Angkawidjaja, Elizabeth Vania
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Tinjauan Perbandingan Hukum Tindak Pidana Perkosaan Dalam Perkawinan (Marital Rape) di Indonesia dan Singapura Angkawidjaja, Elizabeth Vania
Jurnal Hukum, Politik dan Kekuasaan Vol 5, No 2: Februari 2025
Publisher : Soegijapranata Catholic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/jhpk.v5i2.11441

Abstract

Beberapa hal yang melatarbelakangi penelitian yakni perbedaan sistem hukum yang dianut dan kurangnya pengaturan hukum marital rape. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan yuridis normatif dengan pendekatan perbandingan, dan spesifikasi penelitian deskriptif analitis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaturan hukum marital rape di kedua negara, masing-masing memiliki sisi positif dan negatif. Kontribusi pengaturan hukum marital rape Singapura memberikan contoh upaya preventif yang setara baiknya dengan Indonesia dan upaya represif berupa penangkapan pelaku perkosaan tanpa surat perintah, perintah perlindungan tambahan bagi korban KDRT, dan diaturnya sexual consent dalam regulasi hukum mereka.
MARITAL RAPE AND THE LIMITS OF CRIMINAL LAW: A COMPARATIVE CRITIQUE OF LEGAL GAPS IN INDONESIA AND SINGAPORE Angkawidjaja, Elizabeth Vania; Wijaya, Emilia Metta Karunia
Indonesian Law Journal Vol. 18 No. 1 (2025): Indonesian Law Journal Volume 18 No 1, 2025
Publisher : Badan Pembinaan Hukum Nasional Kementerian Hukum Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33331/ilj.v18i1.182

Abstract

Marital rape is a crucial issue in Indonesia and Singapore, influenced by patriarchal culture and legal loopholes. This study aims to analyse the comparison of marital rape laws between the two countries, identifying significant differences in legal systems, definitions, and criminal sanctions. Unlike the Indonesian Criminal Code, which does not explicitly recognize marital rape, Singapore has reformed its laws through the Criminal Law Reform Act 2019 to criminalize such acts. This study finds that Singaporean law can contribute to Indonesia, particularly in terms of arrest procedures, victim protection systems, and the concept of consent. Using a normative-juridical approach with comparative methods, this study provides recommendations for the modernization of Indonesian law, emphasizing the need for more specific regulations and the establishment of special family courts to ensure better protection for victims.
FULL E-BOOK INDONESIAN LAW JOURNAL VOLUME 18 N0. 1, 2025 Afifah Salwa, Nabila; Siagian, Fahrizal S.; Rosmalinda; Hanifah Azizah; Meirani Rubianto; Angkawidjaja, Elizabeth Vania; Wijaya, Emilia Metta Karunia; Fikri Triandhika; Lies Sulistiani; Iswara, Rizka; Andriamaharitra, Paul Alberti
Indonesian Law Journal Vol. 18 No. 1 (2025): Indonesian Law Journal Volume 18 No 1, 2025
Publisher : Badan Pembinaan Hukum Nasional Kementerian Hukum Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The 2025's first edition of Indonesian Law Journal Volume 18 has been published. The discussion topic of this edition is Sexual Offending and The Law. This edition presents 5 (five) articles from authors with various backgrounds. Please enjoy reading as we hope these article in our Journal are beneficial and constructive towards the development of national law
Pendekatan Teori Legalitas dan Perlindungan Hukum atas Hak Waris Anak di Luar Nikah menurut Hukum Perdata Angkawidjaja, Elizabeth Vania; Yunanto, Yunanto
Jurnal Ilmu Hukum, Humaniora dan Politik Vol. 6 No. 1 (2025): (JIHHP) Jurnal Ilmu Hukum, Humaniora dan Politik
Publisher : Dinasti Review Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jihhp.v6i1.6478

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis perlindungan hukum terhadap hak waris anak yang lahir di luar perkawinan melalui perspektif Teori Legalitas, yaitu prinsip bahwa setiap tindakan dan perlakuan hukum harus memiliki dasar ketentuan formal dan jelas. Fokus utama adalah pada keberlakuan Pasal 280 KUHPerdata serta Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 46/PUU-VIII/2010 sebagai landasan hukum pengakuan hubungan perdata antara anak luar nikah dan ayah biologisnya. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis-normatif dengan pendekatan deskriptif-analitis terhadap peraturan hukum dan doktrin. Sumber data meliputi bahan hukum primer (seperti KUHPerdata dan putusan MK), bahan sekunder (literatur hukum dan artikel ilmiah), serta bahan tersier (pendapat ahli dan buku hukum). Hasil penelitian menunjukkan bahwa prinsip Teori Legalitas menuntut bahwa hak waris anak luar nikah dapat dilindungi apabila ada pengakuan formal secara hukum, sesuai ketentuan pasal dan putusan yudikatif. Meskipun terdapat dasar hukum yang memberi ruang bagi pengakuan dan akses hak waris, implementasinya sering terkendala oleh minimnya kesadaran hukum masyarakat, resistensi budaya, serta hambatan administratif. Oleh karena itu, dibutuhkan penguatan regulasi formal dan sosialisasi yang efektif agar prinsip legalitas dapat terealisasi secara adil dan konsisten. Penelitian ini diharapkan memperkuat kerangka normatif bagi perlindungan anak luar nikah dalam hukum perdata Indonesia sekaligus memberikan rekomendasi kebijakan untuk memperbaiki implementasi hukum di lapangan.