Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Peer Mentoring Training for Students Farisan Akbar, Rifqi; Damara Sastri, Prinska; Prameswari Putri Djaelani, Bella; Meilia Azzahra, Sandra; Ningsing Handayani Halawa, Wien; Bernadus, Benny; Oktaviani, Fitriana
Inaba of Community Services Journal Vol. 3 No. 1 (2024): Volume 3 No. 1, June 2024
Publisher : Universitas INABA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56956/inacos.v3i1.276

Abstract

Many people experience stress in living their daily lives, including students. Stress is the body's reaction to situations that seem dangerous or difficult. Light stress will be useful because it can spur a person to think and do things faster and harder so they can answer the challenges of everyday life. However, stress that is too much and sustainable, if left untreated, will be dangerous for individuals. Individuals in a state of stress view problems as tangled threads, they have difficulty finding a way out, so they need help. Peer Support is defined as a variety of interpersonal helping behaviors assumed by non-professionals who undertake helping roles with others. This peer mentor aims to overcome someone's stress in academic life in the campus environment. This training method is given in several sessions to students which contain a variety of knowledge and carry out role plays to apply previously obtained knowledge. The training session will close with an implementation questionnaire
Peer Interaction in School as a Mediator Between Adolescent Self-Esteem and Coping Strategies Muarifah, Alif; Oktaviani, Fitriana
Humanitas: Indonesian Psychological Journal Vol. 22 No. 2 (2025)
Publisher : HUMANITAS published by Universitas Ahmad Dahlan.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/humanitas.v22i1.1582

Abstract

Coping strategies help manage stress in challenging social contexts, especially for adolescents facing unique developmental challenges. Their effectiveness depends on context, individual traits, social responses, and sociocultural factors. This study aimed to examine the model of adolescents’ coping strategies in the social context, viewed from the peer interaction in school, affected by adolescents’ self-esteem. 530 senior high school students were involved as participants. There were 245 male students and 285 female students aged between 15 and 18 years old (M= 16.52, SD=0.673) in five schools in Bantul. Coping strategy, peer interaction, and self-esteem scales were developed to collect data. Data were analysed using Partial Least Squares-Structural Equation Modelling (PLS-SEM) with SmartPLS 4. The model exhibited a good fit and showed that adolescents’ coping strategies were affected by self-esteem and mediated by peer interaction. This study demonstrated the significant effect of self-esteem on peer interactions among adolescents. Adolescents may possess a good coping strategy when having good peer interaction and self-esteem. Further findings indicate that most participants’ problem-focused and emotion-focused coping strategies, peer interaction, and self-esteem were categorized as the low and high category. However, the low category of each variable needs to be considered
Hubungan Antara Konformitas Teman Sebaya dan Harga Diri dengan Status Identitas Diri pada Remaja Wigati, Meilia; Mukti, Bani; Oktaviani, Fitriana
Indonesian Research Journal on Education Vol. 5 No. 1 (2025): Irje 2025
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v5i1.2012

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konformitas teman sebaya dan harga diri dengan status identitas diri remaja. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X dan XI SMA. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Alat ukur yang digunakan adalah skala konformitas teman sebaya, skala harga diri dan skala status identitas diri. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian yaitu dengan menggunakan cluster random sampling. Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis menggunakan teknik regresi berganda dengan menggunakan program Statistical Product and Service Solution (SPSS) for windows 23.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif antara konformitas teman sebaya dan harga diri dengan status identitas diri pada remaja, hal tersebut ditunjukkan dengan nilai r sebesar 0,544 dengan taraf signifikasi 0,000 (p<0,01). Ada hubungan yang positif antara konformitas teman sebaya dengan status identitas diri pada remaja, hal tersebut ditunjukkan dengan nilai r sebesar 0,248 dengan taraf signifikasi 0,009 (p< 0,01). Ada hubungan yang positif antara harga diri dengan status identitas diri pada remaja. Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai r 0,543 dengan taraf signifikasi 0,000( p<0,01). Sumbangan efektif variabel konformitas teman sebaya dan harga terhadap status identitas diri sebesar 29.6%. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada hubungan positif yang sangat signifikan antara konformitas teman sebaya dan harga diri dengan status identitas diri pada remaja . Ada hubungan positif yang sangat signifikan antara konformitas teman sebaya dengan status identitas diri pada remaja. Ada hubungan positif yang sangat signifikan antara harga diri dengan status identitas diri pada remaja.
Apakah aktivitas di media sosial memiliki hubungan dengan psychological well-being? Oktaviani, Fitriana; Widiana, Herlina Siwi; Tentama, Fatwa
Jurnal Psikologi Terapan dan Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2022): November
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/jptp.v4i2.24701

Abstract

Aktivitas mengakses media sosial dengan kurun waktu tertentu menjadi kegiatan yang dilakukan oleh kebanyakan dewasa muda dan memiliki risiko serta manfaat terhadap psychological well-being. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan aktivitas pasif dan aktivitas aktif di media sosial dengan psychological well-being pada pengguna media sosial dewasa muda. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode korelasi. Partisipan pada penelitian ini terdiri dari 186 orang yang terdiri dari 135 perempuan dan 51 laki-laki dengan rentang usia 19-27 tahun. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling yang tersebar di beberapa provinsi Indonesia. Alat ukur yang digunakan ialah adaptasi Ryff’s Scales of Psychological Well-Being dan kuesioner aktivitas di media sosial. Data dianalisis menggunakan teknik korelasi Rank Spearman dan diolah dengan IBM SPSS 23. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara aktvitas di media sosial baik aktif dan pasif dengan psychological well-being. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa durasi menonton dan membaca konten serta frekuensi posting konten di media sosial tidak memiliki hubungan dengan psychological well-being. Hiburan menjadi konten yang paling banyak di akses oleh pengguna baik untuk ditonton maupun dibaca. Sementara TikTok merupakan media sosial dengan durasi yang paling lama di akses oleh dewasa muda.