Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

Pendekatan modelling keperawatan anak pada orang tua dalam menstimulasi anak usia dini dengan masalah perubahan perilaku dengan kebiasaan menggunakan gadget Suryani, Yola; Palupi, Rini; Kusuma, Anggi
Majalah Kesehatan Indonesia Vol 1, No 1 (2020): 2020
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/makein.011.62000001

Abstract

Parents are the smallest social unit that has an important role and are the basis of children's development, where parents are the deciding factors for the successful formation of children's attitudes and behaviors. A mother who has children must have knowledge. Often we meet many parents who give gadgets to early childhood (3-6 years). The use of gadgets continuously will have a negative impact on children's behavior in their daily lives, children tend to be very dependent and become more emotional, get bored easily when someone advises, complains a lot, self-control is uncontrolled, personal is closed, health is disturbed, sleep disorders , aloof, mental illness, aggressive, addictive. This literature review uses critical review of full text articles in the last ten years, from 2010-2020 in Indonesian and English. Because of the limitations of the article, quantitative studies are used to obtain a more accurate review. Google Scholar data base search, National Library of the Republic of Indonesia, PubMed, Proquest with the keywords “Role of Parents”, “Early Childhood”, “Gadgets”, “Modeling Approach “to get articles that match the topic and purpose. 47 articles in Google Scholar, Then the article is read intensively and a summary of each article is made. Knowledge of the mother who is the closest person to the child in health care has a significant influence on children's attitudes and behavior in looking after and educating children. It is recommended that mothers of children aged 3-6 years give gadgets to their children and choose applications according to their age, and limit the time to use gadgets so that children do not experience addiction so that children can adapt to the environment and avoid developmental delays, especially social and emotional. Abstrak: Orangtua merupakan unit sosial terkecil yang memiliki peranan penting dan menjadi dasar perkembangan anak, dimana orang tua menjadi faktor penentu bagi keberhasilan pembentukan sikap dan perilaku anak. Seorang ibu yang memiliki anak wajib memiliki pengetahuan. Sering kita temui banyak orang tua yang memberikan gadget pada anak usia dini (3-6 tahun). Penggunaan gadget secara terus-menerus akan berdampak buruk bagi perilaku anak dalam kesehariannya, anak-anak cenderung akan sangat tergantung dan menjadi lebih emosional, cepat bosan ketika ada yang menasehati, banyak mengeluh, egois tidak terkendali, pribadi yang tertutup, kesehatan terganggu, gangguan tidur, suka menyendiri, penyakit mental, agresif, adikasi. Literature review ini memakai critical review artikel full text sepuluh tahun terakhir  yaitu  dari  tahun  2010-2020  dalam  bahasa indonesia dan bahasa inggris. Karena keterbatasan  artikel  maka  digunakan  studi  kuantitatif untuk mendapatkan hasil review yang lebih akurat. Pencarian data base Google Scholar, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, PubMed, Proquest dengan kata kunci “Peran Orang tua”, “Anak Usia Dini”, “Gadget”, “Pendekatan Modelling” untuk mendapatkan artikel yang sesuai dengan topik dan tujuan. Didapatkan 47 artikel di Google Scholar, Selanjutnya   dilakukan   pembacaan   artikel secara intensif dan dibuatkan ringkasan dari setiap artikel. Pengetahuan ibu yang merupakan orang terdekat dengan anak dalam pemeliharaan kesehatan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap sikap dan perilaku anak dalam menjaga dan mendidik anak. Sebaiknya ibu anak usia(3-6tahun) memberikan gadget kepada anaknya dan memilih aplikasi sesuai dengan usianya, serta membatasi waktu penggunaan gadget agar anak tidak mengalami kecanduan sehingg aanak dapat beradaptasi dengan lingkungan dan terhindar dari keterlambatan perkembangan khususnya social dan emosional.
Pengaruh Lingkungan Keluarga Terhadap Kepribadian Anak Di Desa Waringinsari Barat Tahun 2020 Ningsih, Yeni Yulia; Palupi, Rini; Kusuma, Anggi
Wellness And Healthy Magazine Vol 3, No 1 (2021): February
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/well.129312021

Abstract

The family is the first ward to shape the character and attitude of a child. According to Slameto (2010). The family environment is the first and foremost influence of one's life, growth, and development. The family environment is the oldest educator, informal, first and foremost experienced by children and educational institutions that parents are responsible for maintaining, caring, protecting and educating children to grow and develop well (Hasbullah, 2009). The term personality or in English Personality comes from Ancient Greek, prosopon or persona meaning "mask" and is commonly used in theatrical performances. The method in the preparation of this article is the critical Review article five-year full text which is from the year 2010-2020 in Bahasa Indonesia and English that meet the criteria PICO and SPIDER. Due to article limitations, quantitative studies were used to get more accurate review results. Search the Google Scholar databases, National Library of the Republic of Indonesia, PubMed, Proquest with the keyword "family environment" "personality" to get articles that fit the topic and purpose. From the results of the study can be concluded that there is the influence of family environment and the condition of the family environment to the child's personality is the better the family environment then Semakian well also child personality. Therefore parents have to model the good that the child will follow.
Faktor Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Persalinan Di Rumah Sakit Umum Daerah Tulang Bawang Barat Riyanti, Rini; Palupi, Rini
Wellness And Healthy Magazine Vol 3, No 2 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/well.181322021

Abstract

Based on WHO data, MMR in Indonesia is still high compared to other ASEAN countries. MMR in Indonesia according to the Indonesian Demographic and Health Survey (IDHS) in 2012 was 359 per 100. 000 live births, an increase compared to the results of the 2007 IDHS, which was 228 per 100,000 live births. SC action is done by making an incision and it will leave a post op SC wound. The factors that affect wound healing are local factors consisting of wound management practices, hypovolemia, infection and the presence of foreign bodies. The research purpose was to find out the factors of age, history of maternal disease, reasons for delivery which related to the incidence of delivery. The research type is quantitative and the research design uses a correlation analytic method with a cross-sectional approach. The sample used was 65 women giving birth and the research was carried out at West Tulang Bawang Hospital. The instrument used was the Observation sheet, and the bivariate analysis used the Chi-Square test. The conclusion from the analysis results of the Chi-square test data obtained a p-value = 0.008. This figure showed that the p-value of  less than 0.05, it means that there is a relationship between age and delivery, the result is p- value = 0.000, the figure showed that the p- value of less than 0.05, it means that there is a relationship between the history of the mother's illness and the delivery, the results of p-value = 0.000, the number showed a p-value less than from 0.05, it means that there is a relationship between the reason for delivery and the act of delivery Abstrak: Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan plasenta) yang telah cukup bulan atau dapat hidup diluar kandungan melalui jalan lahir atau melalui jalan lain, dengan bantuan ataupun tanpa bantuan. Peran penolong adalah mengantisipasi dan menangani komplikasi yang terjadi pada  ibu  dan janin. Karena itu perlu penatalaksanaan yang terampil dan pengalaman melahirkan yang baik sehingga dapat mewujudkan persalinan yang sehat dan memuaskan (Sulistyawati, 2010). Faktor-faktor yang mempengaruhi tindakan persalinan seperti SC meliputi faktor indikasi medis seperti pre-eklamsi dan eklamsi . Tujuan penelitian ini adalah Diketahui factor usia, riwayat penyakit ibu, riwayat alasan persalinan yang berhubungan dengan tindakan persalinan. Jenis Penelitian adalah kuantitatif, desain penelitian menggunakan metode analitik korelasi Dengan pendekatan cross-sectinal, sampel digunakan 65 Ibu melahirkan ,penelitian dilakukan  di RSUD Tulang Bawang Barat,Instrumen yang digunakan adalah dengan menggunakan lembar Observasi, Analisa bivariat dengan menggunakan uji Chi Square . Adapun kesimpulan dari Dari hasil analisis uji Chi square data diperoleh hasil nilai p = 0,008. Angka tersebut menunjukan bahwa nilai p kurang dari 0,05, artinya ada hubungan usia dengan tindakan persalinan, hasil nilaip = 0,000,,angka tersebut menunjukan bahwa nilai p kurang dari 0,05, artinya ada hubungan antara riwayat penyakit ibu dengan tindakan persalinan. Dan hasil nilai p = 0,000, angka tersebut menunjukan nilai p kurang dari 0,,05, artinya ada hubungan antara alasan persalinan dengan tindakan persalinan  
Karakteristik Ibu dan Anak Sebagai Prediktor Stunting Palupi, Rini; Kusuma, Anggi; Puspitarini, Zenni
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 6 (2021): Special Issue GINC
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (606.111 KB) | DOI: 10.30604/jika.v6iS1.791

Abstract

Stunting is a physical growth disorder in children with its characteristic that is short stature. Besides being characterized by short or stunted stature, stunting is also characterized by impaired brain development. Stunting cases in Indonesia are still high even though they have decreased. To reduce the genesis of stunting, it is necessary to know the factors that cause stunting. This research objective was to determine the factors causing stunting from the characteristics of the mother and child. This type of research is quantitative with a case-control research design. The population in this research were all mothers who had toddlers aged 12-59 months at the Public Health Center of Kedaton in Bandar Lampung City. The sample in this research was 43 mothers with toddlers aged 12-59 months. The results of this research found that only the factor of exclusive breastfeeding was associated with stunting. This research expected that the government, health care workers, and the community will collaborate to reduce stunting rates. One way is to increase exclusive breastfeeding.Stunting yang merupakan ganggungan pertumbuhan fisik pada anak dengan cirinya yaitu bertubuh pendek.Selain ditandai dengan bertubuh pendek atau kerdil, stunting juga ditandai dengan terganggunya perkembangan otak. Kasus stunting di Indonesia masih tinggi meskipun sudah mengalami penurunan.Demi menurunkan angka kejadian stunting perlunya mengetahui faktor penyebab stunting.  Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui faktor penyebab stunting dilhat dari karakteristik ibu dan anak.  Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian case control. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang memiliki balita usia 12 – 59 bulan di Puskesmas Kedaton Kota Bandar Lampung . Sampel dalam penelitian ini berjumah 43 ibu dengan anak balita usia 12-59 bulan.  Hasil penelitian ini didapatkan bahwa hanya faktor pemberian asi ekslusif yang berhubungan dengan stunting. Penelitian ini mengaharapkan pemerintah, tenaga kesehatan dan masyarakat berkolaborasimenurunkan angka stunting. Salah satu caranya dengan meningkatkan pemberian ASI ekslusif.
Pelasanaan Discharge Planning Dengan Media Booklet Pada Pasien Pulang Oleh Perawat Di Rsu HI. M. Yusuf Kotabumi Hendrawan, Frenky; Wulandari, Rizki Yeni; Elasari, Yunina; Palupi, Rini
Majalah Cendekia Mengabdi Vol 2 No 2 (2024): Majalah Cendekia Mengabdi
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/mcm.v2i2.376

Abstract

Pendahuluan: Di Indonesia sebanyak 61% perawat tidak melakukan perencanaan pulang. Perawat merupakan salah satu tenaga kesehatan yang secara langsung terlibat dalam pelaksanaan discharge planning. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan perawat di RSU Hi. M. Yusuf Kotabumi Lampung menunjukkan bahwa discharge planning belum dapat dilakukan secara optimal karena tingginya beban kerja perawat, kurangnya pemahaman perawat terhadap prosedur yang telah ditetapkan. Tujuan: Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui Efektifitas Penyuluhan Media Booklet Terhadap Pelaksanaan Disharge Planning Pasien Pulang Oleh Perawat Di Ruang Alamanda  RSU Hi. M. Yusuf Kotabumi. Metode: Metode pengumpulan data karya ilmiah ini dengan Cara yang digunakan dalam mengumpulkan penyusunan penulisan yaitu : Pengumpulan data dengan Tanya jawab Bersama Perawat dan Kepala Ruangan., Study Literature dengan melihat fenomena dan kaitan dengan Pelaksanaan discharge planning pada Pasien dalam Melaksanakan Manajemen Asuhan keperawatan. Dan Observasi/pengamatan dalam melakukan tindakan manajemen keperawatan. Hasil:  Hasil observasi pada Fungsi Patient Care delivery Belum optimal pelaksanaan Disharge Planning pasien pulang oleh perawat menggunakan media booklet, dan dilakukan implementasi yaitu Menyediakan dan membuat media booklet tentang alur dan tahapan discharge planning dan Melakukan sosialisasi  , Hasil kegiatan Media booklet sudah tersedia tentang alur dan tahapan discharge planning sudah dilakukan diruang alamanda dan kegiatan sosialisasi tentang alur dan tahapan discharge planning sudah dilakukan diruang alamanda. Simpulan: Diharapkan perawat ruangan dapat menjadikan acuan dasar keterlibatan dan tolok ukur kepala ruangan serta staf keperawatan lainnya dalam mengoptimalkan Discharge Planning pada Pasien dalam Melaksanakan Manajemen Asuhan keperawatan untuk meningkatkan keselamatan pasien.
PENGARUH PENDAMPINGAN KADER SITARO TERHADAP PERILAKU MEROKOK DAN KADAR CO2 PARU PADA REMAJA DI SMPN 9 METRO Kurniati, Kurniati; Kusuma, Anggi; Palupi, Rini; Maharani, Beniqna
NURSING UPDATE : Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan P-ISSN : 2085-5931 e-ISSN : 2623-2871 Vol 14 No 4 (2023): DESEMBER
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/nu.v14i4.1747

Abstract

Teenagers today behave in such a way that smoking is no longer considered abnormal. There are 2.8 billion smokers worldwide, and smoking-related illnesses claim the lives of 5 million people annually. Out of 70 million Indonesian teenagers, 37%, or 25.9 million teenagers, smoke. This represents the prevalence rate of teenage smoking in Indonesia. Growing up with smoking parents or in a setting where smoking has been connected to early smoking initiation are two factors that influence a person's decision to smoke. The research objective was to determine the effect of SITARO cadre mentoring on smoking behavior and Lung CO2 levels in teenagers at State Junior High School 9 Metro. This research type is quantitative with a pre-experiment design and a one-group pretest and posttest design approach. The population is all 125 male students. The sample was male students totaling 96 respondents and used a proportionate stratified random sampling technique. Data analysis used wilcoxon test. According to the findings, the majority of teens who received SITARO cadre coaching were moderate smokers (85.4%) prior to the program, and after it, 88.5% of them were light smokers. Teenagers' lung CO2 levels were generally low at 86.5%, compared to moderate at 80.2% before to SITARO cadre support. The wilcoxon test results revealed that the p-value for the impact of SITARO cadre mentoring on smoking behavior was 0.000, with respect to lung CO2 levels. In conclusion, sitaro cadre coaching has an impact on adolescent smokers' lung CO2 levels and smoking habit. It is advised that smokers get support so they can comprehend the shift in their habit to something more constructive.
Hubungan Pengetahuan Dan Stres Dengan Kejadian Premenstrual Syndrome Pada Mahasiswi Tingkat Akhir Yunitasari, Eva; Kusuma, Anggi; Palupi, Rini
JURNAL WACANA KESEHATAN Vol 8, No 2 (2023): Desember
Publisher : AKPER Dharma Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52822/jwk.v8i2.527

Abstract

Menurut World Health Organization (WHO), hampir 75% wanita usia subur di seluruh dunia mengalami premenstruasi syndrome (PMS). Hasil prasurvei yang dilakukan pada mahasiswa semester akhir Universitas Aisyah Pringsewu menunjukkan bahwa 9 dari 10 siswa mengalami premenstrual syndrome. Keluhan mereka meliputi rasa tegang pada payudara, nyeri perut, sakit pinggang, dan rasa sensitif. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan stres dengan kejadian premenstrual syndrome pada mahasiswi tingkat akhir reguler di fakultas kesehatan Universitas Aisyah Pringsewu. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitafif, dengan rancangan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini sejumlah 136 mahasiswi Tingkat Akhir Reguler Fakultas Kesehatan Universitas Aisyah Pringsewu. Pengambilan sampel menggunakan total sampling dan uji analisis gamma. Hasil penelitian ini diperoleh melalui uji gamma dengan nilai p=0,059, yang menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan premenstrual syndrome. Hasil analisis data menunjukkan nilai p=0,024 (<0,05), yang menunjukkan bahwa ada hubungan antara stres dengan premenstrual syndrome pada mahasiswi tingkat akhir reguler di Fakultas Kesehatan Universitas Aisyah Pringsewu. Diharapkan mahasiswa dapat mengelola dan mengontrol kondisi stress, baik akademik atau non akademik dengan baik agar dapat meminimalisir risiko terjadinya premenstrual syndrome
Pengaruh Latihan Fisik Brisk Walking Terhadap Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Punggur Ratna Sari, Dwi; Palupi, Rini
Health Research Journal of Indonesia Vol 2 No 3 (2024): Health Research Journal of Indonesia
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/hrji.v2i3.323

Abstract

Pendahuluan: Upaya yang dilakukan UPTD Puskesmas Punggur untuk menangani hipertensi adalah dengan melakukan penyuluhan tentang penyakit hipertensi namun upaya tersebut belum mendapatkan hasil yang maksimal, selain itu belum ada program khusus untuk kegiatan aktivitas fisik dan olah raga bagi penderita hipertensi di Puskesmas Punggur. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah diketahui Pengaruh Latihan Fisik Brisk Walking Terhadap Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Punggur Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2023. Metode: Jenis penelitian kuantitatif, rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Experiment dengan pendekatan One Group Pre Test And Post Test Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita hipertensi di Puskesmas Punggur Kabupaten Lampung Tengah yang terhitung pada tahun 2022 yang berjumlah 320 responden, sehingga didapatkan sampel sejumlah 43 responden. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling. Hasil: Berdasarkan uji statistic Uji T di dapatkan p-value 0,000, atau p-value <0,05. Simpulan: ada Pengaruh Latihan Fisik Brisk Walking Terhadap Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Punggur Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2023. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi kesehatan bagi responden agar selalu patuh dan rutin untuk melakukan brisk walking, patuh untuk mengikuti kegiatan pendidikan kesehatan, patuh terhadap diet dan pola makan serta rajin melakukan pemeriksaan kesehatan.
Pengaruh Edukasi Manajemen Menopause dengan Tingkat Kecemasan pada Ibu Menopause di Desa Gedong Tataan Oktasari, Heni; Surmiasih; Palupi, Rini; Hediya Putri, Riska
Health Research Journal of Indonesia Vol 2 No 3 (2024): Health Research Journal of Indonesia
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/hrji.v2i3.324

Abstract

Pendahuluan: Menurut WHO memperkirakan bahwa tahun 2023 ada sekitar 1,2 milyar orang yang akan mengalami menopause. Sebagian wanita beranggapan, kecemasan menjadi penyebab utama masalah psikologis saat mengalami menopause. Kecemasan muncul akibat rasa khawatir yang sering timbul dimana sebelum datangnya menopause, hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan wanita tentang manajemen menopause dan perlu dilakukan edukasi sebagai cara menambah pengetahuan tersebut. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh edukasi manajemen tentang menopause terhadap tingkat kecemasan pada ibu menopause di Desa Gedong Tataan. Metode: Jenis penelitian kuantitatif, desain analitik dengan menggunakan pendekatan pre eksperimental. Populasi adalah semua wanita usia 45-55 tahun sebanyak 98 ibu, dan sampel sebanyak 50 ibu dengan teknik sampel purposive sampling. Instrumen yang digunakan berupa SOP edukasi dan kuesioner HARS dengan analisis data menggunakan uji Marginal Homogeneity. Hasil: Hasil penelitian menunjukan ada pengaruh edukasi manajemen menopause dengan tingkat kecemasan pada Ibu menopause dengan p-value 0,001 (<0,05). Simpulan: Diharapkan wanita menopause dapat menyiapkan diri menghadapi masa menopause dengan mencari informasi melalui media maupun mengikuti sosialisasi sehingga lebih menerima segala keluhan pada masa menopause.
Pengaruh Edukasi Audiovisual Tentang Menarche Terhadap Pengetahuan dan Kesiapan Menghadapi Menarche di SDN 01 Serupa Indah Way Kanan Aviliana Salihah, Kartika; Surmiasih; Palupi, Rini; Hediya Putri, Riska
Health Research Journal of Indonesia Vol 2 No 6 (2024): Health Research Journal of Indonesia
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan sebanyak 367.127 remaja putri berada di lampung dan pada daerah kabupaten Way Kanan terdapat 37.222 remaja putri berusia 10-19 tahun. Menurut hasil pra survey di SDN 01 Serupa Indah dari 10 remaja putri terdapat 5 remaja putri mengatakan tidak tahu mengganti pembalut berapa kali dan tidak siap menghadapi menstruasi, Kemudian 3 remaja putri mengatakan bingung dalam menghadapi menstruasi dan kurang siap menghadapi menstruasi, dan 2 remaja putri mengatakan sudah mendapat pengetahuan tentang menstruasi sehingga siap menghadapi menstruasi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi audiovisual tentang menarche terhadap pengetahuan dan kesiapan menghadapi menarche. Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode pre eksperimen dengan one group pre test and post test design. Populasi penelitian sebanyak 52 orang dan dijadikan total sampel penelitian. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan media pendidikan kesehatan berupa video. Analisa data bivariat menggunakan uji Wilcoxon. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan remaja putri dalam menghadapi menarche meningkat, yaitu dari 6,00 menjadi 9,00. Kesiapan remaja putri dalam menghadapi menarche meningkat, yaitu dari 20,00 menjadi 24,00. Hasil analisa data di peroleh p-value < 0,001 (< 0,05), dapat disimpulkan terdapat pengaruh edukasi audiovisual terhadap peningkatan pengetahuan dan kesiapan dalam menghadapi menarche. Simpulan: Diharapkan petugas kesehatan dapat melakukan kegiatan penyuluhan ke sekolah dalam meningkatkan kesehatan reproduksi pada siswa dalam rangka kesiapan menghadapi menarche.