Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Peningkatan Santripreneur dengan Tema Pelatihan Pengolahan Bayam Kakap di Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Kabupaten Sorong -, Susetyowati Sofia; Noormiati; Andi Nirwana; Anggi Eka Haryanti; Muhammad Zhafran Zidan; Nur Jannah; Wiwin Airyanti Suryadarma; Agilistya Rahayu; Ahmad Jamil
Cakrawala: Jurnal Pengabdian Masyarakat Global Vol. 2 No. 1 (2023): Cakrawala: Jurnal Pengabdian Masyarakat Global
Publisher : Universitas 45 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1315.095 KB) | DOI: 10.30640/cakrawala.v2i1.611

Abstract

. Santripreneur memiliki makna santri yang mempunyai usaha sendiri, santri yang berani membuka kegiatan produktif yang mandiri. Atau seorang santri yang berani mengambil risiko untuk menjalankan usaha sendiri dengan memanfaatkan peluang-peluang untuk menciptakan usaha baru atau dengan pendekatan yang inovatif sehingga usaha yang dikelola berkembang menjadi besar dan mandiri dalam menghadapi tantangan-tantangan persaingan. Di Indonesia, bayam dapat tumbuh sepanjang tahun tumbuh di daerah panas dan dingin, tetapi tumbuh lebih subur di dataran rendah pada lahan terbuka yang udaranya gak panas. Keripik bayam merupakan cemilan yang tergolong baru. Anak – anak yang sulit mengkonsumsi sayuran, cemilan ini menjadi alternatif bagi orang tua dalam membantu memenuhi nutrisi pada anak. Dengan adanya inovasi bisnis ini dapat memotivasi wirausahawan baru atau pemula untuk bisa memanfaatkan sumber daya alam seperti tanaman bayam dengan ide inovasi yang berbeda. Salah satunya di Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia,yang merupakan Sekolah Menegah Atas berbasis pesantren yang terletak di Kabupaten Sorong
Peningkatan Santripreneur Di Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) Sorong (Penerapan Bauran Pemasaran Pada Ide Bisnis Bola Bola Ubi) -, Susetyowati Sofia; Ridwan Abu Popilo; Maikel Brayen Payung; Jumarni; Rahdatul Fikriah; Erfansyah Amran; Digor Mufti; Muhammad Amin
Cakrawala: Jurnal Pengabdian Masyarakat Global Vol. 2 No. 1 (2023): Cakrawala: Jurnal Pengabdian Masyarakat Global
Publisher : Universitas 45 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (891.27 KB) | DOI: 10.30640/cakrawala.v2i1.612

Abstract

Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Sorong adalah sekolah yang berada pada Maklibam, Kec, Mayamuk. Kabupaten Sorong. Papua Barat kami melakukan pengabdian kepada masyarakat di Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Sorong dengan tujuan dapat meningkat jiwa berwira usaha siswa siswi Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Sorong. Pengabdian ini juga dapat membantu pengetahuan siswa siswi membuat usaha dengan memperhatikan kualitas produksi kemasan dan estetika kemasan, harga, tempat penjualan dan promosi. Tahapan pelaksanaan kegiatan sebagai berikut: melakukan silaturahmi dengan pihak sekola, pelaksanaan kegiatan, memberi materi, tanya jawab penguatan materi, penutup, evaluasi.Hasil dari pengabdian ini berupa tambahan pengetahuan dan pemahaman siswa-siswi dalam hal berwirausaha dan pentingnya panasaran dalam berwirausaha, sehingga siswa siswi memiliki motivasi untuk menjadi seorang santripreneur
Pengembangan Santripreneur Di Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) Sorong (Tema Pelatihan Pemanfaatan Pengolahan Mangrove) -, Susetyowati Sofia; Kristol Dafrino Soumokil; Sofian Akbar; Hilda Ramadhani Lakamudi; Isna Safitri Soleman; Agilistya Rahayu; Aprisa Rian Histiariani
Cakrawala: Jurnal Pengabdian Masyarakat Global Vol. 2 No. 1 (2023): Cakrawala: Jurnal Pengabdian Masyarakat Global
Publisher : Universitas 45 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1087.708 KB) | DOI: 10.30640/cakrawala.v2i1.613

Abstract

Potensi lahan budidaya air payau cukup besar, hal ini dapat dilihat dengan luas hutan mangrove 33.142 Hetar tersebar di sepanjang pantai di Distrik Aimas, Distrik Mayamuk, Distrik Segun, Distrik Beraur sampai Distrik Klabot. Melihat potensi ini, kami mencoba untuk menggunakan sumber daya alam yang ada untuk di proses menjadi produk yang bernilai tinggi dan bermanfaat, yakni tepung mangrove yang kemudian dapat diolah menjadi berbagai jenis olahan makanan. Pelatihan merupakan tahap lanjutan dari kegiatan penyuluhan, jika pada penyuluhan fokus pembahasan yang disampaikan adalah tata kelola mangrove berbasis sustainable development, maka pelatihan ini adalah praktik pengelolaan mangrove untuk dijadikan sebagai bahan baku pembuatan bolu yang sangat bermanfaat dan praktis karena potensi hutan mangrove yang cukup luas di kabupaten Sorong. Santripreneur adalah seseorang yang menuntut ilmu dan tinggal di pondok pesantren yang mampu berwirausaha dengan produk-produk baru dan inovatif. Santripreneur merupakan program untuk mencetak wirausaha dari lingkungan pondok pesantren (ponpes) agar dapat turut mendorong roda perekonomian nasional
Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan Klamalu Kabupaten Sorong (Pelatihan Pemanfaatan Ubi Keladi dan Pelabelan Produk) -, Susetyowati Sofia; Muhammad Amin; Digor Mufti; Roland Kukurlue; Lince Levina waromi; Priska Gloria bowaire; Meis Mawo Kombado; Salimah Salimah; Nurul Anjani; Kartika Shandy Natalia Kirioma
Cakrawala: Jurnal Pengabdian Masyarakat Global Vol. 2 No. 4 (2023): Cakrawala: Jurnal Pengabdian Masyarakat Global
Publisher : Universitas 45 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30640/cakrawala.v2i4.1748

Abstract

Ideas and plans in building a business venture must be well designed. Business planning is used as a guide for business people in running a business. Seeing the large potential of taro tubers which are usually processed only as daily food preparations without processing them into products that can be sold with a higher selling value. Therefore, there is a new innovative idea for managing taro taro into a taro chips business idea. This community service training method is carried out through several stages as follows: observation, licensing, preparation, implementation, discussion and question and answer, material reinforcement. The activities can be concluded that the people of Klamalu sub-district are enthusiastic in attending community empowerment activities, the audience is enthusiastic in watching the presentation of material about the use of taro, the audience also participates in the practical process of processing taro chips, the audience can also add new insights about labeling which can be developed to increase additional income for housewives.
Pelatihan Pengolahan Pati Sagu Untuk Meningkatkan Pendapatan Keluarga di Kelurahan Klamalu Kabupaten Sorong -, Susetyowati Sofia; Ahmad Jamil; Agilistya Rahayu; Nonce Marlisye Mundoni; Muhammad Arkan Rahmat; Miki Novita Bala; Nopahlin Toding Panginan; Maria Stephani Andini
Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2023): Oktober : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas 45 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30640/abdimas45.v2i2.1747

Abstract

Sago plants are found in lowland forest swamps, freshwater, coastal areas. At maturity, sago reaches a height of 8 to 17 meters and some trees reach a height of 30 meters depending on the type and conditions where they grow. For the people of Sorong, sago starch is a source of carbohydrates with low sugar content and sago is a staple food because the carbohydrate content in sago is equivalent to rice. For this training activity, we need several preparations so that the activities carried out can run well and smoothly. The activity was carried out in Klamalu Village, Sorong Regency. The preparations included: room (chairs and tables), projector, banner, ID card, consumption and other equipment. In carrying out training activities for the community which were carried out in Klamalu Village by a training team from the UNAMIN Faculty of Economics. The stages carried out are observation, licensing, preparation, implementation: material, practice, practical assistance, discussion, material reinforcement, closing of the event. The implementation stage begins with the speaker delivering material regarding the potential use of sago. Followed by practice and assistance in the practice of making sago crackers which was followed by the community, especially the women of Klamalu Village who were present and accompanied by the production team. With feedback provided by participants through questions in discussion sessions from the team of presenters and reinforcement of material regarding labeling products and managing PIRT by the supervising lecturer. By conducting training activities for the community, it becomes a process of transferring knowledge and introducing the benefits of the potential of existing sago plants so that they can be processed into sago crackers and can also be marketed to help MSMEs in Klamalu Village, Sorong Regency.
Pelatihan Pengolahan dan Pemasaran Keripik Talas DiKelurahan Sawagumu Kota Sorong -, Susetyowati Sofia; -, Rais Dera Pura Rawi; -, Ramli Lewenussa; -, Wisang Candra Bintari; -, Mitta Muthia Wangsih; -, Nurul Hidayah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2022): Oktober : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas 45 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30640/abdimas45.v1i2.237

Abstract

Permasalah utama dalam penjualan ubi talas adalah ketika ubi talas panen melimpah, ubi talas tidak terserap oleh pasar, banyak ubi talas yang lama terjual bahkan tidak laku terjual. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan para warga yang mengikuti kegiatan pelatihan mampu memproduksi atau mengolah ubi talas menjadi kripik talas yang diminati oleh para konsumen dan mampu menerapkan pemasaran dalam menjual produk. Metode Pelaksanaan Pengabdian, pelaksanaan kegiatan pengabdian dilakukan dengan metode penyuluhan, demostrasi dan praktek. Luaran yang dihasilkan dari pengabdian kepada masayarakat dengan program pelatihan pengolahan dan pemasaran keripik talas di kelurahan Sawagumu ini adalah peningkatan keterampilan pengolahan ubi talas dengan rasa pedas manis dan original.
Pelatihan Produksi dan Strategi Pemasaran Kripik Ubi Jalar Di Kelurahan Pal Putih Kota Sorong -, Susetyowati Sofia; Evi Mufrihah Zain; Digor Mufti; Latifah Dian Iriani; Ahmad Jamil; Muhammad Amin; Agilistya Rahayu
Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2022): Oktober : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas 45 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30640/abdimas45.v1i2.268

Abstract

Sweet potato is one of the raw materials that is easy to get in West Papua, especially in the Pal Putih village which is located close to the market. The purpose of this training is that mothers or mothers in the Pal Putih village can have skills in processing Sweet Potatoes into Sweet Potato Chips that have good quality. This training not only increases knowledge of mothers in product manufacturing but is also able to implement marketing strategies by paying attention to product quality, packaging, packaging appearance aesthetics, branding and labeling; Housewives who take part in the training are encouraged or motivated to make sweet potato chips business so that they can increase their income. The implementation of activities is carried out with the following steps: Observation; Completion of service licensing and socialization; Training; Material reinforcement; and Discussion. The implementation of Community Service Activities is described as follows: Production training, marketing strategy, entrepreneurship motivation; Training on the initial preparation before producing, the production process, the packaging process, the labeling process.