Kegiatan pendampingan Program Praktik Pengalaman Ibadah (PPI) merupakan salah satu upaya penguatan religiusitas peserta didik, khususnya dalam hal hafalan Al-Qur’an. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan dan hasil pendampingan PPI terhadap hafalan Al-Qur’an siswa kelas X MA Muslimat NU Palangka Raya. Metode yang digunakan adalah Service Learning, yakni pendekatan yang mengintegrasikan proses pembelajaran dengan praktik pengabdian secara langsung di lingkungan sekolah. Tahapan kegiatan meliputi identifikasi masalah, perencanaan program, pelaksanaan, serta evaluasi. Pada tahap identifikasi, hasil wawancara dengan guru menunjukkan bahwa kendala utama siswa terletak pada konsistensi muraja’ah dan manajemen waktu belajar. Perencanaan dilakukan secara kolaboratif antara tim pengabdian dan guru PPI dengan fokus pada pembiasaan shalat berjamaah, dzikir pagi-sore, serta hafalan Qur’an surah Yasin. Penerapan kegiatan dilaksanakan melalui setoran hafalan, koreksi tajwid, serta pembiasaan ibadah harian dalam suasana kondusif yang mampu meningkatkan motivasi siswa. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan baik dari sisi kuantitas maupun kualitas hafalan. Sekitar dua pertiga siswa berhasil mencapai target hafalan yang ditetapkan, sedangkan sisanya masih membutuhkan pendampingan lebih intensif. Selain itu, terjadi perubahan perilaku religius siswa, terlihat dari meningkatnya kedisiplinan shalat berjamaah, kesungguhan mengikuti dzikir rutin, serta semangat dalam mengulang hafalan secara mandiri. Dengan demikian, pendampingan PPI berbasis Service Learning terbukti tidak hanya berkontribusi pada pencapaian akademik dalam hafalan Al-Qur’an, tetapi juga mendukung pembentukan karakter religius siswa secara lebih menyeluruh.