Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi relevansi penggunaan metode ceramah dalam pembelajaran berdiferensiasi di sekolah dasar era kurikulum merdeka. Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pendekatan yang efektif untuk menangani variasi kebutuhan, minat, dan kemampuan dari masing-masing peserta didik. Di sisi lain terdapat metode ceramah yang dicap sebagai metode "tradisional". Meskipun demikian, metode ceramah masih efektif bagi peserta didik yang cepat memahami materi. Selain itu, perlu ditelaah apakah metode ini sesuai dengan prinsip pembelajaran berdiferensiasi mengingat gaya belajar peserta didik yang sangat beragam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang melibatkan wawancara dan tinjauan pustaka untuk mengkaji praktik-praktik pembelajaran berdiferensiasi di sekolah dasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode ceramah masih relevan diterapkan dalam pembelajaran berdiferensiasi jika dikombinasikan dengan metode lain. Namun, secara mandiri, metode ceramah kurang efektif karena peserta didik memiliki variasi gaya belajar (kinestetik, auditori, visual). Oleh karena itu, penggabungan metode ceramah dengan teknik lain seperti diskusi kelompok, proyek, dan interaksi sangat penting untuk meningkatkan inklusivitas dan partisipasi peserta didik. Sebagai kesimpulan, penggabungan metode ceramah dengan strategi diferensiasi lainnya dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran dan memenuhi kebutuhan masing-masing peserta didik. Penting bagi guru untuk memilih kombinasi metode yang tepat berdasarkan kemampuan belajar peserta didik mereka.