Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

ANALYSIS OF EARLY CHILDHOOD DRAWINGS IN KINDERGARTENS PEMBINA RATO VILLAGE SUBDISTRICT LAMBU DISTRICT BIMA Oktafianingsih Oktafianingsih; Lanta L. Lanta L.; Hasnawati Hasnawati
TANRA: Jurnal Desain Komunikasi Visual Fakultas Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar Vol 6, No 2 (2019): Measurement Learning Outcomes in Art and Design Education
Publisher : Universitas Negeri makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/tanra.v6i2.11309

Abstract

This study aims to provide an objective description of the analysis of early childhood images in kindergarten builders in Rato Village, Lambu Sub-district, Bima District. In collecting data, researchers used observation, interview, and documentation methods. This research uses a content analysis method (content analysis) that is analyzing children's pictures. The subject matter studied in this research is to describe the pictures of early childhood in Pembina Kindergarten of Rato Village, Lambu Sub-district, Bima District. Of the 25 works, there are several kinds of drawings, namely the pattern of the development of children's drawings of the mottled phase period (2-4 years). There are 13 works and the pre-reality period (4-7 years) there are 12 works. Objects drawn by an early childhood in kindergarten Pembina Rato Village Lambu District Bima District in the drawing are natural scenery objects, the environment around the house, animals, plants, and streaks. The result of the research shows that in the whole screw-up period the children's drawings only have meaningless graffiti, ie circle, horizontal, vertical, and curved. There are eight children whose age is already in the period of Prabagan but the image is still classified in the period of the screw-up. In the pre-reality period, the overall result of the child image has already begun to form the desired image object, but the average mastery of space on the child's image can not be mastered, and some children who have mastered the placement of space in the picture. The color used in the drawing is still fixated on the child's wishes and the concept of the shape on the image has not been seen clearly.
Instrumen Penilaian Karya Seni Rupa (Kriya Keramik) Hasnawati Hasnawati; Yabu M.
TANRA: Jurnal Desain Komunikasi Visual Fakultas Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar Vol 4, No 2 (2017): Vernacularies Local Potencies Trought Art & Design
Publisher : Universitas Negeri makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/tanra.v4i2.4451

Abstract

The purpose of this study is to produce assessment instruments in art learning that can be used as a guidance for assessment by teachers of art and culture in junior high. This type of research is development research. The flow of this research begins with analyzing the needs of teachers on artistic scoring techniques in junior high schools, planning research on the development of art assessment instruments, identifying types of artwork based on content standards, developing indicators of achievement based on basic competencies, determining the types of artworks created by assessment instruments, create a grid of assessment instruments, develop an assessment instrument. Technique of collecting data is done by observation, interview, documentation, and questionnaire. Data analysis was done by qualitative and quantitative descriptive analysis technique. Based on the results of research that has been done, it is known that the assessment instrument developed in this study is a valuation instrument for the work of applied art of local culture is the work of ceramic craft. The steps undertaken in developing assessment instruments are by looking at the curriculum, content standards, developing indicators of achievement, and composing instrument grids and developing assessment instruments.Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan instrumen penilaian dalam pembelajaran seni rupa yang dapat dijadikan sebagai pedoman penilaian oleh guru-guru seni budaya di SMP. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Alur penelitian ini dimulai dari menganalisis kebutuhan guru mengenai teknik penilaian seni rupa di SMP, merencanakan penelitian pengembangan instrumen penilaian seni rupa, mengidentifikasi jenis karya seni rupa berdasarkan standar isi, mengembangkan indikator ketercapaian berdasarkan kompetensi dasar, menentukan jenis karya seni rupa yang dibuatkan instrumen penilaian, membuat kisi-kisi instrumen penilaian, mengembangan isntrumen penilaian. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dokumentasi, dan angket. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif.  Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa instrumen penilaian yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah instrumen penilaian untuk karya seni rupa terapan budaya lokal yaitu karya kriya keramik. Langkah-langkah yang dilakukan dalam mengembangkan instrumen penilaian adalah dengan mencermati kurikulum, standar isi, mengembangkan indikator ketercapaian, dan menyusun kisi-kisi instrumen serta mengembangkan instrumen penilaian.
KRITERIA PENILAIAN KARYA BAHAN LUNAK Hasnawati Hasnawati; Yabu Malabasa; Pangeran Paita Yunus
TANRA: Jurnal Desain Komunikasi Visual Fakultas Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar Vol 5, No 3 (2018): The Future Vision Art and Design Education is...?
Publisher : Universitas Negeri makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/tanra.v5i3.7585

Abstract

This study aims to develop a tool in the context of learning local culture in ceramics craft learning which can be used as a guidebook by cultural arts teachers in junior high schools. This type of research is a study adapted from the development research model of Borg & Gall. The flow of this research starts with the analysis of academic needs, strategy learning, instrument development, instrument development, instrument development, instrument realization, development. Data collection techniques are done by techniques, interviews, documentation, and questionnaires. The team of experts in this research are material media and media experts, to assess the validity of the instruments developed. The trial subjects were junior high school teachers in Makassar City. Data analysis was performed with qualitative and quantitative descriptive analysis techniques. Based on the results of the research that has been done, it can be concluded that the instruments developed in this study are ceramic craft learning instruments. ranking along with user guidelines. Some steps taken in developing association-based organizations in accordance with local culture, namely analysis of teacher needs (field studies and literature studies), development of learning activities (looking at curriculum, standards, developing indicators, and developing instruments)), developing instruments, analyzing, and evaluation. These instruments state that the calculation varies according to what has been applied and applies to a period of validity and practical results of practicality. The instruments developed have been located by junior high school teachers in Makassar City.
KESESUAIAN ANTARA MATERI PEMBELAJARAN DENGAN KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN DALAM RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SENI BUDAYA (SENI RUPA) KELAS VIII SMP NEGERI 1 TANETE RIAJA KABUPATEN BARRU Vivi Fitriana K.; Abdul Aziz Ahmad,; Hasnawati Hasnawati
TANRA: Jurnal Desain Komunikasi Visual Fakultas Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar Vol 5, No 2 (2018): Attract Art Scientific Contour Lines and Design in Industrial Age 4.0
Publisher : Universitas Negeri makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/tanra.v5i2.7140

Abstract

Permasalahan penelitian ini adalah kesesuaian antara materi pembelajaran dengan kompetensi dasar dan indikator pencapaian dalam RPP semester genap pada kelas VIII SMP Negeri 1 Tanete Riaja yang dilaksanakan oleh guru. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesesuaian antara materi pembelajaran dengan kompetensi dasar dan indikator pencapaian dalam RPP semester genap yang dikembangkan oleh guru. Jenis penelitian ini adalah analisis isi (content) pada taraf penelitian deskriptif-kualitatif. Objek dalam penelitian ini adalah perangkat pembelajaran yang dipersiapkan oleh guru seni budaya (seni rupa) kelas VIII SMP Negeri 1 Tanete Riaja. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan teknik purpossive sampling. Teknik yang digunakan untuk memperoleh data pada penelitian adalah teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun teknik analisis datanya menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif, yaitu menyesuaikan dan menggambarkan keadaan yang sebenarnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa materi pembelajaran telah sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator dalam rencana pelaksanaan pembelajaran semester genap pencapaian di kelas VIII SMP Negeri 1 Tanete Riaja. Materi pembelajaran dalam rencana pelaksanaan pembelajaran hanya dituliskan pokok-pokok materi saja tanpa dicantumkan materi ajar yang lengkap. Serta terdapat kekeliruan yakni alokasi waktu yang ditetapkan tidak cukup dalam mengajarkan materi penerapan ragam hias pada bahan keras. 
PLANTS AS NATURAL DYES ON SILK THREADS Hasnawati Hasnawati
JURNAL PAKARENA Vol 6, No 2 (2021): Desember
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/p.v6i2.26447

Abstract

This research aims to: 1) identify what plants can be used as natural dyes on Makassar Bugis silk threads, 2) describe the process of staining Makassar Bugis silk threads using natural dyes, The object of the study is a natural dye on silk threads. This research is designed as case research with a qualitative descriptive approach. Data retrieval is done by observation, documentation, and trial. The data collection instruments used are observation guides and cameras. Data is analyzed qualitatively descriptively. The results of the study are known that: 1) plants that are used as producers of natural dyes are betel leaves, seppang wood, girlfriend leaves or pacci (korontigi), noni root, macang mango leaves (kuweni), pomegranate peel, and wet turmeric. 2) The process of making natural dyes on silk threads is starting from choosing plant parts that will be tested, drying, slicing, or cutting into small pieces, squeezing, mashing, cooking/boiling, to soaking the thread in a solution that has been made. Next washed thoroughly with cold water and dried in a shady place.
KEMAMPUAN MENDESAIN MOTIF BATIK MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA JURUSAN SENI RUPA FAKULTAS SENI DAN DESAIN UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR NUR JANNAH MUSTAKIM; hasnawati hasnawati; yabu mallabasa
JURNAL PAKARENA Vol 5, No 1 (2020): Juli
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.29 KB) | DOI: 10.26858/p.v5i1.13081

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data yang akurat mengenai kemampuan Mahasiswa Angkatan 2017  Program Studi Pendidikan Seni Rupa Fakultas Seni dan Desain Univesitas Negeri Makassar dalam  Mendesain Motif Batik. Jenis penelitian ini adalah penelitian evaluatif pada taraf deskriptif kuantitatif yang menjelaskan mengenai kemampuan mahasiswa dalam mendesain motif batik. Variabel dalam penelitian ini adalah kemampuan mahasiswa pendidikan seni rupa dalam mendesain motif batik. Sumber data diperoleh dari Dosen dan Mahasiswa. Populasi pada penelitian ini sebanyak 2 kelas sebanyak 69 orang mahasiswa. Seluruh populasi dijadikan sampel dalam penelitian ini, sehingga teknik pengambilan sampel adalah sampel total. Teknik pengumpulan data digunakan dalam penelitian ini yaitu, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan mahasiswa angkatan 2017 Program  Studi Pendidikan Seni Rupa Fakultas Seni dan Desain Univesitas Negeri Makassar dalam  Mendesain Motif  Batik termasuk dalam kategori cukup.
STUDY OF PENDANTS MADE OF RESIN PRODUCED BY THE ART FOLK VILLAGE INSTITUTION Israwati Hamsar; Ismayanti Hamsar; Hasnawati Hasnawati; Irfan Irfan
JURNAL PAKARENA Vol 7, No 1 (2022): Jan-Juli
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/p.v7i1.35125

Abstract

The background of the problem in this study is the lack of craftsmen in making pendants made from resin, this becomes a problem because this pendant is quite a in demand to be used as souvenirs at weddings, by doing this research the public can be invited directly to see the process of making this pendant. , as an effort to find people who are interested in becoming a pendant craftsman made of resin. This study aims to describe the process of making pendants made from. The type of research is survey research with a descriptive qualitative data analysis technique. Data collection techniques in the form of observation, interviews, and documentation. Data analysis techniques in the form of data collection, data reduction, data presentation, and data verification. The results showed 1) the pendant manufacturing process consisted of several stages, first: preparation of tools and materials, second: selection of raw materials, third: assembling the main material with additional materials such as resins, catalysts, and dyes, fourth: printing process, fifth: drying process, sixth: finishing includes sanding and brassoing.
Perancangan Video Pembelajaran Untuk Mata Kuliah Kriya Bahan Sintetik Di Program Studi Pendidikan Seni Rupa Fakultas Seni Dan Desain Universitas Negeri Makassar Hasnawati Hasnawati; Aulia Evawani Nurdin
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2021 : PROSIDING EDISI 10
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.133 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memecahkan permasalahan tentang rendahnya pemahaman mahasiswa dalam memahami konsep karya bahan sintetik dan membuat karya berbahan sintetik khsususnya dalam pembuatan karya batik di masa pandemi. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk merancang video pembelajaran kriya batik untuk mahasiswa di Program Studi Pendidikan Seni Rupa Fakultas Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar. Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengembangan, yaitu perancangan video pembelajaran kriya batik. Alur penelitian yang dilakukan adalah menganalisis kebutuhan, pengembangan strategi pembelajaran, pengembangan produk, dan video pembelajaran tahap awal. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis deskriptif kualitatif, yaitu mendeskripsikan proses perancangan video pembelajaran batik yang dapat digunakan oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Rupa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa video yang dirancang untuk pembelajaran batik dimulai dari tahap analisis kebutuhan, mengembangkan Rencana Pembelajaran Semester, dan mengembangkan video pembelajaran kriya batik. Materi yang terdapat dalam video pembelajaran batik meliputi konsep kriya batik, pola batik, teknik pembuatan karya batik, macam-macam karya batik, alat dan bahan dalam membuat karya batik, dan proses membatik. Kata Kunci: Video Pembelajaran Batik
MENGENALKAN PROSES MEMBATIK PADA IBU PKK DI KECAMATAN BANGKALA JENEPONTO Hasnawati Hasnawati; Agussalim Djirong; Aulia Evawani Nurdin
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat PROSIDING EDISI 10: SEMNAS 2020
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.738 KB)

Abstract

Abstrak. Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini ditujukan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang pembelajaran kerajinan batik kepada ibu-ibu yang tergabung dalam kelompok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Desa Marayoka Kecamatan Bangkala Kabupaten Jeneponto. Alasan pentingnya kegiatan ini dilakukan karena ibu-ibu PKK tersebut sangat mengharapkan adanya sebuah pelatihan yang dapat memberikan dan menambah pengetahuan dan keterampilan mereka, adapun keterampilan yang diberikan adalah pembelajaran kerajinan batik khususnya batik tulis dan batik ikat. Kelompok Program Kemitraan  Masyakarat ini melibatkan 2 kelompok mitra yaitu Dusun Batu Menteng dan Dusun Sarroanging, masing-masing dusun  sebanyak  20 orang. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode presentasi, metode demonstrasi, metode praktik, metode pemberian tugas, dan metode evaluasi. Luaran yang dicapai dalam kegiatan Program Kemitraan Masyarakat ini adalah 20 orang ibu-ibu yang tergabung dalam Kelompok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga dapat memahami konsep karya kerajinan batik tulis dan batik ikat celup, memahami alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan karya kerajinan batik tulis dan batik ikat celup, dapat memahami proses pembuatan karya kerajinan batik tulis dan batik ikat celup, dapat membuat karya kerajinan batik tulis dan batik ikat celup, serta pemberian materi tentang proses pembuatan karya batik secara umum.
Mengenal Batik Nambo Melalui Proses Membatik bagi Warga Kecamatan Nambo Luwuk Banggai Sulawesi Tengah Hasnawati Hasnawati; Aulia Evawani Nurdin; Muh Saleh Husain
Sureq: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berbasis Seni dan Desain Vol 1, No 1 (2022): Jan-Jun
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.148 KB) | DOI: 10.26858/srq.v1i1.33519

Abstract

Program Kemitraan Masyarakat (PKM) inibertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang batik motif Nambo melalui proses pembuatan karya batik tulis bagi warga Kecamatan Nambo Kabupaten Luwuk Banggai Sulawesi Tengah. Beberapa alasan pentingnya Program Kemitraan Masyarakat ini dilakukan karena Luwuk Banggai termasuk wilyah yang kaya baik dari segi kekayaan alam maupun yang lainnya. Daerah tersebut mempunyai kegiatan  kebudayaan dan  dapat dijadikan sebagai motif batik yang dapat menjadi ciri khas motif batik di daerah tersebut. Selain itu, pemerintah daerah Luwuk Banggai sangat mengharapkan adanya kegiatan yang dapat menambah pengetahuan dan keterampilan masyarakatnya agar dapat meningkatkan tumbuh kembangnya perekonomian masyarakat Luwuk Banggai khususnya di Kecamatan Nambo. Dengan demikian, bersama-sama dengan mitra membentuk kerjasama agar terlaksana kegiatan ini sesuai dengan harapan pemerintah daerah.  Adapun keterampilan yang diberikan kepada mitra adalah keterampilan membatik dengan teknik batik tulis dan teknik ikat celup. Beberapa langkah yang diberikan adalah dengan mengembangkan desain yang diambil dari ciri khas Luwuk Banggai.  Desain yang dikembangkan adalah Burung Maleo sebagai inspirasi dalam pembuatan motif batik. Selanjutnya, memindahkan desain ke selembaran kain, memberi malam atau lilin pada kain, melakukan proses pewarnaan dengan teknik colet dan teknik celup, kemudian melorod atau membersihkan lilin pada kain dengan cara direbus, proses yang terakhir adalah proses finising. Selain batik tulis, mitra juga diberikan keterampilan membuat batik dengan teknik ikat celup, yaitu kain diikat dengan tali atau karet kemudian dicelup ke dalam zat pewarna. Zat pewarna yang digunakan dalam kegiatan ini adalah naptol dan remasol. Setelah kegiatan ini berakhir, maka seluruh karya yang dihasilkan oleh peserta pelatihan dipamerkan pada kegiatan pertunjukan seni di Kantor Dinas Pariwista Kabupaten Luwuk Banggai.