNESS PADA NELAYAN DI KECAMATAN TAKA BONERATE Andi Ayumar; Halmina Ilyas; Andi Yulia Kasma; Nurul Meidita
Jurnal Mitrasehat Vol. 14 No. 1 (2024): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v14i1.439

Abstract

Latar belakang: Kasus penyakit dekompresi di Amerika sebanyak 2,28 kasus per 10.000 penyelam. Data dari 9 provinsi di Indonesia sebanyak 251 responden mengalami gejala dekompresi. Di Makassar sebanyak 81 mengalami dekompresi dan 70 diantaranya meninggal. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara aktivitas penyelaman menggunakan kompresor dengan kejadian decompression sickness pada nelayan di Desa Nyiur Indah Kecamatan Taka Bonerate. Metode: Survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 159 nelayan. Instrument pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil: Adanya hubungan aktivitas penyelaman mengunakan kompresor dengan kejadian decompression sickness pada nelayan. Hasil uji Chi-Square menunjukkan nilai p-value lama menyelam yaitu 0,001 < 0,05 dan nilai p-value kedalaman menyelam menggunakan uji Fisher’s Exact Test 0,016 < 0,05. Kesimpulan: Penelitian ini ada hubungan antara lama menyelam dan kedalaman menyelam dengan kejadian decompression sickness pada nelayan. Diharapkan bagi pemerintah desa agar bisa bekerja sama dengan pihak puskesmas untuk memberikan penyuluhan terkait dampak kedalaman menyelam terhadap kesehatan yang bisa menyebabkan terjadinya penyakit dekompresi bagi nelayan.
GAMBARAN PERKEMBANGAN MOTORIK, PSIKOSOSIAL, DAN BAHASA PADA ANAK PRASEKOLAH DI TK IMAM SYAFI’I Andi Ayumar; Halmina Ilyas; Wina Eka Cahyani
Jurnal Mitrasehat Vol. 15 No. 1 (2025): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v15i1.508

Abstract

Latar belakang: Pertumbuhan dan perkembangan anak prasekolah sangat penting, terutama di usia 5-6 tahun, yang dikenal sebagai masa keemasan. Pada tahun 2018 WHO melaporkan bahwa prevalensi balita yang mengalami masalah pertumbuhan dan perkembangan di dunia adalah 28,7%. Terdapat 525 anak prasekolah mengalami keterlambatan perkembangan di bidang keterampilan motorik kasar, motorik halus, bahasa, perkembangan sosial individu, dan jumlah ini terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Tujuan: untuk menggambarkan perkembangan anak prasekolah di TK Imam Syafi’i dalam aspek motorik, psikososial, dan bahasa. Metode: penelitian ini adalah penelitiam observasional menggunakan desain deskriptif. Sampel penelitian ini seluruh anak di TK Imam Syafi’i berjumlah 57 anak. Hasil: Hasil penelitian di TK Imam Syafi'i menunjukkan dari 57 anak sebanyak 52 (91,2%) anak menunjukkan perkembangan motorik kasar sesuai dan yang tidak sesuai sebanyak 5 (8,8%) anak. Perkembangan motorik halus sesuai sebanyak 51 (89,5%), dan yang tidak sesuai sebanyak 6 (10,5%) anak. Perkembangan psikososial sesuai sebanyak 48 (84,2%), dan yang tidak sesuai sebanyak 9 (15,8%) anak. Perkembangan bahasa sesuai sebanyak 52 (91,2%) anak, dan yang tidak sesuai sebanyak 5 (8,8%) anak. Kesimpulan: Simpulan dari penelitian ini untuk menggambarkan perkembangan anak prasekolah di TK Imam Syafi’i dalam aspek motorik kasar, motorik halus, bahasa, dan psikososial.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS LONRONG KECAMATAN PONRE KABUPATEN BONE Andi Ayumar; Halmina Ilyas; Susanti; Andi Yulia Kasma
Jurnal Mitrasehat Vol. 15 No. 2 (2025): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v15i2.538

Abstract

Latar belakang: ASI eksklusif merupakan pemberian ASI sampai usia 6 bulan tanpa memberikan makanan pendamping ASI lainya. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu menyusui dengan pemberian ASI ekskluisf di wilayah kerja UPTD Puskesmas Lonrong Kecamatan Ponre.. Metode: Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan menggunakan desain cross sectional. Sampel yang diambil sebanyak 48 ibu menyusui di wilayah kerja UPTD Puskesmas Lonrong. Penarikan sampel dilakukan secara purposive sampling Hasil: Hasil penelitian ini didapatkan dengan menggunakan Uji chi-square fisher exact yang menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu menyusui dengan pemberian ASI eksklusif dengan nilai yang didapatkan yaitu ρ = 0,254 > ɑ = 0,05 Kesimpulan: Kesimpulan dari hasil penelitian tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu menyusui dengan pemberian ASI eksklusif
PENGARUH SENAM TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA SEWAKTU PENDERITA DIABETES MELLITUS DI RSUD DR. PALALOI MAROS Sri Syatriani; Halmina Ilyas; Esse Puji Pawenrusi; Fatmawati
Jurnal Mitrasehat Vol. 15 No. 3 (2025): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v15i3.573

Abstract

Latar belakang: Diabetes mellitus adalah penyakit akibat pola hidup yang tidak sehat seperti makan tinggi gula, dan berkurangnya aktifitas fisik. Prevalensi diabetes mellitus di Indonesia sebanyak 19,5 juta, di Sulawesi Selatan sebanyak 41.497 orang, dan di Kabupaten Maros sebanyak 1.858 orang. Diabetes mellitus dapat menimbulkan komplikasi serta dampak negatif terhadap kesehatan. Komplikasi dapat dicegah dengan mengontrol kadar gula darah melalui senam. Tujuan: Diketahuinya pengaruh senam terhadap penurunan kadar gula darah sewaktu pada penderita diabetes mellitus. Metode: Penelitian menggunakan desain one group pre and post test. Populasi dan sampel yaitu semua penderita diabetes mellitus di RSUD dr. Palaloi sebanyak 22 orang. Sampel dipilih menggunakan metode total sampling. Data dikumpulkan menggunakan tes glukosa dan formulir observasi. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon. Hasil: Penelitian menemukan terdapat penurunan kadar gula darah sebelum dan sesudah senam dengan rata-rata kadar gula darah sebelum senam 285 mg/dl dan setelah senam 180,38 mg/dl. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan nilai p = 0,001 < α 0,05 dengan demikian senam berpengaruh terhadap penurunan kadar gula darah sewaktu penderita diabetes mellitus. Kesimpulan: Terdapat pengaruh senam terhadap penurunan kadar gula darah sewaktu pada penderita diabetes mellitus. Penyandang diabetes mellitus dianjurkan secara rutin melakukan senam sekitar 45 menit dengan frekuensi 3-5 kali setiap minggu.
EFEK AKUPRESUR PADA TITIK HEGU DAN TITIK SHENMEN TERHADAP KUALITAS TIDUR PASIEN GAGAL GINJAL Halmina Ilyas; Nour Sriyanah
Jurnal Mitrasehat Vol. 15 No. 3 (2025): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v15i3.607

Abstract

Latar belakang: Ketidakmampuan ginjal dalam melakukan proses filtrasi sehingga dapat mengakibatkan seseorang harus menjalani terapi hemodialysis (HD) agar dapat survive, namun tidak jarang pasien atau penderita gagal ginjal banyak mengalami keluhan yang tidak menyenangkan seperti nyeri, kelelahan, gangguan tidur sampai kepada penuruan kualitas tidur, kondisi seperti ini bila biarkan akan membahayakan keadaan pasien gagal ginjal. Banyak terapi complementer yang menjanjikan untuk dapat memperbaiki kualitas tidur seseorang, seperti Akupresure. Terapi Akupresure dipercaya mampu meninggkatkan kualitas tidur pasien yang gagal ginjal. Tujuan: Untuk mengetahui efek pemberian terapi akupresure pada titik Akupresure HEGU (LI4) dan Titi Shenmen (HT&) pasien gagal ginjal di ruang Hemodialisa RS. Pelamonia Makassar. Metode: Pra Eksperimen dimana dibagi menjadi 2 kelompok yaitu untuk kelompok 1 titik Hegu, kelompok 2 titik Shenmen. Jumlah sampel penelitian ini sebanyak 39 orang. Hasil: diperoleh perbedaan yang cukup signifikan, setelah diberikan terapi akupresur kelompok 1 titik Hegu p (0,001), kelompok 2 titik Shenmen p (0,003). Kesimpulan: Dengan melakukan pemberian terapi akupresure dititik akupoin Hegu dan Shenmen pasien yang gagal ginjal dapat melakukan perbaikan kualitas tidurnya dengan rutin melakukan akupresure selama 1 bulan, selain itu pada penelitian ini temukan akupresure pada titik Hegu jauh lebih efektif meningkatkan kualitas tidur pasien gagal ginjal.