Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Application of Simple Moving Average in Predicting Operational Expenditure at PT. Tri Tunas Unggul Lunardi, Louis; Hayati, Nahrul; Handayani, Lilies
JURNAL SINTAK Vol. 3 No. 2 (2025): MARET 2025
Publisher : LPPM-ITEBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62375/jsintak.v3i2.555

Abstract

This research aims to analyze and predict operational expenditure patterns at PT. Tri Tunas Unggul using the Simple Moving Average (SMA) method. The research data consists of daily operational expenditure records from July to October 2024. The analysis employs two SMA periods, 7-day and 30-day intervals, to identify both short-term and long-term expenditure trends. The results show that the 7-day SMA provides more responsive tracking of changes in daily expenditures, while the 30-day SMA reveals more stable long-term trends. The analysis identifies three significant peaks in the 7-day SMA in early August, late September, and mid-October, indicating cyclical spending patterns. This research demonstrates that the SMA method can be effectively utilized as a financial analysis tool to support decision-making in managing operational costs and investment strategies at PT. Tri Tunas Unggul.
Peningkatan Kapasitas Pengolahan Data Penjualan dan Analisis Tren Pasar untuk Optimalisasi Strategi Bisnis di CV Sabila Craft Batam Handayani, Vitri Aprilla; Wibowo, Sadiq Ardo; Rahman, Taufiq; Anggraeni, Andini Setyo; Sulistyono, Eko; Hayati, Nahrul; Lunardi, Louis; Asikin, Nur
Jurnal SOLMA Vol. 14 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v14i2.18357

Abstract

Pendahuluan: Program pengabdian ini bertujuan membantu CV. Sabila Craft Batam, perusahaan kerajinan yang belum memiliki sistem pencatatan dan analisis data penjualan yang terstruktur. Akibatnya, pengambilan keputusan bisnis masih bersifat intuitif. Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kemampuan perusahaan dalam mengelola data dan menganalisis tren pasar guna mendukung pengambilan keputusan yang lebih tepat. Metode: Pendekatan yang digunakan bersifat edukatif-partisipatif melalui pelatihan, pendampingan teknis, dan simulasi studi kasus. Peserta dilatih menggunakan perangkat lunak sederhana untuk pencatatan penjualan dan analisis data. Hasil: Terdapat peningkatan pemahaman dalam pencatatan dan analisis data. CV. Sabila Craft mulai membentuk sistem pencatatan yang lebih rapi serta strategi pemasaran berbasis data. Kesimpulan: Kegiatan ini berhasil meningkatkan keterampilan analisis data, sehingga CV. Sabila Craft lebih siap bersaing dan mengambil keputusan bisnis secara terukur.
PENERAPAN FORMASI KURA-KURA TEMPURUNG BUAH KELAPA SE-BAGAI PENAHAN EROSI PANTAI DI KAMPUNG TERIH PULAU BATAM Sunarsono, Hery; Rahmiati, Sari; Sulistyono, Eko; PUTRA, DAVA RAIHAN; Lunardi, Louis
MINDA BAHARU Vol 9, No 1 (2025): Minda Baharu
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/jmb.v9i1.6949

Abstract

Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang dilaksanakan bertujuan untuk pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang masalah erosi pantai dan solusinya.Penahan erosi pantai dari tempurung kelapa adalah solusi ramah lingkungan yang memanfaat-kan limbah tempurung kelapa sebagai bahan utama yang jumlahnya melimpah dan hampir tidak memiliki nilai jual yang hanya dianggap sebagai sampah. Tempurung kelapa yang memiliki kekuatan dan ketahanan alami digunakan untuk mengurangi laju erosi akibat abrasi air laut. Teknik ini melibatkan penempatan tempurung kelapa yang disusun membentuk formasi kura-kura di sepanjang garis pantai yang rentan terhadap erosi. Selain itu, tempurung kelapa dapat digunakan bersama dengan vegetasi pantai untuk menambah stabilitas tanah. Tempurung kelapa dapat dijadikan pelindung serta media tanam pohon bakau, sebelum akhirnya pohon bakau akan tumbuh besar dengan akar yang menjulur dengan kuat. Akar tanaman pantai ini akan tumbuh di antara tempurung kelapa dan semakin memperkuat perlindungan terhadap erosi. Metode ini tidak hanya efektif secara ekologis, tetapi juga ekonomis karena menggunakan bahan yang mudah didapatkan dan murah, terutama di daerah tropis yang memiliki banyak kelapa. Selain itu, dengan sifat biodegradabilitas tempurung kelapa yang memungkinkan integrasi ke dalam lingkungan alam secara alami tanpa mencemari atau merusak ekosistem pantai. Keuntungan lain adalah mensukseskan program “carbon neutrality” dengan berkembangnya hutan bakau yang menjadi ekosisistem pesisir yang akan membantu dalam penyerapan karbon. Berdasarkan hasil evaluasi kegiatan dan pengamatan tim pengabdian, program pelatihan pembuatan formasi kura-kura dari tempurung kelapa telah memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sasaran