Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

KONTRIBUSI GURU PENDIDIKAN AGAMA DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI MULTIKULTURAL (STUDI DI SD NEGERI 011 MELAYU BESAR ROHIL) Saputra, Wildan; Yusefri
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 6 No. 5 (2024): Sindoro: Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v6i5.5539

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi strategi yang digunakan oleh guru pendidikan agama dalam menanamkan nilai-nilai multikultural kepada siswa di SD Negeri 011 Melayu Besar Rokan Hilir, serta mengevaluasi dampak dari penerapan strategi tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru pendidikan agama di SD Negeri 011 Melayu Besar Rohil menerapkan berbagai strategi dalam menanamkan nilai-nilai multikultural, antara lain: mengintegrasikan nilai-nilai multikultural ke dalam kurikulum, menggunakan metode pembelajaran kolaboratif, mengadakan kegiatan ekstrakurikuler bertema multikultural, menerapkan pembelajaran kontekstual, memberikan teladan melalui sikap dan perilaku, mendorong diskusi kelas tentang isu-isu multikultural, dan berkolaborasi dengan orang tua dan komunitas. Penerapan strategi-strategi tersebut telah memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perkembangan siswa. Siswa menunjukkan peningkatan dalam pemahaman dan apresiasi terhadap keberagaman agama dan budaya, sikap toleransi dan saling menghormati, kemampuan komunikasi dan interaksi, rasa percaya diri dan harga diri, kemampuan menyelesaikan konflik, serta kesadaran tentang pentingnya kerukunan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa guru pendidikan agama memiliki peran krusial dalam menanamkan nilai-nilai multikultural kepada siswa. Melalui strategi yang tepat dan komitmen yang kuat, guru dapat membantu siswa mengembangkan karakter yang toleran, inklusif, dan mampu hidup harmonis dalam keberagaman. Temuan ini memberikan kontribusi penting bagi pengembangan pendidikan agama yang lebih multikultural di Indonesia.
NILAI PENDIDIKAN TENTANG FENOMENA TOBAT YANG TERULANG: ANALISIS CERAMAH USTADZ ADI HIDAYAT DAN BUYA YAHYA Salsabilla, Riva Laila; Farzanah, Alifah Putri; Saputra, Wildan; Yunisa, Rahma; Satra, Alihan
Jurnal Al-Fatih Vol 8 No 1 (2025): Jurnal Pendidikan dan Keislaman Vol. 8 No. 1 Januari-Juni 2025
Publisher : STIT Al-Ittihadiyah Labuhanbatu Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61082/alfatih.v8i1.478

Abstract

The recurring phenomenon of repentance is a common spiritual dynamic among Muslims, where a person repents but then repeats the same sin. This study aims to analyze the educational values contained in the lectures of Ustadz Adi Hidayat and Buya Yahya regarding this phenomenon. The method used is descriptive qualitative research with a religious discourse analysis approach. Primary data was obtained from videos and transcripts of the sermons of the two figures accessed via YouTube, while secondary data came from Islamic and educational literature. The results of the study indicate that both view repeated repentance not as a spiritual failure, but as an ongoing process of self-education. Ustadz Adi Hidayat emphasizes the importance of knowledge, steadfastness, and self-control in the repentance process, while Buya Yahya highlights the value of divine compassion and sincerity in self-improvement. In conclusion, religious sermons can serve as a reflective educational tool that shapes character through values such as self-reflection, hope, responsibility, and resilience in facing one's weaknesses. These findings contribute to the development of a more humanistic and contextual Islamic education.
Analisis Desain Kemasan pada Produk Pangan Tradisional Wajik Khafiza, Salma Rukhiatul; Aulia, Sandra Nurul; Rahmawati, Siti; Iman, Muhamad; Saputra, Wildan; Muharrama, Yurandani; Sunandi, Dedi; Rohmayanti, Titi
Karimah Tauhid Vol. 4 No. 5 (2025): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v4i5.19121

Abstract

Wajik merupakan salah satu produk pangan tradisional Indonesia yang masih menghadapi tantangan dalam hal pengemasan, terutama dari segi keamanan, daya simpan, dan daya tarik visual. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis berbagai inovasi kemasan wajik yang mampu mempertahankan kualitas produk sekaligus memperhatikan nilai budaya. Metode penelitian yang digunakan adalah systematic review dengan pendekatan PRISMA, yang mencakup empat tahap: identifikasi, skrining, kelayakan, dan inklusi. Hasil studi menunjukkan bahwa edible film berbasis kitosan-PVA dan tapioka memberikan perlindungan yang lebih baik dibandingkan kertas minyak dalam menjaga stabilitas kadar air dan mencegah kerusakan kimia seperti peningkatan asam lemak bebas. Sementara itu, kemasan daun pisang dinilai memiliki nilai simbolik dan autentik terhadap identitas budaya wajik, namun kurang optimal dari sisi ketahanan dan perlindungan mikrobiologis. Kombinasi kemasan modern dan tradisional menjadi solusi potensial dalam menjaga kualitas sekaligus warisan budaya produk. Penelitian ini menyadari keterbatasan berupa jumlah artikel yang spesifik membahas kemasan wajik dan belum melibatkan data persepsi konsumen secara langsung. Ke depan, studi lanjutan disarankan melibatkan uji sensorik dan analisis penerimaan pasar untuk mengukur efektivitas kemasan inovatif secara lebih komprehensif.
Analisis Desain Sistem Proses Penyulingan Minyak Nilam Menggunakan Business Process Modelling Notation (BPMN) Saputra, Wildan; Ginantaka, Aditia
Karimah Tauhid Vol. 4 No. 6 (2025): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v4i6.19393

Abstract

Sektor penyulingan di Indonesia, produsen minyak nilam terbesar di dunia, masih menghadapi beberapa tantangan, termasuk peralatan yang kurang memadai, kurangnya standarisasi, dan kualitas produk yang masih di bawah standar.  Untuk meningkatkan efisiensi produksi, penelitian ini mencoba untuk memodelkan proses penyulingan minyak nilam dengan menggunakan Business Process Modeling Notation (BPMN).  Tinjauan literatur tentang metode penyulingan dan penggunaan BPMN dari berbagai sumber ilmiah merupakan metodologi yang digunakan.  Hasilnya, BPMN dapat menjelaskan secara metodis fase-fase penting seperti penerimaan bahan baku, proses penyulingan, penyimpanan, dan pengemasan.  Model ini juga dapat digunakan untuk menemukan ketidakefisienan dan memberikan saran untuk perbaikan.  Penggunaan BPMN diharapkan dapat menghasilkan sistem penyulingan yang lebih kompetitif, terstandardisasi, dan efisien di pasar dunia.
Analisis Dinamika Konsumsi Digital dalam Ekonomi Platform Menggunakan Causal Loop Diagram (CLD) Sunandi, Dedi; Saputra, Wildan; Ginantaka, Aditia
Karimah Tauhid Vol. 4 No. 10 (2025): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v4i10.21328

Abstract

Kebiasaan konsumsi masyarakat telah berubah karena pertumbuhan ekonomi digital yang meledak di berbagai platform digital. Strategi yang komprehensif diperlukan untuk mengatasi masalah konsumsi digital yang rumit yang dipengaruhi oleh algoritma, pemasaran, dan penyesuaian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggunakan teknik Causal Loop Diagram (CLD) untuk memeriksa dinamika konsumsi digital dalam ekonomi berbasis platform. Menemukan faktor-faktor penting dalam literatur, mengumpulkan data sekunder, dan menggunakan perangkat lunak Vensim untuk memodelkan korelasi sebab-akibat antar variabel adalah beberapa teknik yang digunakan. Temuan ini menunjukkan bahwa kebahagiaan pengguna, jumlah pengguna internet, kepercayaan platform, algoritma personalisasi, frekuensi promosi digital, dan harga produk atau layanan adalah enam variabel utama yang berdampak satu sama lain. faktor-faktor ini berinteraksi menciptakan siklus yang seimbang dan saling menguatkan yang menentukan bagaimana konsumsi digital berkembang. Menurut temuan ini, para pemangku kepentingan dapat menciptakan strategi bisnis dan kebijakan yang berkelanjutan dengan bantuan pengetahuan visual dan sistematis tentang hubungan antar faktor. Studi ini juga mengakui perlunya validasi kuantitatif tambahan terhadap model yang sudah ada dan keterbatasan cakupan variabel.
Evaluasi Program Hygritech (Hydroponic Agricultural Technology) HIMATIP sebagai Model Edukasi bagi Kelompok Wanita Tani (KWT) Hendarto, Deni; Fadillah, Refal Maulana; Rahman, Ibnu Zikra; Herdiansyah; Pratama, Muhammad Izra; Fauziah, Siti Amelia; Kamila, Nazwa; Badrudin, Deni Ardhika; Nissa, Nazwa Khaerul; Wijaya, Mutiara Az-zhari; Haq, Muhammad Abu Ridho Abdul; Rianto, M Rizki; Saputra, Wildan
Karimah Tauhid Vol. 4 No. 11 (2025): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v4i11.21890

Abstract

Program Hygritech (Hydroponic Agricultural Technology) merupakan inisiatif yang dikembangkan oleh Himpunan Mahasiswa Teknologi Industri Pertanian (HIMATIP) sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat dalam memperkenalkan sistem pertanian modern berbasis hidroponik. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas Program Hygritech sebagai model edukasi dan pemberdayaan bagi Kelompok Wanita Tani (KWT) Mekarwangi Sejahtera dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan motivasi terhadap penerapan teknologi pertanian modern. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dokumentasi, dan kuesioner yang disebarkan kepada 20 anggota KWT peserta pelatihan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 88% peserta mengalami peningkatan pemahaman mengenai teknik hidroponik, terutama dalam aspek efisiensi air, pengelolaan nutrisi, dan sistem Nutrient Film Technique (NFT), serta 80% peserta mampu mengoperasikan instalasi hidroponik sederhana secara mandiri. Selain peningkatan keterampilan teknis, program ini juga berdampak positif secara sosial dan ekonomi, di mana beberapa anggota KWT mulai memanfaatkan hasil panen hidroponik sebagai komoditas bernilai jual dan memperkuat kerja sama antaranggota kelompok. Dengan demikian, Program Hygritech HIMATIP terbukti efektif dalam meningkatkan kapasitas teknis, memperkuat kemandirian ekonomi, serta mendorong partisipasi aktif perempuan dalam penerapan pertanian modern berbasis teknologi. Program ini layak direplikasi di wilayah lain dengan dukungan kolaboratif antara lembaga pendidikan, pemerintah, dan masyarakat.