Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Pengaruh Pergaulan Bebas Terhadap Ketaatan Remaja Dalam Kewajiban Sosial dan Keagamaan Laila Siregar, Hapni; Larasati, Anisah; Syafitri, Nazwa Mutia; Rahmadani, Nisa; Meridina, Ramanda
PEMA Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Perkumpulan Manajer Pendidikan Islam Indonesia (PERMAPENDIS) Prov. Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56832/pema.v5i1.857

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pergaulan bebas terhadap ketaatan remaja dalam menjalankan kewajiban sosial dan keagamaan. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui tingkat keterlibatan remaja dalam pergaulan bebas serta dampaknya terhadap kepatuhan mereka terhadap norma sosial dan agama. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada fenomena berkembangnya pergaulan bebas seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, yang sering dikaitkan dengan gaya hidup remaja masa kini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan survei melalui penyebaran angket secara daring. Sampel penelitian terdiri dari 28 responden yang dipilih secara acak. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode statistik deskriptif untuk menggambarkan hubungan antara pergaulan bebas dan tingkat ketaatan remaja terhadap norma sosial dan agama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar remaja menyadari bahwa pergaulan yang kurang baik dapat memengaruhi kepedulian mereka terhadap nilai-nilai sosial dan agama. Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap keterlibatan remaja dalam pergaulan bebas meliputi pengaruh lingkungan, media sosial, serta kurangnya pengawasan dari orang tua. Oleh karena itu, penelitian ini menekankan pentingnya membangun kesadaran, pengawasan, dan kontrol sosial terhadap pergaulan remaja guna menjaga ketaatan mereka dalam menjalankan kewajiban sosial dan keagamaan.
KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP DERET TAK HINGGA MENGGUNAKAN AUGMENTED REALITY PADA APLIKASI GEOGEBRA DI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN Nasution, Helina Qatrunnada; Rahmah, Khalida; Syafitri, Nazwa Mutia; Simanullang, Michael Christian
Jurnal Lebesgue : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, Matematika dan Statistika Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Lebesgue : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, Matematika dan Statistik
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/lb.v6i1.924

Abstract

The purpose of this study was to determine the ability to understand the concept of infinite series using Augmented Reality in the Geogebra application at Medan State University. The research method used in this research is a descriptive qualitative method. The instruments for collecting data in this research were interviews and analytical skills tests. Three students from the mathematics education study program class PSPM 23 B, Medan State University, were taken as samples for interviews and analytical skills tests. The test is carried out on infinite series material. Next, analysis of all data was carried out using the following steps: data reduction stage, data presentation stage, and conclusions. The research results show that: 1. Students with a visual learning style tend to understand concepts more easily through graphic displays and simulations provided by AR. They can identify patterns and shapes of infinite series better, but some of them have difficulty generalizing the concept and connecting it to broader theory, 2. Students with an auditory learning style rely more on verbal explanations and discussions to understand the material. Although they can grasp concepts through communication-based learning strategies, they are less than optimal in understanding the direct visualizations presented by AR. This shows that the use of AR needs to be supported with clearer narratives or guidance for students with this learning style. 3. Students with a kinesthetic learning style show the most significant increase in understanding. With AR, they can interact directly with the concepts being studied, see shape changes in real-time, and understand the growth patterns of infinite series more concretely. This proves that interactive technology-based learning is very effective for students who rely more on direct experience in understanding the material.
ANALISIS KESALAHAN SISWA SMP DALAM MENYELESAIKAN SOAL KUBUS: STUDI KASUS PADA PEMBELAJARAN BANGUN RUANG Khaerunnisa, Marwa; Syafitri, Nazwa Mutia; Fauzi, KMS Muhammad Amin
Al-Irsyad Journal of Mathematics Education Vol 4 No 2 (2025): Juli 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Darud Da'wah Wal Irsyad Pinrang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58917/ijme.v4i2.247

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jenis-jenis kesalahan yang dilakukan siswa SMP dalam menyelesaikan soal geometri khususnya pada materi kubus. Fokus utama penelitian adalah mengidentifikasi bagian-bagian yang menjadi sumber kesalahan dalam proses pembelajaran matematika. Latar belakang penelitian ini adalah masih banyaknya siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami konsep ruang dimensi tiga yang berdampak pada rendahnya kemampuan menyelesaikan soal dengan tepat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian siswa kelas VII SMP Negeri 2 Sunggal sebanyak 30 orang. Instrumen yang digunakan berupa soal deskriptif yang menguji pemahaman siswa terhadap konsep dan aplikasi kubus. Analisis data dilakukan dengan menggunakan prosedur Newman yang meliputi lima tahap yaitu: Membaca, Memahami, Transformasi, Keterampilan Proses, dan Menulis Jawaban Akhir. Hasil analisis menunjukkan tidak ditemukan kesalahan pada tahap membaca. Akan tetapi, kesalahan terjadi pada tahap memahami (16,64%), transformasi (13,9%), keterampilan proses (17,96%), dan menulis jawaban akhir (11,96%). Temuan tersebut menunjukkan bahwa siswa cenderung mengalami kesulitan dalam menginterpretasikan informasi matematika dan menerapkan langkah-langkah penyelesaian yang tepat. Oleh karena itu, disarankan agar para pendidik menerapkan strategi pembelajaran yang lebih terarah, seperti Terapi Pembelajaran, untuk meningkatkan keterampilan berpikir matematika dan mengurangi tingkat kesalahan siswa secara signifikan