Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Usulan Peningkatan Kualitas Layanan Penjualan Online Pada Website Guteninc Menggunakan Metode Quality Function Deployment (qfd) Rizki Irwansyah; Yati Rohayati; Ully Yunita Nafizah
eProceedings of Engineering Vol 5, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Guteninc merupakan salah satu produsen sepatu kulit di Indonesia yang menyediakan berbagai macam sepatu untuk pria dan wanita. Pada tahun 2014, pihak Guteninc membuat dan memperkenalkan website resmi dari Guteninc yang berisi informasi mengenai seluruh produk, dimana tidak hanya informasi produk tetapi seluruh kegiatan transaksi pembelian online dapat dilakukan melalui website Guteninc. Dari hasil wawancara, CEO Guteninc menjelaskan setiap bulan memiliki target pendapatan untuk penjualan online sebesar satu miliar rupiah. Untuk mencapai target tersebut, CEO Guteninc ingin meningkatkan kualitas layanan yang telah dimiliki dari segi penjualan online. Faktor utama dari tidak tercapainya target tersebut terdapat pada layanan website yang masih kurang baik. Hal tersebut dikarenakan terdapat banyak kasus mengenai keluhan pelanggan Guteninc terhadap layanan website, maka kualitas layanan pada website harus diperhatikan. Penelitian ini akan merumuskan peningkatan kualitas layanan penjualan online pada website Guteninc berdasarkan 16 true customer needs menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD). Fungsi dari QFD sendiri adalah untuk menerjemahkan setiap kebutuhan pelanggan agar bisa diimplementasikan oleh perusahaan berdasarkan kemampuan perusahaan. QFD dilakukan dalam dua tahap yaitu, tahap pertama adalah QFD Iterasi Satu (House of Quality) untuk mengidentifikasi true customer needs dan menentukan karakteristik teknis prioritas. Tahap kedua adalah QFD Iterasi Dua (Part Deployment) untuk menentukan critical part prioritas berdasarkan karakteristik teknis prioritas. Pada QFD Iterasi Satu telah diperoleh 10 karakteristik teknis prioritas yang harus dikembangkan ke tahap selanjutnya. Kemudian, berdasarkan QFD Iterasi Dua telah diperoleh 18 critical part prioritas yang berfungsi untuk perbaikan peningikatan kualitas layanan penjualan online pada website Guteninc. Untuk perumusan rekomendasi disusun berdasarkan brainstroming dengan perusahaan, benchmarking kompetitor, pendapat ahli, studi literatur, hasil pengelolaan data, dan analisis. Berdasarkan hasil perumusan rekomendasi tersebut, diharapkan rekomendasi yang telah diberikan dapat meningkatkan kualitas layanan website Guteninc. Kata Kunci: Critical part, House of Quality, karakteristik teknis, Part Deployment, Quality Function Deployment Abstract Guteninc is one of the leather shoes producer in Indonesia that provides many types of shoes for men and women. In 2014, Guteninc made and introduced the official website of Guteninc contained information regarding all products, not only product information but also the whole online payment transaction activity that can be done through Guteninc’s website. The results of the interview with CEO Guteninc has profit target for online sales as much as 1 billion Rupiah for each month. To achieve that target, CEO of Guteninc wants to improve the service quality that is owned already in terms of online sales. The main factor of why this target has not achieved yet, it is because website services is still not good. It is caused by a lot of cases in Guteninc’s customer complaints towards website services, therefore the service quality for the website should be concerned. This research will formulate the quality improvement of online sales service on Guteninc website based on 16 true customer needs using Quality Function Deployment (QFD) method. The function of QFD itself is to translate every customer’s needs so that it can be implemented by the company based on the ability of company. QFS is conducted in 2 phases, first phase is QFD Iteration One (House of Quality) to identify true customer needs and determine the technical characteristics of priorities. In QFS Iteration One it is obtained 10 technical characteristics of priorities that should be developed in the next phase. Then, based on QFD Iteration Two has been obtained 18 priorities critical part that serves to improve the quality of online sales service on Guteninc website. For the formulation of recommendations is sorted based on the brainstorming with companies, competitor benchmarking, expert opinions, literature studies, data management results, and analysis. Based on the results of the formulation of recommendations, it is expected that recommendations have been given to improve the quality of website services Guteninc. Keywords: Critical part, House of Quality, Part Deployment, Quality Function Deployment (QFD), technical characteristics.
Analisis Kebutuhan Layanan Penjualan Online Pada Website Guteninc Menggunakan Integrasi Electronic Service Quality Dan Model Kano Ikhan Nanda Ramadhan; Yati Rohayati; Ully Yunita Nafizah
eProceedings of Engineering Vol 5, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Guteninc merupakan salah satu brand lokal di Indonesia yang menjual produk sepatu untuk pria dan wanita dengan bahan dasar kulit. Guteninc berdiri pada tahun 2011 dengan membuka toko di kota Makasar dan mulai melakukan penjualan melalui website resmi Guteninc, www.guteninc.com, pada tahun 2014. Ketatnya persaingan membuat Guteninc perlu melakukan evaluasi dari pelayanan yang telah diberikan dan mengatasi keluhan dari pelanggan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi true customer needs dari layanan penjualan online Guteninc dengan menggunakan integrasi e-SQ dan model Kano, sehingga dapat diketahui prioritas kebutuhan pelanggan untuk meningkatkan kualitas layanan penjualan online. Atribut kebutuhan didapat dari hasil wawancara kepada pelanggan dengan memperhatikan dimensi e-SQ yang menghasilkan voice of customer. Tingkat kepuasan pelanggan diukur berdasarkan kuesioner e-SQ, lalu kemampuan atribut yang mempengaruhi kepuasan pelanggan dikategorikan dengan menggunakan model Kano. Berdasarkan hasil identifikasi, diperoleh 20 atribut kebutuhan pelanggan dari layanan penjualan online Guteninc. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat 17 atribut kebutuhan yang belum mampu memenuhi harapan pelanggan dan tiga atribut kebutuhan yang sudah memenuhi harapan pelanggan. Setelah melakukan pengintegrasian e-SQ dan model Kano, dari 20 atribut, didapatkan 16 atribut yang perlu ditingkatkan (true customer needs), tiga atribut yang perlu dipertahankan, dan satu atribut yang dapat diabaikan. Atribut yang termasuk ke dalam true customer needs perlu ditingkatkan berdasarkan urutan prioritas peningkatan. Dengan memperhatikan hal tersebut, Guteninc dapat meningkatkan pelayanan secara optimal. Kata Kunci: Atribut Kebutuhan, e-SQ, Guteninc, Layanan Penjualan Online, Model Kano Abstract Guteninc is one of the local brands in Indonesia that sell shoes products for men and women with basic leather. Guteninc was established in 2011 by opening a shop in Makasar city and starting selling through Guteninc's official website, www.guteninc.com, in 2014. The tight competition makes Guteninc need to evaluate the services it has provided and address complaints from customers. This study aims to identify the true customer needs of the online sales service Guteninc using e-SQ integration and Kano model, so it can be known priority customer needs to improve the quality of online sales services. Attribute needs obtained from the interview to the customer by paying attention to dimension of e-SQ that produces voice of customer. The level of customer satisfaction is measured based on the e-SQ questionnaire, and attribute capabilities that affect customer satisfaction are categorized by using Kano model. Based on the results of identification, obtained 20 attributes of customer needs from online sales service Guteninc. Based on the results of the study, there are 17 attribute needs that have not been able to meet customer expectations and three attribute needs that already meet customer expectations. After integrating e-SQ and Kano models, from 20 attributes, 16 attributes need to be improved (true customer needs), three attributes that need to be maintained, and one attribute that can be ignored. Attributes that belong to true customer needs need to be improved based on the priority order of improvement. Therefore, Guteninc can improve service optimally. Keywords: Attribute Requirement, e-SQ, Guteninc, Kano Model, Online Sales Service
Design Sistem Informasi Akuntansi Untuk Pengelolaan Anggaran Pada Cv. Bintang Jaya Perkasa Muhammad Ardhan Satrya Guna; Budi Praptono; Ully Yunita Nafizah
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Cv. Bintang Jaya Perkasa adalah perusahaaan di bidang persewaan Alat Berat khususnya forklift. Sejauh ini Cv. Bintang Jaya Perkasa masih menggunakan cara yang sederhana dalam menangani pengendalian keuangan perusahaan yaitu dengan cara pencatatan manual. Di dalam pengendalian keuangan tersebut terdapat beberapa masalah yang dihadapi oleh perusahaan seperti tidak sesuainya pecatatan pembelian spare part, bahan bakar solar, hilangnya surat jalan maupun bukti kwitansi pembayaran dan pengeluaran perusahaan lainnya yang tentu sangat berisiko terjadinya kecurangan. Metodologi yang digunakan untuk merancang aplikasi BJP yaitu dengan metodologi siklus hidup pengembangan sistem atau system development life cycle (SDLC). SDLC yang digunakan yaitu metode agille yang terdiri dari tahap perancangan proses, perancangan database, dan design interface. Perangkat lunak/alat bantu yang digunakan yaitu menggunakan MySQL untuk sistem database dan desain interface dengan Bahasa pemrogramman (.PHP), serta merancang proses menggunakan Microsoft Visio 2013. Perancangan aplikasi BJP mencakup data-data inflow dan outflow perusahaan, yaitu data pendapatan, data pengeluaran, data hutang perusahaan, data piutang perusahaan, data gaji pegawai, dan pembuatan laporan diharapkan dapat meningkatkan mutu dan kinerja Cv. BJP serta dapat membantu pendataan pada keuangan Cv. BJP menjadi lebih tepat dan akurat. Berdasarkan hasil pengujuian tingkat kepuasan user pengguna Cv. BJP, didapatkan hasil sebesar 88,09% yang artinya hasil tersebut masuk kedalam kategori sangat tinggi. Kata Kunci : Cv. Bintang Jaya Perkasa, Aplikasi, Keuangan, Agille. ABSTRACT Cv. Bintang Jaya Perkasa is a company in the field of Heavy Equipment rental, especially forklifts. So far Cv. Bintang Jaya Perkasa still uses a simple method in handling the company's financial control, namely by way of manual recording. In the financial control there are several problems faced by the company such as the incompatibility of records on the purchase of spare parts, diesel fuel, the loss of travel documents and proof of receipts for payments and other company expenses which are of course very risky of fraud. The methodology used to design the BJP application is the system development life cycle (SDLC) methodology. The SDLC used is the Agille method which consists of the process design stage, database design, and interface design. The software / tools used are using MySQL for database systems and interface design with Programming Languages (.PHP), as well as designing the process using Microsoft Visio 2013. BJP application design includes inflow and outflow data of the company, namely income data, expenditure data, corporate debt data, company accounts receivable data, employee salary data, and report preparation is expected to improve the quality and performance of Cv. BJP and can help data collection on Cv. BJP finance becomes more precise and accurate. Based on the results of the level of satisfaction of users of Cv. BJP, obtained a result of 88.09% which means that the results fall into the very high category. Keywords : Cv. Bintang Jaya Perkasa, Applications, Finance, Agille
Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Transaksi, Stock Control, Dan Laporan Keuangan Di Usaha Rumah Makan Hidangan Nusantara Tias Adiwijaya; Budi Praptono; Ully Yunita Nafizah
eProceedings of Engineering Vol 6, No 1 (2019): April 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Rumah Makan Hidangan Nusantara adalah rumah makan khas Sumatera Barat atau Minangkabau yang terletak di dalam Perumahan Permata Buah Batu Ruko 06. Rumah makan ini berdiri tahun 2015, dan dikelola sendiri oleh pemilik. Sistem yang diterapkan dalam menjalankan dan mengelola usaha masih menggunakan sistem konvensional ataupun manual. Sistem ini dianggap kurang efektif dan efisien dalam menjalankan seluruh kegiatan di Rumah Makan Hidangan Nusantara. Oleh karena itu, rancangan sistem informasi manajemen transaksi, keuangan dan stock control dapat membantu manajemen rumah makan untuk mengembangkan usahanya. Sistem manajemen ini dinamakan POS (Point Of Sales). Dalam merancang sistem POS ini menggunakan metodologi pembangunan perangkat lunak metode Agile, dengan tools yang digunakan adalah UML (Unified Modeling Languag), XAMPP, Notepad++. Agile Methods merupakan salah satu dari beberapa metode yang digunakan dalam pengembangan sooftware. Agile Method adalah jenis pegembangan sistem jangka pendek yang memerlukan adaptasi cepat dan pengembang terhadap perubahan dalam bentuk apapun. Dalam menggambarkan permodelan sistem tools yang digunakan yaitu UML, dikenal beberapa diagram diantaranya use case diagram, activity diagram, class diagram, sequence diagram, dan database sistem. Pengujian yang digunakan untuk menguji software ini yaitu menggunakan Black Box Testing dan berdasarkan standar ISO 9126 dengan menguji beberapa karakteristik untuk melakukan pengujian terhadap kualitas sebuah perangkat lunak diantaranya aspek functionality, security, usability, efficiency, maintainability, dan probability. Black-box Testing merupakan sebuah metode yang digunakan untuk menemukan kesalahan dan mendemonstrasikan fungsional aplikasi saat dioperasikan, apakah input diterima dengan benar dan output yang dihasilkan telah sesuai dengan yang diharapkan. Menurut Williams (2006), pengujian ini terdapat 6 level yaitu Integration, Functional, System, Acceptance, Beta, dan Regression. Kata Kunci : Sistem Informasi, Transaksi, Keuangan, Stock Control¸POS, Agile, UML, ISO 9126, Blackbox Testing Abstract Rumah Makan Hidangan Nusantara is a typical West Sumatra or Minangkabau restaurant located within Permata Buah Batu Ruko 06. This restaurant was established in 2015, and is managed by the owner. The system applied in running and managing businesses still uses conventional or manual systems. This system is considered to be less effective and efficient in carrying out all activities in the Nusantara Food Restaurant. Therefore, the design of transaction management, financial and stock control information systems can help restaurant management to develop their business. This management system is called POS (Point Of Sales). In designing this POS system using the Agile method software development methodology, the tools used are UML (Unified Modeling Languag), XAMPP, Notepad ++. Agile Methods is one of several methods used in developing software. Agile Method is a type of short-term system development that requires rapid adaptation and developers to changes in any form. In describing the system modeling tools used, namely UML, known several diagrams including use case diagrams, activity diagrams, class diagrams, sequence diagrams, and system databases.The tests used to test this software are using Black Box Testing and based on the ISO 9126 standard by testing several characteristics to test the quality of a software including functionality, security, usability, efficiency, maintainability, and probability aspects. Black-box Testing is a method used to find errors and demonstrate functional applications when operated, whether the input is received correctly and the resulting output is as expected. According to Williams (2006), this test has 6 levels, namely Integration, Functional, System, Acceptance, Beta, and Regression. Keywords: Information Systems, Transactions, Finance, Stock Control¸POS, Agile, UML, ISO 9126, Blackbox Testing
Perancangan Model Bisnis Menggunakan Pendekatan Teori Timmons Model Sebagai Bentuk Strategi Pengembangan Usaha (studi Kasus Pada Restoran Boboko Bu Euis) Muhamad Reynaldi; Rosad Ma’ali El Hadi; Ully Yunita Nafizah
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Restoran Boboko Bu Euis merupakan usaha yang bergerak dibidang kuliner yang menyediakan hidangan tradisional Indonesia khas Sunda. Dengan pendekatan Timmons, Restoran Boboko Bu Euis akan dianalisis dari segi eksisting model bisnis sumber daya dan tim, kemudian analisis dari segi kondisi eksternal yang meliputi segi peluang pada pendekatan Timmons, lingkungan makro (politik, ekonomi, sosial dan teknologi) serta lingkungan industri (five force porter). Setelahnya akan disimpulkan strategi pengembangan yang dapat diterapkan untuk mencapai keberlangsungan usaha dalam menghadapi persaingan usaha menggunakan metode SWOT. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, tepatnya melalui wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa sumber daya memanfaatkan strategi dan tabungan modal perusahaan untuk pengembangan membuat inovasi menu baru, serta melakukan riset dan pengembangan pada penggunaan bahan baku. Tim melakukan musyawarah terhadap penambahan variasi menu baru, melakukan penghematan pengeluaran biaya terhadap pengembangan variasi menu baru, memanfaatkan pengalaman kerja karyawan produksi terhadap penambahan variasi menu baru, dan melakukan rencana kebutuhan bahan baku dalam menghadapi kenaikan bahan baku. Peluang usaha di Restoran Boboko Bu Euis dapat dikatakan baik jika meningkatkan harga jual produk untuk menutupi kebutuhan perusahaan, membuat sebuah rencana baru untuk bekerja sama dengan mitra online dan membuat sebuah rencana baru untuk pemasangan digital payment. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyimpulkan bahwa aspek-aspek dari Timmons model pada Restoran Boboko Bu Euis ini cukup baik. Saran dari peneliti, sebaiknya perlu penerapan strategi yang benar agar tujuan yang diharapkan Restoran Boboko Bu Euis tercapai. Kata kunci: Strategi, Bisnis, Timmons.
Perancangan Kebutuhan Layanan Website Esgotado Menggunakan Integrasi Pengembangan Metode Webqual Dan Model Kano Intan Permatasari; Yati Rohayati; Ully Yunita Nafizah
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Esgotado merupakan salah satu merek (brand) lokal di Indonesia yang bergerak di bidang industri fashion di Kota Bandung yang memproduksi produk tas, kaos, sepatu, jaket, celana, dan aksesoris berbahan bordir. Esgotado memiliki slogan “Good Choice for Good Looking” dan berdiri sejak tahun 1988. Sasaran pasar yang dituju adalah kalangan usia 18 hingga 35 tahun. Pada bulan November tahun 2012, Esgotado melakukan pengembangan saluran penjualan dengan fokus penjualan melalui online. Esgotado telah memperkenalkan website resmi yaitu www.Esgotado.com yang berisi informasi mengenai seluruh produk seperti jenis bahan, tipe produk, harga, dan ukuran produk yang sedang tersedia atau dapat dipesan sebelumnya melalui website dengan melakukan transaksi pembelian produk. Seiring dengan pola volume penjualan produk tas Esgotado yang meningkat, terdapat presentase pembelian produk tas yang terbagi menjadi dua saluran yaitu saluran non-website dan website. Walaupun begitu, saluran website Esgotado dirasa masih kurang maksimal dari segi penjualan yang disebabkan adanya keluhan pelanggan terkait layanan website. Penelitian ini bertujuan untuk merancang kebutuhan layanan website Esgotado menggunakan integrasi pengembangan Metode Webqual dengan Model Kano dengan mengidentifikasi 26 atribut kebutuhan layanan website Esgotado. Penelitian ini dilakukan terdahap 150 responden yang telah memenuhi seluruh karakteristik responden yang telah ditentukan sebelumnya. Berdasarkan hasil pengolahan data, atribut kebutuhan pelanggan yang perlu ditingkatkan sebagai true customer needs yaitu empat belas atribut yang merupakan bagian dari dua atribut yang dikembangkan dan dua belas atribut yang dititingkatkan. Selanjutnya, rekomendasi didasarkan atas hasil pengolahan data dan analisis yang berisikan atribut kebutuhan yang perlu dikembangkan dan ditingkatkan sebagai true customer needs. Kata Kunci: Perancangan Kebutuhan, Website, Metode Webqual, Model Kano, True Customer Needs.
Perancangan Kebutuhan Pelanggan Terhadap Layanan Pada Store Mischief Menggunakan Integrasi Service Quality Dan Model Kano Hilman Abi Rafdi; Yati Rohayati; Ully Yunita Nafizah
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mischief Denim merupakan salah satu perusahaan lokal Bandung yang melakukan kegiatan bisnis di bidang fashion, produk yang ditawarkan oleh Mischief adalah celana jins untuk pria. Mischief berdiri sejak 2006 di Bandung. Mischief memperluas jangkauan penjualan dengan membuka cabang store di wilayah Jakarta dan Yogyakarta. Banyaknya pesaing yang bermunculan di bidang fashion khususnya di bidang denim, menyebabkan pihak Mischief melakukan evaluasi terhadap layanan store untuk memaksimalkan kepuasan pelanggan. Oleh sebab itu, penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan “True Customer Needs” dari layanan store Mischief Bandung dengan mengintegrasikan antara dimensi Servqual dan model Kano untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Penelitian ini mendapatkan atribut kebutuhan layanan berdasarkan Voice of Customer (VoC) dari hasil wawancara terhadap pelanggan store Mischief Bandung. Penelitian ini menggunakan metode Servqual dan model Kano. Servqual digunakan untuk mengukur tingkat kepuasan pelanggan terhadap layanan pada store Mischief Bandung sehingga diketahui atribut-atribut lemah untuk ditingkatkan. Model Kano digunakan untuk mendapatkan pengaruh atribut dengan masing-masing tingkat kepuasan yang dikategorikan dalam kategori Kano. Dengan metode Servqual dan Model Kano ini diintegrasikan menghasilkan rekomendasi atribut-atribut yang perlu ditingkatkan oleh pihak store Mischief Bandung. Berdasarkan hasil integrasi Servqual dan Model Kano, didapatkan 20 atribut kebutuhan layanan pada store Mischief Bandung. Penelitian ini menghasilkan 13 atribut kebutuhan yang perlu diperbaiki dengan memperhatikan tingkat kepuasan dan pengaruh dari atribut tersebut sesuai hasil dari integrasi metode Servqual dan Model Kano, 13 atribut kebutuhan yang ditingkatkan disebut True Customer Needs yang akan diidentifikasi dan diberikan rekomendasi perbaikan. Dari hasil penelitian ini, Mischief diharapkan dapat menggunakannya sebagai acuan evaluasi layanan untuk meningkatkan layanan store pada optimalisasi kepuasan pelanggan. Kata kunci: Atribut Kebutuhan, Layanan Store, Mischief, Model Kano, Servqual
Perumusan Strategi Pemasaran Bali Ragam Busana Dengan Metode Quantitative Strategic Planning Matrix (qspm) I Nengah Widiana Putra; Budi Praptono; Ully Yunita Nafizah
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Bali Ragam Busana merupakan usaha yang bergerak di bidang garmen yang berlokasi di Jl. Gn. Tangkuban Perahu No.261, Padangsambian Klod, Denpasar Bar., Kota Denpasar, Bali 80117, Indonesia. Tingginya persaingan dalam bidang usaha ini menuntut usaha harus memiliki strategi pemasaran yang tepat agar usaha tetap mampu bersaing dan bertahan sehingga mampu menjadi usaha yang menempati peringkat teratas (market leader). Pendekatan yang akan digunakan dalam menentukan strategi pemasaran yang tepat adalah dengan menerapkan metode Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). Tahapan dari penelitian dimulai dari identifikasi kondisi internal dan eksternal usaha sehingga mendapatkan kumpulan faktor serta pengaruhnya bagi proses perumusan strategi yang berupa hasil pembobotan pada matriks IFAS dan EFAS. Berdasarkan hasil total pembobotan matriks IFAS dan EFAS, maka akan diketahui posisi usaha berdasarkan faktor internal dan eksternal usaha pada matriks InternalEksternal (IE) yang akan dijadikan sebagai dasar dalam perumusan alternatif strategi pada matriks SWOT. Terakhir, akan diterapkan analisis QSPM yang bertujuan untuk melakukan evaluasi atau penilaian terhadap beberapa pilihan alternatif strategi secara objektif untuk mendapat strategi yang terbaik. Matriks QSPM juga mampu memutuskan strategi prioritas terbaik. Kata kunci: Strategi pemasaran, IFAS, EFAS, Matriks IE, Matriks SWOT, Matrix QSPM Abstrack Bali Ragam Busana is a garment company that is located on Jl. Mr. Tangkuban Perahu No.261, Padangsambian Klod, Denpasar Bar., Kota Denpasar, Bali 80117, Indonesia. The high competition in this business field requires companies to have the right marketing strategy so that companies can compete and survive in order to be able to compete with companies that need top rankings (market leaders). The quantitative strategic planning matrix (QSPM) will be used in determining the right marketing strategy. The stages of research starting from internal and external discussions of the company need to collect factors with their influence for the strategy formulation process which consists of weighting results on IFAS and EFAS matrices. Based on the results of the total weighting of the IFAS and EFAS matrices, the company position will be determined based on the company's internal and external factors on the Internal-External (IE) matrix which will be used as a basis for formulating the alternative strategies on the SWOT matrix. Finally, QSPM analysis will be implemented which is aimed at evaluating or evaluating several strategic choices for the objective that have the best strategy. The QSPM matrix can also decide on the best priority strategy. Keywords: Marketing Strategy, IFAS, EFAS, IE Matrix, SWOT Matrix, QSPM Matrix
Perancangan Model Bisnis Utuk Tws Petshop Dengan Pendekatan Business Model Canvas (bmc) Tri Wahyu Setyawati; Budi Praptono; Ully Yunita Nafizah
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

TWS Petshop merupakan usaha kecil menengah yang bergerak dibidang pe-retail dan layanan jasa. TWS Petshop menyediakan segala jenis kebutuhan hewan peliharaan seperti makanan, obat-obatan, aksesoris, dan layanan kesehatan. Walaupun TWS Petshop sudah berjalan selama 3 tahun, TWS Petshop memiliki beberapa permasalahan yang dihadapi. Pada faktor internal, TWS Petshop belum memaksimalkan infrastruktur dan penjualan yang tidak stabil. Untuk faktor eksternal terdapat hubungan pelanggan yang kurang baik atau memuaskan serta tingkat persaingan membuat TWSPetshop sulit bersaing di daerah Pancoran, Jakarta Selatan. Model bisnis adalah cara untuk merumuskan sebuah strategi agar tetap kompetetif dan dapat bersaing dengan cara memetakan peta model bisnis secara baik. Salah satu metode yang digunakan ialan business model canvas (BMC). Melalui metode ini, analisis yang digunakan menggunakan swot terhadap empat aspek utama, yaitu proposisi nilai, infrastruktur, biaya dan pendapatan serta hubungan pelanggan. Tujuannya adalah untuk mengetahui bagaimana kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang akan di hadapi oleh TWS Petshop. Kemudian merancang strategi usulaan dengan mempertimbangkan analisis lingkungan serta customer profile terkait keiingnan dan kebutuhan atas produk dan jasa yang ditawarkan oleh TWS Petshop. Strategi usulan akan dipetakan dipeta 9 blok bangunan yaitu Customer Segment, Value Proposition, Channels, Customer Relationshop, Revenue Stream, Cost Structure, Key Activities, Key Partnership dan Key Resource. Usulan strategi yang telah dirancang akan menjadi sebuah rekomendasi untuk TWS Petshop. Apabila startegi usulan di implementasikan oleh TWS Petshop keuntungan yang didapat salah satunya meningkatkan biaya dan pendapatan untuk TWS Petshop Kata Kunci : TWS Petshop, Business Model Canvas, SWOT, Value Proposition Canvas
Desain Sistem Informasi Akuntansi Untuk Pengelolaan Transaksi Keuangan Dengan Metode System Development Life Cycle Pada CV. Surya Admaja Ahmad Makhdum Badawi; Rosad Ma’ali El Hadi; Ully Yunita Nafizah
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak CV. Surya Admaja merupakan suatu perusahaan yang bergerak dibidang produksi dan penjualan beras putih yang berkualitas. Produsen beras yang telah bertahun-tahun berpengalamaan dan terpercaya dalam distribusi dan suplai beras yang melingkupi daerah di Jawa Tengah, Jawab Barat dan Kalimantan. Perusahaan ini berdiri sejak tahun 2004 yang beralamat di Jl. Demak Purwodadi Kecamatan Wonosalam Kabupaten Demak Jawa Tengah. Sejauh ini perusahaan Cv. Surya Admaja masih menggunakan cara yang sederhana dalam menangani pengendalian keuangan yaitu dengan cara pencatatan secara manual. Di dalam pengendalian keuangan tersebut terdapat berbagai masalah yang dihadapi oleh perusahaan seperti pembuatan laporan supplier, laporan pelanggan, laporan barang, laporan karyawan laporan penjualan, laporan pembelian, laporan kas masuk, laporan kas keluar dan laporan kas perusahaan. Metodologi yang digunakan untuk merancang aplikasi Surya ADM yaitu dengan siklus hidup pengembangan sistem atau system development life cycle (SDLC). SDLC yang digunakan yaitu metode agile yang terdiri dari tahap perancangan proses, perancangan database, dan design interface. Perangkat lunak atau alat bantu yang digunakan yaitu dengan menggunakan MYSQL untuk sistem database dengan Bahasa pemograman PHP. Serta perancangan proses dengan menggunakan Draw.io dan Microsoft Visio 2013. Perancangan aplikasi Surya ADM mencakup data-data inflow dan outflow perusahaan, yaitu data pendapatan, data pengeluaran, hutang perusahaan, data piutang perusahaan dan data gaji pegawai. Aplikasi Suya ADM diharapkan dapat meningkatkan mutu dan kinerja perusahaan serta dapat memudahkan perusahaan dalam menganalisis pendapatan kas perusahaan. Berdasarkan hasil pengujian tingkat kepuasan user pengguna aplikasi Surya ADM, didapat hasil sebesar 69% yang artinya hasil tersebut masuk kedalam kategori tinggi. Kata kunci: PHP, MYSQL, Agile, SDLC Abstract CV. Surya Admaja is a company engaged in the production and sale of quality white rice. Rice producers who have increased their income and trust in the distribution and supply of rice that covers the area in Central Java, the West and Kalimantan. This company was established in 2004 which is located at Jl. Demak Purwodadi, Wonosalam District, Demak Regency, Central Java. So far the Cv company. Surya Admaja still uses a simple method of managing finances by manual recording. Associated with financial issues related to the companysuch as making supplier reports, customer reports, goods reports, sales report reports, purchase reports, cash inflows, cash out reports and company cash reports. The methodology used for Surya ADM application applications is with the system development life cycle or system development life cycle (SDLC). SDLC used is the agile method which consists of the design process, database design, and design interface. The software or tools used are using MYSQL for database systems with programming PHP language. And designing the process using Draw.io and Microsoft Visio 2013. The design of the Surya ADM application includes the company's inflow and outflow data, namely income data, expenditure data, company debt, company accounts receivable data and employee acceptance data. The Suya ADM application is expected to improve the quality of the company and also be able to increase the company in increasing the company's revenue. Based on the results of testing the level of user satisfaction of the Surya ADM application, results were obtained at 69% which means the results entered into the high category. Keywords: PHP, MYSQL, Agile, SDLC