Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGARUH EDUKASI MELALUI MEDIA VIDEO TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN SPINAL ANESTESI PADA PASIEN PRE OPERASI DI RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING Alvina Maharani Nur Aisyah; Joko Murdiyanto; Anita Setyowati
JHN: Journal of Health and Nursing Vol. 3 No. 1 (2025): JHN: Journal of Health and Nursing
Publisher : ASIAN PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58738/jhn.v3i1.666

Abstract

Anestesi spinal atau Subarachnoid Block (SAB) merupakan anestesi regional dengan menyuntikkan obat anestesi lokal ke dalam ruang subaraknoid. Tindakan pembedahan merupakan prosedur invasif dengan menggunakan tindakan anestesi, hal ini dapat menimbulkan kecemasan. Kurangnya pengetahuan mengakibatkan seseorang lebih mudah mengalami kecemasan. Pengetahuan dapat ditingkatkan dengan pemberian edukasi. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh edukasi melalui media video terhadap tingkat pengetahuan spinal anestesi pada pasien pre operasi di RS PKU Muhammadiyah Gamping. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen. Desain penelitian menggunakan pre-eksperimental design dengan rancangan one group pre-test post-test design. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian adalah non probability sampling berupa purposive sampling, sampel 52 pasien pre operasi dengan tindakan spinal anestesi. Analisa data menggunakan uji Wilcoxon sign rank test. Nilai probabilitas dalam uji statistik non parametrik Wilcoxon adalah 0,000, sehingga hasil menunjukkan terdapat perbedaan tingkat pengetahuan spinal anestesi pada pasien pre operasi sebelum dan sesudah diberikan edukasi melalui media video. Kesimpulan penelitian ini yaitu terdapat pengaruh edukasi melalui media video terhadap tingkat pengetahuan spinal anestesi pada pasien pre operasi di RS PKU Muhammadiyah Gamping.
Pengaruh Edukasi Menggunakan Poster Terhadap Kecemasan Pasien Pasca Operasi Dengan Spinal Anestesi Di RS Muhammadiyah Lamongan Jodhy Maulana; Anita Setyowati; Joko Murdiyanto; Munadi
Jurnal Kesehatan Republik Indonesia Vol 2 No 7 (2025): JKRI - Juni 2025
Publisher : PT. INOVASI TEKNOLOGI KOMPUTER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecemasan adalah respons umum pada pasien operasi yang dapat berdampak negatif pada hasil pembedahan dan pemulihan. Kecemasan seringkali dialami oleh pasien pasca operasi dengan anestesi spinal di RS Muhammadiyah Lamongan, yang disebabkan oleh minimnya pemahaman mereka tentang efek dan dampak dari spinal anestesi. Salah satu cara efektif mengurangi kecemasan adalah dengan memberikan edukasi yang tepat. Poster dipilih sebagai media edukasi karena sifatnya yang praktis, mudah dipahami, dan dapat diakses kapan saja bagi pasien untuk meningkatkan wawasan mereka. Penelitian bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh pemberian edukasi menggunakan poster terhadap kecemasan pasien pasca operasi dengan spinal anestesi di RS Muhammadiyah Lamongan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan metode quasy eksperimen dengan design post-test only control design. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling, berjumlah 38 responden. Alat yang digunakan dalam pengumpulan data berupa kuesioner DASS 21. Analisis data menggunakan uji statistic Wilcoxon. Hasil uji non parametrik dengan menggunakan uji Wilcoxon Rank Sum Test. Didapatkan hasil nilai P 0,004. Berdasarkan hasil tersebut maka terdapat perbedaan tingkat kecemasan pasien yang diberikan edukasi dan yang tidak diberikan edukasi. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi acuan bagi tenaga medis untuk menggunakan media poster dalam edukasi guna mengurangi kecemasan pasien setelah operasi
Pengaruh Edukasi Menggunakan Leaflet Terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi Dengan Spinal Anestesi Di RSUD Kajen Pekalongan Eggy Nadya Lestari; Joko Murdiyanto; Anita Setyowati
Jurnal Kesehatan Republik Indonesia Vol 2 No 7 (2025): JKRI - Juni 2025
Publisher : PT. INOVASI TEKNOLOGI KOMPUTER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecemasan pre operasi merupakan respons umum pasien yang dapat berdampak negatif pada hasil pembedahan dan pemulihan. Pasien yang akan menjalani operasi dengan spinal anestesi di RSUD Kajen Pekalongan seringkali mengalami kecemasan akibat kurangnya pemahaman mengenai prosedur dan dampaknya. Pemberian edukasi yang tepat adalah salah satu cara efektif untuk mengurangi kecemasan. Leaflet dipilih sebagai media edukasi karena praktis, mudah dipahami, dan dapat diakses pasien kapan saja untuk meningkatkan pengetahuan dan kesiapan mental. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh pemberian edukasi menggunakan media leaflet terhadap tingkat kecemasan pada pasien pre operasi dengan spinal anestesi di RSUD Kajen Pekalongan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan metode pre-experimental dengan design one-grup pretes-posttes. Teknik pengambilan sampel menggunakan pusposive sampling, berjumlah 70 responden. Alat yang digunakan dalam pengumpulan data berupa kuesioner APAIS. Analisis data menggunakan uji statistic Wilcoxon. Hasil uji non parametrik dengan menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test. Didapatkan hasil nilai P 0,000. Berdasarkan hasil tersebut maka terdapat perbedaan tingkat kecemasan sebelum diberikan edukasi dan sesudah diberikan edukasi. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi dasar bagi tenaga medis lainnya untuk melakukan edukasi menggunakan media leaflet guna menurunkan tingkat kecemasan pada pasien pre operasi.
Pengaruh Aromaterapi Mawar terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi dengan Spinal Anestesi di RS PKU Muhammadiyah Gamping Heni Agustini; Joko Murdiyanto; Nia Handayani
Inovasi Kesehatan Global Vol. 2 No. 3 (2025): Agustus : Inovasi Kesehatan Global
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/ikg.v2i3.2155

Abstract

Preoperative anxiety is common for patients, especially those who will undergo spinal anesthesia. The level of anxiety can vary, from mild anxiety to panic attacks, which can potentially affect the outcome of surgery and the recovery process. To overcome this problem, rose aromatherapy with a diffuser offers a non-pharmacological solution. A study was conducted in the Operating Room of PKU Muhammadiyah Gamping Hospital to determine the effect of rose aromatherapy on the level of anxiety of pre-operative patients with spinal anesthesia. This study used a pre-experimental one group pretest posttest design, which showed that rose aromatherapy can significantly reduce anxiety levels in patients who will undergo surgery with spinal anesthesia. This study involved 30 respondents selected through a purposive sampling technique. Data were collected using a questionnaire and analyzed statistically using the Wilcoxon Signed Rank Test. The results of the analysis showed a significance value of 0.000, which means that there is a significant effect of giving rose aromatherapy on the level of patient anxiety. In other words, the alternative hypothesis (Ha) is accepted and the null hypothesis (H0) is rejected. Conclusion, rose aromatherapy is proven to be effective in reducing pre-operative anxiety in patients with spinal anesthesia at PKU Muhammadiyah Gamping Hospital. This study is expected to be an additional reference for future research and provide valuable information for health workers in pre-operative anxiety intervention efforts.
Pengaruh Pemberian Aromaterapi Jahe Terhadap Mual Muntah Pasca Operasi dengan Teknik Spinal Anestesi di RS PKU Muhammadiyah Gamping Rayyan Rahma Dwi Putri Paputungan; Joko Murdiyanto; Istiqomah Rosidah
An-Najat Vol. 3 No. 3 (2025): Agustus : An-Najat : Jurnal Ilmu Farmasi dan Kesehatan
Publisher : STIKes Ibnu Sina Ajibarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59841/an-najat.v3i3.3126

Abstract

Nausea and vomiting are common side effects following spinal anesthesia and surgery. If postoperative nausea and vomiting (PONV) are not managed, they can lead to dehydration, electrolyte imbalance, wound dehiscence, and rupture. Efforts to manage nausea and vomiting include pharmacological and non-pharmacological approaches. The use of ginger aromatherapy is a non-pharmacological method to alleviate postoperative nausea and vomiting. To determine the effect of ginger aromatherapy on postoperative nausea and vomiting in patients undergoing spinal anesthesia at PKU Muhammadiyah Gamping General Hospital. This study employed a pre-experimental design with a one-group pretest-posttest approach. The subjects were 57 postoperative patients who received spinal anesthesia, selected using purposive sampling. Nausea and vomiting responses were measured using the Gordon score.. Data analysis was performed using the Wilcoxon Signed Rank Test. The p-value was 0.000, indicating that the alternative hypothesis (Ha) was accepted and the null hypothesis (H0) was rejected. This means there is a significant effect of ginger aromatherapy on postoperative nausea and vomiting in patients undergoing spinal anesthesia at PKU Muhammadiyah Gamping Hospital.
Hubungan Pengetahuan Komponen Keterampilan Klinis Profesi Penata Anestesi Dengan Sikap Dalam Menjalankan Kinerja Mahasiswa Anestesiologi Pada Praktik Klinik Dasar Di Rumah Sakit Yustian Damayana Feriyanto; Tri Hapsari Listyaningrum; Joko Murdiyanto
Jurnal Kesehatan Republik Indonesia Vol 2 No 8 (2025): JKRI - Juli 2025
Publisher : PT. INOVASI TEKNOLOGI KOMPUTER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kompetensi penata anestesi tidak hanya mencakup penguasaan pengetahuan dan keterampilan klinis, tetapi juga sikap profesional dalam praktik. Standar tersebut telah diatur dalam KMK No. HK.01.07/MENKES/722/2020. Pengetahuan yang baik diharapkan mampu mendorong sikap kinerja yang profesional dalam praktik klinik dasar. Mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan keterampilan klinis dengan sikap kinerja mahasiswa Program Studi Keperawatan Anestesiologi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain deskriptif korelasional. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling terhadap 60 mahasiswa yang telah menjalani praktik klinik dasar. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner tingkat pengetahuan dan observasi sikap kinerja. Analisis data menggunakan uji Spearman rank. Sebagian besar responden memiliki pengetahuan keterampilan klinis dalam kategori baik (80%) dan sikap kinerja baik (70%). Hasil uji statistik menunjukkan adanya hubungan yang positif dan signifikan antara tingkat pengetahuan keterampilan klinis dengan sikap kinerja (r = 0,371; p = 0,004). Terdapat korelasi yang signifikan antara pengetahuan keterampilan klinis dengan sikap kinerja mahasiswa dalam praktik klinik dasar. Pengetahuan yang baik cenderung memperkuat sikap profesional dalam pelaksanaan tugas klinis. Temuan ini menggarisbawahi pentingnya penguatan aspek teori dan praktik secara simultan dalam kurikulum pendidikan penata anestesi
PENGARUH PEMBERIAN INFUS HANGAT TERHADAP KEJADIAN SHIVERING PADA PASIEN SPINAL ANESTESI DI RS MUHAMMADIYAH LAMONGAN Sulfa Rahma Pebriani; Anita Setyowati; Joko Murdiyanto
JHN: Journal of Health and Nursing Vol. 3 No. 2 (2025): JHN: Journal of Health and Nursing
Publisher : ASIAN PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58738/jhn.v3i2.764

Abstract

Spinal anestesi merupakan tindakan menghilangkan sensorik motorik dengan dimasukkannya obat ke rongga subarachnoid, efek samping setelah tindakan spinal anestesi yaitu Post Anesthetic Shivering (PAS). Shivering ini dapat diatasi dengan menggunakan pemberian infus hangat untuk meminimalkan perubahan suhu normal tubuh pasien. Didapatkan yang mengalami shivering dengan tindakan anestesi spinal sebanyak 70%. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian infus hangat terhadap kejadian shivering pada pasien spinal anestesi di RS Muhammadiyah Lamongan. Metode yang digunakan pada penelitian menggunakan metode Kuantitatif dengan desain penelitian Quasy Eksperimen dengan Posttest-Only Control Group. Sampel pada penelitian ini adalah 38 responden dengan purposive sampling. Pengumpulan data yang diambil oleh peneliti dan melakukan analisis data menggunakan uji Mann-Whitney. Hasil pada penelitian menunjukan bahwa pemberian infus hangat terhadap kejadian shivering  memiliki pengaruh yang dibuktikan dengan uji Mann-Whitney (Asymp-sig = 0,000). Sehingga hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pemberian infus hangat terhadap kejadian shivering pada pasien spinal anestesi di RS Muhammadiyah Lamongan.