Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

FORMANT PARAMETERS FOR TONGUE POSITION IN /R/ TRILL DYSARTHRIA THERAPY Putri, Dewa Ayu Dyah Pertiwi; Subagia, I Ketut; Aryaningsih, Ni Rai Ayu Putri; Devi, Ni Kadek Dwi Permata
Language Literacy: Journal of Linguistics, Literature, and Language Teaching Vol 8, No 2: December 2024
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara (UISU)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/ll.v8i2.10105

Abstract

This research aims to further research in determining the formant parameters for tongue position in pronouncing phoneme /r/ trill correctly for people with dysarthria. Observation method was used in collecting data in the form of consonant and vowel sounds from 4 dysarthria samples and 4 non-dysarthria samples. The data were analyzed by using equivalent intralingual method. The result showed that dysarthria samples were found to have tongue position lower and more back compared to non-dysarthria samples. This condition caused difficulty for the tip of the tongue of dysarthria samples to reach the alveolar—the place of which the phoneme /r/ trill is produced. Based on the condition, formant range needed as parameter for people with dysarthria to estimate whether they have placed their tip of the tongue correctly during the therapy. Further, the range of formants proposed was F1 (height of tongue) at an average of 480 Hz and F2-F1 (backness of tongue) at an average of 1.651 Hz.
Pengajaran Bahasa Inggris Komunikatif Berbasis Wisata Budaya untuk English Club SMA Negeri 1 Abiansemal Warmadewi, Anak Agung Istri Manik; Susini, Made; Gunawarman, Anak Agung Gede Raka; Devi, Ni Kadek Dwi Permata; Ni , Rai Ayu Putri Aryaningsih; Aryaningsih, Ni Rai Ayu Putri
Jurnal Abdidas Vol. 6 No. 5 (2025): Oktober 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v6i5.1185

Abstract

Kegiatan ini bertujuan untuk mengeksplorasi penerapan metode komunikatif dalam pembelajaran bahasa Inggris yang berbasis pada wisata budaya lokal pada para siswa SMA Negeri 1 Abiansemal. Program ini melibatkan siswa-siswi yang tergabung dalam English Club di SMA Negeri 1 Abiansemal untuk melakukan kunjungan ke kawasan wisata Sangeh Monkey Forest. Selama kunjungan tersebut, setiap siswa diminta untuk membuat vlog berbahasa Inggris guna mempromosikan daya tarik wisata, sejarah, serta nilai-nilai budaya yang ada di lokasi tersebut. Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kemampuan berbicara dan menulis siswa dalam bahasa Inggris, tetapi juga memperkuat rasa kepemilikan budaya serta keterampilan literasi digital dan public speaking. Hasil observasi dan analisis menunjukkan bahwa pembelajaran yang kontekstual dan berbasis pengalaman mampu meningkatkan motivasi, keberanian, serta kemampuan komunikasi siswa secara signifikan. Selain itu, proyek ini menunjukkan potensi besar untuk menjembatani dunia pendidikan dengan sektor pariwisata lokal. Dengan mengintegrasikan pembelajaran Bahasa, pariwisata, dan budaya, program ini menjadi model pendidikan yang relevan, partisipatif, dan aplikatif. Disarankan agar pendekatan serupa diterapkan secara berkelanjutan dan diperluas ke lokasi wisata lain sebagai bagian dari inovasi kurikulum berbasis kearifan lokal.
Upaya Pengembangan Potensi Ekonomi Kreatif dan Pelestarian Bahasa Bali Melalui Program Pemberdayaan Masyarakat di Sentra Pengrajin Gerabah, Banjar Binoh, Desa Ubung Kaja Warmadewi, Anak Agung Istri Manik; Gunawarman, Anak Agung Gede Raka; Dewi, I Gusti Ayu Agung Istri Sari; Devi, Ni Kadek Dwi Permata; Yuliasih, Ni Luh Made Manik; Kusuma, I Made Angga
Jurnal Abdidas Vol. 5 No. 5 (2024): October 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v5i5.1011

Abstract

Ekonomi kreatif merupakan bagian dari sektor perekonomian yang mengandalkan keterampilan, ide, maupun inovasi dalam menghasilkan produk barang dan jasa. Di pulau Bali, keberadaan ekonomi kreatif menjadi salah satu point penting dalam mendukung perekonomian masyarakat. Tercatat sejumlah 4.998 usaha bidang ekonomi kreatif pada tahun 2023 dengan jenis yang paling dominan ialah usaha kriya sejumlah 3.745 usaha. Br. Binoh, Desa Ubung Kaja merupakan salah satu daerah di Kota Denpasar yang memiliki potensi usaha kriya yakni gerabah. Namun, potensi yang dimiliki tidak berjalan selaras dengan antusiasme generasi dalam melestarikan kerajinan gerabah. Hal tersebut terlihat dari karyawan gerabah yang justru cenderung telah berusia lanjut. Maka, dalam rangka mendukung perkembangan potensi ekonomi lokal, pendampingan berupa pelatihan keterampilan pembuatan gerabah perlu dilakukan. Metode yang digunakan dalam pengabdian ialah pembelajaran berbasis praktik, sehingga serangkaian kegiatan menitikberatkan pada pelatihan keterampilan serta kreativitas peserta dalam berkarya. Pengabdian ini menyasar kepada ibu-ibu PKK Br. Dharma Santi, Desa Ubung Kaja. Dengan adanya pelatihan pembuatan gerabah, diharapkan mampu melatih keterampilan serta dapat dijadikan bekal ilmu yang dapat dibagikan kemBali kepada keluarga maupun lingkungan sekitarnya. Bahkan mampu menjadi peluang usaha di masa mendatang. Selain mendapat ilmu dan keterampilan membuat gerabah, peserta juga memperoleh output lainnya yakni penambahan kosakata bahasa Bali yang cenderung digunakan selama proses pembuatan gerabah. Output lainnya yang diberikan kepada pengrajin ialah bantuan berupa pembuatan akun sosial media Instagram terkait usaha gerabah di Banjar Binoh, Desa Ubung Kaja.