Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

BENTUK-MAKNA DAN FUNGSI KATA TUGAS DALAM BAHASA MELAYU MANADO Imbang, Djeinnie
Jurnal LPPM Bidang EkoSosBudKum (Ekonomi,Sosial,Budaya, dan Hukum) Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ada tiga hal yang dibahas dalam tulisan ini, yaitu bentuk-bentuk kata tugas, maknanya dan fungsinya dalam tuturan. Kata tugas dibedakan dengan kategori; nomina, verba, adjektiva, dan adverbial karena kata tugas tidak mengemban makna leksikal seperti keempat kategori itu, tetapi memiliki makna gramatikal, artinya bermakna ketika ada dalam tataran frase atau kalimat. Dengan menggunakan metode simak dan cakap dalam pengumpulan data serta dilanjutkan metode analisis dari Mahsun (2005), yakni metode padan intralingual dari data yang bersumber pada informan penutur aktif bahasa Melayu Manado maka didapatkan bentuk-bentuk kata tugas berpola suku kata yang bervariasi dari satu suku kata sampai empat suku kata. Makna dari bentukan itupun bervariasi, yakni ada yang bermakna lebih dari satu. Bentukan-bentukan yang terdeskripsi pun memiliki fungsi, yakni sebagai atribut, seperti penjelas dan penegas.Kata kunci: kata tugas, bentuk-makna, fungsi
IbM KELOMPOK SISWA SMK ST. FAMILIA TOMOHON TENTANG PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA EFEKTIF Imbang, Djeinnie
Jurnal LPPM Bidang EkoSosBudKum (Ekonomi,Sosial,Budaya, dan Hukum) Vol 2, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mitra sasaran program ini, yaitu siswa SMK St. Familia, Kelompok Jasa Boga dan Kelompok Administrasi Perkantoran yang berlokasi di Desa Kolongan Kecamatan Tomohon Tengah, Kota Tomohon. Sekolah ini merupakan salah satu sekolah di Tomohon yang akreditasi nilai A (terbaik) sehingga siswa-siswa dituntut selalu mampu dan tanggap terhadap isu-isu positif atau aktual yang dapat diperoleh dari berbagai sumber, termasuk informasi media. Menjawab kebutuhan ini, maka siswa diharapkan mempunyai keterampilan membaca efektif yang identik dikenal dengan istilah kemampuan efektif membaca (KEM). Tujuan program ini, yaitu meningkatkan keterampilan dan minat baca siswa sehingga mereka mampu dan berani mengutarakan pikiran, perasaan, gagasan, fakta, dan perbuatan dalam suatu konteks komunikasi secara lisan dan tulisan.Target khusus kegiatan ini, yaitu menghasilkan kreatifivitas baca dengan mampu mengembangkan dan menuangkan gagasan/pikiran dalam suatu struktur bahasa yang teratur, baik wacana informatif maupun karya sastra. Demikian pula, anak diharapkan mengalami perubahan sikap/perilaku ketika minat baca bertumbuh. Adapun metode pelaksanaan yang akan diterapkan pada program ini, yaitu penyuluhan, pelatihan (dengan memperkenalkan berbagai teks bacaan, baik yang berbentuk hiburan, pengetahuan umum, maupun ilmu pengetahuan, pendampingan, dan evaluasi. Prosedur kerja untuk mendukung ketiga aspek permasalahan, berturut-turut, yaitu survei/penjajakan, penyuluhan, pelatihan, evaluasi, luaran, dan pelaporan.
KOSAKATA DALAM TRADISI “BAKERA” ETNIS TOMBULU SEBAGAI KEARIFAN LOKAL KAITANNYA DENGAN PEMERTAHANAN BAHASA DAN BUDAYA Imbang, Djeinnie; Rambing, Rosalina
Jurnal LPPM Bidang EkoSosBudKum (Ekonomi,Sosial,Budaya, dan Hukum) Vol 3, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tradisi “Bakera” saat ini telah disejajarkan dengan istilah Spa untuk masyarakat modern di perkotaan. Bakera sebagai salah satu kearifan lokal dalam bidang kesehatan sudah menjadi daya tarik pengusaha, terutama pengusaha Spa. Dari segi medis, kandungan tanaman untuk bakera terbukti mempunyai efek positif bagi kesehatan. Tanaman tersebut mempunyai khasiat sebagai immun (kekebalan tubuh), dapat mengurangi rasa sakit, dan menciptakan ketenangan serta mengandung antiseptik (zat pembunuh kuman). Penelitian ini bertujuan melakukan kajian/analisis terhadap tradisi “Bakera”, khususnya berkaitan dengan pemakaian bahasa lokal, masyarakat yang terhimpun secara geografis berada di wilayah pemakai bahasa Tombulu. Melalui satuan kebahasaan tersebut akan diperoleh nilai dan norma yang menjadi bagian dari kearifan lokal masyarakat di wilayah pemakai bahasa Tombulu. Metode kualitatif menjadi dasar penelitian ini, sehingga data dikumpulkan melalui informan, seperti biang kampung yang melaksanakan aktivitas bakera ini. Hasil penelitian diperoleh bahwa bakera sebagai salah satu kearifan lokal di bidang kesehatan masih menjadi perhatian masyarakat Minahasa pada umunya, khususnya masyarakat di Kelurahan Pangolombian. Masyarakat masih percaya bahwa seorang ibu yang baru melahirkan wajib melakukan aktivitas bakera, sehingga masyarakat masih memberi nilai positif terhadap aktivitas bakera itu sendiri. Dengan demikian, perlu terus dilakukan revitalisasi, baik berkaitan dengan tumbuh-tumbuhan sebagai bahan utama bakera yang mulai hilang atau tidak dikenal generasi kini, maupun biang yang melaksanakan aktivitas tersebut.Kata Kunci: Bakera, kearifan lokal, Tombulu
ANALISIS KARAKTER TOKOH UTAMA DALAM NOVEL “SAN PEK ENG TAY” SUATU TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA THAM, JULIANA ELISA; IMBANG, DJEINNIE; LUMEMPOUW, FEMMY
JURNAL ELEKTRONIK FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SAM RATULANGI Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : JURNAL ELEKTRONIK FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

                                             ABSTRACTThis study aims to identify and describe (1) the main character in Oey Kim Tiang's San Pek Eng Tay novel and (2) moral message which author would like to highlight through the San Pek Eng Tay. descriptive analytic method is used in this research. In this method, the researcher divides the research in to two stages, analyzing the psychological approach of the main character Eng Tay based on thr character theory according to Hippocrates and Galenus. Secondly, analyzing the moral message based on the attitude, behavior, and moral order according to Sugiarti (2018) of this novel. Descriptive method is employed in this research which is to describe everything as it is (Keraf, 1981 in Breyvi). In this research, the researcher identifies and analyzes the main character in the adaptation novel of San Pek Eng Tay. The data collection is done through involving  all dialogues of the main character (Population) to determine the character of every main character roles which are considered in accordance with the study and theory used with the stages of identify, classify, and then followed by description based on the aim of this study found that through the literary psychology approach illustrated the character of the main character which is strong, full of struggle, namely fighting for their right and obligation. In other words, the main character is persistent. The moral message in San Pek Eng tay is that in walking through life, which is fighting for something good, it must continue to be fought with persistence. This is showed through the role of Ciok Eng tay with her resilience in fighting thr rights and obligation as a woman; hence the Indonesian proverb of “Effort will not betray results” is answered thus, do not give up easily. Keywords: Main Character Character, Moral Message and Novel
Analisis Sosiologi Sastra dalam Novel Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono Lelet, Angelina; Karouw, Stella M.; Imbang, Djeinnie
JURNAL ELEKTRONIK FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SAM RATULANGI Vol 16 (2021)
Publisher : JURNAL ELEKTRONIK FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

                                            ABSTRACTThis research is entitled "Sociological Analysis of Literature in the Novel Hujan Bulan Juni written by Sapardi Djoko Damono". This research discusses the sociological approach through intrinsic elements and social phenomena that occur in novels. The purpose of this study is to identify, classify and analyze the intrinsic elements used by the author in relation to social phenomena in Sapardi Djoko Damono's novel Hujan Bulan Juni. The research data was taken from a collection of words contained in the novel. The data is then analyzed using Semi theory. The method used in this research is qualitative method. The results of this study found intrinsic elements related to social phenomena in the novel Hujan Bulan Juni, where in this novel there are two main characters, namely Sarwono and Pingkan who experience differences in the background of education, social status, religion and culture in which the two figures always fighting together. But with the limitations they experience, they cannot deny it because this happens along the line of life. So that in the end they can only accept the fact that they cannot unite.Keywords: Intrinsic element, Social phenomenon, Novel “Hujan Bulan Juni”.
BENTUK KLAUSA VERBAL DALAM JUDUL BERITA ONLINE ANTARA NEWS GORONTALO KOLOM PERISTIWA EDISI JANUARI-FEBRUARI 2020 Asraka, Rafita; Imbang, Djeinnie; Palit, Anatje T.
JURNAL ELEKTRONIK FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SAM RATULANGI Vol 17 (2021)
Publisher : JURNAL ELEKTRONIK FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

                                                 ABSTRAKPenelitian ini membahas bentuk klausa verbal dalam judul berita online Antara News Gorontalo kolom Peristiwa edisi Januari-Februari 2020. Tujuan penelitian ini mengidentifikasi, mengklasifikasi, dan menjelaskan bentuk dan konstruksi klausa verbal berdasarkan unsur fungsional. Sumber data dari judul berita online Antara News Gorontalo kolom Peristiwa edisi Januari-Februari 2020 dengan proses penyedian data menggunakan metode simak dan teknik rekam. Data dianalisis menggunakan metode agih dengan teknik dasar BUL dan teknik lanjutan yaitu teknik lesap dan teknik balik berdasarkan teori Suhardi dan Ramlan. Hasil penelitian ini menunjukan bentuk klausa verbal transitif ditandai dengan unsur predikat berprefiks mem-, meng-, dan berkonfiks men-kan, klausa verbal semitransitif ditandai unsur predikat berprefiks men-, ber-, dan bersufiks -i, kan-, klausa verbal intransitif ditandai unsur predikat berprefiks me-, mem, ber-, bersufiks –i, -kan dan tidak berafiks, klausa verbal pasif data ditandai unsur predikat berprefiks di-, ter- dan berkonfiks di-kan, di-nya, selanjutnya untuk konstruksi klausa verbal berdasarkan unsur fungsional menunjukan klausa verbal aktif dan pasif memiliki pola S-P, S-P-O, S-P-O-KET, S-P-PEL, S-P-PEL-KET, KET-S-P-PEL, S-P-KET, dan S-KET-P.Kata Kunci: Bentuk Klausa, Konstruksi Klausa, Berita Online                                                ABSTRACTThis study discusses the form of verbal clauses in the online news headline Antara News Gorontalo January-February 2020 edition of the column. The purpose of this study is to identify, classify, and explain the form and construction of verbal clauses based on functional elements. The data source is from the online news headline Antara News Gorontalo, January-February 2020 edition of the event column, with the process of providing data using the observation method and recording techniques. The data were analyzed using the agih method with BUL basic techniques and advanced techniques namely lesap technique and reverse technique based on Suhardi and Ramlan's theory. The results of this study show that the form of transitive verbal clauses is characterized by predicate elements of mem-, meng-, and confixed men-kan, semitransitive verbal clauses are characterized by predicate elements of men-, ber-, and suffix -i, kan-, intransitive verbal clauses are marked predicate elements of the predicate mem, mem, ber-, suffix -i, -kan and not affixed, passive verbal clauses of data are characterized by predicate elements with predicate di-, ter- and confixed di-kan, di-nya, then for the construction of verbal clauses based on functional elements show that active and passive verbal clauses have a pattern of S-P, S-P-O, S-P-O-KET, S-P-PEL, S-P-PEL-KET, KET-S-P-PEL, S-P-KET, and S-KET-P.Keywords: Clause Form, Clause Construction, Online New
ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN EKOLOGI SASTRA NOVEL “LASKAR PELANGI“ KARYA ANDREA HIRATA Lako, Piton; Imbang, Djeinnie; Palit, Anatje T.
JURNAL ELEKTRONIK FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SAM RATULANGI Vol 16 (2021)
Publisher : JURNAL ELEKTRONIK FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

                                             ABSTRAK      Penelitian ini membahas mengenai Unsur Intrinsik dan Ekologi Sastra. Unsur Intrinsik yang berhubungan dengan ekologi sastra yakni tema, tokoh an penokohan dan latar. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengidentifikasi, mengklasifikasi dan mendeskripsikan bentuk unsur intrinsik yang ada dalam novel Laskar Pelangi dan menganalisis dan mendeskripsikan bentuk lingkungan alam yang berkaitan dengan unsur intrinsik yang ada pada novel Laskar Pelangi.Penelitrian ini menggunakan metode deskriptif yang menggambarkan segala sesuatu apa adanya. Teknik penelitian yang digunakan yaitu persiapan, pengumpulan data, dan analisis data. Berdasarkan analisis yang dilakukan pada novel Laskar Pelangi, simpulan dari penelitian ini yaitu: bentuk unsur intrinsik yang ada pada novel laskar pelangi yakni tema, tokoh/penokohan dan latar. Hubungan tema, tokoh/penokohan dan latar dengan lingkungan alam dideskripsikan berdasarkan topik dan tujuan dari penelitian ini serta keberadaan tokoh dalam lingkup lingkungan alam, baik lingkungan alam secara alami maupun secara buatan. Hubungan antara unsur intrinsic dengan lingkungan alam pada novel Laskar Pelangi menunjukan bahwa tema dalam novel laskar pelangi berada pada lingkungan alam alami maupun buatan. Tokoh dalam novel laskar pelangi pun menggunakan lingkungan alam secara bersama-sama baik itu alam alami/buatan walaupun dengan ltar lingkungan alam yang berbeda __________________________________________________Kata kunci: Unur intrinsik, ekologi sastra, novel, laskar pelangi                                              ABSTRACT      This study deals with intrinsic and literary ecology. Intrinsic elements related to literary ecology, namely themes, characters and characteristics. The purpose of this research is to identify, classify and describe the form of intrinsic elements in the Laskar Pelangi novel and to analyze and describe the form of the natural environment related to the intrinsic elements in the Laskar Pelangi novel. This research uses descriptive methods that describe everything as it is. The research technique used is preparation, data collection, and data analysis. Based on the analysis carried out on Laskar Pelangi novel, the conclusion of this research is: the form of the intrinsic elements that exist in the Laskar Pelangi novel, namely themes, characters / characterizations and settings. The relationship between theme, character / characterization and background with the natural environment is described based on the topic and purpose of this research as well as the presence of characters in the natural environment, both natural and artificial. The relationship between intrinsic elements and the natural environment in the Laskar Pelangi novel shows that the themes in the Laskar Pelangi novel are in natural and artificial natural environments. The characters in the Laskar Pelangi novel also use the natural environment together, both natural / artificial, although with different natural environments. ___________________________________________________ Keywords: Intrinsic elements, literary ecology, novels, rainbow army
PROSES MORFOLOGIS VERBA BAHASA PONOSAKAN Kaparang, Wendo Wardani; Imbang, Djeinnie; Karamoy, Olga H.S.
JURNAL ELEKTRONIK FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SAM RATULANGI Vol 23 (2021)
Publisher : JURNAL ELEKTRONIK FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

                                                     ABSTRAK     Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) mendeskripsikan proses morfologis kata kerja dalam bahasa Ponosakan, (2) mengidentifikasi fungsi dan makna proses morfologis kata kerja bahasa Ponosakan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simak dengan menggunakan teknik simak libat cakap. Selanjutnya dalam tahapan analisis data, penelitian ini menggunakan metode referensial kemudian disajikan dengan menggunakan metode formal dan informal (Sudaryanto, 2015). Adapun proses morfologis kata kerja yang terjadi dalam bahasa Ponosakan adalah (1) afiksasi (a) prefiks {mo-}, {moN-}, {moko-} (b) infiks {-in-} (c) konfiks {no-/-ron}, {noN- /-ron} dan {-in-ron} (2) reduplikasi morfemis (a) dwilingga v +R , (b) kombinasi {mo- } v +R → v,{mo-} n +R → v, {moN-} v +R → v, {no-ron} v +R → v, {noN-ron} v +R → v.Kata kunci: morfologi, verba, bahasa Ponosakan.                                                     ABSTRACT      The objectives of this study were: (1) to describe the morphological process of the Ponosakan verbs, (2) to identify the function and meaning of the Morphological process of the Ponosakan verbs. At the stage of providing data, the method used in this study was the listening method using the listening proficiently technique. Furthermore, in the data analysis stage, this study used the separate method. Meanwhile, in its application, the writer uses the dressing technique and then presents it using formal and informal methods (Sudaryanto, 2015). The morphological processes of verbs that occur in the Ponosakan language are (1) affixation (a) prefix {mo-}, {moN-}, {moko-} (b) infix {-in-} (c) confix {no - / - ron}, {noN - / - ron} and {-in-ron} (2) morphemic reduplication (a) dwilingga {v→ v}, {n → v}, (b) combination {mo-} v +R → v,{mo-} n +R → v, {moN-} v +R → v, {no-ron} v +R → v, {noN-ron} v +R → v.Keywords: morphologi, verbs, Ponosakan language.
TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM KUMPULAN CERPEN DILARANG MENCINTAI BUNGA-BUNGA KARYA KUNTOWIJOYO Bohoko, Tantri Suryati; Imbang, Djeinnie; Karamoy, Olga H.S.
JURNAL ELEKTRONIK FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SAM RATULANGI Vol 27 (2022)
Publisher : JURNAL ELEKTRONIK FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

                                                     ABSTRAK     Skripsi ini khusus membahas mengenai jenis tindak tutur ilokusi dan frekuensi penggunaan ilokusi apa saja yang terdapat dalam kumpulan Cerpen Dilarang Mencintai Bunga-Bunga karya Kuntowijoyo. Penelitian ini menggunakan metode padan dan teknik metode padan. Dari hasil penelitian ini, penulis menemukan 5 jenis tindak tutur ilokusi yaitu ilokusi asertif, direktif, komisif, ekspresif, dan deklaratif. Berdasarkan hasil analisis ditemukan ilokusi asertif yang mengandung 4 maksud tuturan yaitu menyatakan, mengusulkan, mengeluh, dan mengemukakan pendapat. Ilokusi direktif yang mengandung 4 maksud tuturan yaitu memerintah, memohon, menuntut, dan memberi nasihat. Ilokusi komisif yang mengandung 1 maksud tuturan yaitu menawarkan. Ilokusi ekspresif yang mengandung 5 maksud tuturan yaitu mengucapkan terima kasih, mengucapkan selamat, memuji, mengecam, dan menuduh. Serta ilokusi deklaratif yang mengandung 1 maksud tuturan yaitu mengucilkan.Kata Kunci: Tindak tutur ilokusi asertif, direktif, komisif, ekspresif, dan deklaratif.                                                     ABSTRACT     This thesis specifically discusses the types of illocutionary speech acts and the frequency with which the illocutionary use is contained in the collection of short stories Dilarang Cinta Bunga by Kuntowijoyo. This research uses the equivalent method and the equivalent method technique. From the results of this study, the authors found 5 types of illocutionary speech acts, namely assertive illocutionary, directive, commissive, expressive, and declarative. Based on the results of the analysis, it was found that the assertive illocutionary contains 4 speech intentions, namely stating, proposing, complaining, and expressing opinions. The directive illocutionary contains 4 utterances, namely ordering, pleading, demanding, and giving advice. Commissive illocutionary which contains one utterance intent, namely offering. Expressive illocutionary containing 5 speech purposes, namely to say thank you, congratulate, praise, criticize, and accuse, the declarative illocutionary which contains one utterance intent, namely to exclude.Keywords: illocutionary speech acts assertive, directive, commissive, expressive, and declarative.
MAJAS DALAM LIRIK LAGU KARYA MELLY GOESLAW PADA ALBUM “MELLY” Mokodompit, Putri Eka Pratiwi; Palit, Anatje T.; Imbang, Djeinnie
JURNAL ELEKTRONIK FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SAM RATULANGI Vol 27 (2022)
Publisher : JURNAL ELEKTRONIK FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

                                                   ABSTRAK     Penelitian ini mendeskripsikan mengenai majas yang terdapat dalam lirik lagu karya Melly Goeslaw pada albumnya yang berjudul “Melly”. Tujuan penelitian ini yaitu mengidentifikasi, mengklasifikasi, dan menganalisis majas yang terdapat pada lirik lagu karya Melly Goeslaw pada album “Melly”. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dengan mendengarkan dengan seksama lagu Melly Goeslaw pada album “Melly” dengan cara mencari lirik tersebut diinternet dari situs youtube dan google. Data dianalisis menggunakan teori stilistika. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan dalam kesepuluh lirik lagu pada album “Melly” digunakan beberapa jenis majas yaitu 1.) Majas perbandingan 2.) Majas pertentangan, 3.) Majas penengasan. Dari ketiga majas tersebut majas yang paling mendominasi adalah majas penengasan dengan total ada 8 jenis majas, majas perbandingan terdapat 6 jenis, dan majas pertentangan terdapat 3 jenis.Kata Kunci: Gaya bahasa/Majas, Stilistika, Lirik lagu, Album “Melly”                                                                                                     ABSTRACT     This study describes the figure of speech in the lyrics of the song by Melly Goeslaw on her album entitled “Melly”. The purpose of this study is to identify, classify, and analyze the figure of speech found in the lyrics of the song by Melly Goeslaw on the album “Melly”. The source of data in this study was obtained by listening carefully to the song Melly Goeslaw on the album “Melly” by searching for the lyrics on internet from Youtube and Google sites. The data were analyzed using stylistic theory. Based on the results of the study, it can be concluced that in the ten song on the album “Melly” several types of figure of speech were used, namely 1.) comparative of figure of speech 2.) oppositional figure of speech 3.) affirmation figure of speech. Of the three figure of speech, the most dominant figure of speech is the figure of speech of affirmation with total 8 types, the figure of speech in comparison there are 6 types, the figure of speech of opposition there are 3 types.Keywords: style/figurative language, stylistics, song lyrics, Album “Melly”