Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

INCREASING NUTRITIONAL KNOWLEDGE AND FIBER INTAKE OF OVERWEIGHT ADOLESCENTS THROUGH WEB GAME-BASED BALANCED NUTRITION TUMPENG Buamona, Nur Sitra; Anantanyu, Sapja; Suminah, Suminah
Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Vol. 33 No. 4 (2023): MEDIA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/jmp2k.v33i4.1757

Abstract

Prevalensi kegemukan pada remaja berdasarkan data Kementrian Kesehatan Republik Indonesia  meningkat dari 2013 sebesar 7,3% menjadi 9,5% pada tahun 2018. Masalah gizi perlu diperhatikan karena hal ini dapat berlanjut hingga dewasa serta menyebabkan terjadinya penyakit tidak menular. Salah satu penyebab kegemukan pada remaja karena asupan makanan yang berlebihan, kurangnya pengetahuan gizi dan kurangnya asupan serat yang bersumber utama dari buah dan sayuran. Pendidikan gizi merupakan langkah untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan asupan serat. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan serta meningkatkan asupan serat remaja. Metode yang digunakan adalah quasi eksperimen pada 84 siswa SMA. Penelitian dilaksanakan bulan Februari-Maret 2022 di empat SMA Surakarta. Penelitian ini menggunakan perlakuan pre-post test. Pengukuran pengetahuan responden menggunakaan Google form kuesioner dan formulir food record 3 x 24 jam. Analisa data menggunakan uji Wilcoxon dan uji Mann whitney. Hasil rata-rata tingkat pengetahuan responden pada kelompok kontrol sebelum diberikan penyuluhan dalam kategori baik sebanyak 11.9% Sesudah diberikan penyuluhan, terjadi peningkatan 40.5% p=0.002.Hasil rata-rata tingkat pengetahuan responden pada kelompok perlakuan sebelum diberikan perlakuan adalah kategori baik 14.3% dan sesudah diberikan perlakuan terjadi peningkatan sebanyak 71,4% dengan p=0.01. Hasil rata-rata asupan serat responden pada kelompok kontrol dan kelompok perlakuan sebelum dan sesudah intervensi adalah kategori kurang dengan persentase 100% yang artinya tidak terdapat perubahan pada masing-masing kelompok dengan p=0,142 (kelompok perlakuan) dan p=0,082 (kelompok kontrol).  Dapat disimpulkan bahwa game tumpeng gizi seimbang berbasis web mampu meningkatkan pengetahuan gizi namun tidak merubah asupan serat responden.
Initiation of Gerai Tensi for screening and prevention of non-communicable diseases in the community Susilawati, Tri Nugraha; Billah, Muhammad Muayyad; Syaputri, Dwi; Widyaningrum, Sherly Asri; Kusumastuti, Wijayanti; Buamona, Nur Sitra; Fahmi, Muhammad Izzul Widad; Rauf, Muhammad Abdul; Lutfinayati, Sofia; Cahyaningrum, Nabilla Fitria; Indallah, Nabila Wajihan; Puspitasari, Reni Nur
Journal of Community Empowerment for Health Vol 7, No 1 (2024)
Publisher : Faculty of Medicine, Public Health, and Nursing, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jcoemph.86010

Abstract

Background: The increased incidence of non-communicable diseases (NCDs) necessitates continuous promotional and preventive activities to reduce morbidity and mortality. Since NCDs cannot spread like infectious diseases, they are frequently neglected. In addition, NCDs represent a significant health burden as they can develop chronic consequences and lead to fatalities. The growing burden of NCDs is attributed to increased risk factors, including elevated blood pressure, obesity, body mass index, and blood sugar levels. Furthermore, NCDs can be the primary factor in long-term decreased productivity, leading to detrimental effects on social and economic resources. Some NCDs that are receiving the most attention and have the highest prevalence are hypertension and obesity. This paper aimed to present the prevalence of hypertension and obesity in a village community. Methods: We hosted a Gerai Tensi program as one of the community-based attempts to identify and screen for NCDs. This program was conducted in Dukuh Gowongan RT 003/ RW 002, Pucangan Village, Kartasura District, Sukoharjo Regency, Central Java Province, Indonesia. All the residents aged ≥15 years old were invited to attend Gerai Tensi. The participant's blood pressure, height, weight, and waist circumference were measured. Results: A total of 75 residents of Dukuh Gowongan attended Gerai Tensi. Most participants were female (53.3%), aged 46–55 (24.0%). There were 54.7% (41/75) of participants with hypertension, mainly classified as stage I hypertension (31/75; 41.3%), and 58.7% (44/75) of participants who were obese, mostly grade I obesity (28/75; 37.3%). Conclusion: Hypertension and obesity are prevalent in the community, reaching more than half of the study participants. Coordination with the community health centre and village representatives is required to optimize the promotion and prevention activities, the treatment of diseases, and the sustainability of the Gerai Tensi program.