Pembelajaran IPAS pada jenjang sekolah dasar menuntut penyediaan pengalaman belajar yang konkret dan kontekstual, termasuk melalui integrasi budaya lokal sebagai sumber belajar. Namun, sekolah mitra belum memiliki media visual yang memadai untuk memfasilitasi pemahaman siswa terhadap budaya Sulawesi Selatan. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan mengembangkan dan menerapkan Media Papan Kebudayaan sebagai media visual pembelajaran untuk meningkatkan literasi budaya siswa kelas IV. Metode pelaksanaan menggunakan pendekatan implementatif berbasis experiential learning dengan desain preāpost evaluation, melibatkan 28 siswa, guru kelas, mahasiswa pendamping, dan dosen pembimbing. Kegiatan dilaksanakan melalui tahap persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi menggunakan instrumen observasi, LKPD, tes lisan, dan skala sikap. Hasil menunjukkan adanya peningkatan yang jelas pada kemampuan mengenali unsur budaya, memahami makna budaya, serta partisipasi dan apresiasi siswa terhadap budaya lokal. Guru dan siswa memberikan respons positif karena media membuat pembelajaran lebih menarik, konkret, dan mudah dipahami. Secara keseluruhan, media papan kebudayaan terbukti efektif dalam meningkatkan literasi budaya siswa dan dapat diadaptasi sebagai alternatif media pembelajaran berbasis kearifan lokal. Temuan ini menegaskan bahwa penguatan konteks budaya dalam IPAS mampu memperkaya pengalaman belajar sekaligus mendukung pelestarian budaya daerah.