Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EFEKTIVITAS TERAPI INSULIN TERHADAP GLUKOSA DARAH DAN HbA1c PASIEN DIABETES MELITUS DI RUMAH SAKIT UMUM X JAKARTA SELATAN Aulia, Gina; Azzahra, Aristi; Purwaningsih, Neneng Sri; Ismaya, Nurwulan Adi; Hasanah, Nur; Putri, Annisa Septyana; Kurniawati, Dewi Indah; Werawati, Ayu; Sayyidah, Sayyidah
Jurnal Farmasi & Sains Indonesia Vol 7 No 2 (2024)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52216/jfsi.vol7no2p167-172

Abstract

Diabetes mellitus is a serious and chronic condition. Diabetes mellitus patients often experience serious acute and chronic complications, even causing death. South Jakarta has the 4th highest prevalence of diabetes mellitus, namely 2.83%. The aim of this study was to analyze the effectiveness of insulin therapy by examining differences in blood glucose and HbA1c after 4 months and 8 months of therapy in diabetes mellitus patients. The research method in this research is quantitative descriptive analysis with a cohort retrospective approach. The sample in this study was 92 diabetes mellitus patients on insulin therapy who had their HbA1c checked with blood glucose routinely in 2023 taken using the purposive sampling method. The results showed that most patients were in the 56-65 years age group (45.7%), the most common gender was female (57.6%), and 76.1% of patients had comorbidities. The most widely used insulin therapy is a combination of Rapid acting and Long acting insulin (63%). The conclusion in this study was that there was no significant difference in either blood glucose levels after 4 months of therapy (P=0.442) or blood glucose levels after 8 months of therapy (P=0.148), compared with 1st month blood glucose, and there was a difference significant both HbA1c levels after 4 months of therapy (P=0.000) and HbA1c levels after 8 months of therapy (P=0.000), compared with HbA1c in the 1 month
HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KEFARMASIAN DAN LOKASI TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN APOTEK SEGER PRIMA KABUPATEN BOGOR Kurniawati, Dewi Indah; Fahriati, Andriyani Rahmah; Romlah, Siti Novy; Sari, Diah Permata; Nafisah, Lina
PHRASE (Pharmaceutical Science) Journal Vol 5, No 1 (2025): Vol 5 No 1 : Pharmaceutical Science Journal
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/phrase.v5i1.1077

Abstract

ABSTRAK  Pelayanan yang tepat memberikan kepuasan dan loyalitas bagi pelanggan. Apotek juga memerlukan loyalitas pelanggan untuk keberlanjutan perusahaan. Loyalitas penting mengingat persaingan di industri farmasi yang ketat, sehingga bisnis perlu memberikan layanan unggul agar memiliki daya saing. Tujuan Peneltian untuk mengetahui hubungan antara kualitas pelayanan dan lokasi terhadap loyalitas konsumen di Apotek Seger Prima Kabupaten Bogor. Metode Penelitian menggunakan penelitian kuantitatif. Desain penelitian menggunakan survey analitik dengan pendekatan desain cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan februari – maret tahun 2024 di Apotek Seger Prima Kabupaten Bogor dengan menggunakan kuisioner sebagai instrument penelitian. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 341 responden yang diambil secara acak. Kualitas pelayanan, Lokasi dan Loyalitas Konsemen diukur dengan menggunakan skala likert. Hasil penelitian menggunakan analisis korelasi spearman rank test dengan taraf signifikansi sebesar 0.000 pada tingkat taraf kepercayaan 0.05 atau 95% dapat diketahui bahwa nilai koefisien korelasi antara kualitas pelayanan terhadap loyalitas konsumen sebesar 0,252. Hal tersebut menunjukan bahwa terdapat hubungan antara kualitas pelayanan terhadap loyalitas konsumen dengan tingkat hubungan yang rendah. Nilai koefisien korelasi anatara lokasi terhadap loyalitas konsumen sebesar 0,275. Hal tersebut menunjukan bahwa terdapat hubungan antara lokasi terhadap loyalitas konsumen yang rendah. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu kualitas pelayanan dan lokasi dinilai sangat baik, serta loyalitas konsumen sangat tinggi, hubungan antara kualitas pelayanan kefarmasian terhadap loyalitas konsumen masih rendah.