Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Creative Strategy Analysis of SWJ Ambassador Tourism Village Promotion Content (Case Study of Creative Strategy Analysis of Tourism Village Promotion Content by Instagram Account @_nikenaf) Anisyahrini, Rini; Wardiani, Winne; Illahi, Azizun Kurnia
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol. 18, No. 6 : Al Qalam (November 2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/aq.v18i6.4137

Abstract

Tourism in West Java is very diverse, ranging from massive tourist destinations and alternative tourism. One form of alternative tourism is a tourist village. The presence of a tourist village is an alternative for people who want to visit the beauty and uniqueness of a particular place. Various kinds of tourist villages in West Java have been widely exposed on social media through various kinds of creative content of ordinary social media users and content creators. The West Java Provincial Government formed a community tasked with reaching out to tourist villages and promoting them through social media, the community was named Smilling West Java Ambassador (SWJ Ambassador). The mechanism carried out by SWJ Ambassadors in carrying out promotional activities for tourist villages in West Java is by creating creative content in the form of videos or photos through each ambassador's Instagram. The conceptual framework used includes Creative Content Promotion Strategy in SOSTAC Analysis, social media, SWJ Ambassador program. This research uses a constructivist paradigm with a case study method on creative content promotion of tourist villages by the Instagram account @aqqiki_. Data collection techniques used in-depth interviews with informants and observation of tourist villages that became objects in the selected content. The results found that SWJ Ambassador @_nikenaf carried out a creative content strategy with the SOSTAC model (Situation, Objective, Strategy, Tactics, Actions, Control) and with limited capabilities and the absence of a creative team, sometimes the results and consistency of making promotional content were less massive.
PENINGKATAN KAPASITAS DIGITAL STORY TELLING WISATA HERITAGE PADA GEN Z DI SMA NEGERI 1 SUMEDANG Winne Wardiani; Rini Anisyahrini
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2024): Volume 5 No. 3 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i3.29947

Abstract

Kota Sumedang memiliki potensi wisata heritage yang menarik dengan situs-situs sejarah dan warisan fisik yang dapat memberikan wawasan mendalam tentang sejarah dan budaya Sumedang. Seiring dengan kemajuan teknologi, partisipasi generasi Z di SMA Negeri 1 Sumedang terhadap potensi wisata heritage Kota Sumedang dalam peningkatan kapasitas digital storytelling dapat memberikan dampak positif dan dapat menginspirasi generasi Z untuk lebih aktif menjelajahi dan menghargai warisan budaya mereka dalam melestarikan dan mempromosikan kekayaan budaya di Kota Sumedang. Meningkatkan kapasitas digital storytelling juga dapat mengoptimalkan pemanfaatan teknologi digital untuk memperkaya pengalaman dan minat generasi Z terhadap warisan budaya lokal terhadap siswa khususnya di SMA Negeri 1 Sumedang. Solusi peningkatan kapasitas dan kemampuan digital communication skills akan dilaksanakan dengan beberapa materi yang relevan serta merupakan hal dasar yang dibutuhkan anak muda dalam kehidupan saat ini. Melalui penerapan teknologi digital, dapat menciptakan konten yang menarik dan relevan, memanfaatkan elemen visual seperti gambar dan video, serta memanfaatkan platform media sosial untuk menyebarkan cerita kekayaan budaya lokal yang dapat membawa dampak positif dalam meningkatkan kesadaran, keterlibatan, serta apresiasi generasi Z terhadap kekayaan budaya dan sejarah setempat. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan manfaat pelatihan dan juga menambah pengetahuan para siswa dan siswi di SMAN 1 Sumedang guna meningkatkan kemampuan untuk lebih aware terhadap pentingnya pengolahan konten promosi di media sosial dari mulai membangun personal branding, digital storytelling, dan juga pembuatan konten.
PENINGKATAN KAPASITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DALAM MENINGKATKAN AWARENESS WISATA BUDAYA SUNDA "NYAWANG BULAN" DI DESA GIRIMEKAR KABUPATEN BANDUNG Wardiani, Winne; Anisyahrini, Rini
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 3 (2025): Volume 6 No 3 Tahun 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v6i3.48070

Abstract

Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat Desa Girimekar dalam memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi wisata budaya lokal, khususnya tradisi "Nyawang Bulan." Kegiatan dilaksanakan melalui pendekatan partisipatif yang mencakup pelatihan digital storytelling, bimbingan teknis pembuatan konten, hingga fasilitasi publikasi di platform seperti YouTube dan Instagram. Hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan dalam eksposur digital: tayangan video meningkat 17 kali lipat dan jangkauan audiens meluas hingga ke luar Provinsi Jawa Barat. Dari aspek sosial, 100% peserta menyatakan peningkatan kepercayaan diri dalam membuat konten budaya, sementara tokoh masyarakat menilai program ini sebagai langkah konkret dalam merevitalisasi warisan budaya lokal. Program ini juga memunculkan inisiatif pembentukan komunitas digital kreatif sebagai bentuk keberlanjutan. Dengan demikian, PKM ini tidak hanya berhasil dalam aspek edukatif dan teknis, tetapi juga membangun ekosistem promosi budaya digital yang berkelanjutan dan berbasis komunitas. Hasil ini memberikan rekomendasi penting bagi replikasi program di desa wisata lainnya sebagai strategi pemberdayaan digital masyarakat berbasis kearifan lokal
Recovery Industri Perhotelan Melalui Program CHSE (Studi Kasus: Tanggapan Masyarakat di Kota Bandung) Anisyahrini, Rini; Wardiani, Winne
Petanda: Jurnal Ilmu Komunikasi dan Humaniora Vol 6, No 2 (2024): Juni 2024
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32509/petanda.v6i2.4131

Abstract

Pandemi Covid-19 merupakan permasalahan global yang dampaknya sangat berpengaruh terhadap berbagai sendi kehidupan masyarakat. Bencana kesehatan pandemi Covid-19 dampaknya sangat terasa di berbagai sektor ekonomi. Salah satu sektor yang terdampak yaitu di bidang perhotelan atau hospitality karena masyarakat atau wisatawan pun enggan melakuan perjalanan wisata atau kegiatan di hotel pada masa pandemi. Salah satu upaya yang dilakukan untuk sektor pariwisata yaitu melalui sertifikasi CHSE pada sektor pariwisata.  Riset yang berjudul Recovery Industri Perhotelan Pasca Pandemi Covid 19 melalui Program CHSE: Studi Kasus Tanggapan Masyarakat pada Program CHSE di sektor perhotelan di Kota Bandung menggunakan metode riset   kualitatif dengan tradisi riset studi kasus. Hasil penelitian ini pun menemukan bahwa hotel yang bersertifikat CHSE umumnya telah memasang atau memberikan label sertifikat CHSE di hotel-hotelnya. Selain itu, tanggapan publik atau masyarakat pada penerapan program CHSE di sector perhotelan di Kota Bandung sudah dilakukan oleh sebagian hotel terutama hotel berbintang sudah menerapkan. Perlu adanya sosialisasi program CHSE tak hanya kepada pengelola tempat atau sarana dan prasarana wisata, tapi juga kepada pengguna jasa wisata dan masyarakata umum.