Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Simulasi Hidrologi dan Hidraulik Banjir di Lembah Anai: Studi Kasus 11 Mei 2024 Syofyan, Elvi Roza; Herdianto, Revalin; Arlis, Angga Putra; Yuwono, Waluyo; Thaariq, Ath
Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil Vol 22 No 1 (2025): April 2025
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (P3M), Politeknik Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30630/jirs.v22i1.1618

Abstract

Since early 2023, Mount Marapi has shown its activity, even until 2024 Mount Marapi has erupted 170 times. Until Monday morning, April 29, 2024, at 06.00 WIB, Mount Marapi remains on Alert status (Level III). This indicates that a lot of landslide material due to volcanic eruptions has accumulated around the peak and upper slopes, which at any time can cause rain-induced lava floods. Related to the activities of Mount Marapi, a map of hazard-prone areas has been issued, including rivers that originate from Mount Marapi which are susceptible to rain-induced lava floods. The research was carried out by identifying river network patterns, hydrological characteristics, river morphology, and land use changes. The river network was analyzed using the Digital Elevation Model (DEM) from ASTER GDEM with a resolution of 8 m. Field validation for the river network was carried out using GPS Mapping at the Xakapa location. The hydrological and hydraulic profiles of the watershed were modeled using HEC-geoHMS and HEC-geoRAS to map the relationship between rainfall intensity, river discharge, and water level elevation along the river. From the modeling results, it can be seen that the rainfall intensity that has the potential to cause flooding is 142 mm/hour, using HEC-GeoHMS with a discharge of 1818 m3/second with a rainfall time of 6 hours causing a flood height of 0.81 m at an elevation of 379.9 with a wet cross-sectional area of ​​471 m2 in Xakapa.
Cliff Stability Analysis Of Batang Lembang River In Solok Regency Using Geostudio Arlis, Angga Putra; Mahardika, Tiara; Stiyanto, Eri; Wiliya, Wiliya; Araska, Wahyu
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joecy.v5i3.3771

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi stabilitas tebing sungai dalam rangka proyek pembangunan sarana dan prasarana pengendalian banjir Batang Lembang (Tahap II) yang berlokasi di Solok, Sumatera Barat. Proyek ini mencakup tiga lokasi utama, yaitu Selayo di Kabupaten Solok (BH01), VI Suku di Kota Solok (BH02), dan KTK di Kota Solok (BH03). Analisis stabilitas lereng dilakukan menggunakan metode slope/w dan faktor keamanan yang mengacu pada SNI 8640-2017 mengenai "Persyaratan Perancangan Geoteknik". Berdasarkan hasil analisis, faktor keamanan pada beberapa kondisi di lokasi Selayo dan VI Suku tidak memenuhi standar minimum yang ditetapkan, sementara di lokasi KTK, faktor keamanan menunjukkan hasil yang sesuai dengan persyaratan. Penelitian ini juga mengusulkan modifikasi terhadap geometri lereng dan penambahan elemen perkuatan, seperti cerucuk dolken, untuk meningkatkan stabilitas tebing di lokasi yang tidak memenuhi syarat. Selain itu, evaluasi dilakukan terhadap potensi modifikasi penampang sungai untuk memperbaiki kestabilan lereng, dengan fokus pada perubahan geometri dan penambahan elemen perkuatan. Hasil analisis menunjukkan bahwa dengan penerapan modifikasi tersebut, beberapa lokasi yang sebelumnya tidak memenuhi standar faktor keamanan dapat diperbaiki, sehingga sesuai dengan ketentuan geoteknik yang berlaku. Temuan dari penelitian ini memberikan rekomendasi teknis untuk meningkatkan stabilitas tebing sungai, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi penting terhadap kelancaran pembangunan sarana dan prasarana pengendalian banjir yang aman dan berkelanjutan di kawasan Batang Lembang. Penelitian ini juga menawarkan wawasan mengenai penerapan standar geoteknik terbaru dan menekankan pentingnya analisis kondisi lokal dalam merancang solusi mitigasi bencana banjir yang efektif. Selain itu, hasil penelitian ini dapat menjadi acuan bagi perencanaan pembangunan serupa di wilayah lain dengan karakteristik yang serupa.
Analisis Kemampuan Pasir Dari Pantai Nirwana Kota Padang Dan Pasir Dari Pantai Kawasan Mandeh Pesisir Selatan Sebagai Pengganti Pasir Ottawa Dalam Pengujian Sandcone: Analysis Of The Capability Of Sand From Nirwana Beach At Padang City And Sand From Mandeh Beach At Pesisir Selatan As Subtitutes For Ottawa Sand In Sandcone Testing Afriyani, Sicilia; Prices, Afrizal Putra; Arlis, Angga Putra; Araska, Wahyu; Vernando, Vero Gusri; Husni, Alya Miftahul; Effendi, Effendi; Fitria, Winda
Media Ilmiah Teknik Sipil Vol. 13 No. 3 (2025): Media Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : ​Institute for Researches and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/mits.v13i3.10869

Abstract

Ottawa sand has long been used as a standard material in geotechnical laboratory tests, particularly in grain size distribution and Sand Cone tests, due to its uniform particle size, purity, and stable physical properties. This study explores the potential of using beach sand from Nirwana and Mandeh as substitutes for Ottawa sand. The research process began with problem identification, followed by a literature review, sample collection, laboratory testing, and data analysis. The results show that the specific gravity of Nirwana sand (2.77) and Mandeh sand (2.72) are relatively close to Ottawa sand (±2.65). In terms of the coefficient of uniformity (Cu), Nirwana sand (2.34) is closer to Ottawa sand (2.17) compared to Mandeh sand (2.94). Regarding the coefficient of curvature (Cc), Nirwana sand (0.72) performs better than Mandeh sand (0.66), although both remain below the ideal range (1–3). Overall, Nirwana sand demonstrates greater potential as an alternative to Ottawa sand, with improvements in gradation recommended to achieve optimal performance.
PEMBANGUNAN PRASARANA MCK DI KAWASAN AGROWISATA BUKIT LABUANG KELURAHAN LIMAU MANIS Army, B.; Arlis, Angga Putra; Riswandi, Riswandi; Alexander, Hendra; Sari, Putri Kumala
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 5 (2024): Vol. 5 No. 5 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i5.36901

Abstract

Pembangunan sarana MCK di Kawasan Agrowisata Bukit Labuang Limau Manis merupakan salah satu bentuk pengabdian masyarakat yang signifikan dari Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Padang. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas fasilitas sanitasi, sehingga dapat mendukung kenyamanan pengunjung dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Proses pembangunan MCK dilakukan dalam dua tahap yang terstruktur. Pertama, tahap perakitan dilaksanakan di workshop kerja baja JTS PNP, di mana berbagai komponen MCK dipersiapkan dengan cermat dan sesuai standar teknik yang berlaku. Tahap ini melibatkan kolaborasi antara dosen dan mahasiswa, memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang telah dipelajari dalam konteks nyata. Setelah proses perakitan selesai, tahap kedua adalah instalasi jaringan air di lokasi pembangunan. Dalam tahap ini, tim teknis melakukan pemasangan sistem perpipaan dan saluran pembuangan yang efisien, sehingga MCK dapat berfungsi dengan baik dan memenuhi kebutuhan sanitasi para pengunjung. Dengan adanya sarana MCK yang memadai, diharapkan Agrowisata Bukit Labuang tidak hanya dapat meningkatkan daya tariknya sebagai destinasi wisata, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi kesehatan masyarakat serta lingkungan sekitar. Kegiatan ini mencerminkan komitmen Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Padang dalam pengembangan masyarakat dan peningkatan infrastruktur yang berkelanjutan.