Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENDEKATAN YANG INTEGRALISTIK CUKUP PENTING, PENGALAMAN KEAGAMAAN DAN EKSPRESINYA, DIMENSI-DIMENSI AGAMA Firdaus, Firdaus; Bulek, Muhammad Jahar; Kamal, Tamrin; Hakim, Rosniati
Ensiklopedia Sosial Review Vol 7, No 1 (2025): Volume 7 No 1 Februari 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/esr.v7i1.2378

Abstract

Abstrak: Pendekatan reduksionistik dalam studi agama sering kali memisahkan dimensi-dimensi agama, sehingga gagal menangkap kompleksitas dan kedalaman pengalaman keagamaan. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi pentingnya pendekatan integralistik yang mengintegrasikan dimensi ritual, doktrinal, sosial, emosional, naratif, etis, dan material untuk memahami agama secara holistik. Penelitian ini menggunakan metode analisis hermeneutik dan fenomenologis dengan data primer dari literatur klasik, seperti karya William James dan Rudolf Otto, serta data sekunder dari kajian kontemporer. Hasilnya menunjukkan bahwa pendekatan integralistik mampu memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang hubungan antara pengalaman keagamaan dan ekspresinya, mendukung pluralisme agama, dialog antaragama, serta membangun harmoni sosial. Pendekatan ini relevan untuk menjawab tantangan studi agama di masyarakat modern yang kompleks dan pluralisticKata Kunci: Pendekatan, Integralistik, Holistik, Dimensi, Agama.
Implementation of the Mudharabah Contract at Ujung Gading Market, West Pasman Regency Bulek, Muhammad Jahar; Mursal, Mursal; Julhadi, Julhadi
Sharia Oikonomia Law Journal Vol. 3 No. 1 (2025)
Publisher : Yayasan Pendidikan Islam Daarut Thufulah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70177/solj.v3i1.1879

Abstract

Mudharabah is an Islamic economic contract based on cooperation between capital owners (shahibul mal) and business managers (mudharib). In practice, its application often faces challenges such as information imbalance, low Islamic financial literacy, and potential deviations from sharia principles. In Ujung Gading Market, West Pasaman Regency, mudharabah contracts have the potential to empower small and medium-sized traders. This study examines the implementation of mudharabah contracts in the market, their effectiveness in improving traders’ welfare, and the obstacles encountered. A qualitative approach was used with data collection through in-depth interviews, field observations, and documentation studies. Informants included traders, capital owners, and stakeholders managing mudharabah contracts. The findings show that mudharabah contracts contribute to increased income and strengthened business networks. However, obstacles such as low understanding of sharia principles, lack of local regulatory frameworks, and limited capital access hinder their full potential. This study is limited by its narrow area coverage and lack of quantitative data to support qualitative findings. Further research with a broader scope and quantitative methods is recommended to enhance the analysis of mudharabah contract effectiveness in local and global contexts.
ISLAM MODERAT VERSUS TRADISIONAL:TINJAWAN HUKUM DAN PENDIDIKAN Bulek, Muhammad Jahar; Ridwan, Muhammad; AM, Rusydi; Saputra, Riki; Wahyuni, Sri
Ensiklopedia of Journal Vol 7, No 3 (2025): Vol. 7 No. 3 Edisi 1 April 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/eoj.v7i3.3056

Abstract

Abstract: This article comparatively examines the moderate and traditional Islamic approaches in the realm of law and education. Moderate Islam is characterized by its emphasis on the principles of tolerance, interfaith dialogue, and contextual interpretation of Islamic sources. In contrast, traditional Islam places more emphasis on preserving established and inherited religious practices and interpretations. Through a review of various Islamic legal literature and an analysis of the curriculum structure in Islamic educational institutions, this article evaluates the extent to which the two approaches influence the understanding and implementation of Islamic teachings in society. The research findings indicate that although moderate Islam tends to be more responsive to the dynamics and challenges of the modern era, traditional Islam still plays a significant role in shaping the religious identity and social values of the community. This discussion is expected to contribute to academic understanding of the urgency of creating a balance between the two modes of thought in order to support the creation of a harmonious social order and an inclusive Islamic education system.Keywords: Moderate Islam, Traditional Islam, Law, Education.
KAEDAH MUBHAM AL- ADALAH: AL KHAFI, AL MUSYIKIL, AL MUJMAL DAN MUTASYABIH Johardi, Johardi; Bulek, Muhammad Jahar; Ridwan, Muhammad; Mursal, Mursal; Hanafi, Abdul Halim
Ensiklopedia of Journal Vol 7, No 4 (2025): Vol. 7 No. 4 Edisi 2 Juli 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/eoj.v7i4.3258

Abstract

Artikel ini membahas metode mubham al-adalah dalam bahasa Arab, yang berkaitan dengan penggunaan istilah-istilah yang memiliki makna yang tidak jelas atau ambigu. Fokus utama artikel ini adalah mengidentifikasi empat kategori utama dalam mubham al-adalah, yaitu: Al-Khafi, Al-Musykil, Al-Mujmal, dan Mutasyabih. Setiap kategori dianalisis untuk memahami perbedaan dan implikasi penggunaannya dalam teks-teks keagamaan, sastra, serta komunikasi sehari-hari. Al-Khafi merujuk pada istilah dengan makna tersembunyi, Al-Musykil adalah istilah yang membingungkan dalam penafsiran, sementara Al-Mujmal dan Mutasyabih berkaitan dengan ketidakjelasan makna yang dapat diartikan secara beragam. Melalui kajian mendalam ini, artikel ini bertujuan untuk menjelaskan penerapan mubham al-adalah dalam memahami teks dan konteksnya, serta memberikan wawasan untuk kajian bahasa Arab dan ilmu tafsir.Kata Kunci: Kaedah, mubham al-adalah, al-Khafi, al-Musykil, al-Mujmal, dan Mutasyabih
Islam Berkemajuan untuk Peradaban Dunia Bulek, Muhammad Jahar; Mursal, Mursal; Lahmi, Ahmad
JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah Vol 10, No 1 (2025): February 2025, Disaster and Disease in History
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimps.v10i1.33870

Abstract

Islam adalah agama samawi yang diturunkan Allah melalui rasul-Nya dan agama Islam memberikan jaminan keselamatan kehidupan dunia dan akhirat kepada pemeluknya. Di tubuh Muhammadiyah muncul slogan Islam berkemajuan, makna dari Islam berkemajuan itu adalah gerakan muhammadiyah untuk membebaskan umat dari segala keterbelakangan, seperti bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan, kejumudan dan lain-lain. Selanjutnya Islam berkemajuan dikaitkan dengan peradaban dunia, bagaimana strategi muhammadiyah berkonstribusi positif terhadap peradaban dunia melalui slogan Islam berkemajuan ini dan seperti apa hasil yang telah dicapai. Inilah tujuan dari penulisan artikel ini. Dalam penyajian informasi, penulis melakukannya melalui metodologi riset dari berbagai literatur seperti buku-buku maupun jurnal.