Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Application of Combine Clapping and Vibrating to Improve Airway Clearance in Children with Acute Respiratory Tract Infections (ISPA) Novia Nurliana; Rini Palupi, Rini Palupi; Anggi Kusuma
Jurnal Kesehatan Cendikia Jenius Vol. 2 No. 2 (2025): April
Publisher : CV. CENDIKIA JENIUS INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70920/jenius.v2i2.124

Abstract

Acute respiratory tract infections (ARIs) remain a global health issue, with the prevalence of ARIs in Indonesia reaching 1,017,290 million cases, and the highest prevalence occurring in children aged 5-14 years (182,338 cases). ARIs often lead to increased mucus production in children's lungs. One effective nursing intervention to help expel sputum is the application of the combine clapping and vibrating technique for patients with ineffective airway clearance. This study aims to assess the effectiveness of this technique at Puskesmas Punggur, Kota Metro, from July 18-20, 2024. This is a descriptive study using a case study approach. Data was collected through interviews and observations. The results of the study show that applying the combine clapping and vibrating technique for 3 days, with a duration of 10-15 minutes in the morning and evening, can improve effective coughing, reduce sputum, eliminate additional breathing sounds, alleviate shortness of breath, and normalize respiratory rate. In conclusion, this technique has been proven effective as a non-pharmacological nursing intervention, and its application is recommended for children with respiratory disorders.
Edukasi dan Pengembangan Terapi Bermain Pada Anak Hospitalisasi di Rumah Sakit A. Dadi Tjokrodipo Palupi, Rini; Anggi Kusuma; Amatus Yudi; Mohammad Hendi Wicaksono
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Mulawarman Vol. 2 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hospitalisasi merupakan pengalaman seorang anak yang kurang menyenangkan dan menimbulkan trauma  tidak hanya pada anak tetapi juga orang tua yang dapat menimbulkan tingkah laku yang berbeda pada saat anak tersebut tidak sakit ataupun dirawat di rumash sakit. Sehingga baik  orang tua maupun anak membutuhkan pengalihan atau distraksi sehingga  trauma pada  anak bisa berkurang  dan anak dapat mengikuti pengobatan yang diberikan. Pengabdian masyarakat bertujuan agar mahasiswa dan dosen dapat berpatisipasi aktif dalam pembangunan kesehatan, membantu untuk mengatasi permasalah yang dihadapi oleh masyarakat serta meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan ibu dan anak.  Metode yang digunakan dengan ceramah, pembagian leafleat, tanya jawab, serta pendampingan pada anak maupun ibu pada saat melakukan atau simulasi salah satu terapi yaitu menggambar. Hasil yang diperoleh, adalah ibu  paham pengertian, dampak hospitaslisasi jenis-jenis peramain untuk menanggulangi hospitalisasi, dan manfaat yang diperoleh.  Hasil pada anak adalah anak senang, gembira, dapat tersenyum, gambar yang dihasilkan penuh diwarnai oleh masing-masing anak  dan ibu menjadi tenang. Sarannya adalah rumah sakit dapat menambahkan terapi bermain dan edukasi sebagai bagian dari standar operasional perawatan di ruang anak jika anak lebih dari  dua hari lama rawat inap.
Studi Kasus Penerapan Intervensi Keperawatan Terapi Cooperative Play untuk Mengatasi Gangguan Interaksi Sosial pada Anak: Case Study on the Application of Cooperative Play Therapy Nursing Intervention to Overcome Social Interaction Disorders in Children Siti Ayu Fatimah; Mubarok, Amelia; Anggi Kusuma; Feri Kameliawati
Jurnal Keperawatan Bunda Delima Vol 7 No 2 (2025): EDISI AGUSTUS
Publisher : Akademi Keperawatan Bunda Delima Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59030/jkbd.v7i2.191

Abstract

Latar Belakang: Kemampuan bersosialisasi harus dimiliki sejak anak masih kecil. Ketidakmampuan anak berperilaku sosial yang diharapkan lingkungannya, dapat berakibat anak terkucil dari lingkungan, tidak terbentuknya kepercayaan pada diri sendiri, dan menarik diri dari lingkungan. Salah satu intervensi dalam asuhan keperawatan anak adalah aktivitas bermain social, salah satu jenis permainan pada anak usia sekolah dasar melibatkan interaksi sosial dalam kelompok adalah cooperative play. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa keberhasilan terapi cooperative play untuk mengatasi gangguan interaksi sosial anak usia sekolah dasar.  Metode: Penelitian dilakukan secara studi kasus pada 2 anak yang berfokus pada tindakan keperawatan terapi cooperative play selama 40 menit, dilakukan 3 kali pemberian dihari yang berbeda.  Hasil:  Perkembangan anak dari saat pengkajian pada klien 1 dan 2 mengalami gangguan interaksi/tidak bisa memulai percakapan dengan teman yang baru dikenal. Setelah penerapan terapi cooperative play anak mampu memulai percakapan dalam tema yang bermacam-macam dan gangguan interaksi sosial perlahan berkurang dan teratasi. Kesimpulan: Terapi cooperative play bisa diterapkan pada anak-anak yang mengalami gangguan interaksi sosial akibat terlalu fokus pada permainan yang melibatkan diri sendiri seperti game di gadget.