Dina Hayati Putri
Laboratorium Riset Fisiologi Tumbuhan, Jurusan Biologi FMIPA Universitas Andalas, Kampus UNAND Limau Manis Padang – 25163

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Arang Aktif dan Air Kelapa Terhadap Viabilitas Hasil Enkapsulasi Tunas Tetrastigma Rafflesiae Miq. Dina Hayati Putri; - Suwirmen; Tesri Maideliza
Jurnal Biologi Universitas Andalas Vol 3, No 3 (2014)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jbioua.3.3.%p.2014

Abstract

An experimental study to figure out the effect of activated charcoal and coconut water to shoot encapsulation of Tetrastigma rafflesiae Miq. has been carried out from October 2013 to February 2014 at Plant Physiology Laboratory, Biology Department, Faculty of Sciences, Andalas University. The experiment used Completely Randomized Design with four treatments and six replications. Treatments consisted of 1g/L activated charcoal, 300 mL/L coconut water and combination between 1g/L activated charcoal and 300 mL/L coconut water. The result showed that addition of activated charcoal and coconut water decreased viability of T. rafflesiae encapsulation. The result indicated that the use of MS (Murashige Skoog) medium with 4% sodium alginate and 50 mM CaCl2.2H2O formed synthetic seeds with high germination percentage (83%).Keywords : Tetrastigma rafflesiae, encapsulation, activated charcoal, coconut water
Potential Valuation Of Plants Based On Utilization Of Plants, Local Wisdom and Local Resident Attitude about Plant Conservation in Silokek National Geopark Dina Hayati Putri; Tesri Maideliza; Mahdi Mahdi
Jurnal Biologi Universitas Andalas Vol 9, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jbioua.9.2.68-75.2021

Abstract

The objectives of this study was to evaluate the utilization of plants, local wisdom and tribe attitudes about plant conservation by the people in Silokek National Geopark. This research used survey method. These data were collected by using Pebble Distribution Method (PDM) and Quisioner. And then, data had been calculated by calculating the value of Local User’s Value Index (LUVI). The result indicated that local people utilizing plants is for herbal medicine 83%. Cyclea barbata is spesies with having the highest LUVI (0.137), followed by Artocarpus elasticus used for furniture (LUVI= 0.060), Styrax sumatrana (LUVI= 0.126) used for ritual, and Imperata cylindrica (LUVI= 0.073) used for livestock feed. And The result showed at least three local wisdom that possible to be integrated to plant conservation such as planting the plants, selectively harvest by select cutting and timing, and special treatment before used the plants like shalawat nabi reading. For tribe attitudes indicated people in Silokek National Geopark more 90% agree for conservation policy in that area.Keywords : Local User’s Value Index (LUVI), Pebble Distribution Method (PDM), Silokek National Geopark.
KOMUNITAS SERANGGA DAN VEGETASI PENUTUP TANAH PADA LAHAN SAWAH TADAH HUJAN DI KUTAI KARTANEGARA: EFEK VARIASI KETINGGIAN TEMPAT: INSECT COMMUNITIES AND GROUND COVER VEGETATION IN RAINFED PADDY FIELDS OF KUTAI KARTANEGARA: THE EFFECT OF ALTITUDE VARIATIONS Putri, Dina Hayati; Nurmianti, Nurmianti; Hariani, Nova; Budiman, Budiman
AgriPeat Vol. 26 No. 01 (2025): JURNAL AGRIPEAT Vol. 26 No. 01 Maret 2025
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/agp.v26i01.19517

Abstract

Variations in altitude create significant differences in environmental conditions, such as temperature, humidity, and nutrient availability, which profoundly affect the structure of vegetation and insect communities. These variations influence biodiversity levels and the patterns of interactions between vegetation and insects within ecosystems. Therefore, this descriptive exploratory study was conducted to analyze the diversity of ground-dwelling insect communities and the structure of ground cover vegetation in Gedagai Putih rice fields across different altitudinal gradients. Insect sampling was carried out using the pitfall trap method, while vegetation observations were conducted using 60 cm x 80 cm plots. The results of the study indicate that altitudinal variations significantly influence the composition and dominance of insect and ground cover vegetation species. The highest dominance level of insect Genus was observed for Entomobrya (IVI = 67.48) in Zone III (300 m a.s.l), while the lowest dominance was recorded for Alydus and Leptocorisa (IVI = 1.55) in Zone I (108 m a.s.l). For plant species, the highest dominance was observed in Paspalum conjugatum (IVI = 133), while the lowest dominance was recorded for Alocasia sp (IVI = 7) in Zone I.
Dampak Aktivitas Masyarakat Terhadap Kondisi Sosial-Ekonomi Lingkungan di Bantaran Sungai Karang Mumus (Studi Kasus: RT. 32, Kampung Baru Permai Kota Samarinda) Azzahra, Meysa Rachmadita; Adhyasta, Shafa Ayu; Utami, Alya Nindityas; Putri, Dina Hayati
JURNAL SOSIAL EKONOMI DAN HUMANIORA Vol. 11 No. 2 (2025): JURNAL SOSIAL EKONOMI DAN HUMANIORA
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jseh.v11i2.765

Abstract

This study aims to analyze the impact of community activities on water quality based on physico-chemical parameters and socio-economic conditions along the Karang Mumus River, RT 32 Kampung Baru Permai, Samarinda. Using quantitative (measurement of water physico-chemical parameters) and qualitative (interviews, observations) approaches, the study analyzed the impact of domestic waste and economic activities. Results showed that water quality was generally still eligible for non-consumption activities, with a temperature of 27°C, TDS of 53 ppm, salinity of 0.00%, specific gravity of 1,000, ORP of 210 mV, and pH of 8.18. The findings also show that some communities still use river water for daily needs and have limitations in waste management, despite having knowledge about the importance of maintaining environmental hygiene with the dominance of informal employment and low income (<Rp1 million/month). Economic factors and the availability of infrastructure are the main challenges in environmental conservation efforts. Estimated household economic losses due to this condition reached Rp6,331,000 per year. Strategic mitigation recommendations that are considered the most effective and possible to implement are the provision of trash bins along the riverbanks, because they are considered practical, quickly implemented, and able to encourage gradual changes in community behavior.
Eksternalitas Negatif Dari Keberadaan TPS Terhadap Sosial-Ekonomi Masyarakat Di RT. 25 Kelurahan Sidodadi, Kota Samarinda Dewi, Susi Artika; Br Purba, Eka Cristina; Utami, Alya Nindityas; Putri, Dina Hayati
Jurnal Kesehatan Lingkungan (JKL) Vol 15, No 1 (2025)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33992/jkl.v15i1.4119

Abstract

Latar belakang: Keberadaan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang tidak dikelola dengan baik di RT 25 Kelurahan Sidodadi, Kota Samarinda, menimbulkan berbagai eksternalitas negatif terhadap masyarakat sekitar. Sebanyak 70% warga mengaku merasakan dampak negatif, dengan 30% mengalami gangguan kesehatan dan 40% terganggu kenyamanannya akibat bau menyengat dari TPS. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis dampak lingkungan serta sosial-ekonomi yang ditimbulkan oleh keberadaan TPS terhadap masyarakat setempat.Metode: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis dampak eksternalitas negatif dari keberadaan TPS terhadap kondisi lingkungan dan sosial-ekonomi masyarakat di RT 25 Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pengambilan sampel secara purposive pada 10 responden yang tinggal di sekitar TPS. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara terstruktur menggunakan kuesioner yang mencakup aspek eksternalitas negatif, pandangan masyarakat, dan kerugian ekonomi.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa 70% responden merasakan dampak negatif dari keberadaan TPS, dengan 40% menyatakan bahwa bau tidak sedap dari TPS cukup mempengaruhi kenyamanan mereka. Sebanyak 30% responden mengalami gangguan kesehatan, dengan 33% menderita diare dan 67% mengalami gangguan kesehatan lainnya. Biaya pengobatan yang dikeluarkan bervariasi antara Rp 50.000 hingga Rp 95.000, dengan 11% responden mengalami penurunan pendapatan akibat gangguan kesehatan. Sistem pengelolaan TPS dinilai kurang baik oleh 40% responden, dan 50% mengeluhkan terganggu oleh kondisi lalu lintas di sekitar TPS.Simpulan: Eksternalitas negatif dari keberadaan TPS di RT 25 Kelurahan Sidodadi berdampak signifikan terhadap kenyamanan, kesehatan, dan ekonomi masyarakat sekitar. Diperlukan perbaikan sistem pengelolaan sampah dan upaya mitigasi dampak dengan menerapkan teknologi pengelolaan sampah yang ramah lingkungan serta komunikasi yang efektif antara masyarakat dan pengelola TPS.
Sosialisasi dan Pelatihan Pengendalian Nyamuk Secara Efektif Dengan Metode Ovitrap di Kelurahan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda Al Husna, Riezdqhy Amalina F.; Subagiada, Kadek; Rahmawati, Dewi; Putri, Dina Hayati; Utami, Alya Nindityas; Arumsari, Novita; Rukmi, Dijan Sunar; Hendra, Medi; Syafrizal; Mukhlis
ABDIKU: Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Mulawarman Vol. 4 No. 1 (2025): ABDIKU : Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Mulawarman
Publisher : Fakultas Kehutanan dan Lingkungan Tropis, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32522/abdiku.v4i1.2374

Abstract

Peningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengurangi risiko penyakit yang ditularkan nyamuk, seperti demam berdarah, malaria, dan chikungunya perlu dilakukan melalui sosialisasi. Pendekatan berbasis komunitas menggunakan metode ovitrap digunakan untuk mengedukasi warga mengenai hal ini. Selama satu bulan pengamatan, metode ini berhasil menunjukkan penurunan signifikan jumlah jentik nyamuk dari minggu ke minggu. Ovitrap, sebagai alat sederhana, memutus siklus hidup nyamuk dengan menjebak telur di wadah khusus berisi air. Selain pengenalan metode, pelatihan diberikan untuk memaksimalkan hasil penerapannya. Monitoring berkala dan kolaborasi dengan kader kesehatan serta pemerintah setempat memungkinkan evaluasi berkelanjutan terhadap keberhasilan program ini. Hasil analisis menunjukkan rata-rata jumlah jentik nyamuk menurun secara konsisten, yang membuktikan efektivitas metode ini dalam menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan bebas nyamuk. Kegiatan ini diharapkan dapat direplikasi di wilayah lain sebagai upaya berkelanjutan dalam pencegahan penyakit berbasis lingkungan.
Peran Kearifan Lokal dalam Pengembangan Agribisnis Kerbau Kalang Berbasis Komunitas di Desa Melintang, Kecamatan Muara Wis, Kabupaten Kutai Kartanegara Utami, Alya Nindityas; Putri, Dina Hayati; Mislan, Mislan
Baselang Vol 4, No 2: OKTOBER 2024
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/bsl.v4i2.281

Abstract

Pemeliharaan kerbau Kalang di Desa Melintang, Kecamatan Muara Wis, Kutai Kartanegara merupakan tradisi turun-temurun yang mengintegrasikan kearifan lokal dengan ekosistem rawa. Penelitian ini mengkaji peran kearifan lokal dalam pengembangan agribisnis berbasis komunitas serta tantangan yang dihadapi dalam menjaga keberlanjutan pemeliharaan kerbau Kalang. Hasil menunjukkan bahwa sistem pemeliharaan tradisional yang menggunakan kalang dan pola penggembalaan musiman berhasil menjaga keseimbangan ekosistem dan meningkatkan nilai sosial budaya. Namun, penurunan populasi kerbau, keterbatasan akses modal, dan alih fungsi lahan menjadi kendala utama yang menghambat pengembangan agribisnis. Kelompok ternak Lebak Singkil berperan sebagai wadah kolektif yang memperkuat kerja sama, transfer teknologi, dan pemasaran produk. Analisis SWOT mengidentifikasi kekuatan kearifan lokal dan peluang pasar yang besar, namun juga mengungkap kelemahan SDM dan ancaman perubahan lingkungan. Rekomendasi strategi meliputi peningkatan kapasitas peternak, penguatan kelembagaan, serta integrasi inovasi teknologi dengan praktik tradisional. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pelestarian dan pengembangan agribisnis kerbau Kalang yang berkelanjutan memerlukan sinergi antara komunitas lokal, pemerintah, dan pemangku kepentingan lainnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjaga kelestarian budaya serta lingkungan.
Adaptasi Iklim Berbasis Pengetahuan Lokal Dalam Sistem Agroforestri Kakao Pada Lahan Rawan Bencana di Kolaka, Sulawesi Tenggara Al Husna, Riezdqhy Amalina Farahiyah; Putri, Dina Hayati
Jurnal Sains Agro Vol 10, No 1 (2025): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jsa.v10i1.1789

Abstract

Studi ini mengkaji strategi adaptasi berbasis pengetahuan lokal masyarakat dalam meningkatkan ketahanan sistem agroforestri kakao terhadap perubahan iklim dan bencana banjir. Fokus analisis meliputi pemilihan pohon penaung, pola penanaman pohon, dan penyesuaian kalender tanam. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi lapang, diskusi kelompok terfokus (FGD) dan wawancara semi-terstruktur dengan petani. Hasil penelitian mengungkap bahwa petani memanfaatkan pohon penaung bernilai ekonomi dan ekologis, meskipun terdapat risiko inkompatibilitas yang berpotensi meningkatkan serangan hama dan penyakit. Perubahan iklim juga mengakibatkan pergeseran pola musim, sehingga mengganggu jadwal pemupukan, panen, pruning, dan sanitasi.. Tantangan utama yang dihadapi meliputi pergeseran pola curah hujan dan fluktuasi suhu serta tingginya serangan hama dan penyakit pada klon tertentu. Temuan ini merekomendasikan penguatan kapasistas petani dengan integrasi pengetahuan lokal dan inovasi adaptif untuk meningkatkan produktivitas kakao berbasis agroforestri serta pengembangan varietas kakao yang tahan terhadap perubahan iklim ekstrem
Analisis Perubahan Tutupan Lahan di Kabupaten Kutai Kartanegara dengan Metode Maximum Likelihood  Nabil, Muhammad; Rahmawati, Dewi; Putri, Dina Hayati
GEOSAINS KUTAI BASIN Vol. 8 No. 2 (2025)
Publisher : Geophysics Study Program, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/mgz7yr40

Abstract

Perubahan tutupan lahan mencerminkan dinamika pemanfaatan ruang dan sumber daya alam akibat aktivitas manusia maupun proses alami. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan tutupan lahan di Kabupaten Kutai Kartanegara selama periode 2013 hingga 2023 menggunakan citra satelit multitemporal dan metode klasifikasi Maximum Likelihood. Proses klasifikasi diawali dengan preprocessing citra (koreksi geometrik dan radiometrik), pemilihan sample ROI (Region of Interest), serta validasi akurasi menggunakan Confusion Matrix, Overall Accuracy, dan Kappa Coefficient. Hasil menunjukkan bahwa kelas lahan hutan dan pertanian mengalami penurunan luas signifikan, sementara permukiman dan area tambang mengalami peningkatan. Akurasi klasifikasi mencapai Overall Accuracy sebesar 88% dan Kappa Coefficient sebesar 0,86. Studi ini berkontribusi dalam penyusunan kebijakan pemanfaatan ruang yang lebih berkelanjutan di wilayah yang mengalami tekanan alih fungsi lahan.  
DAMPAK EKSTERNALITAS NEGATIF AKIBAT BENCANA ALAM BANJIR TERHADAP MASYARAKAT KELURAHAN LEMPAKE, KOTA SAMARINDA Sahputra Sunan Aji; Utami, Alya Nindityas; Putri, Dina Hayati
Jurnal Sosial Humaniora Vol. 16 No. 2 (2025): OKTOBER
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jsh.v16i2.19606

Abstract

Banjir merupakan salah satu jenis bencana hidrometeorologi yang semakin memengaruhi wilayah perkotaan, terutama akibat perubahan tata guna lahan, intensitas curah hujan yang tinggi, dan sistem drainase yang tidak memadai. Studi ini dilakukan di Kecamatan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara, wilayah Kota Samarinda yang rawan banjir akibat urbanisasi yang pesat dan degradasi lingkungan. Tujuan studi ini adalah: (1) Menganalisis eksternalitas negatif akibat banjir terhadap lingkungan fisik, ekosistem, dan kondisi sosial masyarakat; (2) Mengkaji dampak ekonomi banjir, termasuk kerusakan aset dan strategi adaptasi yang diterapkan warga; dan (3) Mengevaluasi kapasitas masyarakat dalam merespons banjir dan menganalisis efektivitas kebijakan pengelolaan lingkungan yang ada. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan menggunakan observasi lapangan, wawancara mendalam, Diskusi Kelompok Terarah (FGD), dan kuesioner yang disebarkan kepada 30 rumah tangga terdampak banjir yang dipilih secara purposif. Temuan penelitian menunjukkan bahwa banjir telah menyebabkan pencemaran air, kerusakan drainase, munculnya penyakit, dan kerusakan properti rumah tangga. Kerugian ekonomi meliputi kerusakan aset dan terganggunya kegiatan penghasil pendapatan. Sebagian besar warga belum menerima pelatihan kesiapsiagaan bencana atau akses terhadap informasi mitigasi banjir. Respons pemerintah dinilai terbatas, tanpa adanya tempat evakuasi resmi; sebagai gantinya, warga berlindung di rumah tetangga, masjid, atau posyandu. Temuan ini menyoroti kebutuhan mendesak untuk memperkuat kapasitas adaptasi masyarakat dan mengintegrasikan kebijakan lingkungan yang berkelanjutan untuk secara kolektif mengurangi risiko banjir di masa mendatang.