Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Potensi dan Tantangan Kerjasama Energi Indonesia-Rusia Pasca Bergabungnya Indonesia Sebagai Anggota BRICS Wicaksa, Arif; Jamaan, Ahmad; Nizmi, Yusnarida Eka; Hidayati, Umunnisa; Yulia, Rahmi; Purwasandi, Purwasandi
Review of International Relations Vol 7 No 1 (2025): Review of International Relations (Jurnal Kajian Ilmu Hubungan Internasional)
Publisher : UIN ALAUDDIN MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/rir.v7i1.57115

Abstract

This paper discusses the potential and dynamics of energy cooperation between Indonesia and Russia following Indonesia’s accession as a full member of BRICS in early 2025. In the context of geopolitical tensions, sanctions against Russia, and Indonesia’s urgent domestic energy needs, the Indonesia-Russia energy partnership is viewed as a rational and strategic move. The study employs a liberalist approach, the theory of complex interdependence, and the Two-Level Games framework to analyze how Indonesia conducts its economic diplomacy with Russia. This research is based on a qualitative method utilizing literature review and secondary data. The findings reveal that Indonesia has succeeded in increasing oil imports from Russia without violating international sanctions, while still maintaining constructive relations with Western countries. Nevertheless, Indonesia continues to face challenges, particularly in relation to its national energy transition and the consistency of its foreign policy amid ongoing geopolitical dynamics. Therefore, the Indonesia–Russia energy cooperation should be directed not only at meeting short-term demands but also as part of a long-term, sustainable energy and diplomatic strategy.
Pemahaman Fenomena Migrasi: Sosialisasi dan Pembekalan di SMAN 4 Pekanbaru Ahmad Jamaan; Aulya Yulianti; Kanaya Adia Zahrani; Lucia Natasya Agatha; Ghatisya Revita; Thessa Natalia Laila; Ryndi Aida Permata; Mutiara Ananda Rizqi; Martcha Olivia Hutagalung; Magdalena Wati Tamba; Gratiana Br Manik; Purwasandi, Purwasandi
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JPKM) Vol. 3 No. 1 (2025): Februari
Publisher : Perkumpulan Cendekia Muda Kreatif Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61116/jpkm.v3i1.489

Abstract

Migrasi merupakan fenomena yang sudah tidak asing lagi di dunia internasional maupun nasional. Orang yang melakukan migrasi memiliki berbagai macam alasan, mulai dari masalah ekonomi, faktor pernikahan, bahkan karena keterpaksaan yang disebabkan oleh keadaan di tempat asalnya yang tidak memungkinkan. Pengetahuan dasar mengenai migrasi menjadi dasar pelaksanaan pengabdian masyarakat di SMAN 4 Pekanbaru untuk membahas pengetahuan siswa mengenai fenomena migrasi secara menyeluruh. Pemahaman mengenai fenomena migrasi diperoleh melalui penelusuran dokumen, baik data primer maupun data sekunder. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 14 dari 39 siswa belum pernah mendengar fenomena migrasi. Setelah kegiatan sosialisasi, 54% mahasiswa menyatakan ingin bermigrasi, sedangkan 46% menyatakan tidak ingin bermigrasi dengan beberapa alasan, seperti ekonomi, biaya yang tinggi, dan lingkungan tempat tinggal yang baik. Perbedaan pendapat di antara para siswa ini dikaji lebih lanjut melalui kegiatan sosialisasi seperti pemberian materi, menonton film pendek, dan berdiskusi tentang kegiatan migrasi.
Peningkatan Pemahaman Mahasiswa mengenai Isu Migrasi melalui Focused Group Discussion Bersama International Organization for Migration Yusnarida Eka Nizmi; Arif Wicaksa; Umi Oktyari Retnaningsih; Yessi Olivia; Syahroni Alby; Rahmi Yulia; Umunnisa Hidayati; Purwasandi, Purwasandi; Tuah Kalti Takwa
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JPKM) Vol. 3 No. 1 (2025): Februari
Publisher : Perkumpulan Cendekia Muda Kreatif Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61116/jpkm.v3i1.491

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Riau mengenai isu migrasi melalui Focused Group Discussion bersama International Organization for Migration (IOM). FGD melibatkan dosen, mahasiswa dari komunitas HI Mengajar, dan perwakilan IOM untuk menggali perspektif teoritis, respons kritis, dan solusi praktis terkait penanganan pengungsi di Pekanbaru. Metode FGD dipilih untuk memfasilitasi diskusi tentang kompleksitas isu migrasi, mulai dari dilema politik hukum Indonesia sebagai negara non-pihak Konvensi Pengungsi 1951 hingga dampak sosial-ekonomi di tingkat lokal. Hasil FGD menunjukkan bahwa mahasiswa mengalami peningkatan kesadaran akan relevansi isu global dalam konteks lokal, serta menghasilkan aksi konkret berupa program sit-in perkuliahan bagi pengungsi remaja. Kolaborasi ini tidak hanya memperkaya pembelajaran akademis, tetapi juga menjadi model inovatif-kolaboratif dalam mengintegrasikan Tridharma Perguruan Tinggi. Program sit-in, meskipun menghadapi tantangan seperti hambatan bahasa dan integrasi sosial, menawarkan solusi jangka pendek yang bermakna bagi pemenuhan hak pendidikan pengungsi. Kegiatan ini menjadi momentum bahwa pendekatan multi-pihak dapat lebih memasyarakatkan studi HI dengan menyentuh masalah nyata di masyarakat, sekaligus membuka peluang kolaborasi berkelanjutan antara akademisi, praktisi, dan mahasiswa.
Pendekatan Two-Level Games dalam Negosiasi Nuklir Iran: Dinamika Kebijakan Domestik dan Internasional dalam JCPOA Purwasandi, Purwasandi; Rahmadeanti Desfandri Putri; Aida Afifah; Joyhana Febrillian; Zahwa Khonsa Syaidina
Jurnal Hasil Penelitian dan Pengembangan (JHPP) Vol. 3 No. 3 (2025): Juli
Publisher : Perkumpulan Cendekia Muda Kreatif Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61116/jhpp.v3i3.549

Abstract

Artikel ini menganalisis dinamika negosiasi Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) terkait program nuklir Iran dengan menggunakan kerangka teori Two-Level Games. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana Iran, di tengah tekanan global dan kompleksitas kepentingan domestik, bermanuver dalam diplomasi nuklirnya untuk menyeimbangkan tuntutan eksternal dan internal. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif eksplanatif, dengan pengumpulan data melalui telaah literatur akademik, laporan lembaga internasional, serta arsip institusional. Hasil analisis menunjukkan bahwa proses negosiasi Iran dipengaruhi oleh interaksi antara faksi-faksi politik domestik dan aktor-aktor internasional seperti Amerika Serikat, Uni Eropa, dan International Atomic Energy Agency (IAEA). JCPOA tercipta sebagai hasil dari irisan “win-sets” di tingkat domestik dan internasional. Penelitian ini juga menyoroti peran penting jaringan transnasional global dan pengaruh preferensi domestik dalam membentuk kesepakatan internasional. Temuan ini menegaskan bahwa keberhasilan diplomasi internasional dalam kasus Iran sangat bergantung pada penyelarasan antara konsensus politik internal dan tekanan strategis eksternal.
Peran Perempuan dalam Ketahanan Pangan: Sosialisasi dan Identifikasi di Desa Banjar Seminai Kabupaten Siak Yusnarida Eka Nizmi; Umi Oktyari Retnaningsih; Yessi Olivia; Arif Wicaksa; Tuah Kalti Takwa; Umunnisa Hidayati; Purwasandi, Purwasandi; Syahroni Alby; Rahmi Yulia
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JPKM) Vol. 3 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : Perkumpulan Cendekia Muda Kreatif Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61116/jpkm.v3i2.631

Abstract

Perubahan iklim termasuk persoalan yang mengancam ketahanan pangan masyarakat pedesaan yang bergantung pada sektor pertanian, seperti di Desa Banjar Seminai, Kabupaten Siak. Kegiatan pengabdian masyarakat ini berfokus pada sosialisasi ketahanan pangan bagi perempuan khususnya ibu rumah tangga, yang memegang peran kunci dalam pengelolaan pangan domestik. Metode partisipatif melalui Focus Group Discussion (FGD) digunakan untuk mengelaborasi pemahaman, kerentanan, dan kebutuhan penguatan kapasitas masyarakat, dengan kerangka konseptual Sustainable Development Goals (SDGs) Tujuan 2. Hasil FGD mengungkapkan bahwa meskipun praktik ketahanan pangan telah dilakukan secara turun-temurun, pemahaman konseptual masyarakat masih terbatas pada aspek ketersediaan dan keterjangkauan pangan, belum mencakup pemanfaatan pangan yang bergizi dan beragam. Masyarakat juga cenderung memandang ketahanan pangan sebagai daya beli, sehingga rentan terhadap guncangan eksternal seperti fluktuasi harga dan dampak iklim. Di sisi lain, potensi komoditas lokal salak pondoh dan modal sosial yang kuat menjadi aset berharga. Pendekatan kedaulatan pangan dengan mengoptimalkan sumber daya lokal dinilai paling tepat. Intervensi difokuskan pada identifikasi proses diversifikasi olahan salak untuk meningkatkan nilai ekonomi dan ketahanan pangan. Kegiatan ini berhasil menjembatani pengetahuan akademis dengan kearifan lokal, memperkuat peran perempuan, dan menawarkan model ketahanan pangan yang adaptif dan berkelanjutan bagi masyarakat di tengah tantangan perubahan iklim. Keberlanjutan program bergantung pada penguatan kelembagaan lokal dan dukungan akses ekonomi.
PERAN GURU DALAM MENCEGAH BULLYING DI SEKOLAH DASAR: MENCAPAI PENDIDIKAN BERKUALITAS YANG SEIRING DENGAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN 4 Nizmi, Yusnarida Eka Nizmi; Olivia, Yessi; Yulia , Rahmi; Takwa, Tuah Kalti; Hidayati, Umunnisa; Alby , Syahroni; Purwasandi, Purwasandi
JOURNAL EQUITABLE Vol 9 No 3 (2024)
Publisher : LPPM, Universitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/jeq.v9i3.7844

Abstract

Bullying in elementary schools is a widespread issue that significantly impacts students' mental health, social development, and academic performance. This study examines the crucial role of teachers in preventing bullying and explores its implications for achieving quality education in line with Sustainable Development Goal (SDG) number 4. Using a qualitative descriptive methodology, data were collected through questionnaires administered to students, supported by secondary data analysis from relevant literature and legal frameworks. The findings indicate that students' understanding of bullying makes them vulnerable to this practice. Proactive involvement of teachers in creating a safe and inclusive learning environment is essential to reducing incidents of bullying. Furthermore, this study highlights the importance of legal regulations, such as the Child Protection Law, in providing a framework for teachers to effectively fulfill their responsibilities. In this community service activity, students from SD 12 Lubuk Garam, Siak Kecil, were provided with knowledge about bullying and its effects on mental health. The research results show that teachers must transform from traditional educators into active agents of social change, promoting a culture of respect and safety within schools. This study encourages the enhancement of legal literacy among educators and the implementation of ongoing professional development programs focused on bullying prevention strategies. By equipping teachers with the necessary tools and knowledge, schools can create a more supportive atmosphere conducive to quality education and the overall well-being of students. Keywords: Bullying, Elementary School, Role of The Teachers, Sustainable Development Goal
The Diplomacy of Islamic Powers in the Malacca Strait Saeri, Mohammad; Purwasandi, Purwasandi; Wahyudi, Herry; Hidayatullah, Nur Luthfi
The Sunan Ampel Review of Political and Social Sciences Vol. 5 No. 1 (2025): November
Publisher : UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/sarpass.2025.5.1.1-15

Abstract

The Strait of Malacca has been a strategic route for the meeting of economic, cultural, ideological and political interests since thousands of years ago. One of the impacts of this strategic meeting was the emergence of Islamic powers in the form of large Islamic kingdoms in the early 9th century. The existence of the Islamic powers of the Malacca Strait was revealed through a search of both primary and secondary documents. The results of this study prove that the emergence of Islamic powers in the Malacca Strait occurred through economic and cultural diplomacy, making it easier to strengthen the influence of Islamic ideology among the people along the Malacca Strait, both in Sumatra and Peninsular Malaysia. This strong and widespread influence of the Islamic religion became the basis for the establishment of large kingdoms which formed governments based on Islamic political principles. The clash of economic, cultural, ideological and political interests continued between the Islamic forces of the Malacca Strait and the Western powers as new arrivals which ended with the collapse of the Islamic forces of the Malacca Strait.
Upaya Penyuluhan dalam Peningkatan Pengetahuan Petani mengenai Gejala Defisiensi Unsur Hara Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Zafitra, Zafitra; Khoiri, Muhammad Amrul; Trizayuni, Riskia; Irawan, Joni; Yoseva, Sri; Nasrul, Besri; Effendi AR, Arman; Deviona, Deviona; Simatupang, Freddy Alexander; Habibah, Puan; Efrata, Enriski; Azhari, Ahmad Alwi; Fawrin, Heralda; Purwasandi, Purwasandi
Journal of Rural and Urban Community Empowerment Vol. 7 No. 1 (2025): Oktober
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jruce.7.1.65-70

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani di Desa Sungai Majo, Kecamatan Kubu, Kabupaten Rokan Hilir dalam mengenali serta menangani gejala defisiensi unsur hara pada tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.). Metode pelaksanaan mencakup ceramah, diskusi interaktif, demonstrasi lapangan, dan evaluasi berbasis pre-test serta post-test. Materi penyuluhan difokuskan pada identifikasi gejala kekurangan unsur hara esensial seperti N, P, K, Mg, dan B serta penerapan prinsip pemupukan berimbang. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan petani sebesar 80% dalam mengenali gejala defisiensi antar unsur hara. Pendekatan partisipatif mendorong peningkatan literasi agronomi dan kesadaran terhadap pentingnya pengelolaan hara berkelanjutan serta pengendalian organisme pengganggu tanaman secara ramah lingkungan. Melalui kolaborasi antara akademisi dan masyarakat, kegiatan ini berhasil memperkuat kapasitas petani menuju sistem pertanian yang adaptif, efisien, dan berkelanjutan, sehingga petani mampu mengetahui gejala defisiensi unsur hara yang terdapat pada tanaman kelapa sawit di Desa Sungai Majo, Kecamatan Kubu, Kabupaten Rokan Hilir.