Korompis, Ferry Lourens Sampel
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Kontrastif Infiksasi Bahasa Tombulu dan Bahasa Indonesia: Sebuah Tinjauan Morfosintaksis Imbang, Djeinnie; Korompis, Ferry Lourens Sampel; Pua, Christo; Palit, Anatje; Mogi, Amelia Cindy
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 11 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v11i2.5606

Abstract

Morfosintaksis adalah salah satu cabang linguistik yang memadukan antara morfologi dan sintaksis dalam suatu struktur bahasa. Salah satu yang dipelajari adalah afiksasi yang keberadaannya dapat mengubah struktur kalimat. Dalam rangka menambah bahan pembelajaran bahasa untuk pemertahanan bahasa daerah, penelitian ini mengkaji infiksasi, salah satu jenis afiksasi pada bahasa Minahasa dialek Tombulu yang kemudian dikontraskan dengan bahasa Indonesia dari sudut pandang morfosintaksis. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan perbandingan infiksasi bahasa Tombulu dan infiksasi bahasa Indonesia melalui pendekatan morfosintaksis. Studi ini mengambil pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode pengambilan data berupa wawancara, observasi dan studi pustaka kemudian dianalisis dengan teknik Pilah. Model ini menggabungkan metode dasar, teknik Pilah Unsur Penentu (PUP), dengan metode lanjutan, teknik Hubung Banding (HB) dan teknik Hubung Banding Menyamakan Hal Pokok (HBSP). Hasil yang ditemukan adalah dialek Tombulu mengalami cukup kaya akan proses infiksasi (14 kata menggunakan infiks -in-, 5 kata menggunakan infiks -um-, dan 9 kata menggunakan infiks -im-) dibandingkan bahasa Indonesia (3 kata dengan infiks -in-, 2 kata dengan infiks -el-, 3 kata dengan infiks -em-, dan 1 kata dengan infiks -er-) dan proses infiksasi memiliki pengaruh sintaksis lebih signifikan dibanding infiks dalam bahasa Indonesia.
Analisis Kontrastif Infiksasi Bahasa Tombulu dan Bahasa Indonesia: Sebuah Tinjauan Morfosintaksis Imbang, Djeinnie; Korompis, Ferry Lourens Sampel; Pua, Christo; Palit, Anatje; Mogi, Amelia Cindy
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 11 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v11i2.5606

Abstract

Morfosintaksis adalah salah satu cabang linguistik yang memadukan antara morfologi dan sintaksis dalam suatu struktur bahasa. Salah satu yang dipelajari adalah afiksasi yang keberadaannya dapat mengubah struktur kalimat. Dalam rangka menambah bahan pembelajaran bahasa untuk pemertahanan bahasa daerah, penelitian ini mengkaji infiksasi, salah satu jenis afiksasi pada bahasa Minahasa dialek Tombulu yang kemudian dikontraskan dengan bahasa Indonesia dari sudut pandang morfosintaksis. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan perbandingan infiksasi bahasa Tombulu dan infiksasi bahasa Indonesia melalui pendekatan morfosintaksis. Studi ini mengambil pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode pengambilan data berupa wawancara, observasi dan studi pustaka kemudian dianalisis dengan teknik Pilah. Model ini menggabungkan metode dasar, teknik Pilah Unsur Penentu (PUP), dengan metode lanjutan, teknik Hubung Banding (HB) dan teknik Hubung Banding Menyamakan Hal Pokok (HBSP). Hasil yang ditemukan adalah dialek Tombulu mengalami cukup kaya akan proses infiksasi (14 kata menggunakan infiks -in-, 5 kata menggunakan infiks -um-, dan 9 kata menggunakan infiks -im-) dibandingkan bahasa Indonesia (3 kata dengan infiks -in-, 2 kata dengan infiks -el-, 3 kata dengan infiks -em-, dan 1 kata dengan infiks -er-) dan proses infiksasi memiliki pengaruh sintaksis lebih signifikan dibanding infiks dalam bahasa Indonesia.
Tantangan dan Peluang dalam Pengembangan Profesionalisme Guru di Era Digital: Suatu Kajian Literatur Korompis, Ferry Lourens Sampel; Rawung, Stany; Manullang, Dominikus Rojoki; Renol HS, Sahat
Takuana: Jurnal Pendidikan, Sains, dan Humaniora Vol. 4 No. 3 (2025): Takuana (October-December)
Publisher : MAN 4 Kota Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56113/takuana.v4i3.250

Abstract

The development of digital technology has driven significant changes in education and requires teachers to adapt to new learning paradigms. Teachers are expected to possess professional competencies, including pedagogical skills, content mastery, digital literacy, and readiness for technological transformation. This study aims to analyze the challenges and opportunities for developing teacher professionalism in the digital era through a literature review. The data were obtained from 35 scientific articles written in Indonesian and published in national journals, accessed through Google Scholar between 2020 and 2025. The findings indicate several challenges, such as digital literacy gaps, limited technological infrastructure, resistance to change, lack of continuous training, and high administrative workloads. However, the digital era also offers opportunities for teachers to enhance competencies through online learning platforms, digital media innovation, data-based assessment, and supportive government policies. Developing teacher professionalism requires collaboration among teachers, educational institutions, and policymakers to build an innovative and sustainable learning ecosystem. Adaptive teachers can become agents of change in achieving quality education.