Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Kuliah Kerja Nyata Sebagai Wujud Pemberdayaan Masyarakat Desa Lobu Huala di Tengah Pandemi Covid-19 Ritonga, Muhammad Husni; Hidayat, Taufik; Dalimunthe, Rafika Hayati; Hastuti, Sri; Ridayanti, Ridayanti; Silaen, Lena Mardiana; Azizah Pohan, Rahma Nur
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.172 KB)

Abstract

Mahasiswa memiliki peran terhadap perubahan yang lebih signifikan dan progresif, khususnya dalam upaya mengembangkan masyarakat yang sejahtera, adil dan makmur, dengan menggunakan wawasan intelektual disertai dengan kegiatan yang nyata. Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk perwujudan akan pengabdian mahasiswa terhadap masyarakat serta sebagai bentuk tanggung jawab mahasiswa terhadap problematika yang kini dihadapi oleh masyarakat. Desa adalah unit yang terpenting dalam pencapaian cita-cita dasar berbangsa dan bernegara. Bahkan untuk mencari ukuran tepat dalam menilai apakah sebuah bangsa itu sejahtera atau tidak, adil atau tidak, bermanfaat atau tidak maka secara akademik dapat dikatakan bahwa desa adalah unit yang paling relevan untuk dipelajari. Tidak itu saja, harus ada dorongan yang terus menerus bagi tumbuh kembangnya potensi alamiah dan potensi dinamik pedesaan. Rumusnya ialah apabila bisa disinergikan segala potensi itu melalui administrasi pedesaan dan forum-forum yang konstruktif dan masif tentu akan sangat membantu perkembangan desa yang lebih maju. Walaupun desa merupakan unit paling bawah dalam sistem pemerintahan di Indonesia, peran, fungsi serta kontribusi yang diharapkan justru menempati posisi vital baik dari segi ilmu administrasi negara, lebih-lebih secara sosial. Beberapa alasan mengapa desa menempati unit penting yang harus mendapatkan perhatian dari negara dan birokrasi negara di semua level (the bureaucracies) maupun tokoh warga desa sekitar adalah pertimbangan bahwa masyarakat kebanyakan tinggal di desa, banyak masalah elementer yang hanya bisa dimulai mengatasinya dari unit wilayah di pedesaan. Sesuai dengan Tri Dharma Universitas, yaitu mentransformasikan fungsi ilmu pengetahuan, pengembangan ilmu melalui kegiatan penelitian serta mengaplikasikannya ke dalam kehidupan masyarakat melalui kegiatan pengabdian, salah satunya dengan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Maka dari itu, untuk dapat merealisasikan cita-cita yang mulia tersebut, kami mahasiswa UIN Sumatera Utara Medan mengadakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2021 berbasis Moderasi Beragama dan Wahdatul Ulum di bawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan di bawah naungan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) bekerjasama dengan Fakultas di lingkungan UIN SU. Lokasi KKN di Dusun III Kp. Pisang, Desa Lobu Huala, Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara.
Kuliah Kerja Nyata Sebagai Wujud Pemberdayaan Masyarakat Desa Lobu Huala di Tengah Pandemi Covid-19 Ritonga, Muhammad Husni; Hidayat, Taufik; Dalimunthe, Rafika Hayati; Hastuti, Sri; Ridayanti, Ridayanti; Silaen, Lena Mardiana; Azizah Pohan, Rahma Nur
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2022): 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v6i1.2870

Abstract

Mahasiswa memiliki peran terhadap perubahan yang lebih signifikan dan progresif, khususnya dalam upaya mengembangkan masyarakat yang sejahtera, adil dan makmur, dengan menggunakan wawasan intelektual disertai dengan kegiatan yang nyata. Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk perwujudan akan pengabdian mahasiswa terhadap masyarakat serta sebagai bentuk tanggung jawab mahasiswa terhadap problematika yang kini dihadapi oleh masyarakat. Desa adalah unit yang terpenting dalam pencapaian cita-cita dasar berbangsa dan bernegara. Bahkan untuk mencari ukuran tepat dalam menilai apakah sebuah bangsa itu sejahtera atau tidak, adil atau tidak, bermanfaat atau tidak maka secara akademik dapat dikatakan bahwa desa adalah unit yang paling relevan untuk dipelajari. Tidak itu saja, harus ada dorongan yang terus menerus bagi tumbuh kembangnya potensi alamiah dan potensi dinamik pedesaan. Rumusnya ialah apabila bisa disinergikan segala potensi itu melalui administrasi pedesaan dan forum-forum yang konstruktif dan masif tentu akan sangat membantu perkembangan desa yang lebih maju. Walaupun desa merupakan unit paling bawah dalam sistem pemerintahan di Indonesia, peran, fungsi serta kontribusi yang diharapkan justru menempati posisi vital baik dari segi ilmu administrasi negara, lebih-lebih secara sosial. Beberapa alasan mengapa desa menempati unit penting yang harus mendapatkan perhatian dari negara dan birokrasi negara di semua level (the bureaucracies) maupun tokoh warga desa sekitar adalah pertimbangan bahwa masyarakat kebanyakan tinggal di desa, banyak masalah elementer yang hanya bisa dimulai mengatasinya dari unit wilayah di pedesaan. Sesuai dengan Tri Dharma Universitas, yaitu mentransformasikan fungsi ilmu pengetahuan, pengembangan ilmu melalui kegiatan penelitian serta mengaplikasikannya ke dalam kehidupan masyarakat melalui kegiatan pengabdian, salah satunya dengan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Maka dari itu, untuk dapat merealisasikan cita-cita yang mulia tersebut, kami mahasiswa UIN Sumatera Utara Medan mengadakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2021 berbasis Moderasi Beragama dan Wahdatul Ulum di bawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan di bawah naungan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) bekerjasama dengan Fakultas di lingkungan UIN SU. Lokasi KKN di Dusun III Kp. Pisang, Desa Lobu Huala, Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara.
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) TEBAK GAMBAR TERHADAP PERUBAHAN TINGKAT PROSES PIKIR LANSIA YANG MENJALANI PERAWATAN DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI MULIA 2 CENGKARENG JAKARTA BARAT TAHUN 2024 Alfika Safitri; Siti Robeatul Adawiyah; Winda Oktaviana; Fitri Sintya; Ridayanti, Ridayanti; Saprudin, Saprudin; Fitria Rahma Wandari; Siti Murniawati; Wiwi Adhariyah; Setiarini Pujiningtyas; Ahmad Sarkowi Juniansyah; Bagas Prawira Andrianto
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 3 No. 3 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v3i3.3602

Abstract

Seorang lansia akan mengalami kemunduran secara fisik dan psikis. Kemunduran psikis pada lansia akan menyebabkan perubahan pada sifat dan perilaku yang dapat memunculkan permasalahan pada lansia. Masalah yang sering ditemukan pada lansia ialah penurunan daya ingat, pikun, depresi, mudah marah, tersinggung, dan curiga. Terapi aktifitas Kelompok (TAK ) lansia merupakan salah satu cara agar lansia berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang dapat mempengaruhi psikososialnya. Tebak gambar adalah salah satu bentuk permainan yang dapat mengurangi kejenuhan dan dapat menilai kemampuan motorik kasar, motorik halus, bahasa, kognitif, serta sosialisasi lansia. Kegiatan ini dilakukan 45 menit. Kegiatan ini diikuti oleh 7 peserta lansia. Kesimpulan dari kegiatan terapi aktivitas kelompok Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) dalam kegiatan tebak gambar dapat membuat lansia melatih ingatanya dan bisa mengatasi rasa stres yang di alami oleh lansia selama di panti, tak hanya itu ada beberapa manfaat lain yang dapat diperoleh melalui kegiatan tebak gambar tersebut. Diantaranya membuat tidur lebih berkualitas dan mengurangi rasa sakit dan kecemasan pada lansia.
Inovasi Pengolahan Tandan Kosong Kelapa Sawit menjadi Kompos untuk Mendukung Pertanian Ramah Lingkungan di Kelurahan Bangkal Kecamatan Cempaka Tuti, Harlina Kusuma; Ratna, Ratna; Utami, Aditya Dyah; Sari, Yulia Padma; Diena, Nurin Nisa Farah; Nindhiani, Faridawati Junjung; Muchlis, Zuliyan Agus Nur; Tuniah, Tuniah; Shodiq, Muhammad Syaiful; Ridayanti, Ridayanti; Noormalasari, Soraya
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 10 No. 1 (2025): March
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v10i1.2629

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kelapa sawit terbesar di dunia. Namun, keberhasilan ini juga menghasilkan tantangan berupa limbah biomassa, salah satunya adalah tandan kosong kelapa sawit. Desa Bangkal merupakan salah satu wilayah yang memiliki potensi akses terhadap limbah tandan kosong kelapa sawit dari perkebunan kelapa sawit di sekitarnya. Namun, penggunaan limbah ini di tingkat masyarakat masih sangat minim dan belum optimal sehingga potensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan limbah ini belum dimanfaatkan secara maksimal. Akan tetapi Pupuk organik berbasis tandan kosong kelapa sawit mampu memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan produksi tandan buah segar hingga 34% dibandingkan pemupukan standar. Pengabdian kepada masyarat ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pelatihan kepada masyarakat mengenai pemanfaatan tandan kosong kelapa sawit sebagai bahan baku pupuk organik yang ramah lingkungan dan bernilai ekonomis, serta mendorong pengelolaan limbah kelapa sawit secara berkelanjutan melalui penyuluhan, pelatihan dan praktik, serta evaluasi pengetahuan dan keterampilan peserta dilakukan melalui kuesioner yang diisi sebelum dan sesudah kegiatan. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat menunjukkan bahwa pengetahuan dan keterampilan petani di Kelurahan Bangkal mengenai pembuatan pupuk organik dari limbah seperti tandan kosong kelapa sawit meningkat setelah pelatihan. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan kedepannya para petani di Kelurahan Bangkal dapat secara mandiri mengolah limbah organik seperti limbah pertanian atau perkebunan menjadi pupuk organik. The Innovation of Processing Palm Oil Empty Fruit Bunches into Compost to Support Environmentally Friendly Agriculture in Bangkal Village, Cempaka District Abstract Indonesia is one of the largest palm oil producing countries in the world. However, this success also creates challenges in the form of biomass waste, one of which is empty oil palm bunches. Bangkal Village is one of the areas that has potential access to empty oil palm bunch waste from surrounding oil palm plantations. However, the use of this waste at the community level is still very minimal and not optimal so that the potential to improve community welfare through the management of this waste has not been utilized optimally. However, organic fertilizer based on empty oil palm bunches can improve soil structure and increase fresh fruit bunch production by up to 34% compared to standard fertilization. This community service aims to provide understanding and training to the community regarding the use of empty oil palm bunches as raw materials for organic fertilizers that are environmentally friendly and have economic value, as well as to encourage sustainable management of oil palm waste through counseling, training and practice, and evaluation of participant knowledge and skills is carried out through questionnaires filled out before and after the activity. The results of community service activities show that the knowledge and skills of farmers in Bangkal Village regarding the manufacture of organic fertilizers from waste such as empty oil palm bunches increased after training. With this training, it is hoped that in the future farmers in Bangkal Village will be able to independently process organic waste such as agricultural or plantation waste into organic fertilizer.