Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Konfigurasi Massa Bangunan Rusun Dengan Pencahayaan Alami dan Sirkulasi Udara Pada Rusun Cingised Bandung Dewi Parliana; Dwi Kurnia Fasari; Lupita A Hernawan; Imam Taufiq
REKA KARSA Vol 4, No 1
Publisher : Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekakarsa.v4i1.1389

Abstract

Konfigurasi Massa Bangunan Rusun Dengan Pencahayaan Alami dan Sirkulasi Udara Pada Rusun Cingised Bandung   DEWI PARLIANA, DWI KURNIA FASARI, LUPITA A HERNAWAN, IMAN TAUFIQ Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Nasional   Email : dewipar@gmail.com   Abstrak Rusun Cingised merupakan bangunan hunian vertikal yang terletak di daerah Arcamanik, Bandung. Rusun Cingised memiliki konfigurasi massa cluster yang terdiri dari 5 blok massa bangunan dan terdapat jarak antar blok massa yang berbeda-beda, sehingga menyebabkan terjadinya daerah persinggungan. Unit rusun yang berada di daerah persinggungan cenderung beresiko terkena pembayangan matahari dan angin. Analisa pada Rusun Cingised ini bertujuan untuk mereview standar pencahayaaan dan sirkulasi udara alami terkait dengan konfigurasi massa. Melalui simulasi model 3D Rusun Cingised dengan menggunakan aplikasi Sketchup, Autodesk Ecotect, dan Flow Design maka dapat dilihat pembayangan matahari, hasil besaran lux ruang unit dalam, serta pergerakan sirkulasi udara yang berada di daerah persinggungan. Hasil dari analisis menggunakan ketiga aplikasi tersebut menunjukkan bahwa blok massa dengan jarak paling kecil merupakan blok massa yang belum memenuhi standar. Kata kunci: konfigurasi massa, daerah persinggungan, pembayangan matahari, sirkulasi udara Abstract Cingised Flat is a vertical residential building located in Arcamanik area, Bandung. It has cluster mass configuration which is consist of five bulding mass blocks and there is a distance between different mass blocks which causing the intersection area. The unit towers which located in areas of contact tend to have risk of sun and wind shadowing. The analysis on Cingised Flat aims to lighting standard review and natural air circulation associated with mass configuration. Through the simulation of 3D models by using an application Cingised Flat Sketchup, Autodesk Ecotect and Flow Design can be seen sun shadowing, lux scale results in a unit space, and the movement of air circulation in the area of contact. The result from analysis through three applications shows that mass block with the smallest distance is a mass block that does not meet the standards. Keywords: Mass Configuration, Intersection Area, Shading, Air Circulation
Sekolah Binaan-HIMAFI Universitas Andalas Mengajar SMP 41 Padang Afdhal Muttaqin; Ahmad Fauzi Pohan; Imam Taufiq; Trengginas Eka Putra Sutantyo; Mora; Zulfi; Wildian; Dedi Mardiansyah
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.376 KB) | DOI: 10.31949/jb.v4i2.4670

Abstract

Kebijakan Kampus Mengajar merupakan bagian dari program Merdeka Belajar oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Program ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk membantu guru dan kepala sekolah dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran pada sekolah yang membutuhkan pendampingan. Tujuan dari pembelajaran ini adalah untuk mengenalkan ilmu Fisika kepada Siswa SMP melalui pendekatan yang menarik. Sejauh ini, pada umumnya siswa SMP menganggap Ilmu Fisika merupakan ilmu yang sulit untuk dipahami. Sehingga diperlukan pendekatan khusus dalam penyampaiannya dan menjadi menarik. Mitra yang terlibat dalam pengabdian ini yakni SMP 41 Padang. Pengabdian ini dilaksanakan dalam tiga tahap yakni : 1. Persiapan dengan mengikuti pembekalan dan melakukan observasi sekolah penempatan. 2. Pelaksanaan HIMAFI mengajar; dan 3. Melakukan evaluasi hasil pelaksanaan program HIMAFI Mengajar. Dalam pelaksanaan kegiatan ini, siswa yang mengikuti kegiatan ini terlihat antusias dalam kegiatan ini. Siswa juga didorong untuk aktif bertanya dan menyampaikan ide kreatif.
SOSIALISASI DAN PEMETAAN POTENSI TANAH LONGSOR MENGGUNAKAN METODE MIKROSEISMIK DAN GEOLISTRIK DI KAWASAN OBJEK WISATA BUKIT NOBITA Marzuki Marzuki; Mutya Vonnisa; Ahmad Fauzi Pohan; Arif Budiman; Imam Taufiq; Trengginas Eka Putra Sutantyo; Elistia Liza Namigo; Dian Milvita; Alimin Mahyudin; Nini Firmawati; Muldarisnur Muldarisnur; Afdal Afdal; Dahyunir Dahlan; M. Ali Shafii; Afdhal Muttaqin; Rico Adrial; Dedi Mardiansyah; Harmadi Harmadi; Zulfi Zulfi; Geby Sri Ayu Oktavia; Fani Anjelina; Nurul Annisa
Jurnal Hilirisasi IPTEKS Vol 6 No 2 (2023)
Publisher : LPPM Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jhi.v6i2.655

Abstract

Nobita Hill is one of the areas being developed as a tourist attraction in the city of Padang. Above Nobita Hill is a beautiful view, and you can see the picture of Padang City. However, the hilly topography with steep slopes makes this area prone to landslides. This activity aims to map the potential for landslides on Novita Hill. Activities start from preparation, implementation in the field, and evaluation. Field activities are carried out in two stages. The first stage is an experiment to map the landslide potential. The second stage is socialization. The target audience for this activity is the Village Head of Jua Nan XX Village and its officials and the community around Nobita Hill. The results of the study and mapping were disseminated to the village administration and community leaders involved in the development of the Bukit Nobita tourism area, which was carried out on November 16, 2022. The result of tourist objects often changes land use and cover. However, mitigation of the potential for landslides in this area has never been done. Therefore, the Andalas University Physics Department team mapped the potential for landslides on Novita Hill for six months, using microseismic and geoelectric methods. This activity obtained a map of the distribution of dominant frequencies, a map of the distribution of amplification, and an identification of slip planes concerning the potential for landslides on Nobita Hill. Furthermore, the results of the mapping and mitigation efforts have been disseminated to the village administration and community leaders involved in the development of the Bukit Nobita tourism area. This activity was carried out well. The landslide potential distribution map obtained from this activity is input for the community and stakeholders in developing the Buki Nobita tourist attraction that is safe from disasters.
Education of Disaster Awareness through Disaster Readiness Socialization as an Effort to Increase Community Knowledge around the Nobita Hill Tourism Area on Disaster Mitigation Marzuki Marzuki; Mutya Vonnisa; Harmadi Harmadi; Dwi Pujiastuti; Arif Budiman; Dwi Puryanti; Sri Oktamuliani; Imam Taufiq; Meqorry Yusfi; Rahmat Rasyid; Astuti Astuti; Sri Handani; Sri Rahayu Alfitri Usna; Dian Fitriyani; Elvaswer Elvaswer; Muhammad Arif; Muhammad Kahfi; Naela Amalia Zulfa; Iqbal Ramadhan; Nurul Hasanah; Feriska Handayani Irka
Warta Pengabdian Andalas Vol 31 No 2 (2024)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jwa.31.2.353-361.2024

Abstract

Nobita Hill, a tourist site in Padang City, is undergoing development as a tourist destination that offers a bird's-eye view of Padang City. Unfortunately, the hilly topography with steep slopes increases the risk of landslides in this area. In order to address the problem, the community service team from the Physics Department of Andalas University has carried out a six-month community service program from July to December 2022. It focused on disaster awareness education and used a qualitative approach. This activity aims to socialize disaster mitigation efforts, especially those related to landslides and earthquakes, considering that Padang City is also prone to earthquakes. The results of this activity showed an increase in the knowledge of the local community after the socialization, but repeated activities are needed to achieve optimal results. This ongoing activity is essential to ensure continuous improvement in the community's understanding of disaster mitigation and to support efforts to make Bukit Nobita a disaster-resilient area. Thus, this activity makes a positive contribution to shaping a safe, sustainable, and disaster-resilient tourism environment.
Sekolah Binaan-HIMAFI Universitas Andalas Mengajar SMP 41 Padang Afdhal Muttaqin; Ahmad Fauzi Pohan; Imam Taufiq; Trengginas Eka Putra Sutantyo; Mora; Zulfi; Wildian; Dedi Mardiansyah
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i2.4670

Abstract

Kebijakan Kampus Mengajar merupakan bagian dari program Merdeka Belajar oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Program ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk membantu guru dan kepala sekolah dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran pada sekolah yang membutuhkan pendampingan. Tujuan dari pembelajaran ini adalah untuk mengenalkan ilmu Fisika kepada Siswa SMP melalui pendekatan yang menarik. Sejauh ini, pada umumnya siswa SMP menganggap Ilmu Fisika merupakan ilmu yang sulit untuk dipahami. Sehingga diperlukan pendekatan khusus dalam penyampaiannya dan menjadi menarik. Mitra yang terlibat dalam pengabdian ini yakni SMP 41 Padang. Pengabdian ini dilaksanakan dalam tiga tahap yakni : 1. Persiapan dengan mengikuti pembekalan dan melakukan observasi sekolah penempatan. 2. Pelaksanaan HIMAFI mengajar; dan 3. Melakukan evaluasi hasil pelaksanaan program HIMAFI Mengajar. Dalam pelaksanaan kegiatan ini, siswa yang mengikuti kegiatan ini terlihat antusias dalam kegiatan ini. Siswa juga didorong untuk aktif bertanya dan menyampaikan ide kreatif.
Legal Determination of Husband's and Wife's Disobedience in Shia Law and the Islamic Law Compilation: A Comparative Study Amirul Bakhri; Imam Taufiq
Jurnal Hukum Islam Vol 21 No 2 (2023)
Publisher : Universitas Islam Negeri K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28918/jhi_v21i2_07

Abstract

Disobedience between husband and wife (nusyuz) in marriage remains a problem in contemporary Muslim society today. The theoretical argument developed so far is that there are different provisions regarding norms of disobedience between husband and wife in marriage in Islamic society. This research analyzes the problem of disobedience between husband and wife called nusyuz by comparing two different laws, namely the Islamic Law Compilation and the Shia Tafsir book by Nashir Makarim al-Syirazi, as the basis for Shia Law in Iran. The selection of these two laws is based on the argument that they have differences regarding the concept of nusyuz. The research method takes normative Islamic law. The approach uses a legal synchronization, conceptual, comparative, and historical approach. The research results show that the compilation of Islamic law only regulates the nusyuz of wives towards husbands, including punishment for wives, and not vice versa. Meanwhile, Shia law regulates the nusyuz carried out by both husband and wife, including punishment for each husband and wife who commits nusyuz. The basis of legal philosophy used in determining Shia law is equality of justice between humans in the law (murā'āt al-'adālah wa 'adamu tafrīq baina al-nās), as in the Shia Tafsir book by Nashir Makarim al-Syirazi. Therefore, it is necessary to reinterpret the nusyuz law to update Islamic law in the contemporary era.
PEMBERDAYAAN EKONOMI RAMAH LINGKUNGAN MELALUI PENGOLAHAN LIMBAH KELAPA: MENUJU NAGARI SUNUA BARAT YANG ECOGREEN Muttaqin, Afdhal; Meqorry Yusfi; Arif Budiman; Dwi Pujiastuti; Sri Handani; Dahyunir Dahlan; Imam Taufiq; M. Ali Shafii; Dwi Puryanti; Zulfi; Elvaswer; Feriska Handayani; Rico Adrial; Trengginas Eka Putra; Ahmad Fauzi Pohan; Dedi Mardiansyah; Ramacos Fardela; Alimin Mahyudin; Nini Firmawati; Astuti; Dian Fitriyani; Della Amelia; Haldis Alvaro; Fiqi Diyona; A. Fadhil Desafa; Zozy Aneloi Noli; Olly Norita Tetra
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 3 (2025)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v6i3.12869

Abstract

Nagari Sunua Barat memiliki potensi limbah sabut kelapa hasil perkebunan kelapa yang melimpah. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberdayakan kelompok tani di Nagari Sunua Barat melalui pelatihan pengolahan limbah sabut kelapa menjadi cocopeat dan cocofiber, yang lebih memiliki nilai ekonomis dan ramah lingkungan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan oleh tim dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, dimulai dengan tahap perencanaan yang melibatkan mitra kelompok tani untuk mengidentifikasi kebutuhan dan potensi yang ada pada mitra. Kegiatan ini diikuti oleh 47 peserta yang berasal dari kelompok tani dan masyarakat yang ada di Nagari Sunua Barat. Peserta diajarkan tentang pengelolaan sampah limbah sabut kelapa, yang dimanfaatkan menjadi cocopeat dan cocofiber. Metode yang digunakan meliputi demonstrasi, praktik langsung, dan diskusi interaktif. Hasil dari kegiatan menunjukkan antusiasme yang tinggi dari peserta. Sebagian besar mampu memahami dan mempraktikkan teknik yang diajarkan, dengan beberapa peserta mulai memproduksi cocopeat dan cocofiber untuk keperluan pribadi maupun komersial. Pelatihan ini berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan limbah yang berkelanjutan serta memberikan peluang ekonomi baru bagi kelompok tani. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk menjadikan Nagari Sunua Barat sebagai sentra pengolahan limbah sabut kelapa, sekaligus mendorong terciptanya masyarakat yang lebih peduli lingkungan dan mandiri secara ekonomi