Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Keragaan Morfologi dan Fisiologi Seledri pada Pemberian Naungan dan Ekstrak Taoge Trizayuni, Riskia; Warnita; Ardi; Zafitra; Via Permata Sari
Jurnal Agrosains dan Teknologi Vol 10 No 1 (2025)
Publisher : Fakultas Pertanian - UMJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jat.v10i1.26978

Abstract

Celery offers a distinctive flavor to culinary dishes and has biopharmaceutical potential in addressing various health issues. Efforts to obtain high-quality celery in terms of appearance and content continue to be made to meet human needs. The objective of the study is to determine the morphological and physiological responses of celery plants to shade treatment and mung bean sprout extract. The experimental design used a completely randomized design with 2 factors, namely the provision of shade (without shade, 65% shade, 75% shade, and 85% shade) and the provision of bean sprout extract (without bean sprout extract, 10% bean sprout extract, and 30% bean sprout extract). Each treatment was repeated 3 times. Data were analyzed by analysis of variance and Duncan's New Multiple Range Test (5%). Results indicated that 85% shading combined with 30% mung bean sprout extract yielded the highest stomatal density. The same extract concentration also produced the highest chlorophyll a and total content. In contrast, 65% shading resulted in the largest leaf area of celery plants.
Pengaruh Metode Pirolisis Terhadap Rendemen Arang Hayati dari Tandan Kosong Kelapa Sawit dengan Variasi Bentuk Bahan dan Sistem Pembakaran Zafitra, Zafitra; Trizayuni, Riskia; Ibrahim, Roy; Jamili, Muhammad Joehari; Khoiri, Muhammad Amrul; Irawan, Joni; Fawrin, Heralda; Nazar, Yeni Etma; Romadhan, Panji
Acta Solum Vol 3 No 2 (2025): Maret 2025
Publisher : Department of Soil, Faculty of Agriculture, Lambung Mangkurat University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/actasolum.v3i2.3299

Abstract

This study aimed to determine the effect of pyrolysis methods on the biochar yield from oil palm empty fruit bunches (EFB) using variations in material form and combustion systems. The research was conducted from March to May 2025 in Sorek Satu, Pelalawan Regency, Riau Province, and in the Soil Science Laboratory, Faculty of Agriculture, Riau University. The study consisted of several treatments: (1) whole EFB – external semi-vacuum combustion, (2) shredded EFB – external semi-vacuum combustion, (3) whole EFB – total internal vacuum combustion, and (4) shredded EFB – total internal vacuum combustion. Collected data from the study were analyzed using descriptive statistics. The results showed that external semivacuum pyrolysis produced a higher biochar yield compared to total internal vacuum pyrolysis, with the highest yield from whole EFB at 45.6% and shredded EFB at 32.8%. The total internal vacuum system failed to produce biochar and only resulted in dry material without undergoing carbonization. The chemical characteristics from the external semi-vacuum combustion system indicated that biochar from whole EFB had higher contents of carbon, potassium, magnesium, boron, and pH, while biochar from shredded EFB tended to have higher contents of nitrogen, calcium, and iron.
PENGARUH PEMBERIAN NAUNGAN DAN ZAT PENGATUR TUMBUH ALAMI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KANDUNGAN APIGENIN TANAMAN SELEDRI (Apium graveolens L.) Trizayuni, Riskia; AArdi, A.; Warnita, W.
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 2 (2022): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v24i2.2029

Abstract

Kuantitas kandungan metabolit sekunder menjadi perhatian dalam kelompok tanaman biofarmaka. Berbagai penelitian terkait perbaikan mutu tanaman ini sudah dilakukan, namun kondisi lingkungan yang fluktuatif menyebabkan kegiatan tersebut belum cukup memastikan kandungan metabolit sekunder diproduksi lebih baik pada tanaman. Pemberian naungan dan aplikasi zat pengatur tumbuh alami (ZPT) merupakan hal umum yang dilakukan dalam kegiatan budidaya, namun pembahasan mengenai sejauh mana kedua perlakuan ini mempengaruhi produksi metabolit sekunder tanaman belum terlalu diperhitungkan khususnya dalam penelitian-penelitian di Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan intensitas naungan dan jenis ZPT alami terbaik yang dapat mempengaruhi pertumbuhan serta kandungan metabolit sekunder (apigenin) pada tanaman seledri. Penelitian dilakukan menggunakan RAL secara faktorial dengan dua faktor, yaitu naungan dan jenis ZPT alami.  Naungan terdiri dari 3 taraf berupa penanaman tanpa naungan, naungan 65%, naungan 75%, dan naungan 85%. Sedangkan jenis ZPT alami terdiri dari penanaman tanpa ZPT,  ZPT dari ekstrak bawang merah, dan ZPT dari ekstrak tauge. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi pemberian naungan dan aplikasi ZPT alami mempengaruhi kadar apigenin tanaman seledri. Nilai tertinggi diperoleh pada perlakuan pemberian naungan 65% dan aplikasi ZPT dari ekstrak tauge. Pemberian naungan memberikan pengaruh terhadap tinggi tanaman. Nilai terbaik diperoleh pada pemberian naungan 75%. Aplikasi zpt alami tidak memberikan pengaruh pada semua variabel pengamatan
Upaya Penyuluhan dalam Peningkatan Pengetahuan Petani mengenai Gejala Defisiensi Unsur Hara Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Zafitra, Zafitra; Khoiri, Muhammad Amrul; Trizayuni, Riskia; Irawan, Joni; Yoseva, Sri; Nasrul, Besri; Effendi AR, Arman; Deviona, Deviona; Simatupang, Freddy Alexander; Habibah, Puan; Efrata, Enriski; Azhari, Ahmad Alwi; Fawrin, Heralda; Purwasandi, Purwasandi
Journal of Rural and Urban Community Empowerment Vol. 7 No. 1 (2025): Oktober
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jruce.7.1.65-70

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani di Desa Sungai Majo, Kecamatan Kubu, Kabupaten Rokan Hilir dalam mengenali serta menangani gejala defisiensi unsur hara pada tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.). Metode pelaksanaan mencakup ceramah, diskusi interaktif, demonstrasi lapangan, dan evaluasi berbasis pre-test serta post-test. Materi penyuluhan difokuskan pada identifikasi gejala kekurangan unsur hara esensial seperti N, P, K, Mg, dan B serta penerapan prinsip pemupukan berimbang. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan petani sebesar 80% dalam mengenali gejala defisiensi antar unsur hara. Pendekatan partisipatif mendorong peningkatan literasi agronomi dan kesadaran terhadap pentingnya pengelolaan hara berkelanjutan serta pengendalian organisme pengganggu tanaman secara ramah lingkungan. Melalui kolaborasi antara akademisi dan masyarakat, kegiatan ini berhasil memperkuat kapasitas petani menuju sistem pertanian yang adaptif, efisien, dan berkelanjutan, sehingga petani mampu mengetahui gejala defisiensi unsur hara yang terdapat pada tanaman kelapa sawit di Desa Sungai Majo, Kecamatan Kubu, Kabupaten Rokan Hilir.