Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Mentoring Digital Content Creation in High School Entrepreneurship Lessons in Indonesia Mamuaya, Nova Ch.; Susanto, Sherly Ernawati; Siregar, Barham; Zsazsa, Cut Sah Kha Mei; Widodo, Hadi
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 5 No. 2 (2025): Journal of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v5i2.2322

Abstract

Abstract The author's idea to conduct monitoring with the theme of becoming a digital content creator is included in every entrepreneurship subject in high schools in especially at SMA 1 Manado & SMK 1 Medan Indonesia. The result in this study show the author has a special scheme in mentoring students with the eight materials presented above. The eight materials are delivered within a period of two weeks with the provision that one theme is delivered full one day alternately. The author believes that the seven themes can be a stimulus for high school students throughout Indonesia to become digital content creators. Keyword : Mentoring, Digital, Content Creation
Transformasi Birokrasi di Indonesia Zsazsa, Cut Sah Kha Mei; Nasution, Ridwan
All Fields of Science Journal Liaison Academia and Sosiety Vol 3, No 2: Juni (2023)
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58939/afosj-las.v3i2.617

Abstract

Transformasi birokrasi di Indonesia merupakan upaya berkelanjutan yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan pelayanan publik yang berkualitas. Makalah ini menguraikan perjalanan, tujuan, faktor pendorong, dan manfaat dari transformasi birokrasi di Indonesia. Perubahan dalam birokrasi Indonesia dimulai sejak Reformasi tahun 1998 dan telah menjadi fokus utama pemerintah. Beberapa tujuan utama transformasi ini mencakup peningkatan efisiensi, transparansi, akuntabilitas, dan pengurangan korupsi dalam birokrasi. Hal ini juga bertujuan untuk memberikan pelayanan publik yang lebih baik dan meningkatkan daya saing ekonomi.Faktor-faktor yang mendorong transformasi birokrasi meliputi tuntutan masyarakat akan pelayanan yang lebih baik, perkembangan teknologi, kebutuhan akan pengurangan korupsi, serta pengaruh globalisasi. Program-program seperti sistem satu pintu, e-government, dan pengembangan sumber daya manusia telah diperkenalkan untuk mencapai tujuan-tujuan ini. Transformasi birokrasi telah memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat Indonesia, termasuk peningkatan kualitas layanan publik, aksesibilitas yang lebih baik, pengurangan korupsi, penyederhanaan proses bisnis, dan peningkatan kualitas pendidikan dan perawatan kesehatan. Ini juga membantu mengurangi ketidakmerataan regional dalam penyediaan layanan publik. Meskipun telah mencapai beberapa pencapaian positif, transformasi birokrasi di Indonesia masih menghadapi sejumlah tantangan, termasuk perubahan budaya organisasi yang lambat dan ketidakmerataan dalam penerapan perubahan di seluruh negeri. Diperlukan komitmen yang kuat dan upaya berkelanjutan untuk mencapai perubahan yang lebih besar di masa depan. Kesimpulannya, transformasi birokrasi di Indonesia adalah langkah penting menuju penyelenggaraan pemerintahan yang lebih efisien, transparan, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Dengan terus menjalankan reformasi ini, Indonesia dapat membangun birokrasi yang lebih baik yang memberikan manfaat yang lebih besar bagi seluruh masyarakat.Kata Kunci: Transformasi; Birokrasi; Indonesia
Sosialisasi Peraturan Pemerintah tentang Pengelolaan Kawasan Wisata di Bukit Lawang Kabupaten Langkat Sumatera Utara Khomaini, Khomaini; Karim, Ahmad; Hayati, Winta; Dalimunthe, Mohd. Idris; Nurohim, Muhammad; Zsazsa, Cut Sah Kha Mei
Journal Liaison Academia and Society Vol 3, No 2 (2023): Juni 2023
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58939/j-las.v3i2.603

Abstract

Kawasan wisata bukit lawang kabupaten langkat sumatera utara memilki daya tarik wisata alam dan satwa. Keindahan perbukitan, alam yang asri, aliran sungai yang indah dan bersih serta dihuni oleh satwa dilindungi seperti orang hutan. Kawasan wisata bukit lawang potensi untuk dikembangkan secara berkelanjutan sesuai dengan program pemerintah, sehingga pelaksana pengabdian kepada masyarakat tertarik untuk melakukan PKM di lokasi tersebut dengan tujuan memberikan kontribusi berupa sosialisasi tentang Peraturan Pemerintah tentang Pengelolaan Kawasan Wisata. Dengan harapan akan menambah pengetahuan bagi pengelola dan masyarakat sekitar kawasan wisata bukit lawang dan diharapkan dapat terinspirasi dengan materi PKM yang dilaksanakan dan disampaikan. Pelaksanaan PKM di kawasan wisata bukit lawang mendapat respon positif dan antusias dari pengelola dan masyarakat sekitarnya, sehingga apa yang direncanakan dalam kegiatan PKM dapat dicapai yaitu sosialisasi tentang Peraturan Pemerintah tentang Pengelolaan Kawasan Wisata. Adapun bahasan utama yang disampaikan adalah: Menjelaskan bahwa kawasan wisata bukit lawang termasuk dalam kriteria destinasi bagian D yaitu Keberlanjutan Lingkungan dengan 3 sub bagian, meliputi: 1) Konservasi warisan alam, 2) Pengelolaan sumberdaya, 3) Pengelolaan limbah dan emisi. Dan dalam sosialisasi yang diuraikan secara mendalam adalah unsur sub bagian 1 saja yaitu tentang Konservasi warisan alam. Hal ini disebabkan keterbatasan waktu pelaksanaan PKM.Kata Kunci : Sosialisasi; Peraturan Pemerintah; Kawasan Wisata.
Pengaruh Kualitas Pelayanan Publik Dan Efektivitas Kinerja Pegawai Terhadap Kepuasan Masyarakat Melalui Partisipasi Masyarakat Di Kantor Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Medan Natalia, Natalia; Tampubolon, Khairuddin; Zsazsa, Cut Sah Kha Mei
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 7, No 2 (2024): September 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v7i2.11097

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh Pengaruh Kualitas Pelayanan Publik Dan Efektivitas Kinerja Pegawai Terhadap Kepuasan Masyarakat Melalui Partisipasi Masyarakat Di kantor Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Medan. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kuisioner atau angket. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik sampel insidental. Populasi yang menjadi objek penelitian ini adalah pegawai kantor Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Medan. dengan sampel sebanyak 76 orang pegawai. Pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis regresi linier untuk hipotesis 1,2,3,4 danĀ  b5 melalui Program SPSS (Statistical Program for Social Science) 26 for windows. Berdasarkan Hasil Penelitian dengan taraf signifikansi 5% (0,05) diperoleh kesimpulan : (1) Terdapat Kualitas Pelayanan PublikĀ  Berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan masyarakat, ini terbukti dengan nilai t hitung 8,879 lebih besar dari t table 0,2257, dengan signifikansi 0,001 0,05. maka dengan demikian tinggi rendahnya kualitas pelayanan publik dipengaruhi oleh kepuasan masyarakat sebesar 83,1 % dengan nilai koefisien 0,831. (2) Terdapat pengaruh efektivitas kinerja pegawai berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan masyarakat, hal ini terbukti dengan nilai t hitung 6,002 lebih besar dari t table 0,2257 dengan signifikansi 0,001 0,05. maka dengan demikian tinggi rendahnya efektivitas kinerja pegawai dipengaruhi kepuasan masyarakat sebesar 67,8 % dengan nilai koefisien 0,678. (3) pengaruh kualitas pelayanan publik berpengaruh positif dan signifikan terhadap partisipasi masyarakat
Penerapan Prinsip Good governance dalam Sistem Pelayanan Publik Berbasis E-government di Rumah Sakit Haji Kota Medan Zsazsa, Cut Sah Kha Mei; Dewi, Ratna Sari
Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS) Vol 8, No 1 (2025): Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS), August
Publisher : Mahesa Research Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34007/jehss.v8i1.2800

Abstract

This article aims to analyze the application of Good governance principles in the E-government-based public service system at the Medan City Hajj Hospital. This study uses a qualitative descriptive approach, with data collection techniques through literature studies, direct observation, and in-depth interviews. Informants were selected purposively, consisting of the head of the server installation, computer operators, medical personnel, and health workers. The results of the study indicate that the application of Good governance principles in the E-government-based public service system at the Medan City Hajj Hospital has been running optimally, indicated by the fulfillment of three main indicators of Good governance principles: transparency, accountability, value for money, which have been reflected in the practice of accountable and efficient public services. In the aspect of public services, indicators such as public service, namely friendliness of officers, timeliness of completion, service costs, comfort, speed of service, fairness in service, clarity of officers, and service schedules have also been applied consistently and effectively. Meanwhile, the application of E-government shows a significant role in strengthening the governance system, especially in improving the quality of services, creating a competitive work environment, appreciating innovation, and achieving operational efficiency. This shows a strong integration between E-government and the principles of Good governance in supporting public services in the health sector.
BPJS Health Bureaucracy in Providing Public Services Pariduri, Ramadha Yanti; Siregar, Barham; Zsazsa, Cut Sah Kha Mei
International Journal on Social Science, Economics and Art Vol. 14 No. 1 (2024): May: Social Science, Economics
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/ijosea.v14i1.503

Abstract

This research discusses how the BPJS Health bureaucracy provides public services. BPJS Health which includes aspects of clarity, security, openness, fairness and timeliness. Can explain public services well. This research uses a qualitative approach. The data analysis techniques used are data reduction, data display (data presentation) and conclusion drawing/verification (summarizing). This research shows that since the implementation of the BPJS policy, people's interest in having a health card has increased significantly, especially among the lower middle class who previously had difficulty accessing health services. This shows that the BPJS policy has succeeded in increasing the accessibility and availability of health services for the Indonesian people. Bureaucracy or procedures in public services at BPJS offices using a qualitative method approach, the results of which show that bureaucracy or public service procedures at BPJS offices are generally in accordance with established regulations and are easily accessible.