Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

UPAYA PENCEGAHAN DIABETES MELLITUS MELALUI EDUKASI KESEHATAN PADA MASYARAKAT DESA PASIR GOMBONG CIKARANG UTARA: Nadia Sagita; Rizki Triharto; Marselina; Nova Gabriella; Nuruz Zakia; Nabila Rizqa; Ziqri Hidayat; Nining Soleha; Putri Dwi; Rosiana; Ike Maya Permanasari
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sundaram Vol. 1 No. 1 (2023): JPMS
Publisher : LPPM STIKes Buleleng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52073/jpms.v1i1.5

Abstract

Angka kejadian penyakit tidak menular terus meningkat di Indonesia. Data Kementerian Kesehatan RI (2019) menunjukkan proporsi penyakit tidak menular mencapai 69,91%. Tujuannya agar mengatahui dan memahami risiko-risiko penyakit diabetes,Penyuluhan pencegahan gejala diabetes mellitus melalui metode presentasi (penyampaian materi) menggunakan leaflet. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa beberapa ibu yang menyekolahkan anaknya dan guru di SDN Pasir Gombong 04 belum sepenuhnya memahami cara pencegahan penyakit diabetes. Diabetes Melitus pada 30 orang responden. Untuk hasil Pre Test didapatkan hasil nilai presentase pengetahuan masyarakat yaitu kategori kurang 8 orang (26,67%), kategori cukup 17 orang (56,67%), kategori baik 5 orang (16,67%). post test setelah dilakukan edukasi mengenai bagaimana cara pencegahan diabetes melitus, didapatkan hasil nilai presentase pengetahuan masyarakat, yaitu untuk kategori kurang 1 orang (3,33%), kategori baik 2 orang (6,67%), dan kategori baik 27 orang (90,00%).
EDUKASI KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG RASIONALITAS PENGOBATAN HIPERTENSI DAN PENYAKIT PENYERTA DIABETES PADA MASYARAKAT DESA KARANG ASIH, CIKARANG UTARA Marselina; Audrie Agustini Widiawati; Fadly Agung Fatah; Aeni Kusno; Antih Puspita Dewi; Evellia Priastuti; Hanifah Ikka Salamah; Cyto Yudha Kurniawan; Eka Ayu Riyanto; Destie Elmi Mufidah; Masita Sari Dewi; Nuzul Gyanata Adiwisastra; La Ode Muhammad Anwar; Salma Hilmy Rusydi Hashim; Ulyati Ulfah; Ike Maya Permanasari; Rosiana; Mohammad Haikhal Ramadani
Jurnal Medika Mengabdi Vol. 2 No. 1 (2025): Jurnal Medika Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Medika Suherman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59981/00mx9951

Abstract

Hipertensi dan diabetes melitus (DM) merupakan penyakit kronis dengan angka kejadian yang tinggi di Indonesia serta berpotensi menimbulkan komplikasi serius apabila tidak ditangani secara tepat. Salah satu faktor utama dalam pengelolaan penyakit ini adalah kepatuhan terhadap terapi pengobatan yang rasional. Namun demikian, pemahaman masyarakat mengenai pentingnya penggunaan obat secara tepat dan berkelanjutan masih tergolong rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh edukasi kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai rasionalitas pengobatan hipertensi dan diabetes melitus di Desa Karang Asih, Kecamatan Cikarang Utara. Penelitian menggunakan eksperimen dengan desain pretest-posttest terhadap 30 responden yang dipilih melalui teknik pengambilan sampel secara mudah. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang diberikan sebelum dan sesudah pelaksanaan edukasi kesehatan. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan yang signifikan setelah diberikan edukasi. Sebelum edukasi dilaksanakan, sebanyak 76,7 % responden berada pada kategori pengetahuan yang rendah. Setelah pelaksanaan edukasi, sebanyak 46,7 % responden memiliki tingkat pengetahuan yang sangat baik, dan 33,3 % berada pada kategori pengetahuan yang baik. Hasil analisis statistik menggunakan uji Paired Samples t-test menunjukkan nilai p lebih kecil dari 0,05, yang menunjukkan bahwa edukasi kesehatan memberikan pengaruh signifikan terhadap peningkatan pengetahuan masyarakat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah edukasi kesehatan berperan penting dalam meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap pengobatan yang rasional. Oleh karena itu, program edukasi serupa perlu dilaksanakan secara berkelanjutan sebagai upaya promotif dan preventif dalam pengendalian penyakit kronis.
FORMULASI NANOEMULSI BERBASIS TANAMAN OBAT MENGGUNAKAN SURFAKTAN ALAMI SEBAGAI TERAPI ANTIVIRAL INFLUENZA: TINJAUAN NARATIF 2019–2024 Ike Maya Permanasari; Rosiana
Indonesian Journal of Health Research Innovation Vol. 2 No. 2 (2025): Indonesian Journal of Health Research Innovation
Publisher : Yayasan Menawan Cerdas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64094/wetpyx28

Abstract

Influenza merupakan salah satu masalah kesehatan global yang signifikan akibat tingginya laju mutasi virus, pola kejadian musiman, serta meningkatnya resistensi terhadap obat antivirus konvensional. Nanoemulsi berkembang sebagai sistem penghantaran obat yang menjanjikan karena mampu meningkatkan kelarutan, stabilitas, dan penyerapan seluler senyawa bioaktif hidrofobik yang berasal dari tanaman obat. Tinjauan naratif ini merangkum bukti ilmiah yang dipublikasikan pada periode 2019–2024 terkait pengembangan formulasi nanoemulsi berbasis herbal dengan penggunaan surfaktan alami untuk terapi antiviral influenza. Pencarian literatur dilakukan melalui PubMed, ScienceDirect, dan Google Scholar dengan kriteria inklusi yang telah ditetapkan. Sebanyak 15 studi memenuhi syarat dan dianalisis secara tematik. Hasil menunjukkan bahwa Curcuma longa, Nigella sativa, Zingiber officinale, dan Ocimum basilicum merupakan tanaman obat yang paling banyak diteliti, mengandung senyawa aktif seperti kurkumin, timoquinon, gingerol, dan eugenol dengan potensi antiviral yang tinggi. Surfaktan alami termasuk lesitin, saponin, dan gum arabic terbukti mampu menghasilkan droplet berukuran nano (<200 nm) dengan stabilitas fisikokimia yang baik serta peningkatan aktivitas antivirus. Secara mekanistik, nanoemulsi herbal bekerja melalui inhibisi masuknya virus, penurunan ekspresi hemagglutinin, serta modulasi respons imun inang. Meskipun hasilnya menjanjikan, sebagian besar penelitian masih terbatas pada uji in vitro sehingga diperlukan kajian praklinik dan klinik lebih lanjut. Secara keseluruhan, nanoemulsi berbasis tanaman obat dengan surfaktan alami berpotensi menjadi pendekatan terapi yang aman dan efektif untuk penanganan infeksi influenza.