Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

PERMASALAHAN DAN SOLUSI KONSTRUKSI BALIHO DI BANJARMASIN Irawan, Joni
POROS TEKNIK Vol 4, No 2 (2012)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hampir seluruh jalan di Kota Banjarmasin banyak sekali dipasang baliho-baliho yang digunakan untuk mengiklankan dan mempromosikan suatu produk. Bahkan juga digunakan untuk kampanye suatu partai politik dan kandidat kepala daerah. Baliho yang terpasang dengan bermacam-macam bentuk, model dan ukuran. Terkadang pemilik dan pihak yang terkait pada saat memasang baliho, hanya melihat dari segi keindahan tata kota dan artistik model baliho. Tetapi tidak memperhatikan dari segi kekuatan dan keamanan pengguna jalan disekitar baliho tersebut. Baliho yang ada dengan berbagai macam ukuran, dari ukuran kecil hingga terdapat baliho dengan ukuran besar yang dipasang melintang di jalan, yang biasa disebut bando, tetapi pada penelitian ini hanya meninjau perhitungan baliho dari ukuran 4x6 m sampai ukuran terbesar yaitu bando. Hal ini yang menjadi tujuan dari penelitian ini, yaitu meninjau konstruksi baliho yang ada di Kota Banjarmasin dari segi keamanan, baik dari ukuran rangka dan tiang yang terpasang, maupun konfigurasi pemasangan rangka dan tiang. Dari hasil tinjauan tersebut, akan dihasilkan koreksi hasil perhitungan terhadap konstruksi baiho. Apabila setelah dilakukan perhitungan ternyata konstruksi baliho tersebut tidak aman, maka akan dikeluarkan suatu rekomendasi perbaikan. Perbaikan yang dilakukan tidak harus dibongkar atau diganti konstruksi yang baru, tetapi tergantung dari hasil pengecekan terhadap tegangan yang terjadi pada konstruksi baliho tersebut. Perbaikan dilakukan dengan berbagai macam pilihan, bisa perkuatan rangka dengan penambahan profil yang baru atau perkuatan penambahan tiang disekitar tiang eksisting. Dengan perkuatan tersebut, konstruksi menjadi lebih kaku dan tegangan yang terjadi lebih kecil dari tegangan ijin. Sehingga pengguna jalan disekitar dan yang melintasi di bawah baliho akan menjadi aman dan nyaman.
KEGAGALAN STRUKTUR DAN PENANGANANNYA Irawan, Joni
INTEKNA Vol 12, No 2 (2012)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bangunan yang terdapat di Banjarmasin dan sekitarnya, umumnya menggunakan sistem panggung. Sesuai dengan peraturan daerah Kota Banjarmasin, yang mengharuskan ba-ngunan-bangunan menggunakan sistem panggung. Hal tersebut bertujuan agar kebera-daan bangunan tidak mengganggu aliran air. Apabila bangunan tersebut menggunakan sistem panggung, maka di bawah bangunan terdapat ruang yang kosong. Ruang kosong tersebut mengakibatkan kolom bawah tanpa pengaku dinding, sehingga diperlukan sloof sebagai pengaku struktur bawah. Sloof hanya berfungsi untuk menahan beban lateral yang diakibatkan oleh tekanan tanah sekitar bangunan. Pada penelitian ini, menggunakan kasus bangunan yang retak pada dinding bangunan dengan lebar retak 2 cm. Pengumpulan data berdasarkan hasil pengamatan langsung dan gambar rencana dari konsultan perencana. Berdasarkan hasil pengamatan di lokasi bangunan, ternyata pada struktur bawah ba-ngunan tersebut tidak mengunakan sloof, serta dimensi yang terpasang mempunyai ukuran yang sangat kecil dengan konfigurasi yang tidak monolit. Setelah mengetahui semua data yang terpasang pada bangunan, kemudian dimodelkan dengan menggunakan software komputer. Pemodelan dibuat dua macam, model asli se-suai kondisi eksisting dan model dengan beberapa alternatif penanganan. Permodelan model eksisting menunjukkan hasil bahwa displement pada bangunan atas melebihi nilai toleransi. Hal tersebut disebabkan oleh tidak adanya sloof pada bangunan bawah, dimensi balok dan kolom baja yang terpasang sangat kecil, serta posisi kolom tidak sentris sampai ke bangunan bawah. Setelah ditambahi dengan sloof dan penambahan balok serta kolom, displacement pada bangunan menjadi berkurang, masih dalam batas toleransi dan tegangan yang terjadi pada profil baja tidak overstress, tidak melebihi tegangan ijin.
PERMASALAHAN DAN SOLUSI KONSTRUKSI BALIHO DI BANJARMASIN Irawan, Joni
POROS TEKNIK Vol. 4 No. 2 (2012)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hampir seluruh jalan di Kota Banjarmasin banyak sekali dipasang baliho-baliho yang digunakan untuk mengiklankan dan mempromosikan suatu produk. Bahkan juga digunakan untuk kampanye suatu partai politik dan kandidat kepala daerah. Baliho yang terpasang dengan bermacam-macam bentuk, model dan ukuran. Terkadang pemilik dan pihak yang terkait pada saat memasang baliho, hanya melihat dari segi keindahan tata kota dan artistik model baliho. Tetapi tidak memperhatikan dari segi kekuatan dan keamanan pengguna jalan disekitar baliho tersebut. Baliho yang ada dengan berbagai macam ukuran, dari ukuran kecil hingga terdapat baliho dengan ukuran besar yang dipasang melintang di jalan, yang biasa disebut bando, tetapi pada penelitian ini hanya meninjau perhitungan baliho dari ukuran 4x6 m sampai ukuran terbesar yaitu bando. Hal ini yang menjadi tujuan dari penelitian ini, yaitu meninjau konstruksi baliho yang ada di Kota Banjarmasin dari segi keamanan, baik dari ukuran rangka dan tiang yang terpasang, maupun konfigurasi pemasangan rangka dan tiang. Dari hasil tinjauan tersebut, akan dihasilkan koreksi hasil perhitungan terhadap konstruksi baiho. Apabila setelah dilakukan perhitungan ternyata konstruksi baliho tersebut tidak aman, maka akan dikeluarkan suatu rekomendasi perbaikan. Perbaikan yang dilakukan tidak harus dibongkar atau diganti konstruksi yang baru, tetapi tergantung dari hasil pengecekan terhadap tegangan yang terjadi pada konstruksi baliho tersebut. Perbaikan dilakukan dengan berbagai macam pilihan, bisa perkuatan rangka dengan penambahan profil yang baru atau perkuatan penambahan tiang disekitar tiang eksisting. Dengan perkuatan tersebut, konstruksi menjadi lebih kaku dan tegangan yang terjadi lebih kecil dari tegangan ijin. Sehingga pengguna jalan disekitar dan yang melintasi di bawah baliho akan menjadi aman dan nyaman.
Analisis Kelayakan Kolom Gedung PDAM Kabupaten Hulu Sungai Utara Irawan, Joni; Noor, Muhammad; Fahrin, Edy
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 16 No 2 (2016)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara pada Tahun 2012 merencanakan pembangunan kantor PDAM yang lebih representative, berupa gedung dua lantai. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat. Pembangunan dilakukan dengan 2 tahapan, yaitu tahap 1 berupa pelaksanaan struktur bawah yang meliputi pondasi dan kolom lantai 1. Sedangkan tahap 2 meliputi pekerjaan balok lantai 2, atap dan finishing. Setelah dilakukan pelaksanaan tahap 1, pembangunan tidak dilanjutkan langsung ke tahap 2. Selanjutnya pada Tahun 2015 PDAM Amuntai akan melanjutkan pembangunan tahap 2, tetapi harus dilakukan analisis dan desain terlebih dahulu terhadap kelayakan kolom lantai 1 tersebut.Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif cross sectional (potong lintang) dengan subjek penelitian tahap 1 pembangunan Kantor PDAM Amuntai  Hulu Sungai Utara. Pada penelitian ini, peneliti menganalisis kelayakan kolom lantai lantai 1. Apabila kolom lantai 1 dinyatakan masih mampu menahan beban dari lantai 2, maka analisis dilanjutkan dengan mereview seluruh balok di lantai 2, kolom lantai 2 dan atap. Selanjutnya output penelitian ini berupa rekomendasi yang ditujukan kepada Pemerintah Hulu Sungai Utara khususnya PDAM Amuntai.Struktur gedung ini dimodelkan dalam bentuk tiga dimensi dengan menggunakan Sistem Rangka Pemikul Momen Biasa (SRPMB). Analisa struktur dilakukan dengan menggunakan program bantu software komputer. Berdasarkan hasil uji Hammer Test, kuat tekan beton kolom yang sudah terpasang rata-rata 286,46 kg/cm2, hal ini menunjukkan mutu beton yang sangat baik. Data mutu beton tersebut selanjutnya dijadikan dasar untuk menghitung kekuatan kolom. Hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa momen nominal (Mn) atau kapasitas penampang balok, kolom dan pelat lebih besar dari momen ultimit (Mu). Hal ini menunjukkan bahwa kolom yang sudah terpasang tersebut masih bisa menahan beban-beban yang bekerja, dengan tingkat keamanan masih memenuhi kekuatan batas, sehingga pembangunan tahap kedua bisa diteruskan. Begitu juga dengan balok serta pelat lantai rencana, bisa diteruskan sampai pembangunan tahap akhir, dengan mutu beton sesuai dengan perencanaan awal.
Perbaikan Struktur Pelat Lantai Bangunan Pasar Tanjung Kabupaten Tabalong Irawan, Joni; Ilhami, Ilhami; Noor, M.
POROS TEKNIK Vol. 8 No. 1 (2016)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/porosteknik.v8i1.379

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beda media pendingin pada proses hardening pada kekerasan pegas daun. Proses penelitian adalah dengan jalan memanasan pegas daun sampai suhu didaerah atau diatas daerah kritis disusul dengan pendinginan yang cepat. Bila kadar karbon diketahui, suhu pemanasannya dapat dibaca dari diagram fasa besi-carbida . Akan tetapi bila komposisi baja tidak diketahui, perlu diadakan percobaan untuk mengetahui daerah pemanasannya. Cara yang terbaik ialah memanaskan dan mencelup beberapa potongan baja pada suhu tertentu disusul dengan pengujian kekerasan. Bila suhu yang tepat telah diperoleh akan terjadi perubahan dalam kekerasan dan sifat lainnya.Hardening dilakukan untuk memperoleh sifat tahan aus yang tinggi, kekuatan dan fatigue limit/ strength yang lebih baik, dan untuk mendapatkan kekerasan yang tinggi. Setelah dilakukan hardening langkah selanjutnya yaitu setelah didapat hasil kekerasan maka dapat dibandingkan hasil kekerasan dari empat sampel dan diambil atau kekerasan yang paling tinggi.Pengolahan data hasil penelitian dengan menggunakan analisa statistic ANOVA Sampel yang digunakan sebanyak 9 buah, untuk masing-masing media pendingin 3 sampel. Dari hasil pengolahan data tersebut terlihat bahwa Levene Statistik adalah 8,467 dengan nilai sig sebesar 0,018, yang berarti varian dari nilai kekerasan dalah sama. Sedangkan dengan melihat nilai F hitung sebesar 1,345 dengan nilai sig sebesar 0,329. Dengan hasil tesebut dimana F tabel sebesar 5,99 yaitu F hitung kecil dari F tabel bararti rata-rata nilai kekerasan setiap sistem adalah sama.Kesamaan Rata-rata dari nilai kekerasan adalah signifikan. Faktor yang mempengaruhi hasil karena kurangnya variasi sampel yang diteliti, dan pada proses perlakuan panas pegas daun
KEGAGALAN STRUKTUR DAN PENANGANANNYA Irawan, Joni
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 12 No 2 (2012)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bangunan yang terdapat di Banjarmasin dan sekitarnya, umumnya menggunakan sistem panggung. Sesuai dengan peraturan daerah Kota Banjarmasin, yang mengharuskan ba-ngunan-bangunan menggunakan sistem panggung. Hal tersebut bertujuan agar kebera-daan bangunan tidak mengganggu aliran air. Apabila bangunan tersebut menggunakan sistem panggung, maka di bawah bangunan terdapat ruang yang kosong. Ruang kosong tersebut mengakibatkan kolom bawah tanpa pengaku dinding, sehingga diperlukan sloof sebagai pengaku struktur bawah. Sloof hanya berfungsi untuk menahan beban lateral yang diakibatkan oleh tekanan tanah sekitar bangunan. Pada penelitian ini, menggunakan kasus bangunan yang retak pada dinding bangunan dengan lebar retak 2 cm. Pengumpulan data berdasarkan hasil pengamatan langsung dan gambar rencana dari konsultan perencana. Berdasarkan hasil pengamatan di lokasi bangunan, ternyata pada struktur bawah ba-ngunan tersebut tidak mengunakan sloof, serta dimensi yang terpasang mempunyai ukuran yang sangat kecil dengan konfigurasi yang tidak monolit. Setelah mengetahui semua data yang terpasang pada bangunan, kemudian dimodelkan dengan menggunakan software komputer. Pemodelan dibuat dua macam, model asli se-suai kondisi eksisting dan model dengan beberapa alternatif penanganan. Permodelan model eksisting menunjukkan hasil bahwa displement pada bangunan atas melebihi nilai toleransi. Hal tersebut disebabkan oleh tidak adanya sloof pada bangunan bawah, dimensi balok dan kolom baja yang terpasang sangat kecil, serta posisi kolom tidak sentris sampai ke bangunan bawah. Setelah ditambahi dengan sloof dan penambahan balok serta kolom, displacement pada bangunan menjadi berkurang, masih dalam batas toleransi dan tegangan yang terjadi pada profil baja tidak overstress, tidak melebihi tegangan ijin.
Teknik Budidaya Tanaman Cabai Merah Pada Musim Hujan di Desa Teluk Piyai Pesisir Kecamatan Kubu Kabupaten Rokan Hilir Khoiri, M. Amrul; Zafitra, Zafitra; Silvina, Fetmi; Irfandri, Irfandri; Wahyudi, Eko; Irawan, Joni; Ali, Muhammad; Nurhidayah, T.
Unri Conference Series: Community Engagement Vol 6 (2024): Seminar Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/unricsce.6.543-548

Abstract

Red chilies are one of the horticultural commodities that have high economic value in Indonesia. Red chili production in Indonesia in 2021 will reach 136 million tons, with Riau province experiencing a decline in production which causes a production deficit in the province. To increase production, it is necessary to improve red chili cultivation techniques. The growth of red chili plants is influenced by internal and external factors, including ideal rainfall ranging from 600 mm/year to 1,250 mm/year. Rainfall that is too high can cause air humidity to increase and plants are more susceptible to disease. Red chili plants also require slightly hot daytime temperatures and sufficient water availability. In the rainy season, the risk of red chili crop failure is high because the plants cannot tolerate standing water. Excess water can cause plant root rot and diseases such as bacterial wilt and anthracnose. Therefore, it is necessary to develop red chili cultivation techniques in the rainy season, such as making the right planting schedule, understanding cultivation techniques, and using technical cultural measures such as making higher beds and using appropriate pesticides. With the right cultivation techniques, it is hoped that it can increase farmers' income and welfare. Red chili cultivation can also provide large profits if revenue is high and production costs are low. Therefore, it is important to optimize efforts to increase red chili production by using appropriate cultivation techniques during the rainy season. The aim of this community service activity is to increase public knowledge about cultivating chili plants during the rainy season in Teluk Piyai Pesisir.
Upaya Peningkatan Pengetahuan Rumah Sehat Bagi Keluarga di Desa Bangun Sari Kecamatan Kampar Kiri Hilir Hardianti, Sri; Febria, Dessyka; Irawan, Joni; Hastuty, Milda; Pardede, Ranat Mulia
Dedikasi: Jurnal Pengabdian Pendidikan dan Teknologi Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2023): Dedikasi 2023
Publisher : Institut Teknologi Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/dedikasi.v1i1.2

Abstract

A healthy house that meets the requirements is a house that has healthy latrines, clean water facilities, garbage disposal sites, waste water disposal facilities, good house ventilation, appropriate housing density and house floors that are not made of waterproof materials. The mechanism for implementing activities in general is in the form of preparation, implementation and evaluation. Planning coordinates with the Village Head. The implementation of health counseling to the people of Bangun Sari village, Kampar Kiri sub-district, downstream, the work procedure is by gathering the community to be given counseling about healthy homes, preparing the equipment needed in counseling, carrying out counseling using the lecture and question and answer method. The results of the implementation of community service activities can be described through 2 (two) stages of activity, namely preparation and implementation. Counseling on Increasing Knowledge of Healthy Homes for families is categorized as successful because the objectives of this activity have been achieved and the implementation process is running smoothly. Based on the results of the counseling that has been done, it can be concluded that this counseling can add to the knowledge of the people in Bangun Sari Village, Kampar Kiri Hilir District, Kampar Regency, thus increasing the community's knowledge of implementing healthy homes.
Legal Protection of Women Victims of Sexual Harassment on Campus in The Indonesian Criminal Justice System Reviewed from Permendikbud Number 30 of 2021 Putra, Rizky Perdana Bayu; Masruchi, Zainal Arif; Doroh, Gasper; Irawan, Joni; Milka Kumala; Saputra, Moch Edy
International Journal of Sustainable Law Vol. 1 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Kristen Cipta Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71131/1tfqya18

Abstract

This study aims to understand the form of legal protection in accordance with the latest policies related to the Prevention and Handling of Sexual Violence (PPKS) on campus in terms of Permendikbud No. 30 of 2021. Sexual harassment is a crime committed by harassing, humiliating, insulting which results in psychological or physical suffering. This sexual crime does not only occur in the private sphere, family environment, gaming environment, office and company environment. But it can also happen in the college environment. The formulation of the problem in this article is mainly whether victims of sexual harassment in the university environment can obtain legal protection. And second, how legal protection for victims of sexual harassment in higher education is reviewed from Permendikbud No. 30 of 2021. The research method used is normative legal research. With the presence of Permendikbud Edition 30 of 2021, there is no reason for universities not to prevent and overcome sexual violence. There are several types of sexual violence, namely psychological violence, physical violence, economic violence, verbal violence and cyber-sexual violence
Sosialisasi Budidaya Cabai Merah dan Kondisi Tanah di Desa Teluk Piyai Pesisir Kecamatan Kubu Kabupaten Rokan Hilir Zafitra, Zafitra; Khoiri, M. Amrul; Silvina, Fetmi; Irfandri, Irfandri; Wahyudi, Eko; Irawan, Joni; Ali, Muhammad; Nurhidayah, T.; Trizayuni, Riska; Ibrahim, Roy; Mulyadi, Dedi
Journal of Rural and Urban Community Empowerment Vol. 6 No. 2 (2025): April
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jruce.6.2.136-140

Abstract

Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang budidaya tanaman cabai merah dan kondisi tanah di Teluk Piyai Pesisir. Pengabdian telah dilakukan pada bulan Agustus 2024. Pengabdian dilakukan dengan metode diskusi dan praktik lapangan. Dari hasil diskusi dan praktik lapangan diperoleh permasalahan yang dominan pada petani adalah adalah kondisi tanah yang mengandung phyrite dan tergenang pasang air laut, pengolahan tanah, serta masalah yang tidak terlalu signifikan adalah hama dan penyakit serta masalah panen hingga penjualan cabai merah. Dari hasil diskusi direkomendasikan untuk kedepannya agar petani untuk dapat melakukan pemupukan yang sesuai dosis anjuran dan pada pengolahan tanah untuk tidak terlalu dalam saat mencangkul atau mengolah tanah menggunakan traktor pada kedalaman lebih dari 40 cm sudah terdapat kandungan phyrite yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman dan kondisi tergenang kandungan phyirite lebih mudah tersebar dan larut di permukaan tanah