Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Studi Penerapan Ekspresi Daerah pada Arsitektur Regionalisme Putri, Reiza Haudina Najihah; Susetyarto, Martinus Bambang; Walaretina, Rita
Metrik Serial Teknologi dan Sains Vol. 3 No. 2 (2022): September 2022
Publisher : Konsorsium Cendekiawan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51616/teksi.v3i2.347

Abstract

Arsitektur regionalism adalah konsep yang memadukan arsitektur lama dengan arsitektur masa kini yang tetap mengutamakan karakteristik daerah setempat. Salah satu karakteristik utama arsitektur regionalism adalah penerapan ekspresi daerah pada salah sebagian atau seluruh bagian bangunan. Ekspresi daerah ini mengacu kepada karakter yang terdapat di daerah tersebut sehingga dapat menjadi suatu ciri khas. Studi ini bertujuan untuk mendapatkan pedoman dan konsep tentang bagaimana ekspresi daerah diterapkan dalam arsitektur regionalism dan bagaimana penerapannya pada bangunan kebudayaan. Studi ini dilakukan dengan pemahaman dan analisia studi sanding. Studi ini dilakukan guna mendapatkan beberapa variable yang dapat mendukung konsep arsitektur regionalism pada bangunan kebudayaan. Penulisan ini memiliki akhir hasil berupa konsep penerapan ekspresi daerah pada bangunan kebudayaan
ANALISIS BENTUK RUANG DAN AKUSTIK PADA PERANCANGAN RUANGAN TEATER GEDUNG PERTUNJUKAN SENI Utami, Nurul Safika; Hartanti, Nurhikmah Budi; Walaretina, Rita
JURNAL PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS TRISAKTI Volume 8, Nomor 1, Januari 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/pdk.v8i1.14491

Abstract

Provinsi Jawa Barat membutuhkan fasilitas kegiatan dalam Gedung Pusat seni dan Budaya khususnya di wilayah Bandung. Dalam hal ini terbentuklah sebuah perancangan gedung teater yang dapat mewadahi kegiatan pertunjukan seni dengan memperhatikan standar seperti ketinggian panggung, kebutuhan ruang, sudut pandang penonton. Untuk mengetahui bentuk ruang terhadap pertunjukan seni yang menyesuaikan kebutuhan dalam aktivitas pertunjukan seni Tari, Drama dan Seni Musik, Tujuan: penelitian ini bertujuan menyediakan suatu bentuk ruang teater yang memiliki kinerja akustik yang mudah dan fleksibel bagi semua jenis pertunjukkan yang ada. Dari bentuk-bentuk panggung teater akustik tersebut dianalisis dengan menggunakan Metode studi literatur, kemudian menghasilkan sebuah analisa bentuk panggung teater akustik dengan pemilihan bentuk panggung yang fleksibel sehingga dapat digunakan bagi pertunjukkan mana saja. Hasil Penelitian ini adalah usulan bentuk yang tepat bagi bentuk ruang akustik yaitu bentuk persegi dan hexsagonal. Melalui bentuk tersebut maka akan diterapkan kaidah-kaidah ergonomi yang menjadi tolak ukur dalam mendesain bentuk teater
PELATIHAN DESAIN RUMAH TRADISIONAL SUNDA KAMPUNG ADAT KASEPUHAN SINAR RESMI, CISOLOK-SUKABUMI Walaretina, Rita; Popi Puspitasari; Agustin R. Lakawa
Jurnal AKAL: Abdimas dan Kearifan Lokal Vol. 5 No. 1 (2024): Jurnal AKAL : Abdimas dan Kearifan Lokal
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/akal.v5i1.18448

Abstract

Kampung Adat Kasepuhan Sinar Resmi dalam kehidupan sehari-hari masih memegang nilai-nilai serta aturan-aturan dalam bermukim. Masyarakat serta organisasi adat pada perkampungan ini tetap memandang sebuah rumah tidak hanya sebagai tempat tinggal dan tempat bernaung, namun terdapat dimensi citra yang menyebabkan adanya pemaknaan pada bangunan serta ruang tempat tinggalnya.  Pada saat ini pembangunan rumah tradsional Sunda yang dilakukan secara turun temurun hanya mengandalkan ahli atau tukang bangunan dikenal dengan istilah tukang bas. Pada umumnya rumah-rumah tradisonal Sunda yang terdapat di Sinar Resmi masih terpelihara dengan baik, namun demikian terdapat pula rumah-rumah baru yang terlihat berbeda dengan rumah tradisonal yang ada.  Pertumbuhan rumah-rumah baru ini tidak dapat dihindari sejalan dengan berkembangnya populasi, meningkatnya kebutuhan masyarakat serta arus modernisasi. Untuk menjaga keberlanjutan akan citra perkampungan adat tradisional Sunda, maka dirasakan perlu memberikan pelatihan kepada masyarakat setempat dalam melakukan proses desain yang masih tetap mempertahankan nilai-nilai lokal. Pengumpulan data lapangan serta penggambaran rancangan rumah tinggal asli sebagai data awal menjadi bahan utama dalam melakukan pelatihan ini. Melalui pendekatan partisipatori dan diskusi mendalam yang melibatkan masyarakat setempat, maka pembangunan dan pengembangan rumah tinggal diharapkan tetap memegang nilai dan aturan yang telah berlangsung sejak lama. Dengan demikian maka permukiman yang selaras dengan alam akan terjaga keberlanjutannya.
IMPLEMENTATION OF NET-ZERO ENERGY BUILDING CONCEPT IN THE DESIGN FACADE ARCHITECTURE BUILDINGS IN CENTRAL JAVA Ghaasyiyah, Khansa Nur; Gandarum, Dedes Nur; Walaretina, Rita
Jurnal Arsitektur ARCADE Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Arsitektur ARCADE Maret 2021
Publisher : Prodi Arsitektur UNIVERSITAS KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Issues relating to conventional energy and environmental sustainability is a hot topic that has been often discussed in today's developing world. Researchers have predicted that in the coming years, numerous non-renewable resources would be scarcer and harder to get access to. This phenomenon would cause a detrimental influence on energy use in the future, resulting in the need for the development of alternative energy resources and implementation of energy conservation energy efficiency policies in every construction design. One of the most essential elements in constructions that have great influence in resolving this problem is the construction facades. Therefore, this research will focus on types of construction facade designs using the NZEB concept approach. The methodology used in this research is analytical descriptive by using case studies that relate to the construction of Net-Zero Energy Building, namely: BCA Academy, ENERPOS, PT. Ungaran Sari Garments, NUS School of Design & Environment 4, dan CIC Zero Carbon Park. The purpose of this research is to identify various types of innovation façade designs of NZEB technologies that could be applied in construction that resides in Central Java considering the area has a tropical climate. This research also proves that construction that resides in warm climates prefers to use technologies that could prevent and reduce the fallout of sun radiation towards its buildings without sacrificing any natural light and takes advantage of the wind to minimalize the usage of frosting energy in buildings.Abstrak Isu mengenai krisis energi konvensional dan kelestarian lingkungan menjadi perhatian khusus yang marak diperbincangkan dalam perkembangan dunia saat ini. Telah diprediksi oleh sejumlah ilmuan bahwa dalam beberapa tahun kedepan, sumber-sumber alam tak terbarukan akan sulit dan langka untuk dikonsumsi. Masalah ini akan menimbulkan dampak yang sangat besar terhadap penggunaan energi di masa depan, sehingga diperlukannya pengembangan teknologi yang dapat menghasilkan sumber-sumber energi alternatif terbarukan dan implementasi kebijakan efisiensi energi di setiap rancangan bangunan. Elemen penting pada bangunan yang memiliki pengaruh besar dalam mengatasi permasalahan tersebut adalah fasad bangunan. Maka penelitian ini difokuskan pada macam-macam desain fasad bangunan dengan Konsep NZEB. Metodologi yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif analitis dengan menggunakan studi kasus bangunan Net-Zero Energy Building, yaitu gedung BCA Academy, ENERPOS, PT. Ungaran Sari Garments, NUS School of Design & Environment 4, dan CIC Zero Carbon Park. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasikan berbagai macam inovasi desain fasad teknologi NZEB yang dapat diterapkan pada bangunan di Jawa Tengah yang iklim tropis basah. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa bangunan di daerah beriklim panas lebih menggunakan teknologi yang dapat mencegah atau mengurangi jatuhnya radiasi matahari pada bangunan tanpa mengorbankan pencahayaan alami dan memanfaatkan angin untuk meminimalisir penggunaan energi pendingin pada bangunan.