Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Community Based Stunting Prevention: Learning from Blue Collar Workers’ Children in Indonesia Soffiudin, Muhammad; Putri, Winda; Amanda, Rachel; Pratiwi, Dessy; Makrufardi, Firdian
The Indonesian Journal of Community and Occupational Medicine Vol. 4 No. 3 (2025): ijcom
Publisher : ILUNI MKK FKUI and PRODI MKK FKUI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53773/ijcom.v4i3.154.86-93

Abstract

Background: Stunting remains a major public health challenge in Indonesia, with a 21.5% prevalence in 2023, impacting children’s development and the nation’s human capital. This study aims to provide additional findings on nutritional status of Indonesia under five children in Cianjur and Klaten.Methods: This study conducts a secondary data analysis of survey data among healthy under five children of blue collar workers in 2 areas (Cianjur and Klaten) in Indonesia with a cross-sectional design and combines with existing nutrition status in Indonesia. Various statistical analysis methods were performed accordingly to obtain insights in refining and scaling up stunting prevention strategies. Results: Overall, 236 under five children of blue collar workers were enrolled in this study. We observed that Cianjur has higher under nutritional status overall than Klaten. The Cianjur region have higher underweight status (10.8%), higher stunting status (20.4%), and higher wasting status (4.3%) compared to Klaten (7.7%, 16.8%, and 2.1%, respectively). In comparison with the prevalences of under nutrition coming from latest national survey, Cianjur found to be has lower underweight status (7.0%), lower stunting status (11.4%) and lower wasting status (3.4%) than Klaten (18.6%, 24.5%, and 7.5%, respectively). There is no significant difference stunting proportion between the two areas. Findings from this survey may reflect the impact of initiatives done by local government in reducing the impact of undernutrition (including stunting) among blue collar workers’ children. Conclusion: This study highlights the positive impact of Indonesia’s stunting prevention programs. Further research is needed to strengthen evidence and refine strategies for better child nutrition and health.
Peran Wisata Halal Dalam Meningkatkan Ekonomi Lokal Dan Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (UMKM) Di Nusa Tenggara Barat Rustam, Dayu; Putri, Winda; Islamiah, Nur
Journal of Economics Development Research Vol. 1 No. 2: Journal of Economics Development Research, June 2025
Publisher : Gema Cendekia Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71094/joeder.v1i2.117

Abstract

Wisata halal merupakan salah satu sektor strategis dalam pembangunan ekonomi daerah yang mengedepankan nilai-nilai Islam dalam pelayanan dan fasilitas pariwisata. Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), khususnya Pulau Lombok, telah mengembangkan konsep wisata halal sebagai identitas dan daya tarik utama untuk menarik wisatawan domestik dan mancanegara, terutama yang berasal dari negara berpenduduk mayoritas Muslim. Pengembangan wisata halal tidak hanya berdampak pada peningkatan jumlah kunjungan wisatawan, tetapi juga berimplikasi positif terhadap pertumbuhan ekonomi lokal dan pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (UMKM). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara mendalam kontribusi wisata halal terhadap peningkatan pendapatan daerah, penciptaan lapangan kerja, serta penguatan Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (UMKM) di Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2025. Metode yang digunakan adalah studi pustaka dengan pendekatan kualitatif deskriptif yang menelaah berbagai literatur akademik dan kebijakan pemerintah terkait pengembangan wisata halal. Hasil kajian menunjukkan bahwa meskipun memiliki potensi besar, pengembangan wisata halal di Provinsi Nusa Tenggara Barat masih menghadapi tantangan seperti keterbatasan infrastruktur, rendahnya literasi pelaku usaha terhadap standar halal, dan implementasi kebijakan yang belum maksimal. Oleh karena itu, dibutuhkan sinergi antara pemerintah, pelaku Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (UMKM), dan masyarakat untuk mengoptimalkan potensi wisata halal sebagai instrumen pembangunan ekonomi berkelanjutan di Provinsi Nusa Tenggara Barat.