Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Kajian Kinerja Mesin Pematangan Opak Ketan dengan Metode Roller Sagita, Boby Hera; Nafizah, Ully Yunita; El Hadi, Rosad Maali; Amani, Husni
Jurnal Manajemen dan Bisnis, ISSN : 2615 - 0425 (Print), e-ISSN : 2622 - 7142 (Online) Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Jurnal Manajemen dan Bisnis, ISSN : 2615 - 0425 (Print), e-ISSN : 2622 - 7142 (Online)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1088.754 KB)

Abstract

Opak ketan merupakan salah satu makanan tradisional Jawa Barat yang proses produksi nya masih menggunakan proses tradisional. Proses utama pembuatan opak ketan adalah melalui propses pemanggangan manual, dimana opak diletakkan di atas kawat ram yang diletakkan di atas tungku bara api. Proses ini sangat bergantung dari ketrampilan karyawan dan ketepatan dalam membolak-balik bahan makanan agar memperoleh hasil yang optimal. Hal inilah yang menyebabkan variatif nya hasil kualitas pemanggangan opak. Selain itu, proses pemanggangan tradisional memiliki kapasitas produksi yang terbatas, sehingga permintaan yang tinggi dari pelanggan sering kali tidak dapat dipenuhi. Alat mesin pematangan opak ketan dengan metode roller, kemudian, dikembangkan sebagai produk teknologi tepat guna yang dapat diimplementasikan oleh industri kecil Opak. Mesin pematangan opak ketan dengan metode roller ini didesain untuk dapat dijadikan media pematangan menggunakan penggerak mesin dengan tenaga listrik, dan dengan tingkat kecepatan rendah. Dengan menggunakan mesin pematang opak ketan metode roler ini, diharapkan proses pematangan bisa dilakukan dengan mesin, tingkat kematangan bisa di seragamkan, dan proses produksi tidak dibatasi oleh ketrampilan karyawan. Paper ini membahas kajian kinerja dan kelayakan dari mesin pematangan opak ketan menggunakan roler. Kajian yang akan dibahas mencakup kajian performa mesin dari segi waktu pemanggangan dan kapasitas produksi opak ketan.
Aplikasi Kontrak Berbasis Kinerja dalam Proses Inovasi di Bisnis Start-Up (Studi Kasus: PT BIK) Nafizah, Ully Yunita
Jurnal Manajemen dan Bisnis, ISSN : 2615 - 0425 (Print), e-ISSN : 2622 - 7142 (Online) Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Jurnal Manajemen dan Bisnis, ISSN : 2615 - 0425 (Print), e-ISSN : 2622 - 7142 (Online)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.716 KB)

Abstract

Dengan sumber daya yang terbatas bisnis start-up selalu dituntut untuk melakukan inovasi yang kontinu untuk dapat bertahan di tengah persaingan bisnis. Melibatkan pihak penyedia dalam proses inovasi menjadi salah satu cara untuk meningkatkan inovasi suatu perusahaan, khususnya di bisnis start-up. Hubungan antara pihak penyedia dengan bisnis start-up perlu diatur melalui suatu mekanisme spesifik yang diharapkan dapat meningkatkan proses inovasi di start-up. Dalam studi ini, mekanisme kontrak berbasis kinerja diusulkan menjadi salah satu cara untuk meningkatkan proses inovasi internal. Kontrak berbasis kinerja merupakan jenis kontrak yang berfokus terhadap outcome dengan minimnya level spesifikasi, sehingga diharapkan memberikan motivasi dan ruang bagi pihak penyedia untuk melakukan proses inovasi. Dalam penelitian ini, hubungan antara aplikasi kontrak berbasis kinerja dan proses inovasi serta aplikasi kontrak berbasis kinerja di dalam bisnis start-up dianalisis melalui desk study dari penelitian eksisting. Selanjutnya, studi kasus di PT BIK dilakukan untuk mendapatkan pemahaman empirik dari aplikasi berbasis kinerja dalam proses inovasi di bisnis start-up.
Studi Re-Design Mata Kuliah Kewirausahaan untuk Meningkatkan Minat Berwirausaha Mahasiswa: Studi Kasus Universitas T Nafizah, Ully Yunita; Praptono, Budi; Sagita, Boby Hera
Jurnal Manajemen dan Bisnis, ISSN : 2615 - 0425 (Print), e-ISSN : 2622 - 7142 (Online) Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Jurnal Manajemen dan Bisnis, ISSN : 2615 - 0425 (Print), e-ISSN : 2622 - 7142 (Online)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.191 KB)

Abstract

Perguruan Tinggi berkewajiban untuk menjadi fasilitator dalam memotivasi, mengarahkan, dan menyediakan sarana dan prasarana untuk mendukung semangat berwirausaha mahasiswa maupun lulusannya. Salah satu metode fasilitator adalah melalui keberadaan mata kuliah kewirausahaan formal yang diselenggarakan di Perguruan Tinggi. Pendidikan kewirausahaan secara formal diharapkan dapat menciptakan kompetensi kewirausahaan yang mencakup pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan berwirausaha mahasiswa. Beberapa faktor diketahui mempengaruhi semangat berwirausaha, yaitu faktor individu, faktor sosial, dan faktor lingkungan. Faktor individu, khususnya, diketahui dapat dipengaruhi melalui sebuah pendidikan, dalam konteks ini dalam bentuk pendidikan kewirausahaan secara formal melalui mata kuliah kewirausahaan. Komponen mata kuliah kewirausahaan terdiri dari metode pengajaran, komponen pembelajaran, komponen pengetahuan, dan komponen keterampilan. Studi ini bermaksud untuk melakukan re-desain mata kuliah yang tepat, baik dari segi jenis pembelajaran dan materi perkuliahan. Studi ini dilakukan melalui pendekatan kualitatif dan kuantitatif, khususnya melalui survei yang dilakukan di lingkup objek studi Universitas T.
Studi Re-Design Mata Kuliah Kewirausahaan untuk Meningkatkan Minat Berwirausaha Mahasiswa: Studi Kasus Universitas T Ully Yunita Nafizah; Budi Praptono; Boby Hera Sagita
Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Cenderawasih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.191 KB) | DOI: 10.55264/jumabis.v3i1.31

Abstract

Perguruan Tinggi berkewajiban untuk menjadi fasilitator dalam memotivasi, mengarahkan, dan menyediakan sarana dan prasarana untuk mendukung semangat berwirausaha mahasiswa maupun lulusannya. Salah satu metode fasilitator adalah melalui keberadaan mata kuliah kewirausahaan formal yang diselenggarakan di Perguruan Tinggi. Pendidikan kewirausahaan secara formal diharapkan dapat menciptakan kompetensi kewirausahaan yang mencakup pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan berwirausaha mahasiswa. Beberapa faktor diketahui mempengaruhi semangat berwirausaha, yaitu faktor individu, faktor sosial, dan faktor lingkungan. Faktor individu, khususnya, diketahui dapat dipengaruhi melalui sebuah pendidikan, dalam konteks ini dalam bentuk pendidikan kewirausahaan secara formal melalui mata kuliah kewirausahaan. Komponen mata kuliah kewirausahaan terdiri dari metode pengajaran, komponen pembelajaran, komponen pengetahuan, dan komponen keterampilan. Studi ini bermaksud untuk melakukan re-desain mata kuliah yang tepat, baik dari segi jenis pembelajaran dan materi perkuliahan. Studi ini dilakukan melalui pendekatan kualitatif dan kuantitatif, khususnya melalui survei yang dilakukan di lingkup objek studi Universitas T.
Kajian Kinerja Mesin Pematangan Opak Ketan dengan Metode Roller Boby Hera Sagita; Ully Yunita Nafizah; Rosad Ma'ali El Hadi; Husni Amani
Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Cenderawasih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1088.754 KB) | DOI: 10.55264/jumabis.v2i2.21

Abstract

Opak ketan merupakan salah satu makanan tradisional Jawa Barat yang proses produksi nya masih menggunakan proses tradisional. Proses utama pembuatan opak ketan adalah melalui propses pemanggangan manual, dimana opak diletakkan di atas kawat ram yang diletakkan di atas tungku bara api. Proses ini sangat bergantung dari ketrampilan karyawan dan ketepatan dalam membolak-balik bahan makanan agar memperoleh hasil yang optimal. Hal inilah yang menyebabkan variatif nya hasil kualitas pemanggangan opak. Selain itu, proses pemanggangan tradisional memiliki kapasitas produksi yang terbatas, sehingga permintaan yang tinggi dari pelanggan sering kali tidak dapat dipenuhi. Alat mesin pematangan opak ketan dengan metode roller, kemudian, dikembangkan sebagai produk teknologi tepat guna yang dapat diimplementasikan oleh industri kecil Opak. Mesin pematangan opak ketan dengan metode roller ini didesain untuk dapat dijadikan media pematangan menggunakan penggerak mesin dengan tenaga listrik, dan dengan tingkat kecepatan rendah. Dengan menggunakan mesin pematang opak ketan metode roler ini, diharapkan proses pematangan bisa dilakukan dengan mesin, tingkat kematangan bisa di seragamkan, dan proses produksi tidak dibatasi oleh ketrampilan karyawan. Paper ini membahas kajian kinerja dan kelayakan dari mesin pematangan opak ketan menggunakan roler. Kajian yang akan dibahas mencakup kajian performa mesin dari segi waktu pemanggangan dan kapasitas produksi opak ketan.
Aplikasi Kontrak Berbasis Kinerja dalam Proses Inovasi di Bisnis Start-Up (Studi Kasus: PT BIK) Ully Yunita Nafizah
Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Cenderawasih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.716 KB) | DOI: 10.55264/jumabis.v2i1.12

Abstract

Dengan sumber daya yang terbatas bisnis start-up selalu dituntut untuk melakukan inovasi yang kontinu untuk dapat bertahan di tengah persaingan bisnis. Melibatkan pihak penyedia dalam proses inovasi menjadi salah satu cara untuk meningkatkan inovasi suatu perusahaan, khususnya di bisnis start-up. Hubungan antara pihak penyedia dengan bisnis start-up perlu diatur melalui suatu mekanisme spesifik yang diharapkan dapat meningkatkan proses inovasi di start-up. Dalam studi ini, mekanisme kontrak berbasis kinerja diusulkan menjadi salah satu cara untuk meningkatkan proses inovasi internal. Kontrak berbasis kinerja merupakan jenis kontrak yang berfokus terhadap outcome dengan minimnya level spesifikasi, sehingga diharapkan memberikan motivasi dan ruang bagi pihak penyedia untuk melakukan proses inovasi. Dalam penelitian ini, hubungan antara aplikasi kontrak berbasis kinerja dan proses inovasi serta aplikasi kontrak berbasis kinerja di dalam bisnis start-up dianalisis melalui desk study dari penelitian eksisting. Selanjutnya, studi kasus di PT BIK dilakukan untuk mendapatkan pemahaman empirik dari aplikasi berbasis kinerja dalam proses inovasi di bisnis start-up.
Analisis Kebutuhan Pelanggan Terhadap Layanan Website Indonesia Juara Menggunakan Integrasi Electronic Service Quality Dan Model Kano Rizky Yuliantara MUSTOFA; Yati Rohayati; Ully Yunita Nafizah
eProceedings of Engineering Vol 5, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Indonesia Juara adalah salah satu perusahaan yang menjalankan kegiatan usaha jasa dalam bidang pariwisata sebagai penyedia layanan tour-travel. Indonesia Juara memiliki destinasi wisata pada wilayah Indonesia bagian Timur, khususnya daerah Labuan Bajo. Indonesia Juara berdiri sejak tahun 2015, dengan prinsip selalu berkomitmen untuk mempertahankan kredibilitas melalui pelayanan yang memuaskan dan selalu menjaga kepercayaan pelanggan. Namun, Indonesia Juara memiliki beberapa keluhan dan kendala salah satunya adalah layanan website. Oleh karena itu, Indonesia Juara perlu mengidentifikasi kebutuhan layanan dan meningkatkan kualitasnya agar kepuasan pelanggan meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi true customer needs berdasarkan voice of customer sehingga didapatkan atribut kebutuhan yang diprioritaskan untuk ditingkatkan. Penelitian ini menggunakan metode E-Servqual dan Model Kano. E-Servqual digunakan untuk mengukur tingkat kepuasan pelanggan terhadap layanan yang diberikan sehingga didapatkan atribut-atribut lemah untuk ditingkatkan. Model Kano digunakan untuk mengetahui pengaruh masing–masing atribut dengan tingkat kepuasan yang diterjemahkan dalam kategori Kano. Dengan mengintegrasikan E-Servqual dan Model Kano menghasilkan rekomendasi atribut yang perlu ditingkatkan oleh pihak website Indonesia Juara. Berdasarkan hasil integrasi E-Servqual dan Model Kano, didapatkan 22 atribut kebutuhan dan dari 22 atribut kebutuhan tersebut, didapatkan 11 atribut kebutuhan yang perlu ditingkatkan dengan mempertimbangkan tingkat kepuasan dan pengaruh dari masing–masing atribut tersebut, 11 atribut kebutuhan yang ditingkatkan disebut true customer needs untuk diidentifikasi dan diberikan rekomendasi Kata Kunci: Atribut kebutuhan, E-Servqual, Indonesia Juara, Model Kano, True Customer Needs. Abstract Indonesia Juara is one of the companies that run business activities in the field of tourism as a tour-travel service provider. Indonesia Juara has tourist destinations in the eastern part of Indonesia, especially Labuan Bajo. Indonesia Juara established since 2015, with the principle of always committed to maintain credibility through satisfactory service and always maintain customer trust. However, Indonesia Juara has several complaints and obstacles one of them is the website service. Therefore, Indonesia Juara needs to identify service needs and improve its quality in order to increase customer satisfaction. This study aims to identify true customer needs based on the voice of customer so, that the attributes of the priority needs to be increased. This research uses E-Servqual method and Kano Model. E-Servqual is used to measure the level of customer satisfaction with the services provided to obtain weak attributes to be improved. Kano model is used to determine the effect of each attribute with the level of satisfaction that is translated into Kano categories. Integrating E-Servqual and Kano Models produces recommended attributes that need to be improved by the Indonesian Juara website. Based on the result of integration of E-Servqual and Kano Model, this observation get 22 attribute requirement and from 22 attribute of requirement, found 11 needs attribute that need to be improved by considering the level of satisfaction and influence of each these attributes, 11 attributes of enhanced needs are called true customer needs to be identified and given recommendations. Keywords: Attribute needs, E-Servqual, Indonesia Juara, Kano Models, True Customer Needs.
Perancangan Perbaikan Program Digital Marketing Bro.do Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment Muhammad Naufal Sayidiman; Yati Rohayati; Ully Yunita Nafizah
eProceedings of Engineering Vol 5, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK: PT. Brodo Ganesha Indonesia berdiri sejak tahun 2010, memproduksi berbagai macam sepatu berbahan kulit untuk pria dengan merek dagang Bro.do. Sepanjang tahun, total penjualan yang diperoleh perusahaan sebesar 30 Milyar Rupiah namun angka tersebut masih di bawah dari target yang ditetapkan, padahal total biaya yang dikeluarkan oleh Bro.do untuk melakukan promosi di media sosial terbilang tidak sedikit. Promosi gencar yang dilakukan oleh Bro.do tidak mampu membuat Bro.do mencapai target penjualannya. Berdasarkan survei pendahuluan, diketahui bahwa Bro.do memiliki masalah di dalam program digital marketing, yakni tidak tersampaikannya pesan pemasaran yang ingin disampaikan oleh Bro.do kepada responden tersebut secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi pengembangan produk berdasarkan delapan customer needs. Penelitian ini menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD). Metode QFD merupakan salah satu teknik yang dapat menerjemahkan kebutuhan pelanggan ke dalam karakteristik produk dengan mempertimbangkan kemampuan Bro.do untuk mewujudkannya. Pada tahap pertama yaitu House of Quality (HOQ) fase 1 dilakukan untuk menentukan prioritas critical-to-satisfaction requirements (CTSs). Tahap selanjutnya adalah pengembangan konsep. Pada tahap ini, dibuat konsep-konsep alternatif baru yang nantinya akan dipilih oleh Bro.do untuk dikembangkan. Tahap yang ketiga pada penelitian ini yaitu HOQ fase 2 untuk menentukan prioritas functional requirements (FRs). Tahap ini akan menghasilkan prioritas FRs berdasarkan prioritas CTSs yang telah didapatkan pada HOQ fase 1. Rekomendasi dibuat berdasarkan prioritas FRs yang akan dikembangkan lebih lanjut, yaitu kriteria informasi, jenis konten, kriteria konten video, Jumlah fitur layanan Instagram yang digunakan, ukuran gambar (stories), ukuran gambar (post), resolusi video (stories), resolusi video (post), jenis influencer, dan jenis interaksi. Kata Kunci : Bro.do, Digital Marketing, House of Quality, Kebutuhan Pelanggan, Quality Function Deployment ABSTRACT: PT. Brodo Ganesha Indonesia has been established since 2010, producing various kinds of leather shoes for men named Bro.do. Through the year, the total sales earned by the company is around to 30 billion rupiah. However, the achieved revenue is still below the target, whereas they spend much the promotional costs in social media. The promotion by Bro.do is not able to make Bro.do achieve its sales target. Based on the preliminary survey, it is known that Bro.do has a problem in digital marketing program, the marketing messages that Bro.do wishes to deliver to the audiences. This research aims to provide product development recommendations based on eight customer needs. This research uses Quality Function Deployment (QFD) method. QFD method is a technique that can translate customer needs into product characteristics by considering Bro.do ability to make it happen. In the first stage, House of Quality (HOQ) phase 1 was conducted to determine priority of critical-to-satisfaction requirements (CTSs). The next stage is the concepts development. In this stage, the alternative concepts will be generated and selected by Bro.do to be developed. The third stage is HOQ phase 2. This stage is done to determine the priority of functional requirements (FRs). This stage will generate FRs priority based on the priority of CTSs in HOQ phase 1. Recommendations are given based on FRs priorities that would be developed, i.e. information criteria, content types, video content criteria, number of Instagram service features used, image size (story), image size (post), video resolution (story), video resolution (post), the type of influencer, and the type of interaction. Keywords: Bro.do, Customer Needs, Digital Marketing, House of Quality, Quality Function Deployment
Analisis Kebutuhan Layanan Pada Store Guteninc Menggunakan Integrasi Service Quality Dan Model Kano Hardiyanto Kusupriadi; Yati Rohayati; Ully Yunita Nafizah
eProceedings of Engineering Vol 5, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Guteninc merupakan salah satu brand lokal di Indonesia yang bergerak di bidang fashion, khususnya pada produk sepatu berbahan dasar kulit untuk pria dan wanita. Setelah membuka store di Makassar pada tahun 2011, Guteninc memperluas wilayah penjualan dengan kembali membuka store di wilayah Bandung. Ketatnya persaingan membuat Guteninc perlu melakukan evaluasi terhadap pelayanan guna memaksimalkan kepuasan konsumen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi “True Customer Needs” dari layanan store yang berada di wilayah Bandung dengan menggunakan integrasi antara dimensi Servqual dan model Kano, sehingga dapat diketahui prioritas atribut kebutuhan layanan yang dapat memaksimalkan kepuasan pelanggan. Atribut kebutuhan didapatkan dari Voice of Customer yang merupakan hasil wawancara terhadap konsumen store Guteninc. Tingkat kepuasan pelanggan dan rekomendasi perbaikan layanan dapat diketahui dari hasil pengolahan data, dengan input yang didapat dari respons kuesioner hasil identifikasi atribut kebutuhan. Berdasarkan hasil identifikasi, diperoleh 20 atribut kebutuhan terhadap layanan store Guteninc. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 5 atribut kebutuhan yang sudah memenuhi harapan konsumen dan 15 atribut kebutuhan yang masih belum memenuhi harapan. Setelah dilakukan pengintegrasian antara dimensi Servqual dan model Kano, ditunjukkan bahwa terdapat 8 atribut perlu diprioritaskan, 7 atribut perlu ditingkatkan, 4 atribut dipertahankan, dan 1 atribut diabaikan. Berdasarkan hasil pengintegrasian, didapatkan 15 atribut kebutuhan yang termasuk ke dalam True Customer Needs, yang diperoleh dari atribut kebutuhan yang perlu diprioritaskan dan ditingkatkan. Dengan hasil tersebut, diharapkan Guteninc dapat meningkatkan layanan store untuk memaksimalkan kepuasan konsumen. Kata kunci: Atribut Kebutuhan, Guteninc, Layanan Store, Model Kano, Servqual _____________________________________________________________________________________________ Abstract Guteninc is one of the so many brands in Indonesia which produced fashion product, especially in leather-based shoes for men and women. Guteninc was established since 2011 after they open a store in Makassar, and now they also have a store in Bandung that opened for expantion purposes. Strict competition makes Guteninc need to evaluate their services to maximize customer satisfaction. The purpose of this research is to identify the "True Customer Needs" from Guteninc’s store services in Bandung by using the integration between Servqual dimension and Kano model, so it can produces the priority ranking of service requirement attribute that hopefully can maximize customer satisfaction. The requirement attribute is obtained from the Voice of Customer which is the result of the interview with Guteninc’s store consumers. The level of customer satisfaction and the service improvement recommendations can be known from the data processing, with the questionnaire’s responses as the input. Based on the results of identification, there are 20 requirement attributes from the service of Guteninc’s store. The results show that there are 5 requirement attributes that have met the expectations of consumers and 15 requirement attributes that still have not met their expectations. After the integration between the Servqual dimension and Kano model, it is shown that 8 attributes need to be prioritized, 7 attributes need to be improved, 4 attributes retained, and 1 attribute to be ignored. Based on the results of the integration, there are 15 requirement attributes that are included in True Customer Needs, which is obtained from the requirement attributes that need to be prioritized and improved. With the results of this research, it is expected that Guteninc can improve their store services to maximize customer satisfaction. Keywords: Guteninc, Kano Model, Requirement Attribute, Servqual, Store Service
Perancangan Peningkatan Kualitas Layanan Website Indonesia Juara Menggunakan Metode Quality Function Deployment (qfd) Muhammad Furqan Aferi; Yati Rohayati; Ully Yunita Nafizah
eProceedings of Engineering Vol 5, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Indonesia Juara merupakan salah satu tour operator dan penyedia jasa paket liburan dengan destinasi wilayah Indonesia bagian Timur, khususnya daerah Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Indonesia Juara selalu berkomitmen untuk mempertahankan kredibilitas melalui pelayanan yang memuaskan dan selalu menjaga kepercayaan pelanggan. Namun, Indonesia Juara belum mampu memberikan kualitas terbaik untuk layanan website karena masih ditemukan keluhan pelanggan mengenai layanan website. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan rekomendasi penigkatan kualitas layanan website Indonesia Juara berdasarkan 11 true customer needs menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD). QFD berguna untuk menerjemahkan kebutuhan pelanggan ke dalam karakteristik layanan serta mempertimbangkan kemampuan perusahaan. QFD dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama adalah QFD Iterasi Satu (House of Quality) untuk mengidentifikasi true customer needs dan menentukan karakteristik teknis prioritas. Tahap kedua adalah QFD Iterasi Dua (Part Deployment) untuk menentukan critical part prioritas berdasarkan karakteristik teknis prioritas. Berdasarkan QFD Iterasi Satu, diperoleh 8 karakteristik teknis prioritas yang harus dilanjutkan ke tahap selanjutnya. Berdasarkan QFD Iterasi Dua, diperoleh 13 critical part prioritas untuk perbaikan layanan website Indonesia Juara. Perumusan rekomendasi disusun berdasarkan hasil pengolahan data, analisis, brainstorming dengan perusahaan dan melakukan benchmarking terhadap pesaing perusahaan. Kata Kunci: House of Quality, Indonesia Juara, Part Deployment, Quality Function Deployment (QFD) Abstract Indonesia Juara is one of the tour operators and holiday package providers the Eastern part of Indonesia, especially Labuan Bajo, East Nusa Tenggara. Indonesia Juara is committed to maintain credibility through satisfactory service. However, Indonesia Juara has not been able to provide the best quality for website services because customer complaints regarding website services. This research aims to formulate based on 11 true customer uses method of Quality Function Deployment (QFD). QFD useful to translate customer requirement into service characteristic and take into consideration company capability. QFD done in two stages. The first stage QFD Iteration One (House of Quality) to identify true customer needs and determine priority technical characteristics. The second stage QFD Iteration Two (Part Deployment) to determine the critical part priority based on priority technical characteristics. Based on QFD Iteration One, there 8 priority technical characteristics that must be continued to the next stage. Based on QFD Iteration Two, there 13 critical part priority for improvement of website service Indonesia Juara.The formulation of recommendations based on the results of data processing, analysis, brainstorming with the company and benchmarking against the company's competitors. Keywords: House of Quality, Indonesia Juara, Part Deployment, Quality Function Deployment (QFD)