Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pemberdayaan dasawisma lily dalam pengolahan kulit buah naga menjadi produk bernilai berbasis zero waste Prasetia, Retno; Palupi, Pratiwi Jati; Sirri, Ahmad; Prasetyo, Hendi Wahyu; Reza, Muhammad Ali
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 2 (2025): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i2.29643

Abstract

Abstrak Tingkat konsumsi buah naga masyarakat di Dasawisma Lily dapat dikatakan cukup tinggi. Berdasarkan hasil wawancara dengan Ketua Dasawisma lily, perlu adanya pelatihan memanfaatkan kulit buah naga menjadi produk bernilai. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini yaitu mengolah kulit buah naga menjadi produk yang bernilai, yaitu seduhan kulit buah naga dan selai buah naga. Mitra dalam kegiatan ini yaitu Dasawisma Lily Kelurahan Harapan Baru, Loa Janan Ilir Samarinda, Kaltim, dengan jumlah 10 orang. Kegiatan pengabdian ini terdiri dari sosialisasi terkait konsep zero waste dalam pemanfaatan sampah rumah tangga untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran pentingnya mengurangi volum sampah. Selanjutnya, dilakukan workshop pembuatan seduhan dan selai kulit buah naga. Evaluasi kegiatan dilakukan melalui observasi selama kegiatan dan kuesioner terkait kebermanfaatan kegiatan di akhir kegiatan.  Hasil kegiatan pengabdian ini diperoleh dua produk olahan, yaitu seduhan dan selai kulit buah naga sebagai produk inovasi pemanfaatan limbah pangan. Hasil evaluasi menunjukkan rata-rata peningkatan aspek yang diukur keseluruhan yaitu sebesar 70%. Hasil observasi dan wawancara menunjukkan adanya peningkatan motivasi dalam menciptakan lingkungan zero waste di lingkungan sekitar menjju produk berbasis ecogreen. Kata kunci: kulit buah naga; pengolahan limbah rumah tangga; produk bernilai; seduhan; selai; zero waste Abstract The level of dragon fruit consumption on Dasawisma Lily is sufficiently high. The interview with the head of Dasawisma Lily showed there is a need to practice and assist in utilizing dragon fruit peels into useful products.  The objective of this community service activity was to process dragon fruit skin into valuable products, namely dragon fruit skin brewed drink and dragon fruit jam. The partners in this activity are Dasawisma Lily, Harapan Baru Village, Loa Janan Ilir Samarinda, East Kalimantan, with 10 participants. This community service activity consists of socialization related to the concept of zero waste in the utilization of household waste to increase understanding and awareness of the importance of reducing waste volume. Furthermore, a workshop was held on making dragon fruit skin brewed drink and jam. Evaluation of the activity was carried out through observation during the activity and a questionnaire related to the benefits and the sustainability of the activity at the end. Two processed products were obtained, namely dragon fruit skin brewed drink and jam as innovative products for utilizing food waste. The evaluation results showed an average increase in the overall measured aspects of 70%. The results of observations and interviews showed an increase in motivation to create a zero-waste environment in the surrounding environment to promote eco-green-based products. Keywords: brewed beverages; dragon fruit peels; household waste processing; jam; valuable product; zero waste
Edukasi dan Pelatihan Pemurnian dan Pengolahan Minyak Jelantah menjadi Lilin Aromaterapi Prasetia, Retno; Palupi, Pratiwi Jati; Sirri, Ahmad; Prasetyo, Hendi Wahyu; Reza, Muhammad Ali
Jurnal SOLMA Vol. 14 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v14i2.18602

Abstract

Background: Kebutuhan memasak menggunakan minyak goreng merupakan aktivitas utama dalam kegiatan rumah tangga. Hasil penggorengan menghasilkan produk samping dan mengubah karakteristik minyak sehingga menghasilkan minyak jelantah dengan jumlah yang cukup banyak. Metode: Mitra dalam kegiatan ini yaitu Dasawisma Lily di Kecamatan Loa Janan Ilir. Metode yang diterapkan yaitu edukasi, pelatihan, dan pendampingan. Pengambilan data pada kegiatan ini dilakukan melalui survey, observasi, wawancara dan evaluasi kegiatan. Hasil: Kegiatan ini menghasilkan miyak goreng bekas yang lebih jernih yang kemudian diolah menjadi produk inovatif lilin aromaterapi sehingga memiliki warna yang sangat menarik. Hasil observasi dan wawancara menunjukkan antusias Dasawisma Lily yang tinggi, salah satunya terlihat dari banyaknya interaksi yang terjadi. Selain itu, hasil evaluasi menunjukkan adanya kebermanfaatan kegiatan dengan katagori baik sekali pada persentase 87 %. Kesimpulan: Kegiatan ini pentig untuk dilaksanakan karena meningkatkan pengetahuan Dasawisma Lily baik dalam pemurnian maupun pengolahan minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi.
Workshop Penerapan Teknologi Komputer untuk Menunjang KBM Guru di Samarinda Kusnadi, Kusnadi; Fajriani, Kartika; Reza, Muhammad Ali; Jannah, Ardila Jumiaratul
Inovasi Teknologi Masyarakat (INTEKMAS) Vol. 2 No. 2 (2024): December 2024
Publisher : Wadah Inovasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53622/intekmas.v2i2.285

Abstract

Workshop penerapan teknologi komputer untuk menunjang kegiatan belajar mengajar (KBM) guru di Samarinda bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan dalam pemanfaatan teknologi komputer dengan metode interaktif. Kegiatan ini diikuti oleh guru dan tenaga pendidik MTs. Al Ma’arif NU 1 Samarinda sebanyak 15 orang. Metode yang dipakai yaitu presentasi, praktek, dan diskusi, yang dibuat untuk memotivasi guru dan tenaga pendidik agar semangat. Workshop penerapan teknologi komputer ini dikonsentrasikan pada topik AI chatGPT dan canva. Hasil survey menunjukan adanya peningkatan yang mengetahui flatform teknologi komputer kecerdasan buatan dari 33,33% menjadi 100%, mengetahui dan pernah memakai dari 16,67% menjadi 100%, dan sebanyak 100% peserta menyatakan bahwa materi pelatihan mudah dipahami dan relevan dengan kehidupan mereka. Pencapaian ini menunjukkan bahwa pendekatan yang menggabungkan teori dan praktik dapat meningkatkan partisipasi dan pemahaman peserta. Program pengabdian bukan hanya meningkatkan mutu pendidikan, tetapi juga membekali peserta dengan ketrampilan penting dalam pemanfaatan teknologi komputer berbasis kecerdasan buatan. Dengan begitu, program ini bisa menjadi contoh bagi guru dan sekolah lain dalam mengembangkan pengetahuan dan kemampuan dalam kegiatan pembealajaran.