Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Water quality analysis during tidal conditions using the Pollution Index Method in the Karang Mumus River, East Kalimantan Prasetyo, Wahyu Agus; Hamdhani, Hamdhani; Mustakim, Mohammad
Jurnal Ilmu Perikanan Tropis Nusantara (Nusantara Tropical Fisheries Science Journal) Vol. 4 No. 1 (2025): Nusantara Tropical Fisheries Science
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Science, Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jipt.v4i1.1166

Abstract

The Karang Mumus River, located in East Kalimantan, serves as an essential resource for the local community, supporting fisheries, trade, and household activities. However, these uses contribute to waste accumulation, potentially impacting the river's water quality. Tidal movements play a crucial role in water circulation, with the river's flow influenced by the Mahakam River’s tides, leading to backwater flow during high tide. This tidal phase affects the dispersion of pollutants. This study aims to assess the water quality, Pollution Index, and variations in water conditions between high and low tide in the Karang Mumus River. Sampling was conducted at three research stations: Station 1 (Gelatik Bridge), Station 2 (Perniagaan Bridge), and Station 3 (Selili Bridge) from September to November 2023. Water quality measurements were performed both in situ (on-site) and ex situ (at the Water Quality Laboratory, Faculty of Fisheries and Marine Science, Mulawarman University). The analysis follows Government Regulation (PP) No. 22 of 2021 on Environmental Protection and Management (Appendix VI). Results indicate that the DO and COD parameters only meet class III-IV water quality standards, while color, temperature, TDS, TSS, BOD, total phosphate, and nitrate comply with class I-IV standards. The Pollution Index (IP) assessment, based on class I-IV quality standards, categorizes the Karang Mumus River as meeting quality standards to lightly polluted, with an IP range of 0.53 - 2.90. According to Minister of Environment Decree No. 115 of 2003, water meeting quality standards has an IP of 0 < IP < 1.0, while lightly polluted water falls within 1 < IP < 5.
Identification of types and abundance of microplastics in coastal sediments of Tanjung Jumlai Beach, North Penajam Paser Regency, East Kalimantan Mayasari , Siti; Ghitarina , Ghitarina; Mustakim, Mohammad
Jurnal Ilmu Perikanan Tropis Nusantara (Nusantara Tropical Fisheries Science Journal) Vol. 4 No. 1 (2025): Nusantara Tropical Fisheries Science
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Science, Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jipt.v4i1.1509

Abstract

The existence of microplastics is affected by the many activities in the community related to the use of plastic, as well as uncontrolled disposal of plastic waste so that plastic waste enters the waters through water flows and will degrade into smaller sizes.  This research aims to identify the type, abundance, and composition, as well as determine differences in abundance between types of microplastics in Tanjung Jumlai Beach sediments. Sampling was conducted by drawing a transect line 100 meters long, then dividing it into 5 lanes each measuring 20 meters. Each lane was subdivided into sub-transect boxes measuring 5×5 meters. Then, within each 5×5 meter sub-transect, 1×1 meter sub-transect boxes were created, making 25 sub-transect boxes of 1×1 meter in each 20-meter lane. From these, 5 boxes were selected using randomizer application. Sediment samples that have been processed were then identified using a microscope.  There were three types of microplastics found in Tanjung Jumlai beach, namely 65% fragments with an abundance of 10.340 particles/kg/m2, 19% fiber with an abundance of 2.960 particles/kg/m2, and 16% film with an abundance of 2.580 particles/kg/m2. There is a significant difference in abundance between fragment microplastics and film and fiber microplastics. There is no significant difference in abundance between film microplastics and fiber microplastics found on the coast of Tanjung Jumlai, Penajam Paser Utara Regency, East Kalimantan.
ASPEK REPRODUKSI IKAN GABUS (Channa striata) DI WADUK BENANGA LEMPAKE KOTA SAMARINDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Sadewo, Andrean; Mustakim, Mohammad; Taru, Paulus
Jurnal Tropical Aquatic Sciences Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Tropical Aquatic Sciences
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Science, Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/tas.v4i1.455

Abstract

Waduk benanga merupakan tempat yang dibuat pada tahun 1978, dimana awalnya Waduk ini diperuntukan pengembangan irigasi sederhana. Waduk menyimpan banyak sekali jenis ikan sungai mulai dari ikan betok, ikan nila, ikan gabus. Ikan gabus atau biasa dikenal dengan nama Snakehead fish merupakan jenis ikan predator yang hidup di air tawar. Ikan gabus terdiri dari dua genus yaitu Channa dan Parachanna. Ikan Gabus (Channa striata) merupakan salah satu komoditas air tawar yang mempunyai nilai ekonomi tinggi sementara ini pemenuhan kebutuhan hanya bergantung pada hasil penangkapan di alam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aspek biologi reproduksi ikan gabus yang ada di Waduk Benanga Lempake kota Samarinda Kalimantan Timur. Adapun stasiun pengambilan sampel yaitu dengan tiga stasiun dengan menggunakan alat tangkap bubu yang diletakkan disetiap stasiun. Berdasarkan hasil uji Chi-Square pada selang kepercayaan 95%, rasio kelamin ikan gabus pada setiap periode penelitian tidak seimbang atau tidak mengikuti pola 1:1 dan didominasi oleh ikan gabus jantan.Tingkat Kematangan Gonad (TKG) pada ikangabus (channa striata) diketahui bahwa dari 108 ekor yang didapatkan ikan gabus betina mendominasi pada TKG III dan TKG IV yang dimana jumlah TKG III sebanyak 14 ekor dan untuk TKG IV sebanyak 15 ekor. Dan hasil pengamatan secara morfologi ditemukan Indeks Kematangan Gonad (IKG) dengan kisaran rataan terendah pada ikan jantan yaitu 0,27% pada TKG I dan kisaran tertinggi pada ikan betina yaitu 3,12% pada TKG IV.Fekunditas ikan gabus (channa striata) berkisar antara 3118 – 24085 butir telur pada kisaran bobot tubuh 72,4 – 322,4 gram.
PENGARUH MUSIM TERHADAP JENIS DAN KEPADATAN MESOPLASTIK DI PESISIR PANTAI LAMARU KOTA BALIKPAPAN KALIMANTAN TIMUR Putri, Safhira; Mustakim, Mohammad; Rafi’i, Akhmad
Jurnal Tropical Aquatic Sciences Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Tropical Aquatic Sciences
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Science, Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/tas.v4i1.498

Abstract

Wilayah pesisir dan laut rentan terhadap pencemaran sampah plastik. Keberadaan sampah plastik di pantai sebagian besar merupakan aktivitas di darat yang terbawa oleh arus dan gelombang. Pengaruh musim juga berperan dalam distribusi sampah plastik. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi jenis mesoplastik, menganalisis jumlah total mesoplastik dan membandingkan musim pada jenis dan kepadatan mesoplastik di pantai Lamaru Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Pembuatan garis transek sepanjang 100 m dibagi rata menjadi 5 baris (20 m x 20 m), sub transek berukuran 5 m x 5 m ditempatkan di setiap transek dan setiap sub transek dibagi menjadi 25 sub transek berukuran 1 m x 1 m, dan titik pengambilan sampel diambil secara acak. Dari 25 sub transek, dipilih 5 blok secara acak yang mewakili titik sampling mesoplastik. Pasir diayak menggunakan saringan untuk mengumpulkan mesoplastik. Sampel sedimen diambil hingga kedalaman 1-3 cm. Jenis mesoplastik yang paling dominan teridentifikasi di lokasi penelitian adalah Film dengan presentase 80%, diikuti Fragmen 15%, dan Fiber 5%. Total mesoplastik yang dikumpulkan dari lokasi pengambilan sampel adalah 46 partikel. Hasil uji Mann-Whitney menunjukkan musim tidak berpengaruh nyata terhadap pada jenis dan kepadatan mesoplastik (sig  (0,268) > (0,05)).
KARAKTERISTIK SAMPAH MAKROPLASTIK PADA PANTAI KAMPUNG BARU KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA DAN PANTAI BIRU KERSIK KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Nur Ramadhan, Reza; Ghitarina; Mustakim, Mohammad
Jurnal Tropical Aquatic Sciences Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Tropical Aquatic Sciences
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Science, Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/tas.v4i1.1141

Abstract

Kawasan pesisir dan laut merupakan lingkungan perairan yang mudah terpengaruh oleh keberadaan limbah yang berasal dari darat, termasuk sampah plastik. Sampah plastik merupakan salah satu jenis sampah yang cenderung mengapung, terbawa arus air, dan terbawa gelombang. Oleh karena itu, sampah ini sangat memungkinkan sampah yang paling sering terakumulasi di badan air. Penelitian sampah makroplastik menggunakan metode pemantauan sampah laut berdasarkan pedoman KLHK. Area pengambilan sampel menggunakan garis transek sepanjang 100 meter, lalu dibagi menjadi 5 jalur dengan masing-masing jalur berjarak 20 meter. Kotak transek ditentukan dengan ukuran (5x5 meter) di dalam setiap jalur 20 meter. Makroplastik yang paling banyak ditemukan pada kedua pantai adalah jenis Fragmen sebanyak 52% dan 66%, seperti botol mineral dan botol obat plastik. Makroplastik yang diperoleh sebanyak P (0.570) > α (0.05) dan P (0.872) > α (0.05). Tidak terdapat perbedaaan kelimpahan makroplastik yang signifikansi antara kedua pantai.
IDENTIFIKASI DAN PERBANDINGAN MESODEBRIS PADA SEDIMEN SECARA TEMPORAL DI PESISIR PANTAI SERAYA KOTA BALIKPAPAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Prabowo, Hendrik; Mustakim, Mohammad; Rafi'i, Akhmad
Jurnal Tropical Aquatic Sciences Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Tropical Aquatic Sciences
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Science, Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/tas.v4i1.1142

Abstract

Sampah merupakan ancaman polusi yang saat ini menjadi masalah terbesar di dunia. Pembuatan plastik yang murah, daya tahan dan keserbagunaannya menjelaskan statusnya sebagai bahan sekali pakai yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dan melihat nilai perbandingan kepadatan mesodebris secara temporal. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April dan Agustus 2022 dimulai dari studi literature, pengambilan data di lapangan, analisis sampel, dan penyusunan laporan hasil penelitian. Lokasi penelitian ini bertempat di wilayah pesisir pantai Seraya. Total jumlah dan berat mesodebris yang berhasil diidentifikasi adalah 78 partikel dengan berat total 4,7977 gram untuk periode I dan 44 partikel dengan berat total 5,8744 gram untuk periode II. Total kepadatan mesodebris di pesisir pantai Seraya sebanyak 15,6 partikel/m2 untuk periode I, pada periode II total kepadatan yang berhasil teridentifikasi sebanyak 8,8 partikel/m2. Hasil analisis statistik uji Mann-Whitney menunjukan tidak ada perbedaan rata-rata kepadatan sampel mesodebris secara temporal di wilayah pesisir pantai Seraya Kota Balikpapan (sig P0,672 > sig α0,05).
KARAKTERISTIK SAMPAH PANTAI DI PANTAI KAMPUNG BARU KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA DAN PANTAI BIRU KERSIK KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Ferry Hidayat; Rafi’i, Akhmad; Mustakim, Mohammad
Jurnal Tropical Aquatic Sciences Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Tropical Aquatic Sciences
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Science, Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/tas.v4i1.1251

Abstract

Sampah laut (marine debris) adalah semua material berbentuk padatan yang merupakan produk kegiatan manusia di wilayah perairan (samudra, lautan, pantai) dan dapat memberikan ancaman secara langsung terhadap kondisi dan produktivitas wilayah perairan. Pencemaran perairan adalah masuk atau dimasukannya makhluk hidup, zat, energi, atau komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan-tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau proses alam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik sampah, mulai dari jenis sampah, jumlah sampah, berat sampah dan kelimpahannya. Metode pengambilan sampel dan pengamatan sampah dilakukan dengan adaptasi metode shoreline survey methodology dengan cara tali dibentangkan dengan ukuran 100 m dan lebar minimal 5 m mengikuti batas air pasang tertinggi, kemudian dibagi menjadi 5 jalur, dengan masing-masing jalur berjarak 20 m dan membuat sub transek ukuran 5 x 5 m di dalam setiap jalur 20 m dan diberi patok sebagai tanda batas. Jenis sampah terbanyak yang ditemukan di Pantai Kampung Baru adalah sampah plastik sebanyak 221 item dan di Pantai Kersik sebanyak 74 item. Total jumlah sampah yang terkumpul di Pantai Kampung Baru sebanyak 274 item dan di Pantai Kersik sebanyak 111 item. Berat total sampah di Pantai Kampung Baru sebesar 5.296 g dan di Pantai Kersik sebesar 3.735 g. Kelimpahan rata-rata sampah di Pantai Kampung Baru didapatkan nilai P 0,695 > α 0,05, sedangkan di Pantai Biru Kersik didapatkan nilai P 0,944 > α 0,05 yang berarti tidak terdapat perbedaan kelimpahan rata–rata diantara kedua pantai tersebut.
IDENTIFIKASI JENIS DAN KELIMPAHAN SAMPAH LAUT DI PESISIR PANTAI PEMEDAS KECAMATAN SAMBOJA KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA KALIMANTAN TIMUR Haliza, Syarifah Salsadilla Tamara; Ghitarina, Ghitarina; Mustakim, Mohammad
Jurnal Tropical Aquatic Sciences Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Tropical Aquatic Sciences
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Science, Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/tas.v1i1.475

Abstract

Meningkatnya jumlah penduduk dan aktivitas manusia yang berkunjung menimbulkan potensi pencemaran di pesisir. Salah satu ancaman serius pencemaran pesisir adalah sampah karena dapat mengganggu keindahan pantai, merusak kualitas air, serta mengganggu organisme dan ekosistemnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis, jumlah, dan kelimpahan sampah laut di Pantai Pemedas. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Garis transek berukuran 100 x 20 meter dipasang sejajar dengan garis pantai dan dibagi menjadi 5 strip berukuran 20 meter. Sub transek dengan ukuran 5×5 meter ditempatkan di setiap jalur yang mewakili volume sampah terbesar hingga terkecil. Sampah makro yang terkumpul di lokasi pengambilan sampel sebanyak 125 butir dengan berat total 2048,11 gram. Plastik merupakan jenis sampah yang paling banyak ditemukan sebanyak 95 butir dengan total densitas 19 partikel/m2. Jenis lainnya berada di urutan kedua dengan total 10 item dengan kepadatan 2 partikel/m2. Secara berat, sampah makro didominasi oleh kaca sebesar 31%, diikuti plastik sebesar 23%, kayu sebesar 16%, karet sebesar 12%, dan logam sebesar 10% dengan berat jenis masing-masing 1 partikel/m2. Terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata kelimpahan antara sampah plastik laut dengan jenis kayu, karet, kaca, logam, dan lainnya (p-value <0,05).
HUBUNGAN PANJANG BERAT DAN FAKTOR KONDISI IKAN BELANAK (Mugil Cephalus) DI SANIPAH SAMBOJA KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA KALIMANTAN TIMUR Rofi’i, Muhamad Rofi’i; Mustakim, Mohammad; Rafii, Akhmad
Jurnal Tropical Aquatic Sciences Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Tropical Aquatic Sciences
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Science, Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/tas.v1i1.476

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Sanipah Kutai Kartanegara mulai bulan Desember 2020 sampai dengan Januari 2021. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan panjang bobot, faktor kondisi, pertumbuhan Von Bertalanffy, mortalitas dan laju eksploitasi Ikan Belanak di Sanipah, Kecamatan Samboja. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi jumlah sampel ikan yang diukur sebanyak 337 ekor. Hasil penelitian menunjukkan adanya kesamaan hubungan panjang dengan bobot ikan jantan W= 0.0000445 L2.7096 dan ikan betina W= 0.000434 L2.2479 termasuk tipe pertumbuhan alometrik negatif. Perhitungan mortalitas K= 0,64, L∞= 183,75 dan data suhu air dari suhu rata-rata Selat Makassar 290C. Angka kematian total (Z) adalah 2,30 per tahun. Kematian alami (M) adalah 0,83 per tahun dan kematian hasil tangkapan (F) adalah 1,47 per tahun. Tingkat eksploitasi (E) adalah 0,64 per tahun, yang mana melebihi tingkat eksploitasi optimal (0,50).
KEPADATAN DAN PRODUKSI SERASAH DI KAWASAN HUTAN MANGROVE  CENTER GRAHA INDAH KOTA BALIKPAPAN Sulistyowati, Julaika; Abdunnur, Abdunnur; Mustakim, Mohammad
Jurnal Tropical Aquatic Sciences Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Tropical Aquatic Sciences
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Science, Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/zz160r94

Abstract

Mangrove merupakan ekosistem yang memiliki produktivitas yang tinggi dibandingkan dengan ekosistem lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi vegetasi dan produkvitas seraha mangrove di kawasan Hutan Mangrove Center Graha Indah Balikpapan. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2023 – Januari 2024. Metode pengambilan data yang digunakan ialah metode purpossive sampling. Data yang diambil termasuk data serasah, individu pohon, anakan dan semai dalam transek persegi 100 m2. Sampel produksi serasah diambil menggunakan litter trap berukuran 1 m2 dan diambil 2 kali ulangan dalam interval 3 minggu. Berdasarkan hasil penelitian Mangrove Center Graha Indah Balikpapan ditemukan 3 famili dan 7 spesies, yaitu Famili Rhizophoraceae (jenis Bruguiera cylindrica, Ceriops tagal, Rhizhophora apiculata, Rhizhophora mucronata), Famili Avicenniaceae (jenis Avicennia lanata), Famili Sonnearticea (jenis Soneratia alba) dan Famili Pteridaceae (jenis Acrostichum aureum). Dengan kepadatan 2500 ind/ha dan total rata-rata produksi serasah 99,54 gram /hari.