Generasi Z, yang lahir antara pertengahan tahun 1997 sampai 2012, tumbuh dalam era digital yang dipenuhi dengan budaya populer global, terutama fenomena K-pop. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana fandom K-pop di kalangan generasi Z mempengaruhi motivasi belajar dan kesehatan mental mereka. Dengan pendekatan kualitatif, Tujuan dari penelitian ini menggali pengalaman dan perspektif penggemar K-pop, mengidentifikasi interaksi antara motivasi belajar dan dampak kesehatan mental yang ditimbulkan oleh idola K-pop. Keterlibatan K-pop bagi generasi Z mempunyai pengaruh posistif yaitu Para penggemar merasa termotivasi untuk meniru sikap positif idola mereka dalam menghadapi tantangan hidup, termasuk dalam mencapai tujuan akademik. Mereka terinspirasi oleh perjuangan para idola yang tidak hanya berfokus pada kesuksesan tetapi juga pada proses dan usaha yang diperlukan untuk mencapainya. Hal ini menjadi dorongan bagi generasi Z untuk lebih semangat belajar dan mengejar impian mereka, meskipun dengan adanya tantangan yang harus dihadapi, Namun, di sisi lain, keterlibatan yang mendalam dengan K-pop juga menimbulkan beberapa dampak negatif. Salah satunya adalah kecenderungan obsesi berlebihan terhadap idola, yang mengarah pada peningkatan waktu layar yang tidak produktif dan penundaan tugas akademik. Selain itu, terdapat juga dampak terhadap kesehatan mental, seperti Merasa lebih baik secara emosional setelah mendengarkan musik K-pop atau mengikuti aktivitas terkait, seperti menonton variety show atau konser virtual. K-pop juga membantu penggemar mengalihkan perhatian dari kecemasan dan stres yang mereka alami, memberikan dukungan emosional yang penting, dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental.