Pembelajaran tematik merupakan pendekatan yang mengintegrasikan berbagai mata pelajaran dalam satu tema guna meningkatkan pemahaman dan keterampilan berpikir siswa secara menyeluruh. Namun, implementasinya di Sekolah Dasar masih menghadapi berbagai tantangan yang dapat menghambat efektivitas pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi kendala yang dialami guru dalam menerapkan pembelajaran tematik serta strategi yang diterapkan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian mengungkap bahwa beberapa kendala utama yang dihadapi guru meliputi keterbatasan pemahaman terhadap konsep pembelajaran tematik, minimnya ketersediaan sumber daya pendukung, serta keterbatasan waktu dalam perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran. Selain itu, pengelolaan kelas yang heterogen menjadi tantangan tersendiri. Untuk mengatasi hambatan tersebut, guru menerapkan berbagai strategi, seperti mengikuti pelatihan profesional, mengembangkan bahan ajar secara mandiri, serta mengadopsi metode pembelajaran yang lebih inovatif dan fleksibel. Berdasarkan temuan ini, penelitian merekomendasikan adanya dukungan lebih lanjut dari sekolah dan pemerintah dalam bentuk pelatihan yang berkelanjutan, penyediaan sumber belajar yang lebih memadai, serta kebijakan yang mendukung efektivitas penerapan pembelajaran tematik di Sekolah Dasar.