Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pemanfaatan Limbah Pembakaran Batu Bara sebagai Bahan Substitusi Parsial Semen Ashad, Hanafi; Supardi, Sudarman; Mappiasse, Anwar; Zhahir, A. Muh Ikram; Surya, Diaz Prabowo
Jurnal Teknik Sipil MACCA Vol. 5 No. 1 (2020): Jurnal Teknik Sipil MACCA
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/d0zx1h12

Abstract

Pemakain batu bara di Indonesia semakin meningkat mengakitbatkan semakin melimpahnya limbah batu bara berupa fly ash yang tergolong limbah B3 yang jika dimanfaatkan dapat berkontribusi positif terhadap lingkungan. Fly ash memiliki karakteristik pozzolan sehingga jika dilibatkan sebagai material subtituen pada campuran beton disinyalir dapat berefek positif pada kinerja beton. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh keberadaan fly ash batu bara sebagai substitusi parsial semen terhadap kuat tekan beton dan juga mengetahui kadar presentase fly ash batu bara yang optimum yang memberikan kuat tekan terbesar pada beton. Metode penelitian berbasis eksperimen di laboratorium meliputi pengujian karakteristik dasar material, mix design, dan pengujian kuat tekan beton. Sampel dibuat berbentuk silinder dengan ukuran 15x30 cm. Variasi kadar substitusi fly ash sebesar 0%, 5%, 10%, 15%, 20%, dan 25% terhadap jumlah semen. Beton diuji setelah mencapai umur 28 hari. Data yang diperoleh dari pengujian secara sekuensial di laboratorium membuktikan bahwa substitusi fly ash antara 0% sampai dengan 12,49% meningkatkan nilai kuat tekan beton dengan nilai optimal sebesar 35,59Mpa pada kadar 12,49%. Subtitusi fly ash dengan kadar yang melebihi 12,49% berdampak pada penurunan kekuatan beton. Hasil ini menggambarkan bahwa pada kadar tertentu, pemanfaatan limbah batubara fly ash bisa meningkatkan nilai kuat tekan beton.
Studi Laju Peningkatan Kekuatan Paving Block dari Berbagai Mutu S, Widhi Tri Nugraha; Sukriadi; Ashad, Hanafi; Fadhil, Arsyad; Mappiasse, Anwar
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil Vol. 1 No. 1 (2019): JILMATEKS (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil) Januari 2019
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/v8v10v70

Abstract

Saat ini, jumlah ketersediaan paving block berkualitas baik belum mampu mengimbangi besarnya kebutuhan pemanfaatannya. Kualitas dalam hal ini dinilai dari aspek kekuatan, umur penggunaan, dan durabilitas. Namun belum tersedia standar yang menjadi patokan tentang umur untuk menguji kuat tekan paving block serta umur layan saat paving masih layak digunakan. Secara teoritis, kekuatan maksimal paving block tercapai di hari ke- 28 namun terkadang umur layan ini belum tercapai di saat paving block sudah mulai digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kuat tekan paving block berbentuk persegi panjang dan kubus pada beberapa periode umur yaitu 3, 7, 14, 21, 28 dan 56 hari. Kemudian data dianalisis menggunakan analisa regresi. Dari penelitian ini diperoleh bentuk persamaan kekuatan paving block dalam fungsi waktu, serta laju peningkatan kekuatan yang mendekati standar peningkatan kekuatan beton pada umumnya menurut PBI 1971. Penelitian ini dilakukan di CV. HASMIN UTAMA dengan komposisi campuran yang diperoleh dari hasil pengujian laboratorium struktur dan bahan. Dari hasil analisa bahwa persamaan kekuatan paving block cenderung mengikuti persamaan yang bersifat rasional. Laju peningkatan kekuatan paving block lebih rendah pada umur 3 sampai 7 hari kemudian meningkat lebih besar pada umur 21 sampai 90 hari bila dibandingkan dengan beton menurut PBI 1971.
Perbandingan Variasi Bentuk Agregat Kasar Terhadap Sifat Mekanik Beton Pongarrang, Edward; Fualu, Ariyandi Rahmat; Ashad, Hanafi; Fadhil, Arsyad; Mappiasse, Anwar
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil Vol. 2 No. 1 (2020): JILMATEKS (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil) Januari 2020
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/gpgaby30

Abstract

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan agregat sebagai material konstruksi seperti ukuran dan gradasinya, kebersihan, kekuatan, kekekalan bentuk, bentuk permukaan, dan bentuk butirnya. Penggunaan agregat kasar yang memiliki berbagai macam bentuk dapat mempengaruhi kekuatan beton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kuat tekan dan tarik belah suatu beton dengan variasi agregat kasar yang berbeda beda dan melihat seberapa besar penurunan dan kenaikan tiap variasi bentuk agregat yang berbeda beda dari mutu yang direncanakan. Bentuk agregat yang digunakan yaitu agregat kasar berbentuk bersudut (batu pecah), berbentuk bulat (kerikil), berbentuk pipih (batu pecah) sebesar 20% dan bersudut (batu pecah) sebesar 80%, dan berbentuk lonjong (batu pecah) sebesar 20% dan bersudut (batu pecah) sebesar 80%. Pada pengujian kuat tekan dengan agregat bersudut dan bulat mengalami kenaikan kuat tekan sebesar10.73% dan 2.24% menjadi 33.220 Mpa dan 30.672 Mpa dari mutu rencana sebesar 30 Mpa. Untuk agregat pipih dan lonjong masing-masing sebesar 20% dan dicampur agregat bersudut sebesar 80% mengalami penurunan kuat tekan sebesar 3.74% dan 6.25% menjadi 28.879 Mpa dan 28.124 Mpa dari mutu rencana. Untuk kuat tarik belah agregat bersudut dan bulat memiliki nilai kuat tari belah sebesar 4.128 Mpa dan 3.232 Mpa sedangkan agregat pipih dan lonjong masing-masing sebesar 20% dan dicampur agregat bersudut sebesar 80% memiliki kuat tarik belah sebesar 2.972 Mpa dan 2.925 Mpa.
Pengaruh Variasi Substitusi Agregat Pasir Pabrikasi dan Pasir Alami Terhadap Kuat Tekan Beton Azwar , Muhammad; Ashad, Hanafi; Fadhil, Arsyad; Mappiasse, Anwar
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil Vol. 1 No. 3 (2019): JILMATEKS (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil) Juli 2019
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/f2kesh48

Abstract

Saat ini penggunaan beton sebagai pembentuk struktur bangunan semakin meningkat. Beton banyak digunakan karena memiliki banyak kelebihan dibandingkan material lain. Dengan meningkatnya penggunaan beton, maka meningkat pula kebutuhan material agregat halus. Penggunaan pasir pabrikasi merupakan salah satu usaha untuk mengetahui alternatif material alam sebagai agregat halus untuk produksi beton, mengingat tingginya permintaan akan pasir alami sebagai penyusun komposisi beton. Penelitian ini menggunakan agregat pasir pabrikasi sebagai substitusi pasir alami, untuk mengetahui sejauh mana pengaruh variasi pasir pabrikasi yang memberikan nilai kuat tekan maksimum pada beton normal. Adapun variasi pasir pabrikasi yang diuji adalah pada kadar 0%, 20%, 40%, 60%, 80% dan 100% menurut proporsi berat pasir alami. Uji kuat tekan dilaksanakan untuk umur 28 hari. Dari proses pengujian itu, diperoleh nilai kuat tekan untuk kadar pasir pabrikasi 0% yakni 23,590 MPa, variasi 20 % yaitu 23,968 MPa, variasi 40% diperoleh 25,195 MPa, variasi 60% sebesar 23,496 MPa, variasi 80% senilai 22,930 MPa dan variasi 100 % sebesar 21,986 MPa. Penggunaan pasir pabrikasi optimal yaitu yang membantu komposisi beton mencapai kuat tekan maksimal yaitu sebesar 36% kadar pasir pabrikasi dengan nilai kuat tekan yang dihasilkan sebesar 24,401 MPa.
Perbandingan Perencanaan Gedung Dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah Studi Kasus: Gedung Grand UMI Tower Batara, Ismail; Umar, Ahmad Firdaus; Ashad, Hanafi; Utina, Toni; Mappiasse, Anwar
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil Vol. 1 No. 4 (2019): JILMATEKS (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil) Oktober 2019
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/t4kfs646

Abstract

Saat ini jenis sistem struktur yang biasa digunakan pada bangunan bertingkat di wilayah Indonesia yaitu Sistem Rangka Pemikul Momen (SRPM). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana besarnya pengaruh gaya gempa dan perbandingan jumlah luasan tulangan pada Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) dan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM) pada Gedung Grand UMI Tower di wilayah dengan tingkat kegempaan sedang (kategori desain seismic C). Adapun Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis struktur Gedung dengan memanfaatkan software bantu yaitu Etabs v16.2.1. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengaruh gaya geser dasar gempa yang bekerja pada struktur bangunan pada model I (SRPMK) lebih kecil dibandingkan dengan bangunan model II (SRPMM) yaitu selisih 28,83% pada gempa arah x-x dan 28,77% pada gempa arah y-y. Dari hasil desain penulangan pada model I (SRPMK) jumlah luas tulangan longitudinal elemen balok dan kolom sebesar 121673 mm2 dan 183577 mm2 sedangkan pada model II (SRPMM) sebesar 118916 mm2 dan 183577 mm2. Untuk luas tulangan geser balok dan kolom model I (SRPMK) sebesar 70393 mm2/m dan 172160 mm2/m sedangkan pada model II (SRPMM) sebesar 63436 mm2/m dan 56872 mm2/m
Pengaruh Serbuk Kaca Sebagai Bahan Substitusi Parsial Semen Terhadap Sifat Fisik dan Sifat Mekanik Beton Ramadan, Sahrul; Rama, Muh Zul Arfandi; Ashad, Hanafi; Fadhil, Arsyad; Mappiasse, Anwar
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil Vol. 1 No. 4 (2019): JILMATEKS (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil) Oktober 2019
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/yyg3yh95

Abstract

Beberapa unsur kimia yang ada dalam kandungan serbuk kaca memiliki kemiripan dengan unsur kimia pada semen seperti Si02, Al2O3, Fe2O3 dan CaO. Pemanfaatan serbuk kaca dalam penelitian ini digunakan sebagai substitusi parsial semen dimana akan dianalisis pengaruh keberadaan serbuk kaca tersebut terhadap sifat fisik dan mekanik beton sehingga dapat diperoleh kadar serbuk kaca optimum. Serbuk kaca dicoba untuk menggantikan peran semen dalam pencampuran beton normal. Pengujian eksperimental dilakukan di laboratorium dengan sampel berbentuk silinder ukuran 15 dan 30 cm. Beberapa pengujian karakteristik beton dilakukan seperti pengujian kuat tekan, permeabilitas, dan porositas beton yaitu pada beton berumur 28 hari. Presentase penggunaan serbuk kaca antara lain 0 hingga 20% dengan gap tiap 5%. Dari hasil penelitian diketahui bahwa kuat tekan terbesar terjadi untuk variasi serbuk kaca 0% sebesar 20,57 Mpa dan kuat tekan terkecil ada pada variasi 20% sebesar 12,83 Mpa. Sedangkan nilai porositas terkecil ada pada variasi serbuk kaca 0% yaitu 2,31% dan nilai porositas terbesar ada pada variasi serbuk kaca 20% yaitu 2,90%. Nilai permeabilitas terkecil ada pada variasi serbuk kaca 0% yaitu 0,0002 cm/s dan nilai permeabilitas terbesar ada pada variasi 20% yaitu 0,0004 cm/s.