Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Studi Pustaka : Analisis Implementasi Media Digital dalam Pembelajaran Tata Busana: Literature Review: Analysis of the Implementation of Digital Media in Fashion Design Learning agustia utami, rima; Chairani, Vici Syahril; Utami, Resti
Jurnal Pembelajaran Inovatif Vol. 8 No. 1 (2025): Jurnal Pembelajaran Inovatif
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JPI.081.07

Abstract

Perkembangan teknologi digital telah membawa transformasi dalam dunia pendidikan, termasuk dalam pembelajaran tata busana. Namun, implementasi media digital di ranah pendidikan masih menunjukkan kesenjangan antara teori dan praktik. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas penggunaan media digital dalam pembelajaran tata busana melalui studi literatur terhadap artikel yang diterbitkan dalam lima tahun terakhir. Pendekatan yang digunakan adalah studi literatur kualitatif deskriptif dengan sumber data dari jurnal-jurnal pendidikan. Hasil analisis menunjukkan bahwa penggunaan media digital seperti video animasi, e-modul, flipbook, dan handout digital berdampak positif terhadap peningkatan motivasi, pemahaman materi, keterampilan praktik, serta kemandirian belajar siswa. Kesimpulannya, media digital memiliki potensi besar dalam meningkatkan kualitas pembelajaran tata busana, namun efektivitasnya sangat dipengaruhi oleh kesiapan infrastruktur, literasi digital pendidik, dan dukungan institusi pendidikan dalam mengintegrasikan teknologi ke dalam proses pembelajaran vokasional.
Research Trend of Learning Media in Fashion Education in Indonesia Utami, Rima Agustia; Nelmira, Weni; Chairani, Vici Syahril; Utami, Resti
Indonesian Journal of Educational Research and Review Vol. 8 No. 2 (2025): July-INPRESS
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ijerr.v8i2.90942

Abstract

The development of learning media in fashion education still faces limitations, particularly in the integration of digital technology to support the teaching and learning process. This condition highlights the urgency of examining research trends related to learning media in order to gain a comprehensive understanding of development directions that are relevant to current educational needs. This study aims to analyze the research trends of learning media in the field of fashion education through a bibliometric approach. The research employed a quantitative descriptive method with a bibliometric analysis design. Data were obtained from 500 articles collected through the Google Scholar database for the period 2010–2024 using the Publish or Perish application. The articles were then screened and re-verified with the assistance of Excel and Mendeley, resulting in 328 eligible articles for analysis. Data were analyzed using VOSviewer to map research trends based on keywords, publications, and inter-topic connections. The findings indicate a significant increase in the number of publications, with the peak occurring in 2023. VOSviewer analysis identified eight clusters with 104 keyword links, in which the dominant keywords include “learning media,” “video tutorial,” “e-module,” and “learning outcomes.” This study concludes that bibliometric exploration provides valuable contributions to the development of more innovative, interactive, and effective learning media, while serving as a strategic reference for enriching practices in fashion education in the future.
Digital Learning Modules: Perspectives On Usability, Content Quality, And Effectiveness Utami, Rima Agustia; Ernawati; Nelmira, Weni; Hafidza , Hikmah
Jurnal Teknologi Pendidikan : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pembelajaran Vol. 10 No. 4 (2025): Oktober
Publisher : UNDIKMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jtp.v10i4.17561

Abstract

The rapid advancement of science and technology has driven innovation in education, particularly in the development of digital learning modules. This study aimed to evaluate a digital learning module based on three key aspects: usability, content quality, and effectiveness. A descriptive quantitative approach supported by qualitative analysis was employed, involving 59 undergraduate students in the Family Welfare Education program at Universitas Negeri Padang who had used the module for at least three learning topics. Data were collected using a Likert-scale questionnaire and complemented by student interviews. Quantitative data were analyzed using descriptive statistics, while qualitative responses were examined through thematic analysis. The finfings revealed that the overall evaluation of the module was categorized as “very good” and average score of 4.78 across all aspects. Specifically, usability scored 4.70, content quality 4.82, and affectiveness 4.80. interactive feature such as Quizizz and Kahoot received the highest ratings, while multimedia integration (Youtube videos, images, and audio) effectively enchanced comprehansion. Despite ist overall sucsess, certain features, such as bookmarks, were underutilized. In conclution, the digital learning module was found to be user-friendly, of high quality, and effective in suporting both independent and collaborative learning, making it promising instructional medium for higher education.  
Penggunaan MOOC Sebagai Media Pembelajaran Online; Peluang dan Tantangan Utami, Resti; Mulyadi; Utami, Rima Agustia
Jurnal Pembelajaran Inovatif Vol. 7 No. 2 (2024): Jurnal Pembelajaran Inovatif
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JPI.072.06

Abstract

Penelitian ini menyelidiki peluang dan tantangan yang terkait dengan Massive Open Online Courses (MOOCs) berdasarkan artikel penelitian yang diterbitkan antara tahun 2021 hingga 2024. MOOCs diakui memiliki potensi untuk menyediakan pendidikan yang fleksibel dan dapat diakses, khususnya di negara berkembang, memungkinkan pembelajar mengakses sumber daya pendidikan berkualitas dari jarak jauh. Namun, meskipun menawarkan banyak manfaat, MOOCs juga menghadirkan sejumlah tantangan, termasuk kesulitan dalam mengelola materi pembelajaran yang beragam, menghubungkan teori dengan praktik, serta mengatasi keterampilan menulis akademik dan manajemen waktu. Peserta juga menghadapi masalah seperti keterbatasan interaksi langsung dengan pengajar dan sesama peserta, yang dapat mengurangi motivasi dan keterlibatan. Penelitian ini menyarankan bahwa untuk memaksimalkan potensi MOOCs, peserta perlu mengembangkan keterampilan berpikir kritis, analitis, dan manajemen diri untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut. Dengan mengatasi masalah-masalah ini, peserta dapat meningkatkan pengembangan akademik dan profesional mereka serta memperoleh manfaat maksimal dari peluang yang ditawarkan oleh MOOCs.
PELATIHAN NAIL ART & DIGITAL MARKETING BAGI GURU SMK KECANTIKAN SE SUMATERA BARAT UNTUK MENDUKUNG KURIKULUM MERDEKA Chairani, Vici Syahril; Astuti, Murni; Mursyida, Lativa; Utami, Rima Agustia; Kartika, Rani; Thaitami, Siti Hajar
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Volume 6 No. 1 Tahun 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v6i1.41562

Abstract

Guru-guru SMK Kecantikan di Sumatera Barat menghadapi tantangan dalam mengajarkan mata pelajaran Perawatan Tangan dan Kaki serta Merias Kuku (Nail Art) yang diperkenalkan dalam Kurikulum Merdeka. Kesulitan ini muncul karena para guru belum memiliki keterampilan dalam nail art dan belum mendapatkan pelatihan khusus terkait teknik merias kuku. Padahal, mata pelajaran ini telah dimasukkan dalam Kurikulum Merdeka dan harus dipelajari oleh seluruh siswa SMK Tata Kecantikan, termasuk yang ada di Sumatera Barat. Tujuan pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) ini adalah untuk meningkatkan kompetensi guru SMK Kecantikan dalam mengajarkan mata pelajaran perawatan tangan, kaki dan merias kuku, serta meningkatkan kompetensi digital guru dalam memanfaatkan media sosial untuk promosi jasa-jasa kecantikan yang ada di salon SMK Kecantikan. Metode pelaksanaan PkM ini menggunakan sosialisasi, demonstrasi dan praktek, yang dilakukan dalam tiga tahapan yakni persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Hasil PkM ini menunjukan bahwa kegiatan pelatihan perawatan tangan, kaki dan merias kuku serta pelatihan digital marketing untuk pembuatan konten promosi salon SMK kecantikan memberikan manfaat dan sangat berguna bagi guru.