Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Dampak Aktivitas Masyarakat Terhadap Kondisi Sosial-Ekonomi Lingkungan di Bantaran Sungai Karang Mumus (Studi Kasus: RT. 32, Kampung Baru Permai Kota Samarinda) Azzahra, Meysa Rachmadita; Adhyasta, Shafa Ayu; Utami, Alya Nindityas; Putri, Dina Hayati
JURNAL SOSIAL EKONOMI DAN HUMANIORA Vol. 11 No. 2 (2025): JURNAL SOSIAL EKONOMI DAN HUMANIORA
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jseh.v11i2.765

Abstract

This study aims to analyze the impact of community activities on water quality based on physico-chemical parameters and socio-economic conditions along the Karang Mumus River, RT 32 Kampung Baru Permai, Samarinda. Using quantitative (measurement of water physico-chemical parameters) and qualitative (interviews, observations) approaches, the study analyzed the impact of domestic waste and economic activities. Results showed that water quality was generally still eligible for non-consumption activities, with a temperature of 27°C, TDS of 53 ppm, salinity of 0.00%, specific gravity of 1,000, ORP of 210 mV, and pH of 8.18. The findings also show that some communities still use river water for daily needs and have limitations in waste management, despite having knowledge about the importance of maintaining environmental hygiene with the dominance of informal employment and low income (<Rp1 million/month). Economic factors and the availability of infrastructure are the main challenges in environmental conservation efforts. Estimated household economic losses due to this condition reached Rp6,331,000 per year. Strategic mitigation recommendations that are considered the most effective and possible to implement are the provision of trash bins along the riverbanks, because they are considered practical, quickly implemented, and able to encourage gradual changes in community behavior.
Kajian Kesesuaian Lahan Tanaman Cabai Untuk Pengembangan Pertanian Berkelanjutan di Pesisir Bugel Rahmawati, Dewi; Subagiada, Kadek Subagiada; Utami, Alya Nindityas; Husna, Riezdqhy Amalina Farahiyah Al
Menara Ilmu : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Vol 19, No 1 (2025): Vol 19 No. 01 JULI 2025
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v19i1.6844

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kesesuaian lahan pertanian di Wilayah Pesisir Kalurahan Bugel guna merumuskan strategi pengembangan pertanian berkelanjutan. Metode penelitian yang digunakan adalah survei dengan teknik purposive sampling. Lokasi penelitian mencakup Padukuhan 1 serta Padukuhan 2 di Kalurahan Bugel. Teknik analisis yang diterapkan adalah metode kualitatif dengan analisis deskriptif. Metode survei digunakan untuk pengambilan sampel tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesesuaian lahan potensial untuk kegiatan pertanian di Pesisir Bugel khususnya untuk tanaman cabai pada satuan lahan 1 Tegalan (Beting Gisik Muda), satuan lahan 2 Tegalan (Swale), dan satuan lahan 3 Perkebunan (Beting Gisik Tua) adalah sesuai marginal atau S3. Kesesuaian lahan potensial pada satuan lahan 4 yaitu Sawah (Dataran Fluviomarine) adalah cukup sesuai atau S2. Untuk mengatasi ketidaksesuaian lahan dalam kegiatan pertanian, petani menggunakan pestisida, pupuk anorganik, dan herbisida, serta eksploitasi lahan jangka Panjang secara intensif sehingga dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan. Oleh karena itu, untuk mengembangkan pertanian berkelanjutan, perlu dirumuskan strategi pengembangan yang mencakup aspek ekologi, aspek ekonomi, dan aspek sosial dengan melibatkan kolaborasi antara petani dengan pemerintah setempat.Kata Kunci: Kesesuaian Lahan, Pertanian Berkelanjutan, Lahan Pasir 
Eksternalitas Negatif Dari Keberadaan TPS Terhadap Sosial-Ekonomi Masyarakat Di RT. 25 Kelurahan Sidodadi, Kota Samarinda Dewi, Susi Artika; Br Purba, Eka Cristina; Utami, Alya Nindityas; Putri, Dina Hayati
Jurnal Kesehatan Lingkungan (JKL) Vol 15, No 1 (2025)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33992/jkl.v15i1.4119

Abstract

Latar belakang: Keberadaan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang tidak dikelola dengan baik di RT 25 Kelurahan Sidodadi, Kota Samarinda, menimbulkan berbagai eksternalitas negatif terhadap masyarakat sekitar. Sebanyak 70% warga mengaku merasakan dampak negatif, dengan 30% mengalami gangguan kesehatan dan 40% terganggu kenyamanannya akibat bau menyengat dari TPS. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis dampak lingkungan serta sosial-ekonomi yang ditimbulkan oleh keberadaan TPS terhadap masyarakat setempat.Metode: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis dampak eksternalitas negatif dari keberadaan TPS terhadap kondisi lingkungan dan sosial-ekonomi masyarakat di RT 25 Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pengambilan sampel secara purposive pada 10 responden yang tinggal di sekitar TPS. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara terstruktur menggunakan kuesioner yang mencakup aspek eksternalitas negatif, pandangan masyarakat, dan kerugian ekonomi.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa 70% responden merasakan dampak negatif dari keberadaan TPS, dengan 40% menyatakan bahwa bau tidak sedap dari TPS cukup mempengaruhi kenyamanan mereka. Sebanyak 30% responden mengalami gangguan kesehatan, dengan 33% menderita diare dan 67% mengalami gangguan kesehatan lainnya. Biaya pengobatan yang dikeluarkan bervariasi antara Rp 50.000 hingga Rp 95.000, dengan 11% responden mengalami penurunan pendapatan akibat gangguan kesehatan. Sistem pengelolaan TPS dinilai kurang baik oleh 40% responden, dan 50% mengeluhkan terganggu oleh kondisi lalu lintas di sekitar TPS.Simpulan: Eksternalitas negatif dari keberadaan TPS di RT 25 Kelurahan Sidodadi berdampak signifikan terhadap kenyamanan, kesehatan, dan ekonomi masyarakat sekitar. Diperlukan perbaikan sistem pengelolaan sampah dan upaya mitigasi dampak dengan menerapkan teknologi pengelolaan sampah yang ramah lingkungan serta komunikasi yang efektif antara masyarakat dan pengelola TPS.
Sosialisasi dan Pelatihan Pengendalian Nyamuk Secara Efektif Dengan Metode Ovitrap di Kelurahan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda Al Husna, Riezdqhy Amalina F.; Subagiada, Kadek; Rahmawati, Dewi; Putri, Dina Hayati; Utami, Alya Nindityas; Arumsari, Novita; Rukmi, Dijan Sunar; Hendra, Medi; Syafrizal; Mukhlis
ABDIKU: Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Mulawarman Vol. 4 No. 1 (2025): ABDIKU : Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Mulawarman
Publisher : Fakultas Kehutanan dan Lingkungan Tropis, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32522/abdiku.v4i1.2374

Abstract

Peningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengurangi risiko penyakit yang ditularkan nyamuk, seperti demam berdarah, malaria, dan chikungunya perlu dilakukan melalui sosialisasi. Pendekatan berbasis komunitas menggunakan metode ovitrap digunakan untuk mengedukasi warga mengenai hal ini. Selama satu bulan pengamatan, metode ini berhasil menunjukkan penurunan signifikan jumlah jentik nyamuk dari minggu ke minggu. Ovitrap, sebagai alat sederhana, memutus siklus hidup nyamuk dengan menjebak telur di wadah khusus berisi air. Selain pengenalan metode, pelatihan diberikan untuk memaksimalkan hasil penerapannya. Monitoring berkala dan kolaborasi dengan kader kesehatan serta pemerintah setempat memungkinkan evaluasi berkelanjutan terhadap keberhasilan program ini. Hasil analisis menunjukkan rata-rata jumlah jentik nyamuk menurun secara konsisten, yang membuktikan efektivitas metode ini dalam menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan bebas nyamuk. Kegiatan ini diharapkan dapat direplikasi di wilayah lain sebagai upaya berkelanjutan dalam pencegahan penyakit berbasis lingkungan.
Peran Kearifan Lokal dalam Pengembangan Agribisnis Kerbau Kalang Berbasis Komunitas di Desa Melintang, Kecamatan Muara Wis, Kabupaten Kutai Kartanegara Utami, Alya Nindityas; Putri, Dina Hayati; Mislan, Mislan
Baselang Vol 4, No 2: OKTOBER 2024
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/bsl.v4i2.281

Abstract

Pemeliharaan kerbau Kalang di Desa Melintang, Kecamatan Muara Wis, Kutai Kartanegara merupakan tradisi turun-temurun yang mengintegrasikan kearifan lokal dengan ekosistem rawa. Penelitian ini mengkaji peran kearifan lokal dalam pengembangan agribisnis berbasis komunitas serta tantangan yang dihadapi dalam menjaga keberlanjutan pemeliharaan kerbau Kalang. Hasil menunjukkan bahwa sistem pemeliharaan tradisional yang menggunakan kalang dan pola penggembalaan musiman berhasil menjaga keseimbangan ekosistem dan meningkatkan nilai sosial budaya. Namun, penurunan populasi kerbau, keterbatasan akses modal, dan alih fungsi lahan menjadi kendala utama yang menghambat pengembangan agribisnis. Kelompok ternak Lebak Singkil berperan sebagai wadah kolektif yang memperkuat kerja sama, transfer teknologi, dan pemasaran produk. Analisis SWOT mengidentifikasi kekuatan kearifan lokal dan peluang pasar yang besar, namun juga mengungkap kelemahan SDM dan ancaman perubahan lingkungan. Rekomendasi strategi meliputi peningkatan kapasitas peternak, penguatan kelembagaan, serta integrasi inovasi teknologi dengan praktik tradisional. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pelestarian dan pengembangan agribisnis kerbau Kalang yang berkelanjutan memerlukan sinergi antara komunitas lokal, pemerintah, dan pemangku kepentingan lainnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjaga kelestarian budaya serta lingkungan.
DAMPAK EKSTERNALITAS NEGATIF AKIBAT BENCANA ALAM BANJIR TERHADAP MASYARAKAT KELURAHAN LEMPAKE, KOTA SAMARINDA Sahputra Sunan Aji; Utami, Alya Nindityas; Putri, Dina Hayati
Jurnal Sosial Humaniora Vol. 16 No. 2 (2025): OKTOBER
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jsh.v16i2.19606

Abstract

Banjir merupakan salah satu jenis bencana hidrometeorologi yang semakin memengaruhi wilayah perkotaan, terutama akibat perubahan tata guna lahan, intensitas curah hujan yang tinggi, dan sistem drainase yang tidak memadai. Studi ini dilakukan di Kecamatan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara, wilayah Kota Samarinda yang rawan banjir akibat urbanisasi yang pesat dan degradasi lingkungan. Tujuan studi ini adalah: (1) Menganalisis eksternalitas negatif akibat banjir terhadap lingkungan fisik, ekosistem, dan kondisi sosial masyarakat; (2) Mengkaji dampak ekonomi banjir, termasuk kerusakan aset dan strategi adaptasi yang diterapkan warga; dan (3) Mengevaluasi kapasitas masyarakat dalam merespons banjir dan menganalisis efektivitas kebijakan pengelolaan lingkungan yang ada. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan menggunakan observasi lapangan, wawancara mendalam, Diskusi Kelompok Terarah (FGD), dan kuesioner yang disebarkan kepada 30 rumah tangga terdampak banjir yang dipilih secara purposif. Temuan penelitian menunjukkan bahwa banjir telah menyebabkan pencemaran air, kerusakan drainase, munculnya penyakit, dan kerusakan properti rumah tangga. Kerugian ekonomi meliputi kerusakan aset dan terganggunya kegiatan penghasil pendapatan. Sebagian besar warga belum menerima pelatihan kesiapsiagaan bencana atau akses terhadap informasi mitigasi banjir. Respons pemerintah dinilai terbatas, tanpa adanya tempat evakuasi resmi; sebagai gantinya, warga berlindung di rumah tetangga, masjid, atau posyandu. Temuan ini menyoroti kebutuhan mendesak untuk memperkuat kapasitas adaptasi masyarakat dan mengintegrasikan kebijakan lingkungan yang berkelanjutan untuk secara kolektif mengurangi risiko banjir di masa mendatang.