Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Pengaruh Service Marketing Mix Terhadap Keputusan Pembelian Paket Perjalanan Wisata Ke Luar Negeri Pada Biro Perjalanan Wisata Di Surabaya Agustin, Yeni
Tourism Retailing+ Vol 2 (2013): JOURNAL TOURISM RETAILING+
Publisher : Tourism Retailing+

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.005 KB)

Abstract

Nowadays, the number of Surabaya people who did travel abroad is increasing. Most of them decided to buy an outbound package tour from a travel agent in Surabaya. In order to increase the sales volume, a travel agent is needed to analyze some factors that influencing the buying decision. Therefore, this research was conducted to analyze those factors based on 7P’s marketing mix. The purpose of the research is to find out whether consumer buying decision is affected by 7P’s significantly or not. Besides, the variable dominant will be known as well. Quantitative – descriptive was used in this study. In Which respondents who have been selected were those people who live in Suarabaya and have been joined an outbound tour in last 3 months. For the sampling method, non probability sampling through the judgemental sampling was chosen. Questionnaire was used to collect the data and processed it in SPSS 17.00 using statistic descriptive and multiple linear regression. The result of this research indicates that consumer buying deision is influenced by seven variables which work together. But separately, consumer buying decision isn’t affected by Process and Physical Evidence. Only Price, Place, People, Product and Promotion that give the significant influence.
Asupan protein dan somatotype pada atlet pencak silat di Pembinaan Atlet Berbakat Yogyakarta Agustin, Yeni; Indra, Eka Novita; Afriani, Yuni
Ilmu Gizi Indonesia Vol 1, No 2 (2018): Februari
Publisher : Program Studi S-1 Ilmu Gizi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.648 KB)

Abstract

Latar belakang: Pencak silat sebagai aktivitas jasmani merupakan salah satu cabang olahraga yang populer dan berkembang pesat di Indonesia. Kombinasi latihan yang intensif dan asupan gizi yang tepat dapat membentuk morfologi tubuh atlet menjadi lebih baik. Atlet dengan struktur antropometri atau somatotype dan komposisi tubuh yang sesuai dengan cabang olahraganya cenderung menunjukkan perfoma olahraga yang lebih baik. Pengaturan diet yang tepat dapat meningkatkan performa atlet. Asupan protein yang cukup dapat menunjang performa atlet. Tujuan: Mengetahui gambaran asupan protein dan somatotype pada atlet pencak silat di Pembinaan Atlet Berbakat (PAB) Yogyakarta. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan rancangan penelitian cross-sectional. Subjek pada penelitian ini adalah seluruh atlet pencak silat yang terdaftar dan aktif di PAB Yogyakarta yang berjumlah 40 orang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah timbangan, microtoice, skinfold caliper, spreading caliper, pita LILA, form recall 3x24 jam, dan informed consent. Data dianalisis menggunakan software statistik secara deskriptif. Hasil: Rata-rata asupan protein pada atlet pencak silat di PAB Yogyakarta adalah 92,89±30,30. Sebanyak 16 orang (40%) kategori kurang, 16 orang (40%) kategori baik dan sebanyak 8 orang (20 %) kategori lebih. Berdasarkan hasil pengukuran somatotype, sebanyak 2 orang (5%) kategori central, 14 orang (35%) kategori balance-ectomorph, 7 orang (17.5%) kategori endomorphic ectomorph, 15 orang (37.5%) kategori ectomorphic endomorph dan 2 orang (5%) kategori mesomorph. Kesimpulan: Sebagian besar atlet pencak silat di PAB Yogyakarta memiliki asupan protein yang belum sesuai dengan kebutuhan. Somatotype atlet sebagian besar memiliki kategori ectomorphic endomorph. Kata kunci: asupan protein; somatotype; atlet; pencak silat
UJI AKTIFITAS ANTIPIRETIK EKSTRAK RIMPANG KENCUR (Kaemferia galanga L.) TERHADAP TIKUS PUTIH GALUR WISTAR (Rattus norvegicus Yeni Agustin; Maya Wilsya; Muhammad Rizki Tolanda
Jurnal Kesehatan : Jurnal Ilmiah Multi Sciences Vol 8 No 02 (2018): JURNAL KESEHATAN: JURNAL ILMIAH MULTI SCIENCIES
Publisher : STIK SITI KHADIJAH PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52395/jkjims.v8i02.140

Abstract

Demam dapat didefinisikan dengan suatu keadaan suhu tubuh di atas normal sebagai akibat peningkatan pusat pengatur suhu di hipotalamus, Salah satu tanaman yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia sebagai obat tradisional adalah kencur. Rimpang kencur mengandung beberapa senyawa aktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antipiretik ekstrak rimpang kencur dan mengetahui dosis berapa ekstrak rimpang kencur yang dapat menimbulkan efek pada tikus jantan galur wistar . Sebanyak 24 ekor tikus putih jantan wistar di bagi menjadi 6 kelompok perlakuan: yaitu suspensi ekstrak rimpang kencur dengan variasi dosis 4 mg/g BB; 5 mg/g BB; 6 mg/g BB; 7 mg/g BB; paracetamol 9 mg/g BB; dan larutan CMC 0,5%). Pengujian terhadap efek antipiretik dilakukan dengan cara mengukur suhu rektal tikus putih jantan wistar dengan interval waktu 30 menit sampai ke 180 menit. Data yang diperoleh di analisis dengan spss ver.20, uji one way ANOVA untuk melihat perbedaan rata-rata setiap kelompok perlakuan. Pada dosis ektrak rimpang kencur 7 mg/g BB menunjukan tidak adanya perbedaan yang signifikan dengan paracetamol pada menit ke 150. Hal ini berarti semakin tinggi dosis maka semakin besar efek antipiretik yang akan dihasilkan.
Peningkatan pH Saliva Perokok Aktif Menggunakan Permen Karet Xylitol Asmalinda, Wita; Sapada, Edy; Agustin, Yeni
Jurnal Kesehatan Vol 12 No 3 (2021): Jurnal Kesehatan
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jk.v12i3.2785

Abstract

The Smoker active for a long time has an impact on decreasing the pH of the saliva. The most obvious impact is on cholinergic receptors in the brain which activates nerve action which results in a decrease in salivary gland secretion. The risk of decreased salivary function increases with the length of smoking and the number of cigarettes per day. The purpose of this study was to determine the effect of giving xylitol gum to increase salivary pH in active smokers. This type of research is an experimental clinical trial with a comparison group (pretest and posttest with control group design). This research was conducted at the Ibnu Sina Clinic in Palembang for 14 days, on 5-18 December 2020. The sample in this study were active smokers who met the inclusion and exclusion criteria. The number of samples is 52 respondents. The homogeneity of the sample characteristic data and measurement results was assessed by using the Kolmogorov-Simov test. Description analysis to determine the mean and standard deviation. There was a significant increase in the mean value of Saliva pH in the treatment group. It was concluded that xylitol gum affected on increasing the salivary pH of active smokers.
Asupan protein dan somatotype pada atlet pencak silat di Pembinaan Atlet Berbakat Yogyakarta Yeni Agustin; Eka Novita Indra; Yuni Afriani
Ilmu Gizi Indonesia Vol 1, No 2 (2018): Februari
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.648 KB) | DOI: 10.35842/ilgi.v1i2.37

Abstract

Latar belakang: Pencak silat sebagai aktivitas jasmani merupakan salah satu cabang olahraga yang populer dan berkembang pesat di Indonesia. Kombinasi latihan yang intensif dan asupan gizi yang tepat dapat membentuk morfologi tubuh atlet menjadi lebih baik. Atlet dengan struktur antropometri atau somatotype dan komposisi tubuh yang sesuai dengan cabang olahraganya cenderung menunjukkan perfoma olahraga yang lebih baik. Pengaturan diet yang tepat dapat meningkatkan performa atlet. Asupan protein yang cukup dapat menunjang performa atlet. Tujuan: Mengetahui gambaran asupan protein dan somatotype pada atlet pencak silat di Pembinaan Atlet Berbakat (PAB) Yogyakarta. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan rancangan penelitian cross-sectional. Subjek pada penelitian ini adalah seluruh atlet pencak silat yang terdaftar dan aktif di PAB Yogyakarta yang berjumlah 40 orang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah timbangan, microtoice, skinfold caliper, spreading caliper, pita LILA, form recall 3x24 jam, dan informed consent. Data dianalisis menggunakan software statistik secara deskriptif. Hasil: Rata-rata asupan protein pada atlet pencak silat di PAB Yogyakarta adalah 92,89±30,30. Sebanyak 16 orang (40%) kategori kurang, 16 orang (40%) kategori baik dan sebanyak 8 orang (20 %) kategori lebih. Berdasarkan hasil pengukuran somatotype, sebanyak 2 orang (5%) kategori central, 14 orang (35%) kategori balance-ectomorph, 7 orang (17.5%) kategori endomorphic ectomorph, 15 orang (37.5%) kategori ectomorphic endomorph dan 2 orang (5%) kategori mesomorph. Kesimpulan: Sebagian besar atlet pencak silat di PAB Yogyakarta memiliki asupan protein yang belum sesuai dengan kebutuhan. Somatotype atlet sebagian besar memiliki kategori ectomorphic endomorph. 
Pengaruh Service Marketing Mix Terhadap Keputusan Pembelian Paket Perjalanan Wisata Ke Luar Negeri Pada Biro Perjalanan Wisata Di Surabaya Yeni Agustin
Tourism Retailing+ Vol 2 (2013): JOURNAL TOURISM RETAILING+
Publisher : Tourism Retailing+

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (41.081 KB)

Abstract

Nowadays, the number of Surabaya people who did travel abroad is increasing. Most of them decided to buy an outbound package tour from a travel agent in Surabaya. In order to increase the sales volume, a travel agent is needed to analyze some factors that influencing the buying decision. Therefore, this research was conducted to analyze those factors based on 7P’s marketing mix. The purpose of the research is to find out whether consumer buying decision is affected by 7P’s significantly or not. Besides, the variable dominant will be known as well. Quantitative – descriptive was used in this study. In Which respondents who have been selected were those people who live in Suarabaya and have been joined an outbound tour in last 3 months. For the sampling method, non probability sampling through the judgemental sampling was chosen. Questionnaire was used to collect the data and processed it in SPSS 17.00 using statistic descriptive and multiple linear regression. The result of this research indicates that consumer buying deision is influenced by seven variables which work together. But separately, consumer buying decision isn’t affected by Process and Physical Evidence. Only Price, Place, People, Product and Promotion that give the significant influence.
UJI EFEK HIPOGLIKEMIK EKSTRAK TANAMAN SENDUDUK (Melastoma Malabatricum L.) PADA TIKUS PUTIH JANTAN Yeni Agustin; Edy Sapada; Mayaranti Wilsya
Jurnal Kesehatan : Jurnal Ilmiah Multi Sciences Vol 11 No 01 (2021): JURNAL KESEHATAN: JURNAL ILMIAH MULTI SCIENCIES
Publisher : STIK SITI KHADIJAH PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52395/jkjims.v11i01.323

Abstract

Tanaman senduduk merupakan tanaman yang serbaguna, mulai dari daun,bunga, dan buah dapat dimanfaatkan oleh manusia. Di dalam daun dan bunga senduduk tersebut terkandung flavonoid, dan tanin yang berfungsi sebagai antidiabetes yang dimana merupakan suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multietiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek penurunan kadar gula darah dari ekstrak daun dan bunga senduduk (Melastoma malabatricum L). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium. Pada penelitian ini subjek terbagi 5 kelompok yaitu (K+) Glibenklamid 0,0975mg, (K-) CMC 0,5%, dan kelompok perlakuan dosis ektrak etanol daun senduduk dengan dosis yang sama yaitu 50 mg/200grBB, 100 mg/200grBB dan 200 mg/200grBB. Hasil penelitian ini diperoleh dari pemeriksaan kadar gula darah menggunakan alat glukometer Easy touch pada kadar gula darah puasa sebelum dan sesudah perlakuan selama 7 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi penurunan kadar gula darah pada kelompok perlakuan yang diberikan ekstrak daun senduduk. Pada ekstrak daun senduduk dosis 200 mg/200grBB yang hampir mendakati persentase penurunan kadar gula darah kelompok control positif yaitu sebesar 35%. Sehingga ekstrak daun senduduk memiliki efek hipoglikemik akan tetapi kemampuan menurunkannya tidak sebesar kemampuan glibenklamid.
Tradisi Pemberian Adok pada Masyarakat Lampung Saibatin di Pekon Negeri Ratu Kabupaten Tanggamus Yeni Agustin; Ali Imron; Suparman Arif
PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) Vol 7, No 6 (2019): PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah)
Publisher : FKIP UNIVERSITAS LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.968 KB)

Abstract

The purpose of this research is to find out the procedures for administering adok in the Lampung Saibatin community in Pekon Negeri Ratu, Kotaagung District, Tanggamus Regency. The method of this research used descriptive method with data collection techniques interviews, observation, documentation and literature, data analysis techniques used analysis qualitative. The results showed that the community of Pekon Negeri Ratu in providing adok had stages in which preparations included buhippun namely hippun kemuakhian and hippun pemekonan. The implementation of giving adok includes opening such as greetings or deferred from traditional officers, then reading the ngumun namely Lampung oral literature. After the official adok was announced, the adok officer said goodbye to the adat balancer (saibatin) that he had finished his job. The completion stage of giving adok is the submission of SK adok to the bride and grooming the prayer led by customary leaders and eating together.Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui tata cara pelaksanaan pemberian adok pada masyarakat Lampung Saibatin di Pekon Negeri Ratu Kecamatan Kotaagung Kabupaten Tanggamus. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dokumentasi dan kepustakaan, sedangkan untuk teknik analisis data menggunakan teknik analisis data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Pekon Negeri Ratu dalam melakukan pemberian adok memiliki tahapan yaitu persiapan meliputi buhippun yaitu hippun kemuakhian dan hippun pemekonan. Pelaksanaan pemberian adok meliputi pembukaan seperti salam atau tangguhan dari petugas adat, selanjutnya pembacaan ngumun yaitu sastra lisan Lampung. Setelah adok resmi di canangkan kemudian petugas adok salam pamit kepada penyimbang adat (saibatin) bahwa telah selesai menjalankan tugasnya. Tahap penyelesaian pemberian adok yaitu penyerahan SK adok kepada kedua mempelai lalu pembacaan doa yang dipimpin oleh pengelaku adat serta makan bersama.Kata kunci: adat lampung, pemberian adok, perkawinan
UJI IN VIVO INFUSA DAUN SENGGANI (Melastoma malabathricum L.) SEBAGAI ANTI DIARE Yeni Agustin; Mayaranti Wilsya
Jurnal Kesehatan : Jurnal Ilmiah Multi Sciences Vol 12 No 01 (2022): JURNAL KESEHATAN : JURNAL ILMIAH MULTI SCIENCES
Publisher : STIK SITI KHADIJAH PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52395/jkjims.v12i01.343

Abstract

Diare merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di negara berkembang seperti Indonesia. Terdapat beberapa alternatif pengobatan diare salah satunya dengan pemberian obat tradisional. Tanaman yang dimanfaatkan sebagai antidiare adalah senggani (Melastoma malabathricum L.). Kandungan senyawa telah diketahui yaitu memiliki kandungan tanin, flavonoid dan saponin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dosis berapa infusa daun senggani (Melastoma malabathricum L.) yang efektif sebagai antidiare pada mencit yang diinduksi oleum ricini. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan melakukan uji sebelum dan sesudah perlakuan. Ada lima kelompok perlakuan antara lain kontrol negatif (CMC Na 1%), kontrol positif (Loperamid), dan tiga kontrol perlakuan infusa daun senggani (Melastoma malabathricum L.)dengan variasi dosis 25 mg, 50 mg dan 100 mg. Data dianalisis secara statistik menggunakan uji one way anova dan dilanjutkan uji post hoc with Duncan pada CI 95%, untuk menentukan efektifitas kelompok perlakuan terhadap penurunan frekuensi diare. Dan juga menilai perbaikkan konsistensi feses mencit. Data hasil penelitian menunjukkan infusa daun senggani (Melastoma malabathricum L.) dosis 100 mg memiliki efek antidiare yang sama dengan Loperamid (kontrol positif) dalam menurunkan frekuensi diare pada jam ke-3 sebesar 100%. Dan juga mampu memperbaiki konsistensi feses ke keadaan normal kembali.
Daur Ulang Limbah Cair CPO Menjadi Sabun Cuci Mara, Ady; Agustin, Yeni
ALKIMIA Vol 1 No 1 (2017): ALKIMIA
Publisher : SCIENCE AND TECHNOLOGY FACULTY OF UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.042 KB) | DOI: 10.19109/alkimia.v1i1.1324

Abstract

Kelapa sawit adalah salah satu tanaman penghasil minyak nabati yang sangat penting. Semakin banyaknya proses pengolahan minyak kelapa sawit menyebabkan jumlah limbah yang dihasilkan akan semakin meningkat juga. Limbah cair dari hasil pengolahan minyak kelapa sawit terdapat kandungan organik cukup tinggi. Melalui penelitian ini dilakukan pemanfaatan limbah (waste re-use) dengan menjadikan limbah CPO sebagai bahan baku dalam pembuatan sabun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik sabun. Parameter analisis mutu sabun meliputi kadar air, alkali bebas, lemak tak tersabunkan, minyak dan bilangan penyabunan. Dilakukan juga pengukuran pH, konduktivitas dan tegangan permukaan menggunakan pHmeter, konduktometer dan metode plat. Hasil penelitian yang diperoleh, sabun memiliki karakteristik: kadar air 21,9779%(b/b), alkali bebas 0,7443%(b/v), lemak tak tersabunkan 3,8438%(b/v), kadar minyak 9,2856%(b/b) dan bilangan penyabunan 89,7549 (mg KOH/g minyak). Konsentrasi optimum sabun adalah 4,5 %(b/v), dengan selisih tegangan permukaan sebesar 0,01092 dyne/cm. PH optimum sabun sebesar 12,62 dan konduktivitas optimum sabun sebesar 18,28-1m-1.