p-Index From 2020 - 2025
0.562
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Karimah Tauhid
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Karakteristik Fisikokimia pada Minyak dan Lemak dari Sumber Nabati Hewani Khafiza, Salma Rukhiatul; Aliffia, Nadira; Krisman, Wija; Putri, Nayla Ayu Mulya; Nuraisyah, Sulistina Hasya; Fadillah, Refal Maulana; Azis, Abrar Ghani; Nurlaela, Raden Siti; Hastuti, Arti
Karimah Tauhid Vol. 4 No. 2 (2025): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v4i2.17171

Abstract

Minyak dan lemak merupakan komponen esensial yang berfungsi sebagai sumber energi dan nutrisi. Sebagai senyawa trigliserida yang termasuk dalam golongan lipid, karakteristik fisikokimia dari minyak dan lemak sangat mempengaruhi kesehatan dan kualitas produk pangan. Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan, pemilihan jenis minyak dan lemak yang tepat menjadi semakin krusial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik fisikokimia dari minyak dan lemak yang bersumber dari nabati (seperti kelapa, jagung, sawit, dan kedelai) dan hewani (seperti lemak hewan dan margarine). Metode yang digunakan meliputi pengujian sifat fisik seperti warna, aroma, serta pengujian sifat kimia termasuk kelarutan, ketidakjenuhan, penyabunan, bau setelah pemanasan, dan ketengikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap jenis minyak dan lemak memiliki karakteristik yang berbeda-beda; misalnya minyak sawit memiliki warna kuning kemerahan akibat kandungan karoten yang tinggi, sementara minyak kelapa cenderung berwarna kuning pucat. Uji kelarutan menunjukkan bahwa semua sampel tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut nonpolar seperti kloroform. Selain itu, pengujian bau menunjukkan bahwa sebagian besar sampel mengalami ketengikan setelah pemanasan, kecuali minyak jagung yang menunjukkan ketahanan lebih baik terhadap oksidasi. Setiap jenis minyak dan lemak memiliki karakteristik unik yang dipengaruhi oleh komposisi asam lemak serta keberadaan pigmen alami. Minyak nabati umumnya menunjukkan sifat yang lebih stabil terhadap oksidasi dibandingkan dengan lemak hewani. Data yang diperoleh diharapkan dapat memberikan wawasan penting mengenai kualitas dan stabilitas minyak serta lemak dalam konteks kegunaannya di industri pangan, kesehatan, dan konsumen dalam memilih produk yang lebih sehat.
Pendampingan dan Pemberdayaan UMKM melalui Edukasi Digitalisasi Administrasi Usaha dan Pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) sebagai Upaya Peningkatan Legalitas di Desa Banjarwangi Hendarto, Deni; Rahman, Ibnu Zikra; Fadillah, Refal Maulana; Herdiansyah; Pratama, Muhammad Izra; Fauziah, Siti Amelia; Kamila, Nazwa; Badrudin, Deni Ardhika; Nissa, Nazwa Khaerul; Wijaya, Mutiara Az Zhari
Karimah Tauhid Vol. 4 No. 10 (2025): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v4i10.21502

Abstract

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berperan penting dalam perekonomian nasional, namun masih banyak pelaku usaha yang menghadapi kendala dalam memperoleh Nomor Induk Berusaha (NIB) dan sertifikat halal. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pendampingan pembuatan NIB, mengidentifikasi tantangan sertifikasi halal, serta mengevaluasi kontribusi program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dalam meningkatkan legalitas usaha di Desa Banjarwangi. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Informan terdiri dari pelaku UMK, petugas instansi terkait, dan konsumen, yang dipilih melalui teknik purposive dan snowball sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumen, kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengurusan NIB relatif lebih mudah melalui sistem OSS, namun masih terkendala oleh keterbatasan literasi digital, terutama pada pelaku usaha berusia lanjut. Sebaliknya, sertifikasi halal dianggap lebih kompleks karena membutuhkan dokumen bahan baku, penerapan standar higienitas, serta biaya tambahan. Meski demikian, keberadaan NIB dan sertifikat halal terbukti meningkatkan kepercayaan konsumen, memperluas akses pasar, dan memberikan legitimasi formal yang mendukung keberlanjutan usaha. Kesimpulannya, program pendampingan KKN berperan penting dalam mempercepat legalisasi usaha, meskipun masih dibutuhkan dukungan pemerintah berupa pelatihan literasi digital, sosialisasi, dan subsidi biaya untuk memperkuat ekosistem ekonomi halal di tingkat desa.
Evaluasi Program Hygritech (Hydroponic Agricultural Technology) HIMATIP sebagai Model Edukasi bagi Kelompok Wanita Tani (KWT) Hendarto, Deni; Fadillah, Refal Maulana; Rahman, Ibnu Zikra; Herdiansyah; Pratama, Muhammad Izra; Fauziah, Siti Amelia; Kamila, Nazwa; Badrudin, Deni Ardhika; Nissa, Nazwa Khaerul; Wijaya, Mutiara Az-zhari; Haq, Muhammad Abu Ridho Abdul; Rianto, M Rizki; Saputra, Wildan
Karimah Tauhid Vol. 4 No. 11 (2025): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v4i11.21890

Abstract

Program Hygritech (Hydroponic Agricultural Technology) merupakan inisiatif yang dikembangkan oleh Himpunan Mahasiswa Teknologi Industri Pertanian (HIMATIP) sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat dalam memperkenalkan sistem pertanian modern berbasis hidroponik. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas Program Hygritech sebagai model edukasi dan pemberdayaan bagi Kelompok Wanita Tani (KWT) Mekarwangi Sejahtera dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan motivasi terhadap penerapan teknologi pertanian modern. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dokumentasi, dan kuesioner yang disebarkan kepada 20 anggota KWT peserta pelatihan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 88% peserta mengalami peningkatan pemahaman mengenai teknik hidroponik, terutama dalam aspek efisiensi air, pengelolaan nutrisi, dan sistem Nutrient Film Technique (NFT), serta 80% peserta mampu mengoperasikan instalasi hidroponik sederhana secara mandiri. Selain peningkatan keterampilan teknis, program ini juga berdampak positif secara sosial dan ekonomi, di mana beberapa anggota KWT mulai memanfaatkan hasil panen hidroponik sebagai komoditas bernilai jual dan memperkuat kerja sama antaranggota kelompok. Dengan demikian, Program Hygritech HIMATIP terbukti efektif dalam meningkatkan kapasitas teknis, memperkuat kemandirian ekonomi, serta mendorong partisipasi aktif perempuan dalam penerapan pertanian modern berbasis teknologi. Program ini layak direplikasi di wilayah lain dengan dukungan kolaboratif antara lembaga pendidikan, pemerintah, dan masyarakat.