Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Optimalisasi Priority Pada Organ at Risk (OAR) Kanker Nasofaring Menggunakan Teknik Intensity Modulated Radiation Therapy (IMRT) Relis, Septya Annisa; Dian Milvita; Fiqi Diyona
Jurnal Fisika Unand Vol 14 No 3 (2025)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jfu.14.3.270-278.2025

Abstract

Optimization of priority on Organ At Risk (OAR) of nasopharyngeal cancer using Intensity Modulated Radiation Therapy (IMRT) technique has been conducted. The research was conducted using 5 images of nasopharyngeal cancer patients processed using Treatment Planning System (TPS) Eclipse software at Andalas University Hospital. The purpose of this study was to determine the priority value of Planning Target Volume (PTV) and OAR by analyzing the value of Conformity Index (CI), Homogeneity Index (HI) and OAR radiation dose on the Dose Volume Histogram (DVH) curve based on 6 planning variations. The planning variations used are priority values on PTV 100,110,120,130,140 and 150. Variations of priority values on OAR 40,50,60,70,80 and 90. The results of the study obtained the optimal priority value for each nasopharyngeal cancer patient's initials are S, J, SS, ED and B for PTV which is 120. On the brain stem OAR is 103, 85, 90, 103, and 85. The spinal cord OAR is 82,88,85,85, and 85. The OAR of the eye lens was 58,100,90,85 and 90. The OAR of the eye was 65,90,70,0 and 80. The OAR of the mandible was 72,100,90,99 and 80. Analysis of CI and HI values based on the International Commission on Radiation Units and Measures (ICRU) Report 62 and 83. The radiation dose to the OAR was verified based on the Quantitative Analysis of Normal Tissue Effect in the Clinic (QUANTEC) standard. The priority value obtained in this study will be a reference for medical physicists in making radiotherapy planning.
PEMBERDAYAAN EKONOMI RAMAH LINGKUNGAN MELALUI PENGOLAHAN LIMBAH KELAPA: MENUJU NAGARI SUNUA BARAT YANG ECOGREEN Muttaqin, Afdhal; Meqorry Yusfi; Arif Budiman; Dwi Pujiastuti; Sri Handani; Dahyunir Dahlan; Imam Taufiq; M. Ali Shafii; Dwi Puryanti; Zulfi; Elvaswer; Feriska Handayani; Rico Adrial; Trengginas Eka Putra; Ahmad Fauzi Pohan; Dedi Mardiansyah; Ramacos Fardela; Alimin Mahyudin; Nini Firmawati; Astuti; Dian Fitriyani; Della Amelia; Haldis Alvaro; Fiqi Diyona; A. Fadhil Desafa; Zozy Aneloi Noli; Olly Norita Tetra
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 3 (2025)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v6i3.12869

Abstract

Nagari Sunua Barat memiliki potensi limbah sabut kelapa hasil perkebunan kelapa yang melimpah. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberdayakan kelompok tani di Nagari Sunua Barat melalui pelatihan pengolahan limbah sabut kelapa menjadi cocopeat dan cocofiber, yang lebih memiliki nilai ekonomis dan ramah lingkungan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan oleh tim dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, dimulai dengan tahap perencanaan yang melibatkan mitra kelompok tani untuk mengidentifikasi kebutuhan dan potensi yang ada pada mitra. Kegiatan ini diikuti oleh 47 peserta yang berasal dari kelompok tani dan masyarakat yang ada di Nagari Sunua Barat. Peserta diajarkan tentang pengelolaan sampah limbah sabut kelapa, yang dimanfaatkan menjadi cocopeat dan cocofiber. Metode yang digunakan meliputi demonstrasi, praktik langsung, dan diskusi interaktif. Hasil dari kegiatan menunjukkan antusiasme yang tinggi dari peserta. Sebagian besar mampu memahami dan mempraktikkan teknik yang diajarkan, dengan beberapa peserta mulai memproduksi cocopeat dan cocofiber untuk keperluan pribadi maupun komersial. Pelatihan ini berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan limbah yang berkelanjutan serta memberikan peluang ekonomi baru bagi kelompok tani. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk menjadikan Nagari Sunua Barat sebagai sentra pengolahan limbah sabut kelapa, sekaligus mendorong terciptanya masyarakat yang lebih peduli lingkungan dan mandiri secara ekonomi