E-commerce telah menjadi bagian penting dalam kehidupan modern yang mana sudah banyak yang menggunakan elekronik dalam banyak kegitan, mempermudah transaksi global dan akses ke berbagai produk, tetapi pertumbuhan ini menimbulkan risiko keamanan data yang signifikan. Kebocoran data pada platform e-commerce dapat menyebabkan kerugian finansial, pencurian identitas, dan hilangnya kepercayaan konsumen. Hal ini tentu berkaitan Erat dengan UU No. 11 tahun 2008 yang mengatur tentang tentang pemanfaatan informasi dan transaksi elektronik di Indonesia, sudah tecatat didalamnya ketentuan ketentuan elektornik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji kasus kebocoran data pada platform e-commerce, mengidentifikasi penyebabnya, dan mengevaluasi strategi mitigasi risiko yang efektif. Melalui studi kasus dan tinjauan literatur, Dengan ini mengkaji dampak kebocoran data terhadap konsumen, perusahaan e-commerce, dan regulator. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerentanan sistem, kurangnya perhatian terhadap keamanan, dan pengelolaan data yang tidak memadai menjadi penyebab utama kebocoran data. Strategi mitigasi risiko yang dapat diterapkan meliputi peningkatan enkripsi data, penerapan otentikasi multi-faktor, pelatihan keamanan siber bagi karyawan, dan peningkatan kepatuhan terhadap regulasi perlindungan data. Penelitian ini memberikan wawasan berharga bagi industri e-commerce untuk memahami risiko kebocoran data dan mengambil tindakan proaktif untuk melindungi informasi sensitif. Dengan menerapkan strategi mitigasi risiko yang tepat, platform e-commerce dapat meningkatkan keamanan data, membangun kepercayaan konsumen, dan memastikan keberlanjutan bisnis di era digital.