Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Posisi Fowler terhadap Saturasi Oksigen pada Pasien Pasca Operasi Odontektomi di IBS RSUD dr. Tjitrowardojo Purworejo Muhamad Yusup Halabi; Istiqomah Rosidah; Aisyah Nur Azizah
Quantum Wellness : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2025): Juni : Quantum Wellness : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/quwell.v2i2.1981

Abstract

Patients who have undergone odontectomy surgery are at risk of respiratory failure due to decreased oxygen saturation. Good handling is needed to overcome this, especially by placing the patient in the 60° Fowler position for 10 minutes, which facilitates breathing because gravity pulls the diaphragm down, increasing lung expansion. The purpose of this study was to determine how giving the 60° Fowler position to post-odontectomy patients affects their oxygen saturation levels. This study used a pre-experimental design using the pre-experiment one group pre-post test methodology. The sampling technique used purposive sampling of 36 respondents with an instrument in the form of an observation sheet. The statistical test used the Wilcoxon Sign Rank test to determine the effect of the fowler position variable on changes in oxygen saturation in post-odontectomy patients. The majority of respondents before being given the 60⁰ fowler position had oxygen saturation in the mild hypoxemia category of 25 respondents (69.4%). After being given the 60⁰ fowler position intervention, all respondents experienced a very significant average increase of 6.3%. The Wilcoxon test results obtained a result of 0.000 (p <0.05). There is a significant effect of giving the 60˚ fowler position on changes in oxygen saturation in post-odontectomy patients at IBS RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo.
PENGARUH PEMBERIAN EDUKASI MELALUI MEDIA LEMBAR BALIK TERHADAP SELF EFFICACY PASIEN PRE OPERASI DENGAN GENERAL ANESTESI DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA Latifa Rahayu. CN; Raden Sugeng Riyadi; Istiqomah Rosidah
JHN: Journal of Health and Nursing Vol. 3 No. 1 (2025): JHN: Journal of Health and Nursing
Publisher : ASIAN PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58738/jhn.v3i1.667

Abstract

Rendahnya self efficacy seringkali berkontribusi terhadap timbulnya kecemasan pada pasien yang akan menjalani operasi dengan general anestesi. Edukasi general anestesi menggunakan lembar balik hadir sebagai solusi inovatif untuk meningkatkan pemahaman pasien, mempersiapkan pasien secara psikologis, dan meningkatkan self efficacy dalam menghadapi prosedur operasi dan anestesi yang akan dijalani pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian edukasi melalui media lembar balik terhadap self efficacy pasien pre operasi dengan general anestesi. Penelitian ini menggunakan metode desain pre eksperimental dengan pendekatan one-group pretest/posttest. Teknik sampling menggunakan purposive sampling dengan instrumen kuisioner modifikasi General Self Efficacy Scale. Jumlah responden penelitian sebanyak 66 pasien. Hasil analisa uji statistik nonparametrik Wilcoxon Sign Rank Test didapatkan p- value sebesar 0.000 < 0.05 atau Ho ditolak. Kesimpulan penelitian ini adalah sebelum pemberian intervensi, mayoritas pasien mengalami self efficacy sedang sebanyak 37 pasien (56.1%) sementara setelah intervensi mayoritas mengalami self efficacy sangat tinggi sebanyak 52 pasien (78.8%). Ada pengaruh signifikan pemberian edukasi melalui media lembar balik terhadap self efficacy pasien pre operasi dengan general anestesi di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.
PENGARUH KOMBINASI TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF DAN TERAPI RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP NYERI PADA PASIEN POST SECTIO CAESAREA DI RSI KENDAL Andini; Istiqomah Rosidah; Budi Santoso
JHN: Journal of Health and Nursing Vol. 3 No. 1 (2025): JHN: Journal of Health and Nursing
Publisher : ASIAN PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58738/jhn.v3i1.682

Abstract

Tindakan pembedahan untuk membantu mengeluarkan bayi pada ibu hamil disebut sectio caesarea. Sectio caesarea merupakan tindakan yang dilakukan oleh dokter bedah kandungan. Prosedur ini dilakukan dengan membuat sayatan pada perut ibu untuk membantu mengeluarkan bayi. Salah satu komplikasi akibat sectio caesarea yakni nyeri. Hampir seluruh pasien yang menjalani operasi elektif merasakan nyeri post operasi sehingga menyebabkan banyaknya kasus nyeri kronis serta ketidakpuasan terhadap pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Kombinasi Terapi Relaksasi Otot Progresif dan Terapi relaksasi Nafas Dalam pada Pasien Post Sectio caesarea di RSI Kendal. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan quasi-eksperimental design dengan two group pre-test and post-test. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, berjumlah 66 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Lembar SOP dan alat ukur nyeri numeric rating scale. Analisis data menggunakan uji mann whitney. Hasil penelitian ini yaitu mayoritas responden sebelum dilakukan intervensi pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol mengalami nyeri sedang dan setelah dilakukan intervensi terjadi penurunan skala nyeri pada kelompok intervensi menjadi nyeri ringan sedangkan pada kelompok kontrol paling banyak mengalami nyeri sedang. Hal ini menunjukan adanya penurunan skala nyeri yang signifikan pada kelompok intervensi setelah dilakukan kombinasi terapi relaksasi.
Efektivitas Buli-Buli Hangat Dalam Menurunkan Intensitas Nyeri Paska Operasi Sectio Caesarea Di RSI Kendal Khoirul Ikhwan; Istiqomah Rosidah; Joko Murdianto
Jurnal Kesehatan Republik Indonesia Vol 2 No 7 (2025): JKRI - Juni 2025
Publisher : PT. INOVASI TEKNOLOGI KOMPUTER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sectio caesarea merupakan pembedahan yang dilakukan pada kondisi medis tertentu demi menyelamatkan ibu dan janin. Tindakan menimbulkan nyeri pasca operasi yang signifikan. Data menunjukkan bahwa 80% pasien paska operasi sectio caesarea di RSI Kendal mengalami nyeri, sehingga memerlukan manajemen nyeri yang efektif. Salah satu pendekatan non-farmakologis dapat digunakan adalah terapi buli-buli hangat, yang bekerja dengan meningkatkan aliran darah dan meredakan kejang otot di area nyeri. Penelitian bertujuan Mengetahui efektivitas buli–buli hangat dalam menurunkan intensitas nyeri pada pasien paska operasi sectio caesarea di RSI Kendal. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain pre-eksperimental menggunakan pendekatan one group pretest-posttest. Sebanyak 55 responden dipilih melalui teknik purposive sampling, pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan alat ukur Numeric Rating Scale, Dianalisis menggunakan uji Wilcoxon. Hasil pada mayoritas responden sebelum dilakukan intervensi mengalami nyeri sedang dan setelah dilakukan intervensi terjadi penurunan nyeri menjadi nyeri ringan. penelitian menunjukkan bahwa pemberian buli-buli hangat dapat memberikan efektivitas terhadap penurunan intensitas nyeri paska operasi section caesarea yang dibuktikan dengan uji Wilcoxon Signed Rank Test (Sig = 0,000). Terdapat efektivitas buli–buli hangat dalam menurunkan intensitas nyeri pada pasien paska operasi sectio caesarea di RSI Kendal. Diharapkan penelitian ini dapat diterapkan agar membantu mengurangi nyeri pasien post sectio caesarea
Pengaruh Pemberian Aromaterapi Jahe Terhadap Mual Muntah Pasca Operasi dengan Teknik Spinal Anestesi di RS PKU Muhammadiyah Gamping Rayyan Rahma Dwi Putri Paputungan; Joko Murdiyanto; Istiqomah Rosidah
An-Najat Vol. 3 No. 3 (2025): Agustus : An-Najat : Jurnal Ilmu Farmasi dan Kesehatan
Publisher : STIKes Ibnu Sina Ajibarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59841/an-najat.v3i3.3126

Abstract

Nausea and vomiting are common side effects following spinal anesthesia and surgery. If postoperative nausea and vomiting (PONV) are not managed, they can lead to dehydration, electrolyte imbalance, wound dehiscence, and rupture. Efforts to manage nausea and vomiting include pharmacological and non-pharmacological approaches. The use of ginger aromatherapy is a non-pharmacological method to alleviate postoperative nausea and vomiting. To determine the effect of ginger aromatherapy on postoperative nausea and vomiting in patients undergoing spinal anesthesia at PKU Muhammadiyah Gamping General Hospital. This study employed a pre-experimental design with a one-group pretest-posttest approach. The subjects were 57 postoperative patients who received spinal anesthesia, selected using purposive sampling. Nausea and vomiting responses were measured using the Gordon score.. Data analysis was performed using the Wilcoxon Signed Rank Test. The p-value was 0.000, indicating that the alternative hypothesis (Ha) was accepted and the null hypothesis (H0) was rejected. This means there is a significant effect of ginger aromatherapy on postoperative nausea and vomiting in patients undergoing spinal anesthesia at PKU Muhammadiyah Gamping Hospital.
PENGARUH SIMULASI TRIASE START TERHADAP TINGKAT KESIAPSIAGAAN ANGGOTA KARANG TARUNA DI PADUKUHAN ROGOITAN KALURAHAN PENDOWOHARJO BANTUL DALAM MENGHADAPI BENCANA GEMPA BUMI Andini Felia Putri; Istiqomah Rosidah; Ratih Kusuma Dewi
JHN: Journal of Health and Nursing Vol. 3 No. 1 (2025): JHN: Journal of Health and Nursing
Publisher : ASIAN PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58738/jhn.v3i1.756

Abstract

Indonesia merupakan negara yang berada di kawasan ring of fire yang menyebabkan indonesia menjadi rawan terhadap bencana gempa bumi. Daerah Istimewa Yogyakarta, khususnya Kabupaten Bantul, termasuk wilayah dengan indeks risiko bencana gempa bumi tinggi. Didapatkan data sebagian besar anggota karang taruna padukuhan Rogoitan kalurahan Pendowoharjo Bantul belum memahami triase START dalam menghadapi gempa bumi. Simulasi triase penting dipahami dan diterapkan pada saat keadaan darurat sehingga pertolongan yang diberikan dapat dioptimalkan dan meminimalkan korban jiwa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh simulasi Triase START terhadap tingkat kesiapsiagaan anggota karang taruna di padukuhan Rogoitan kalurahan Pendowoharjo Bantul dalam menghadapi bencana gempa bumi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan one group pretest and post-test design. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling, berjumlah 30 responden. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner untuk mengukur tingkat kesiapsiagaan. Analisis data menggunakan uji wilcoxon. Hasil penelitian ini yaitu mayoritas responden sebelum diberikan simulasi triase START berada pada tingkat kesiapsiagaan kurang siap dan setelah diberikan intervensi sebagian besar responden berada pada kesiapsiagaan sangat siap. Hasil uji wilcoxon didapatkan nilai p-value sebesar 0,000 (<0,005), sehingga hasil menunjukan terdapat pengaruh simulasi Triase START terhadap tingkat kesiapsiagaan anggota karang taruna di padukuhan Rogoitan kalurahan Pendowoharjo Bantul dalam menghadapi bencana gempa bumi.
KOMBINASI RELAKSASI OTOT PROGRESIF DAN AROMATERAPI LAVENDER UNTUK MENGATASI MUAL MUNTAH POST SECTIO CAECAREA Istiqomah Rosidah; Elfi Etikasari
Jurnal Mitrasehat Vol. 15 No. 3 (2025): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v15i3.603

Abstract

Latar belakang: Prosedur SC dipilih ketika persalinan normal melalui vagina tidak dapat dilakukan atau berpotensi membahayakan ibu maupun bayi. Spinal anestesi sering digunakan untuk operasi section caecarea karena sangat disukai dan paling aman. Selain itu Post Operative Nausea and Vomiting (PONV) atau mual muntah setelah pembedahan kerap dialami pasien pasca pembedahan dengan spinal anestesi. Terapi relaksasi otot progresif dan aromaterapi lavender dipercaya dapat membantu pasien lebih rileks dan mengurangi mual muntah post operasi Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Kombinasi Terapi Relaksasi Otot Progresif dan aromaterapi lavender pada Paien Post Sectio caesarea Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan quasi-eksperimental design dengan two grup pre-test and Post-test. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, berjumlah 25 responden tiap kelompok. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Hasil: Mayoritas responden sebelum dilakukan intervensi pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol mengalami mual dan muntah dan setelah dilakukan intervensi terjadi penurunan skor mual muntah pada kelompok intervensi menjadi mual saja sedangkan pada kelompok kontrol paling banyak mengalami mual dan muntah Kesimpulan: Terdapat pengaruh yang signifikan terhadap penurunan skor mual muntah pada pasien Post sectio caesarea