Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Determinasi Kata “Hebat” dalam Sebuah Karya Seni Rupa Muhammad Suyudi; Muhammad Muhaemin
Nuansa Journal of Arts and Design Vol 6, No 2 (2022): September
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/njad.v6i2.39913

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna dari kata “hebat” pada sebuah karya seni rupa. Metode yang digunakan yaitu analisis Feldman yang mengurai deskripsi, analisis, interpretasi dan penilaian dalam sebuah karya seni. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa determinasi karya seni yang disebut hebat mengakomodir diri sebagai karya terpenting yang pernah dibuat dari banyak karya yang pernah lahir. Sebuah karya lukis yang dikatakan  “hebat” besar kemungkinan akan sulit untuk dapat dimengerti pada awalnya, namun saat ketika mendalaminya, maka kita akan mendapati sesuatu yang melampaui rupa yang sedang kita pandangi. sebuah karya seni haruslah mampu  memiliki nilai yang dapat  melingkupi umat manusia secara luas dan tidak hanya dibatasi oleh masa dan tempat. Implikasi dari penelitian ini dapat digunakan dalam menganalisis karya seni modern. This study aims to determine the meaning of the word "great" in a work of art. The method used is Feldman's analysis which breaks down the description, analysis, interpretation, and assessment of a work of art. The results of the research show that the determination of a work of art that is called great accommodates itself as the most important work ever made of the many works that have ever been born. A work of painting that is said to be "great" will most likely be difficult to understand at first, but when we delve deeper into it, we will find something that goes beyond the appearance we are looking at. a work of art must be able to have a value that can encompass humanity broadly and not only be limited by time and place. The implications of this research can be used in analyzing modern artworks.
PKM MEWARNAI DENGAN PEWARNA ALAMI Jalil Jalil; Syahruni Syahruni; Muhammad Suyudi; Satriadi Satriadi
Sureq: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berbasis Seni dan Desain Vol 1, No 2 (2022): Juli-Desember
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/srq.v1i2.39300

Abstract

Mitra Program Kemitraan Komunitas (PKM) ini adalah siswa SD Negeri 60 Majene. Masalahnya adalah: (1) pengelolaan pembelajaran menggambar dan mewarnai di tingkat sekolah dasar kurang dapat meningkatkan kreatifitas siswa., (2) beberapa sekolah yang memiliki siswa dalan keadaan ekonomi lemah tidak sanggup untuk membeli bahan pewarna untuk pembelajaran menggambar dan mewarnai., (3) tidak adanya pelatihan menggambar dan mewarnai yang dibuat sedemikian rupa agar lebih menyenangkan untuk tingkatan sekolah dasar. Metode yang digunakan adalah: (1) diskusi awal, (2) diskusi bahan pewarna alam, (3) persiapan bahan, (4) pelaksanaan kegiatan, (5) praktek, (6) evaluasi, dan (7) pameran. Hasil yang dicapai adalah (1) kegiatan ini menghasilkan beberapa perubahan kepada peserta, yakni; peningkatan kreatifitas, khususnya dalam menentukan bahan pewarna yang dibuat sendiri dari lingkungan sekitar mereka, (2) kegiatan menggambar dan mewarnai ini meningkatkan kreatifitas terhadap siswa di SD Negeri 60 Majene
PKM Pelatihan Tari Kreasi Bagi Remaja Putri di Sulawesi Barat Nurwahidah Nurwahidah; Muhammad Suyudi
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2022:PROSIDING EDISI 11
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Kegiatan Pelatihan Tari Kreasi Bagi Remaja Putri di Sulawesi Barat pelatihan yang dapat membantu anak khususnya remaja putri dalam mencapai perkembangan potensi remaja putri seperti : pembentukan fisik, emosional, sosialisasi, Perubahan tingkah laku, dan daya fikir, sehingga diharapkan anak atau remaja putri mampu berfikir kreatif, dengan kata lain belajar aktif untuk beraktivitas dalam kehidupan seharihari. Penerapan pembelajaran seni tari pada remaja putri di Sulbar memerlukan suatu pendekatan yang dilakukan oleh pendidik, guna mengembangkan kreativitas gerak, baik dalam mengembangkan gerak dasar motorik kasar  maupun motoric halus. Untuk mengembangkan gerak dasar motorik kasar dibutuhkan pembelajaran yang menyenangkan, salah satunya melalui pembelajaran tari kreasi, karena pembelajaran tari kreasi tersebut mengarahkan anak untuk aktif bergerak. Permasalahan mitra diantaranya: Pengetahuan tentang tari kreasi bagi remaja putri di Sulbar masih sangat rendah dan terbatas,2). Wafatnya pewaris Tari Tradisional di Sulbar (para Maestro Pattuddu), 3). Kurangnya pembinaan dan regenerasi penari pewaris Kurangnya minat generasi muda khususnya remaja putri Sulbar dalam mempelajari tari, sehingga berpengaruh pada Teknik menari yang hanya mengandalkan hafalan sajaKegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, dilaksankan dengan menggunakan beberapa metode sebagai berikut: Ceramah, tanya jawab, dan diskusi, Praktek, dan Demonstrasi.Pelatihan Tari Kreasi Madduppa Gau yang diterapkan pada Kelompok Remaja Putri Sulawesi Barat, memberikan hasil dan manfaat bagi peserta, yakni:1). Kelompok Remaja Putri Sulawesi Barat memiliki pengetahuan dan wawasan tentang Tari Kreasi Madduppa Gau secara bentuk (teks) maupun kontekstual, 2). Kelompok Remaja Putri Sulawesi Barat memiliki keterampilan dalam menarikan Tari Kreasi Madduppa Gau sesuai dengan Teknik volume (wiraga,wirama,wirasa) yang diterapkan dalam pelatihan, 3). Kelompok Remaja Putri Sulawesi Barat Komunitas yang telah mengikuti pelatihan ini, dapat menjadi narasumber (tutor sebaya) bagi remaja putri lainnya yang belum terjangkau pada pelatihan yang sedang dilaksanakan.Kata kunci:pelatihan, tari, kreasi, remaja, putri
PELATIHAN MENGGAMBAR ILUSTRASI PADA MEDIA KERTAS BAGI MAHASISWA DESAIN KOMUNIKASI VISUAL, FAKULTAS SENI DAN DESAIN, UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR Muhammad Syafruddin Akmal; Muhammad Suyudi; Andi Taslim Saputra; Andi Fauziyah Hijrina Fatimah; Muhammad Zia Ulhaq
Sureq: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berbasis Seni dan Desain Vol 2, No 1 (2023): Januari-Juni
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/srq.v2i1.46532

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan dalam lingkup Fakultas Seni dan Desain, Universitas Negeri Makassar dengan judul “Pelatihan Menggambar Ilustrasi Pada Media Kertas Bagi Mahasiswa Desain Komunikasi Visual, Universitas Negeri Makassar” bertujuan untuk memberi pelatihan dasar mengenai gambar ilustrasi dan juga cara menggambar ilustrasi pada media kertas dengan menggunakan alat lukis seperti pensil warna, cat air maupun cat akrilik. Pada pelaksanaan penelitian pengabdian ini menggunakan metode; 1) Ceramah dengan memberikan materi mengenai dasar gambar ilustrasi dan cara membuatnya; 2) Eksplorasi kreativitas dan imajinasi saat memberi kesempatan pada mahasiswa untuk membuat gambar ilustrasi setelah mendapat materi dan pengajaran mengenai dasar gambar ilustrasi dan cara menggambar ilustrasi. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan dapat membuat mahasiswa desain komunikasi visual paham akan materi dasar gambar ilustrasi dan dapat membuat gambar ilustrasi pada media kertas dengan mudah.
Bentuk Gerak Pajaga Bone Balla Anaddara Sulessana di Kedatuan Luwu Nurwahidah Nurwahidah; Muhammad Suyudi
Seminar Nasional LP2M UNM SEMINAR NASIONAL 2022 : PROSIDING EDISI 11
Publisher : Seminar Nasional LP2M UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.648 KB)

Abstract

Abstract. Pajaga Bone Balla Anaddara (PBBA) research is a tracking to uncover the concept of Pajaga Bone Balla Anaddara as an art form (art of movement/dance), using an ethnochoreological approach in dissecting PBBA textually and contextually, which is supported by several theories and written descriptively qualitatively Form theory is used to reveal integrated elements into a unified whole as a form of PBBA dance performance. The results of the study show that PBBAS has a form of movement that is inseparable from the rules in the Kedatuan Luwu palace which are summarized in the variety of movements, descriptions of movements and floor patterns of PPBA Sulessana Keywords: Art, Dance, Shape, Movement, Pajaga
PELATIHAN BATIK TULIS BAGI TUNARUNGU SANGGAR SENI DISABILITAS SIPAKATAU DI FAKULTAS SENI DAN DESAIN UNM Aulia Evawani Nurdin; Hasnawati Hasnawati; Selfiana Saenal; Muhammad Suyudi; Andi Fauziyah Hijrina Fatimah
Sureq: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berbasis Seni dan Desain Vol 3, No 1 (2024): Januari-Juni
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/srq.v3i1.63131

Abstract

Persaingan dunia kerja yang semakin ketat menyebabkan setiap individu berupa untuk menjadi pribadi yang lebih baik dengan memiliki keterampilan untuk mengisi peluang dunia kerja. Upaya peningkatan mutu diri sebagai pemenuhan dunia kerja juga dilakukan oleh masyarakat disabilitas. Salah satu karakteristik masyarakat disabilitas yang memiliki modal dasar untuk menggeluti dunia kerja adalah tunarungu. Keterampilan yang telah diasah berpotensi memberikan peluang bagi tunarungu untuk menempati posisi pekerjaan di bidang seni khususnya seni rupa dan  desain. Batik merupakan salah satu karya seni rupa. Sanggar Seni Disabilitas Sipakatau merupakan sanggar seni yang memberikan pemahaman dan keterampilan berkesenian bagi masyarakat disabilitas, salah satunya tunarungu. Tunarungu di sanggar seni tersebut telah memiliki beragam pengalaman berkesenian khususnya sendratasik (seni drama, tari dan musik) dan memiliki potensi untuk menempati posisi pekerjaan di bidang seni. Namun pada bidang seni rupa, masyaarakat disabilitas tunarungu di sangar seni tersebut belum memperoleh pengalaman bidang seni rupa khusunya batik. Maka diperlukan upaya untuk meningkatkan keterampilan masyarakat disabilitas khususnya tunarungu di Sanggar Seni Disabilitas Sipakatau melalui pelatihan batik tulis di Fakultas Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar. Pelaksanaan pelatihan batik tulis bagi tunarungu Sanggar Seni Disabilitas Sipakatau bertujuan memberikan pemahaman tentang konsep batik dan keterampilan membuat batik tulis. Metode pelaksnaan pelatihan batik tulis bagi tunarungu Sanggar Seni Disabilitas Sipakatau di Fakultas Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar meliputi ceramah, diskusi, demonstrasi, praktik dan evaluasi. Pelaksanaan pelatihan disertai penerjemah bahasa isyarat untuk memudahkan berkomunikasi dengan peserta. Pelatihan tersebut diikuti 17 tunarungu dengan rentang usia 19 – 23 Tahun. Peserta memperoleh pengalaman dalam membuat batik. Peserta memahami dan memiliki keterampilan dalam membuat batik tulis mulain dari proses pembuatan desain pada kertas, pemindahan desain, pelilinan atau mencanting, pewarnaan dan pelorodan atau pelepasan lilin dari kain. Keterampilan tersebut kelak dapat diaplikasi untuk memproduksi batik tulis
PENINGKATAN KREATIFITAS VERBAL DAN FIGURAL PADA SISWA DALAM MENGGAMBAR ILUSTRASI BERTEMA FAUNA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 4 MAJENE Jalil Jalil; Syakhruni Syakhruni; Muhammad Suyudi
Sureq: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berbasis Seni dan Desain Vol 2, No 2 (2023): Juli-Desember
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/srq.v2i2.54166

Abstract

Kreativitas merupakan kesanggupan untuk berkreasi, menciptakan sesuatu, sebagai sebuah pola pikir, gagasan maupun ide yang muncul pada diri serta penciptaan terhadap hal yang baru. Kreativitas dibagi menjadi dua yaitu kreativitas verbal dan figural Kreativitas verbal yaitu kemampuan untuk membuat kombinasi baru berdasarkan data, informasi atau unsur-unsur yang didapati dari kemungkinan jawaban terhadap satu masalah dan diungkap secara verbal. Sementara kreativitas figural adalah kemampuan untuk memunculkan ide-ide atau gagasan baru melalui gambar yang dibuat. Salah satu kegiatan di sekolah yang dapat meningkatkan kreativitas adalah menggambar. Efek dari kegiatan menggambar yang signifikan baik dalam ranah kreativitas verbal maupun figuratif. Fauna di Indonesia memiliki berbagai macam sebagai sebuah kekayaan. Banyak cerita rakyat kita di Indonesia menggunakan fauna sebagai tokoh cerita. Oleh sebab itu, menggunakan fauna sebagai tokoh sentral dalam cerita dapat memudahkan peserta didik dalam menggambar ilustrasi, sehingga apa yang ia inginkan, apa yang ia senangi, bahkan apa yang tidak disenangi dapat disalurkan dalam bentuk gambar. Atas dasar permasalahan tersebut maka dibuatlah sebuah program kegiatan masyarakat “PKM Pelatihan Menggambar Ilustrasi Bertema Fauna dalam Meningkatkan Kreatifitas Verbal dan Figural pada Peserta didik Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Majene” dengan tujuan menjadikan pelatihan sebagai media untuk meningkatkan kreativitas verbal dan figural peserta didik di SMP Negeri 4 Majene.
PELATIHAN DESAIN FEED INSTAGRAM BAGI PELAKU UMKM DI KOTA MAKASSAR Muhammad Zia Ulhaq; Arifin Manggau; Agussalim Djirong; Muhammad Suyudi; Sumiani Sumiani
Sureq: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berbasis Seni dan Desain Vol 3, No 1 (2024): Januari-Juni
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/srq.v3i1.63113

Abstract

Pelatihan Desain Feed Instagram Bagi Pelaku UMKM dilaksanakan untuk mendukung UMKM dalam sektor pemasaran melalui media sosial Instagram. Pelatihan ini dilaksanakan selama 2 hari secara luring. Adapun hasil dari pelatihan ini yakni peserta UMKM dapat mendesain feed Instagram hanya dengan menggunakan aplikasi Power Point.
PELATIHAN TEATER PADA SISWA SD-SMP MENGARAP KARYA MAKASSAR MAREGE ‘KITA BERSAUDARA’ PADA PROGRAM BBM Andi Taslim Saputra; Karta Jayadi; Asia Ramli; Arifin Manggau; Muhammad Suyudi
Sureq: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berbasis Seni dan Desain Vol 3, No 1 (2024): Januari-Juni
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/srq.v3i1.62593

Abstract

Pelatihan teater dilakukan untuk memberikan pengetahuan secara praktek teater dan untuk meningkatkan pengetahuan hubungan antara Makassar dengan Marege bagi siswa-siswi SD dan SMP di kota Makassar. Dalam pelaksanaan pelatihan teater dilakukan secara bertahap yaitu tahap pelatihan dengan melakukan casting, penghafalan naskah, blocking, pengembangan dan pemantapan. Tahap kedua yakni melaksanakan pertunjukan. Pada kegiatan pelatihan teater ini melibatkan dua puluh orang siswa(i). Pelatihan teater ini menjadi instrumen memperkenalkan hubungan antara Makassar dengan Marege. Pelatihan ini memakai properti berupa dayung, jala, alat pancing dan tombak. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa proses pelatihan menunjukkan bahwa proses pelatihan dapat meningkatkan semangat, kemampuan berakting dan pengetahuan sejarah terkait hubungan Makassar dengan Marege. Hal ini memperkuat bahwasanya teater menjadi sarana edukasi, hiburan dan berekspresi.