Dwi Laksana, Agung Saprasetya
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pemberdayaan Kader Tani Dalam Upaya Pencegahan Penyakit Akibat Kerja Dan Kecelakaan Kerja Di Desa Tambaksari Kidul Sumbang Roestijawati, Nendyah; Hidayat, Zaenuri Syamsu; Burkon, Lily Kusumasita; Rahmawati, Indah; Dwi Laksana, Agung Saprasetya
Linggamas: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 2 (2025): Linggamas: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.linggamas.2025.2.2.13696

Abstract

Desa Tambaksari Kidul Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas merupakan desa dengan sebagian besar penduduknya adalah adalah petani, kelompok pekerja yang rentan terhadap penyakit akibat kerja dan kecelakaan kerja akibat pekerjaan dan paparan lingkungan kerja. Petani adalah kelompok pekerja informal yang belum memiliki jaminan kesehatan kerja. Untuk itu diperlukan peningkatan pemahaman mengenai kesehatan dan keselamatan kerja (K3) petani, agar perilaku salah dalam bekerja dapat dicegah secara mandiri. Pendekatan dilakukan pada kader tani sebagai agen perubahan pada kelompok tani. Kader tani berperan sebagai role model dan sekaligus sebagai penyuluh melalui kegiatan pelatihan. Metode pelaksanaan meliputi penyusunan modul dan media penyuluhan melalui focus group discussion, pelatihan dan pendampingan. Pelatihan dilakukan pada 30 orang petani perwakilan secara proporsional berdasarkan jumlah anggota dari 4 kelompok tani. Materi pelatihan meliputi kesehatan kerja, kecelakaan kerja dan pertolongan pertama, dan public speaking. Metode pelatihan dengan paran, diskusi dan role play. Pemateri adalah tenaga ahli K3 dari FK Unsoed, tenaga penyuluh pertanian dari Dinas Pertanian Kabupaten Banyumas dan pakar komunikasi public. Evaluasi kegiatan dilakukan untuk menilai proses dan output kegiatan. Hasil evaluasi output didapatkan pengetahuan meningkat dari rata-rata 58 menjadi 63. Evaluasi proses didapatkan 57% peserta menilai materi sangat baik, waktu 43% sangat sesuai, penyampaian 57% sangat menarik. Pelatihan dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kader untuk melakukan penyuluhan pada anggota kelompok tani.
Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Pengelolaan Limbah Infeksius Rumah Tangga dari Penanganan Covid-19 di Desa Sokaraja Tengah Munfiah, Siti; Wibowo, Yudhi; Dwi Laksana, Agung Saprasetya; Sari, Octavia Permata; Ning Widhi, Anriani Puspita Karunia
Linggamas: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 1 (2023): Linggamas: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.linggamas.2023.1.1.9394

Abstract

Meningkatnya kasus COVID-19 menyebabkan semakin banyak jumlah pasien COVID-19 yang melakukan isolasi mandiri. Kondisi demikian menyebabkan timbulan limbah infeksius dari rumah tangga semakin meningkat. Limbah infeksius apabila tidak dikelola dengan baik, dapat menjadi media penyebaran virus COVID-19. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengelola limbah infeksius rumah tangga. Metode pengabdian kepada masyarakat dilakukan dengan sosialisasi, pelatihan pembuatan disinfektan, pelatihan pengelolaan limbah infeksius rumah tangga dan penerapan teknologi tepat guna berupa sprayer disinfeksi dan alat pelindung diri bagi petugas pengelola sampah. Peserta pengabdian kepada masyarakat adalah satgas COVID-19, tokoh masyarakat, perangkat desa, PKK, karang taruna, kader kesehatan dan petugas pengelola limbah infeksius rumah tangga. Pengelolaan limbah infeksius rumah tangga berpedoman pada Surat Edaran Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor SE.2/MENLHK/PSLB3/PLB.3/2020 dan Nomor SE.3/MENLHK/PSLB.3/3/2021. Pengurangan timbulan sampah dapat dilakukan dengan menggunakan masker guna ulang dari bahan kain tiga lapis. Apabila menggunakan masker sekali pakai maka sebelum dibuang ke tempat sampah dilakukan disinfeksi dan merusak masker dengan cara dirobek atau digunting. Hasil evaluasi diperoleh peningkatan pengetahuan yang bermakna sebelum dan sesudah pelaksanaan kegiatan. Peserta pengabdian kepada masyarakat diharapkan untuk menerapkan dan menyebarluaskan informasi kepada keluarga dan masyarakat luas.
Edukasi Pola Hidup Sehat dan Deteksi Dini Penyakit Ginjal Kronis Pasien Diabetes Melitus di Klinik Pratama Rawat Jalan Sidabowa Munfiah, Siti; Wibowo, Yudhi; Krisnansari, Diah; Dwi Laksana, Agung Saprasetya
Linggamas: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2024): Linggamas: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.linggamas.2024.1.2.9980

Abstract

Prevalensi Penyakit Ginjal Kronis (PGK) setiap tahunnya semakin meningkat. Diabetes Melitus (DM) mempunyai risiko terhadap kejadian gagal ginjal kronik sebesar 4,1 kali. Kerusakan fungsi ginjal akibat DM dapat dicegah dengan cara edukasi tentang pola hidup sehat dan deteksi dini. Permasalahan yang dihadapi mitra antara lain pasien DM belum mengetahui pola hidup sehat dan cara deteksi dini kerusakan ginjal dengan menghitung GFR. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan tentang pola hidup sehat dan upaya deteksi dini PGK, serta meningkatkan keterampilan perhitungan GFR untuk mengetahui derajat fungsi ginjal. Metode pengabdian kepada masyarakat dilakukan dengan edukasi melalui penyuluhan tentang pola hidup sehat bagi pasien DM, pemberian materi dan leaflet tentang PGK serta pelatihan perhitungan GFR menggunakan aplikasi eGFR Calculators. Hasil evaluasi kegiatan diperoleh peningkatan pengetahuan setelah pelaksanaan penyuluhan dan pelatihan. Peserta pengabdian kepada masyarakat diharapkan untuk menerapkan pola hidup sehat dan mempraktekkan keterampilan menghitung eGFR sehingga penurunan fungsi ginjal dapat dicegah.