Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Implementasi Manajemen Diet untuk Pasien Diabetes Mellitus di Lingkungan Rumah Sakit Suraya, Rani; Suwayya , Alya; Daulay , Annisya Dwi Putri BR; Bainun , Muthia Faith Salsabilla; Zein, Nona Adilla Syafitri; Arrazy, Syafran; Pratiwi, Sabila
Jurnal IPTEK Bagi Masyarakat Vol 4 No 3 (2025)
Publisher : Ali Institute of Research and Publication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55537/j-ibm.v4i3.1105

Abstract

The issue of food management for Diabetes Mellitus (DM) patients is a critical concern as it involves patient safety, therapeutic effectiveness, cost efficiency, and the quality of hospital services. The main objective of food management is to regulate the patient's blood sugar levels by providing a balanced diet, low in glycemic index, and rich in fiber, protein, and healthy fats. The research method used is qualitative with a descriptive phenomenological approach, aiming to provide a clear and in-depth description of the implementation of food management activities at the Nutrition Installation of RSUD H. Bachtiar Djafar, Medan City. Data collection was conducted using primary data through interviews with informants at the nutrition installation of RSUD H. Bachtiar Djafar, Medan City. The participants in this study were 38 DM patients at RSUD H. Bachtiar Djafar. The instrument used in this study was an observation sheet, which was carried out directly to obtain the results. The implementation of food for Diabetes Mellitus patients at RSUD H. Bachtiar Djafar has been carried out systematically, covering menu planning, procurement, processing, and serving, while paying attention to balanced nutrition, cost efficiency, variety, and cooking skills. The five-day menu cycle showed that nutritional needs were met, although improvements are needed in variety, calorie balance, and kitchen staff competency. Overall, this approach supports patient recovery and improves the quality of hospital services.
Analisis kandungan siklamat serta hubungan pengetahuan dengan tindakan mahasiswa dalam konsumsi es teh manis di kantin UIN Sumatera Utara Medan Pratiwi, Sabila; Ashar, Yulia Khairina; Wahyudi, Wahyudi
Indonesian Journal of Health Science Vol 5 No 5 (2025)
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v5i5.1614

Abstract

Latar Belakang: Minuman es teh manis merupakan minuman populer di kalangan mahasiswa karena rasanya yang menyegarkan dan harga yang terjangkau. Namun, beberapa pedagang mengganti gula dengan pemanis buatan seperti Siklamat dalam jumlah berlebih yang dapat membahayakan kesehatan, seperti menimbulkan gangguan fungsi hati, ginjal, bahkan meningkatkan risiko kanker. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan Siklamat pada es teh manis yang dijual di kantin UIN Sumatera Utara Medan serta menganalisis hubungan antara tingkat pengetahuan mahasiswa dengan tindakan mereka dalam membeli minuman es teh manis. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain deskriptif analitik. Sampel penelitian terdiri dari 16 sampel es teh manis (total sampling) dan 112 mahasiswa (accidental sampling). Kandungan Siklamat diuji menggunakan metode pengendapan dan spektrofotometri UV-Vis, sedangkan data pengetahuan dan tindakan mahasiswa dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan uji Chi-Square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa 12,5% sampel es teh manis mengandung Siklamat namun masih dalam batas aman (≤ 350 mg/kg). Sebanyak 64% mahasiswa memiliki pengetahuan yang baik dan 67% memiliki tindakan konsumsi yang baik. Namun, uji Chi-Square menunjukkan tidak terdapat hubungan signifikan antara tingkat pengetahuan dan tindakan mahasiswa (p = 0,488). Kesimpulan: Es teh manis yang dijual di kantin UIN Sumatera Utara Medan relatif aman dikonsumsi karena kandungan Siklamat masih dalam batas aman, tetapi pengetahuan mahasiswa tidak berhubungan signifikan dengan tindakan konsumsi mereka. Saran: Diharapkan pihak universitas dapat meningkatkan pengawasan bahan tambahan pangan di kantin kampus dan memberikan edukasi berkelanjutan kepada mahasiswa agar lebih selektif dalam memilih minuman yang aman untuk kesehatan.