Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Sedimen Urine Pada Penduduk Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Antang Rantisari Thayeb, Andi Meinar Dwi; Kesrianti, Andi Maya; Saleh, Adriandy
INHEALTH : INDONESIAN HEALTH JOURNAL Vol. 4 No. 1 (2025): INHEALTH JOURNAL
Publisher : CV. Eureka Murakabi Abadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56314/inhealth.v4i1.291

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui indikasi kontaminasi lingkungan yang dapat memengaruhi kesehatan penduduk di sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) berdasarkan hasil analisa pemeriksaan sedimen urine. Jenis penelitian yang digunakan adalah Deskripstif observasional untuk mendeteksi sampel urine penduduk Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Antang menggunakan metode mikroskopik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 50 sampel urine yang diperiksa, ditemukan beberapa responden mengalami kelainan pada parameter sedimen urine, dengan persentase abnormalitas tertinggi pada kristal oksalat (20%), eritrosit (16%), dan leukosit (10%). Hal ini dapat mengindikasikan adanya gangguan kesehatan, seperti infeksi saluran kemih atau gangguan fungsi ginjal, yang mungkin dipengaruhi oleh faktor lingkungan di sekitar TPA. Keberadaan bakteri dalam urine (2%) juga mengisyaratkan potensi infeksi yang dapat berhubungan dengan sanitasi yang kurang baik. Oleh karena itu, diperlukan upaya lebih lanjut dalam pemantauan kualitas lingkungan serta peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan guna mengurangi risiko penyakit akibat paparan limbah.
Gambaran Kadar Interleukin-10 (IL-10) pada Pasien Hepatitis B dengan Metode ELISA Susanti, A. Meryam; Rahman, Indas Wari; Dirga, Ayusti; RN, Risky Nurul Fadlila; Kesrianti, Andi Maya; Yulianti
Jurnal Riset Sains dan Kesehatan Indonesia Vol. 2 No. 1 (2025): Jan-Feb
Publisher : CV. Science Tech Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69930/jrski.v2i1.308

Abstract

Hepatitis B adalah penyakit infeksi hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV), dapat menimbulkan komplikasi serius seperti sirosis dan kanker hati dengan penularan melalui kontak dengan cairan tubuh yang terinfeksi, seperti darah, air liur, cairan vagina, dan sperma. Pada saat terjadi inflamasi, sitokin yang ada dalam tubuh akan merespon atau mengenali jenis patogen virus yang masuk ke dalam tubuh. Interleukin-10 (IL-10) adalah sitokin dengan sifat anti-inflamasi kuat yang memainkan peran sentral dalam membatasi respon imun inang terhadap patogen. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kadar Interleukin 10 (IL-10) pada pasien Hepatitis B. Metode yang digunakan dalam mengukur kadar IL-10 adalah ELISA (Enzyme-Linked Immunosorbent Assay), dengan menggunakan spesimen serum pasien hepatitis B yang menjalani perawatan di rumah sakit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar IL-10 pada semua pasien hepatitis B meningkat dengan persentase 100%. Hal ini menunjukkan adanya peradangan dan respon imun yang kuat pada pasien hepatitis B
Pemeriksaan Hemoglobin Pada Santri Pondok Pesantren Tahfizhul Qur’an Al-Imam Ashim Ariza, Desyani; Amirah, Amirah; Akbar, Arlitha Dekayana; Kesrianti, Andi Maya; Nurhilaliyah, Nurhilaliyah; Wahid, Rifky Saldi A.
Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknologi Laboratorium Medik Borneo Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknologi Laboratorium Medik Borneo
Publisher : Program Studi Teknologi Laboratorium Medis, ITKES Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35728/abdmlt.v4i2.1694

Abstract

Prevalensi anemia pada remaja di Indonesia tergolong cukup tinggi, yaitu sebesar 32 % (Riskesdas, 2018). Oleh karena itu, penanggulangan dan pencegahan anemia pada remaja menjadi masalah kesehatan yang difokuskan oleh pemerintah.. Kondisi kekurangan gizi berupa zat besi merupakan salah satu penyebab utama anemia. Hal itu disebabkan oleh gaya hidup dari remaja diantaranya kebiasaan asupan gizi yang tidak optimal khususnya sumber zat besi, kebiasaan minum teh serta kopi saat makan, dan kurangnya aktifitas fisik. Data World Health Organization (WHO) tahun 2011 menunjukkan bahwa 273,2 juta anak mengalami anemia serta sebanyak 9,6 juta mengalami anemia berat dan kadar hemoglobin di bawah nilai rata-rata. Efek dari gejala anemia ini dapat menyebabkan anak menjadi lemah lesu serta tidak ada semangat untuk beraktivitas. Bahkan anemia ini bisa menyebabkan masalah pada tumbuh kembang anak jika tidak segera ditangani dengan baik. Tujuan dilakukan pemeriksaan Hemoglobin (Hb) pada para santri pondok adalah untuk memberikan informasi mengenai kadar Hemoglobin dan pentingnya pemeriksaan Hemoglobin untuk mendeteksi dini gejala anemia pada anak atapun remaja. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan di Aula Pondok Pesantren Tahfizhul Qur’an Al-Imam Ashim pada hari Kamis, 16 Januari 2025 pada pukul 09.00 WITA-selesai. Peserta dalam kegiatan ini adalah para santri Pondok Pesantren Tahfizhul Qur’an Al-Imam Ashim. Kegiatan dimulai dengan memberikan edukasi terkait pentingnya zat besi untuk pencegahan anemia dan dilanjutkan pemeriksaan hemoglobin yang diikuti oleh 30 santri. Hasil yang diperoleh dari pemeriksaan terdapat 2 santri dengan Hb rendah dibawah <12 gr/dl (Nilai Hb 11,6 dan 10,3) dan 28 santri lainnya memiliki kadar Hb normal diatas >12 gr/dl. Hasil pemeriksaan menandakan para santri pondok mayoritas masih memiliki kadar Hb yang normal.
Edukasi dan Pemeriksaan Kolesterol Tentang Bahayanya Terhadap Kesehatan : Education and Cholesterol Examination About Its Dangers to Health Ariza, Desyani; Angria, Nirmawati; Kesrianti, Andi Maya; Santi, Santi; Fadlila, Rizky Nurul; Arfani, Nurfitri; Sunaidi, Yanti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknologi Laboratorium Medik Borneo Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknologi Laboratorium Medik Borneo
Publisher : Program Studi Teknologi Laboratorium Medis, ITKES Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35728/abdmlt.v5i1.1849

Abstract

Perubahan gaya hidup modern menyebabkan pola makan berubah. Merebaknya makanan dengan tinggi lemak menyebabkan penderita kolesterol dari tahun ke tahun semakin meningkat. Dengan sering  konsumsi makanan tinggi lemak seseorang beresiko terkena kolesterol tinggi.  Penderita kolesterol cukup tinggi di Indonesia, mencapai 28% dari total populasi dan merupakan penyebab 7,9% kematian di seluruh dunia.  Kolesterol tinggi dapat membahayakan kesehatan dan bahkan dapat menyebabkan kematian jika tidak ditangani segera.  Kadar kolesterol tinggi didefinisikan sebagai kadar kolesterol darah yang lebih tinggi daripada nilai normal.  Kolesterol yang tidak terkendali dapat menyumbat saluran pembuluh darah dan menyebabkan penyakit seperti stroke, aterosklerosis, angina, atau serangan jantung (Kementrian Kesehatan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan, 2022). Kecamatan Bontomarannu Kabupaten Gowa adalah salah satu target tempat edukasi dan pemeriksaan kolesterol tentang bahayanya terhadap kesehatan. Tujuan dilakukan kegiatan ini untuk memberikan edukasi tentang bahaya kolesterol terhadap kesehatan dan juga dilakukan pemeriksaan kolesterol untuk mengetahui kadar kolesterol masyarakat setempat di Kecamatan Bontomarannu Kabupaten Gowa. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan di Aula Kantor Kecamatan Bontomarannu Kabupaten Gowa pada hari Kamis, 17 April 2025 pukul 09.00 WITA-selesai. Peserta dalam kegiatan ini adalah para warga yang tinggal disekitar kantor Camat Bontomarannu Kabupaten Gowa dan diikuti 23 peserta. Hasil yang diperoleh dari kegiatan edukasi yaitu bertambahnya pengetahuan masyarakat tentang bahaya kolesterol terhadap kesehatan. Hasil pemeriksaan kesehatan diperoleh 16 (69,57%) peserta dengan kadar kolesterol normal dibawah <200 mg/dl dan 7 (30,43%) peserta dengan kadar kolesterol meningkat > 200 mg/dl.